cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembali.
ke esokan pagi nya.setelah keluar dari rumah sakit, Feli pun membereskan beberapa pakaian nya, karena dia akan tinggal bersama ayah nya kembali.
Awal nya Erlan benar benar tak rela, tapi demi melihat wanita itu bahagia, Erlan pun terpaksa menyetujui permintaan wanita itu, dengan syarat, Erlan akan tetap bisa mengunjungi nya dan menginap di sana.
"Feli,"lirih Erlan.
Feli menoleh dan menatap Erlan,
Sedangkan kan Erlan langsung memeluk nya " jaga anak kita dengan baik yah, aku berjanji akan meluluhkan hatimu itu, aku bersumpah kau akan cinta kepada ku nanti,"lirih Erlan.
Feli dengan cepat melepaskan pelukan nya, dan pergi dari hadapan Erlan.
entah kenapa jantung nya tiba tiba berdetak kencang, ada rasa tak nyaman juga jika harus berjauhan dengan pria itu, tapi Feli tetap kekeuh untuk kembali ke rumah ayah nya.
Setelah tiba di kediaman sang ayah, Feli langsung masuk ke dalam kamar nya, kamar yang sudah lama dia tinggalkan itu.
masih sama seperti dulu sebelum dia pergi meninggalkan rumah itu,
bahkan kamar itu masih sangat terawat, mungkin ayah nya tetap menyuruh maid untuk membersihkan kamar itu setiap hari.
....
"tuan, silahkan tanda tangani berkas ini," ucap Zein
Tapi sang empu tak merespon, Erlan hanya terdiam dan terus saja melamun, seperti nya pria itu memikirkan sesuatu.
"tuan, apa anda baik baik saja,"lirih Zein
tapi Kevin tetap diam, dan tak merespon Zein, Zein memberanikan diri nya untuk memegang sang bos.
"tuan, anda baik baik saja," ucap Zein lagi sambil memegang pundak nya.
Seketika Erlan terkejut dan menatap tajam ke arah Zein," eh maaf kan saya tuan, saya sudah memanggil anda berkali-kali,tapi anda tak menjawab nya,"ucap Zein.
" ada apa,"ucap Erlan
"tuan, ini berkas yang harus anda tanda tangani,"ucap Zein memberikan map itu pada Erlan.
Erlan mengambil nya dan segera menandatangani surat itu, dan menyuruh Zein untuk pergi.
"ini tidak bisa , aku tidak bisa berjauhan dari nya, aku harus ke rumah Jey," ucap Erlan
Pria itu segera bangkit dari duduk nya, tapi tiba tiba dia menghentikan langkah nya,
" Erlan tenang kan dirimu, jangan terlalu gegabah seperti ini, kamu tenang dan tunggu telfon dari sahabat mu saja,"batin Erlan mengurangkan niat nya.
Flashback on.
"kau tidak perlu khawatir Erlan,aku yakin Feli sendiri yang akan mencari mu nanti, apalagi saat ini dia sedang mengandung anakmu, pasti kontak batin antara kau dan anak mu akan menyatukan mu nanti,"ucap tuan Robert.
"jika suatu saat Feli mencari mu, paman akan menyuruh jey untuk menelfon mu, kau hanya perlu sabar menunggu," ucap tuan Robert.
Flashback off.
Kata kata pria itu terus saja membuat Erlan percaya bahwa suatu hari nanti Feli sendiri yang akan mencari nya, jadi dia pun hanya bisa diam,dan kembali mengerjakan pekerjaan nya.
Walaupun itu semua terasa berat,tapi Erlan tetap berusaha.
...
"hmm kenapa baru sehari saja aku sudah merindukan pria itu, ada apa dengan diriku ini,"lirih Feli.
"tidak tidak Feli, jangan katakan bahwa kau menyukai nya, pernikahan ini tak akan berlangsung begitu lama, jika anak ini lahir semua nya sudah berakhir,"lirih Feli.
"tapi apa aku sanggup berjauhan dengan bayi ini nanti,"lirih nya dilema.