Gadis SMA Milik Sang Bodyguard

Tiba di tempat acara Saga langsung memarkirkan mobil nya lalu turun membuka kan pintu buat Nayara.orang tua Saga memilih tempat acara yakni di sebuah cafe yang bertema outdoor jadi pemandangan pertama yang terlibat adalah sebuah jalan yang sudah di hiasi dengan lampu dan berbagai bunga dan jalan itu menuju ke tempat inti acara yaitu sebuah taman yang di hiasi berbagai macam bunga dan lampu kerlap kerlip,meski tamu yang di undang tidak lah banyak hanya keluarga dan para sahabat orang tua Saga namun kesan mewah dan meriah nampak pada pesta perayaan ulang tahun pernikahan pak Mahendra dan bu Ratih yang sudah menginjak 31 tahun.

"wah pesta nya meriah ya kak udah kaya mau acara pernikahan saja".puji Nayara yang nampak terkesan dengan suasana pesta itu

"tiap tahun mereka selalu kaya gini jika merayakan,mama itu suka banget pesta-pesta kaya gini maka nya meski sudah tua tetep aja di rayain".

"kakak ngak boleh begitu seharus nya kakak bersyukur karena hubungan kedua orang tua kakak itu harmonis".ucap Nayara menasehati karena bagi nya keharmonisan orang tua adalah kebahagian untuk anak-anak nya."kamu memang pengertian baby jadi kakak ngak salah kan jika jatuh hati sama kamu,selin cantik kamu juga dewasa".puji Saga yang membuat wajah Nayara bersemu merah menahan malu,Saga dan Nayara menemui bu Ratih dan pak Mahendra selaku yang punya acara selain itu juga ingin mengucap kan selamat kepada mereka.

para tamu sudah nampak berdatangan dan hampir semua nya memandang ke arah Saga dan Nayara yang dari tadi terus bergandengan tangan banyak yang bertanya tentang siapa gadis yang di gandeng oleh seorang Sagara Putra Abimanyu itu.Dinda dan kedua orang tua nya juga sudah hadir di sana begitu juga dengan Nadia yang kaki ini datang karena ajakan dari Gio.

"selamat ya tante Ratih dan om Mahendra untuk hari jadi pernikahan nya".ucap Nayara sambil menyalami kedua orang tua Saga."terimakasih ya Nayara sudah mau datang ke acara tante,malam ini kamu makin cantik saja pantesan anak tante tergila-gila sama kamu". bu Ratih memuji kecantikan Nayara yang nampak semakin cantik malam ini."silahkan nikmati pesta nya ya sayang tante sama om mau menemui tamu yang lain dan kamu Saga jaga calon mantu mama".ucap bu Ratih lalu meninggalkan Saga dan Nayara

"ciyee yang udah dapet restu ni yee,calon mantu mama berarti bentar lagi merid ini". tiba-tiba saja Nadia datang bersama dengan Gio dan Damian.

"Ck apaan sih,kamu ke sini sama siapa? sama kak Gio apa kak Damian ini? tanya Nayara sambil memicingkan mata

"tentu sama gue lah Nay".jawab Gio sambil mengengan mesra tangan Nadia yang membuat Nadia tersipu malu dan menundukkan wajah nya

"kalian udah jadian? Nayara kembali bertanya penuh penasaran."sstt jangan kenceng-kenceng,kita memang batu jadian tadi pagi".jawab Nadia jujur sambil senyum-senyum malu

"Ck baru juga tadi pagi jadian nya,pasti karena loe ngak ada temen ke pesta maka nya nembak dia iya kan".timpal Saga seolah meremehkan hubungan Gio."gila loe Ga,ngak lah kaki ini beneran serius kok".sangah Gio menampik tuduhan Saga lalu berbalik menatap Nadia."sayang kamu jangan dengerin kata dia mungkin dia sirik karena kita pasangan yang serasi".ucap Gio meyakinkan Nadia ia takut jika kekasih nya itu percaya dengan ucapan Saga padahal dia memang serius sudah jatuh cinta dengan Nadia dan berniat menjalin hubungan serius hanya dengan Nadia,karena selama ini Gio yang casanova tidak pernah benar-benar jatuh cinta selain kepada Nadia gadis bar-bar dan ceplas-ceplos.

