NovelToon NovelToon
Ratunya Sang Mafia

Ratunya Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Warning: Hiatus

Alana anastaya, gadis malang yang memiliki kisah tragis, setelah kepergian ayahnya Alana menjadi sebatang kara, sang bibi dan kedua anaknya yang jahat dengan tega mengusirnya dari rumahnya sendiri.

Takdir mempertemukannya dengan mafia paling kejam Alexander jaiden yang memiliki penyakit aneh dan penyakit itu justru sembuh saat dirinya dan Alex saling bersentuhan.

Bagaimana kisah mereka berdua?


Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps: 32

"Ini sungguh aneh, sebelumnya tidak pernah ada kejadian seperti ini di dunia medis. "

Penjelasan dr. David, dokter pribadi Alex yang menangani penyakit dalam sontak membuat Hans mengembuskan nafas, pelan. Tujuannya untuk mengetahui tentang penyakit sang tuan yang bisa sembuh dengan hanya sentuhan dari seorang gadis biasa, tak membuahkan hasil karna di dunia medis pun hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelum nya.

Lalu hal aneh apakah yang menjadi penyebab sebenarnya? jika bukan dari dunia medis apakah akar masalah nya ada karna ilmu hitam?

Ah, tidak bahkan di dunia modern seperti ini orang- orang memilih untuk tidak mempercayai hal- hal mistis seperti itu lagi.

Lalu apa penyebab nya? Hans pun pusing dengan hanya memikirkan nya.

"Tapi saya senang kondisi tuan Alex sekarang benar-benar hampir 50% sembuh dari penyakit anehnya itu, " kata sang dokter kemudian. "Jika memang karna sentuhan dari seorang gadis biasa bisa membuat penyakit aneh itu benar-benar menghilang maka itu adalah sebuah keberuntungan yang Tuhan berikan untuk tuan Alex. " Dr. David memberikan komentar nya.

Hans mengangguk kepala sebagai tanggapan, ia pun setuju dengan yang dokter katakan.

"Kalau begitu tugas kita sekarang adalah terus memantau kondisi tuan Alex hingga dia bisa mencapai 100% pulih dari penyakit anehnya itu. "

Hans setuju, kehadiran Alana memang sangat penting untuk kepulihan kondisi tuannya.

Di ruangan kebesaran Alex saat ini.

Alana lagi- lagi menghela nafasnya, kakinya terasa keram karna sejak tadi tak beranjak sama sekali dari tempat nya duduk.

Sementara Alex seperti bayi besar yang terus menempel padanya. Kepala pria itu di sandarkan ke pahanya, Alex sesekali mendusel- dusel perut wanita itu, lantas memainkan rambut panjang nya yang tergerai.

Alana tak habis fikir, kemana Alex yang selalu nampak berwibawa dan terlihat kejam. Sekarang hanya ada Alex yang terus bersikap manja kepadanya.

"Apakah kita akan seperti ini terus?" tanya Alana memecahkan keheningan yang semakin terasa tercekat.

"Ya." Pria itu menyahut singkat.

"Lalu apa kamu tidak ingin kita kembali ke mansion? " tanya Alana lagi, dia seperti membujuk anak kecil yang sedang merajuk. Benar- benar deh, Alana tak habis fikir dengan keadaan mereka sekarang, tak pernah terpikirkan olehnya, mereka bisa berakhir seperti ini.

"Nanti, " sahut Alex kemudian lalu pria itu akhirnya mendongakkan kepala, mereka saling memandang untuk beberapa saat.

Tangan kekar Alex terangkat menyibak rambut Alana yang berantakan, wajahnya yang putih bersih, matanya yang sejernih telaga biru sungguh menghanyutkan Alex, dia sekarang sadar rasa apa yang telah membumbung tinggi di sukmanya ini.

Sebelumnya Alex pergi meninggalkan Alana beberapa hari ini selain karna alasan kesibukan, sebenarnya pria itu sedang memikirkan dan mencari tahu perasaan apa yang tiba-tiba hadir untuk gadis itu.

Sekian lama Alex berfikir, dia akhirnya mengerti jika dirinya telah jatuh cinta kepada gadis yang awalnya ia jadikan sandera itu.

Perasaan yang awalnya ia tepis jauh- jauh kini mulai Alex terima.

Di perhatikan dengan tatapan dalam seperti itu membuat Alana seketika tersipu. Pipinya yang putih bersih memerah, membuat Alex tersenyum geli di buatnya.

"Kenapa kamu tertawa? " Alana mendengus, mengira pria itu sedang mentertawakan dirinya.

"Siapa yang tertawa? aku tidak tuh. " Alex mengelak.

"Bohong! aku melihat jelas kamu sedang menahan tawa, untuk siapa lagi kamu melakukannya jika bukan ke aku. "

Alex mencebik geli. Jemari Alex dengan gemas mencubit pipi Alana membuat gadis itu sontak mengaduh.

"Apa yang kamu lakukan?! " desis Alana memegang pipinya bekas cubitan kecil pria itu.

Alex mendengus lagi. "Tahukah kau jika kau itu terlihat sangat lucu sekarang? jangan membuat ku gemas hingga tidak bisa untuk menahan diri untuk mencubit pipimu. "

Alana mencebik. Alasan macam apa itu? sungguh tidak masuk akal.

"Dasar pria psychop*ath! " Alana mendesis lagi.

Dulu umpatan seperti itu terdengar seperti sebuah hinaan untuk Alex tapi sekarang Alana mengucapkan nya lagi malah justeru membuat Alex tertawa.

Ah, sungguh apakah cinta memang segilla ini?

Tiba-tiba terdengar suara perut Alana yang berbunyi. Sontak gadis itu memegang perutnya karna malu.