"kak kamu ngak boleh seudzhon kaya gitu".ucap Nayara kepada Saga."udah ayok kita ke tempat Dinda dia sendirian di sana".ajak Nadia sambil menunjuk ke arah Dinda yang memang lagi duduk sendirian sedangkan kedua orang tua nya tengah berbincang dengan orang tua Saga dan beberapa teman lain nya.

mereka pun akhir nya menghampiri Dinda termasuk juga Damian.Dinda sebener nya merasa tidak nyaman saat sahabat-sahabat nya menghampiri diri nya bukan karena sahabat nya melainkan karena kehadiran satu orang yang ingin ia hindari."sendirian aja kamu Din kesambet entar".goda Gio yang menyeret kursi untuk sang kekasih duduk di susul juga Saga dan Nayara juga Damian ikut gabung di meja Dinda.

selama menikmati pesta pasangan Saga Nayara dan Gio Nadia terus saja memperlihatkan keromantisan mereka di depan Dinda dan Damian saat makan pun mereka saling menyuapi tanpa memperdulikan perasaan Dinda.

"ck kalian lebay banget sih pake suap-suapan segala ngak malu apa di lihat banyak orang".gerutu Dinda

"malu kenapa biar mereka tahu kalau kita ngak jomblo seperti kamu,lagian kalau kamu mau kan bisa suap-suapan sama kak Damian,tuh dia juga nganggur kok iya kan kak? tanya Nadia tanpa berdosa karena memang dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Dinda dan Damian maka nya mulut nya asal ngejeplak aja.

sedangkan Damian merasa gugup saat di tanya Nadia seperti itu,dia bingung harus jawab apa meski sebenarnya ia pun tak keberatan jika kembali dekat dengan Dinda namun apa itu bisa? karena Dinda selalu menghindari nya selama ini karena kecewa dengan nya.jadi Damian hanya balas tersenyum kaku saja untuk membalas pertanyaan Nadia.

sekitar pukul sebelas malam pesta baru lah selesai semua para tamu sudah pulang,tinggal orang tua Saga dan juga Nayara yang masih di sana namun mereka juga akan pulang,bu Ratih dan Nayara sedang menunggu Saga dan pak Mahendra yang tengah mengambil mobil di parkiran saat tengah mengobrol mereka kedatangan seseorang."hay jeng Ratih selamat ya untuk pesta perayaan pernikahan kalian".ucap seorang ibu yang seumuran dengan bu Ratih sambil cipika cipiki."hemm terimakasih".balas bu Ratih datar ia tidak tahu kenapa mereka bisa di sini padahal bu Ratih tidak mengundang mereka bahkan cafe ini juga sudah di boking tapi kenapa bisa mereka masuk.

"Dira juga mau ngucapin selamat ya tante buat tante dan om".ucap seorang perempuan di samping ibu tadi."kalian kok bisa di sini? bukan jawaban terimakasih melainkan bu Ratih malah bertanya

"jeng Ratih ini kan cafe punya adin ipar saya jadi ya jami bebas lah mau di sini".jawab wanita itu yang tak lain adalah mama nya Dira mantan kekasih Saga dulu

bersamaan dengan itu mobil Saga dan oak Mahendra juga sudah datang.Saga kuar dari mobil hendak menghampiri Nayara namun setelah melihat jika ada Dira ia nampak sangat malas.

"hay Saga aoa kabar?lama ya kita ngak bertemu".tanpa basa basi Dira langsung merangkul tangal Saga dan Nayara bisa melihat hal itu.Saga yang tak ingin Nayara salah Paham langsung menghempaskan tangan Dira dengan kasar dan menghampiri Nayara laku menarik pinggang Nayara."baby kita pulang yuk udah malem nanti bunda sama ayah kamu khawatir lagi".ajak Saga lembut seolah ingin menunjukan bahwa Nayara adalah kekasih nya dan calon istri nya,bu Ratih dan pak Mahendra nampak tersenyum melihat tingkah Saga.

dan Nayara pun akhirnya menurut oada Saga untuk segera pulang setelah berpamitan kepada mama dan papa nya Saga,setelah mobil Saga melaju Dira dan mama nya yang masih bertanya-tanya tentang gadis yang bersama Saga memilih bertanya pada bu Ratih."gadis tadi siapa ya jeng kalau boleh tahu? tanya mama nya Dira

"oh dia calon menantu kami alias calon istri Saga".jawab bu Ratih dengan bangga

"hah calon istri? jadi Saga sudah punya calon tan? kini giliran Dira yang bertanya seolah tak percaya

"iya dan mereka akan menikah secepat nya".bohong bu Ratih padahal ia belum melamar Nayara secara resmi namu sudah mengatakan jika akan menikah sebentar lagi taoi itu ia lakukan untuk memberi pelajaran pada Dira yang dulu sudah menyakiti Saga.