Alex segera menyadari nya. "Apa kau lapar?"

Alana mengangguk cepat. "Aku sangat lapar. " Sebenarnya tidak terlalu, tapi Alana ingin beranjak dari sini dulu, setidaknya dia bisa mendapatkan ruang privasi untuk mengatur detak jantung yang sekarang tengah berpacu cepat.

"Baiklah, aku akan memerintahkan pelayan untuk menyiapkan makan malam, " ucap Alex kemudian.

"Apa aku juga bisa pergi? "

Gurat wajah Alex seketika berubah sedikit mengeras. "Kemana? "

Alana terdiam sejenak mencari alasan yang tepat. "Tiba-tiba aku juga ingin buang air kecil. "

"Dan kau tahu? kakiku jadi keram di posisi seperti ini terus, aku perlu meregangkan otot-otot ku dulu, setidaknya biarkan aku bergerak sebentar. "

Alex terdiam beberapa saat lalu akhirnya mengangguk. "Baiklah, tapi kau akan kembali kan? "

Kepala Alana terangguk cepat. "Aku berjanji akan kembali lagi. "

"Baiklah jika kau sudah berjanji seperti itu. Aku akan menunggu mu di sini. " ujar Alex akhirnya.

Alana tersenyum. "terimakasih." dia pun beranjak, Alex mengamatinya hingga tubuh mungil istrinya itu menghilang di balik pintu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Alana tidak berbohong ketika ia ingin ke kamar kecil, setelah Hans membantunya dengan memberikan seorang pelayan untuk membimbing nya ke kamar mandi, Alana pun akhirnya bisa menuntaskan hajatnya.

Setelah itu Alana meminta untuk di tunjukkan ke dapur, ternyata di sana sudah ada selyn.

"Ini obat dan vitamin tuan Alex. Kau yang berikan ya, " ucap selyn memberikan nampan perak berukiran daun itu kepada Alana.

"Harus ya aku banget? " Alana nampak ragu- ragu.

"Tentu saja kau kan istrinya. " sahut selyn. "Aku tahu kau masih merasa tak aman di sini, tapi percayalah tidak akan ada yang berani berbuat macam- macam padamu karna Alex adalah pemilik tempat ini. "

Keraguan masih menyelubungi hati Alana namun meski begitu ia tetap mengangguk. "Baiklah."

"Semangat." seru selyn singkat sambil mengacungkan kepalan tangannya.

Alana mengulum senyum, ia menarik nafas singkat sebelum melangkah kembali ke ruangan Alex.

Di tengah perjalanan, Alana yang tengah membawa nampan berisi obat dan vitamin Alex dan segelas air hangat untuk pria itu, sekonyong-konyong langkah kaki Alana terhenti ketika ia melihat seseorang yang kini berada di depan sana seperti sedang menghadang jalannya.

"M- monica. " gumam Alana menyebut nama wanita yang ada di depannya ini.

Wanita memakai dress ketat berwarna biru navy itu tersenyum ada gurat sinis yang sengaja ia tunjukkan.

"Ku pikir cuma aku yang mengetahui tempat markas Alex ini, " kata Monica dengan nadanya yang terdengar keberatan.

"Darimana kau juga tahu?" tanyanya kemudian.

"Aku--" Alana nampak ragu- ragu menjawab, ia menelan saliva yang terasa berat.

"Sudahlah tak penting lagi sekarang. " pungkas Monica selanjutnya.

"Kau tahu Alana betapa aku sangat kecewa padamu? " Monica tiba-tiba menunjukkan keberatannya. Membuat Alana tersentak kaget.

"Kecewa?" Alana mengulangi kata wanita itu.

"Ya, kecewa. Kau bilang kau akan membantu ku untuk mendekati Alex, tapi mana buktinya? kau justru semakin memperkeruh nya. "

Alana menggeleng cepat. "Sungguh, kejadian di perayaan ulang tahun tuan jared waktu itu murni di luar kendali ku,aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba Alex melakukan hal itu."

"Benarkah? " wajah Monica mendadak berubah. Entahlah seperti nya sangat senang dengan alasan yang di berikan nya, Alana mengangguk kemudian.

"Jadi bisakah kau menepati janji mu kali ini Alana? "

"Maksud mu? " Alana meminta penjelasan dari ucapan wanita itu.

"Tolong kau mengalah Alana, biarkan aku bersama Alex untuk merawat nya. "

Permintaan Monica sontak membuat Alana membisu panjang.

"Tolong berikan padaku hak sebagai tunangan Alex, " ujar Monica lagi.

"Kau mau kan merelakannya Alana? "

******

Bersambung....

1
Umi Yati
lanjut
panty sari
q ikutan kaget ter tangkap basah
panty sari
dasar kakek ga berr prasaan cucunya mau nikah harus dg keinginnnya
panty sari
alana kenapa kamu tdk mencoba membuka hati untuk Alex kasian dia sudah memperjuangkan mu dari kakek nya tapi kamu mau meninggalkan Alex
panty sari
thor kenpa mc cw nya lemah
Rusni
ya Allah jahat benar yg namanya rusni ap jahat y karn namaku Sm dgn Tante alana
Aylaa: ya ampun bun, tidak kok ini cuma fiksi😊🤭, btw terimakasih sudah mampir ya bun
total 1 replies
Via Fitriani
sumpah novel mu bagus bangetttt thor🔥
Aylaa: terimakasih komen baiknya kak, dukung terus ya
total 1 replies
Aylaa
charis@ŕŕa
paling 💕
Sunarti
ceritanya menarik 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Sunarti
lanjut Thor update terbaru 👍👍👍
Yati
kasihan Alana
Yati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!