NovelToon NovelToon
Duo Joker

Duo Joker

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat
Popularitas:320.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dipa dan Gilang membuat resah tetua di keluarganya, karena sampai sekarang masih berstatus jomblo. Mereka pun berinisiatif untuk mencarikan jodoh yang tepat untuk keduanya.

Ternyata perjalanan mencarikan jodoh untuk kedua pria itu tidak semudah membalik telapak tangan.Butuh trik khusus dan rencana matang agar keduanya bisa mendapatkan jodoh sesuai keinginan masing-masing.

Seperti apakah jodoh yang akan menjadi pendamping hidup mereka? Sanggupkah calon jodoh mereka menghadapi tingkah keduanya yang ajaib dan terkadang membuat malu sampai ke ubun-ubun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jarvis Sakit

"Jarvis belum pulang?" tanya Iza pada Meta.

Bianca langsung membuka telinga lebar-lebar ketika nama Jarvis disebut.

"Jarvis sudah pulang kemarin siang. Masa tugasnya diperpanjang. Dia sibuk studi banding sendiri. Pulang-pulang malah sakit. Disuruh diam di rumah ngga mau, disuruh ke rumah sakit juga ngga mau."

Diam-diam Meta melirik Bianca ketika mengatakan perihal anak sulungnya. Dia ingin melihat bagaimana reaksi Bianca saat mendengar Jarvis jatuh sakit.

"Terus Jarvis sekarang di mana?"

"Di rumahnya."

"Sendirian dong."

"Iya. Aku mau ke sana tapi mau nengok Fahira dulu. Kandungannya sudah besar, sudah masuk HPL. Suaminya lagi keluar kota."

"Fahira sama siapa di rumah?"

"Berdua aja sama Reza. Mama mertuanya masih di jalan katanya."

Fahira adalah adik pertama Jarvis. Wanita itu sudah menikah dan sudah dikaruniai anak lelaki bernama Reza. Reza sendiri sudah berusia empat tahun. Sekarang Fahira sedang hamil anak keduanya. Sebenarnya Meta baru saja mendapat kabar kalau besannya sudah sampai di rumah sang anak. Hanya saja dia sengaja mendramatisir demi memancing reaksi Bianca.

"Lebih baik kamu ke rumah Fahira aja. Soal Jarvis ngga usah khawatir. Biar Zayn sama Alana yang nengok dia."

Meta menganggukkan kepalanya. Bianca nampak berpikir. Sepertinya dia akan meminta Alana dan Zayn mengijinkannya ikut dengan mereka. Selain untuk melihat keadaan dosen pembimbingnya itu, dia juga ingin meminta tanda tangan untuk usulan penelitiannya.

Acara makan bersama akhirnya selesai juga. Meta dan Ridho bermaksud langsung menuju kediaman anak kedua mereka. Sebelumnya Meta meminta Zayn dan Alana melihat keadaan Jarvis.

"Ehm.. Lan, gue ikut ya ke rumah pak Jarvis," bisik Bianca pelan.

"Mau nengokin ya? Cemas nih ye.."

"Apaan sih. Gue mau minta tanda tangan buat UP gue. Ngga usah fatonah deh."

Alana hanya melemparkan cengiran saja. Kemudian dia melihat pada Suci. Sejak acara makan tadi, gadis itu lebih banyak diam. Seperti ada yang dipikirkan olehnya.

"Ci.. Kamu mau pulang sama siapa? Mau bareng mama dan papa atau bareng kita?" tanya Alana membuyarkan lamunan Suci.

Sejak mendengar perihal perjodohan Attar dari Fabian, pikiran Suci terus berkelana. Dia takut kalau apa yang dikatakan adik ipar sepupunya ini benar adanya. Jika benar, maka sekali lagi dirinya salah melabuhkan hati.

"Aku pulang sama om Ikal aja."

"Kamu baik-baik aja kan?"

"Ehm.."

"Soal apa yang dibilang Bian, jangan diambil hati. Belum tentu juga semuanya benar. Tunggu aja Attar pulang terus ngobrol baik-baik sama dia. Aku percaya kok Attar orang yang punya pendirian kuat. Dia ngga mudah dipengaruhi soal perjodohan walau itu kakeknya sendiri yang minta."

Perasaan Suci menjadi sedikit lebih baik setelah mendengar penuturan panjang lebar Alana. Gadis itu segera berpamitan ketika melihat Haikal sudah menaiki mobilnya. Sementara Bianca segera masuk ke dalam mobil milik Zayn.

"Sayang, makanan buat bang Jarvis udah dibawa?"

"Udah, tuh sama Bian."

"Kita mampir dulu beli buah."

"Bang Jarvis suka buah apa?"

"Dia paling suka mangga harumanis, buah naga sama apel. Mangga kan belum musim, kita beliin apel sama buah naga aja."

Hanya anggukan kepala saja yang diberikan Alana. Zayn segera menjalankan kendaraan roda empatnya. Bianca yang sempat mendengar perkataan Zayn, segera mencatat apa yang disukai Jarvis ke dalam otaknya. Lumayan sebagai bahan referensi untuk melunakkan hati pria itu ketika bimbingan.

🌵🌵🌵

Setelah membeli buah-buahan, Zayn langsung menuju kediaman Jarvis. Pria itu sudah membeli rumah, tepatnya sebuah town house yang ada di daerah Dago. Letak town housenya cukup jauh dari jalan raya dan harus melewati kompleks pemukiman yang cukup elit.

Kendaraan roda empat Zayn berbelok memasuki gerbang town house. Di bagian depan terdapat tulisan DUSUN DAGO. Di sini hanya terdapat 20 unit rumah saja. Dan unit Jarvis berada di bagian ujung. Nampak mobil Jarvis terparkir ketika Zayn menghentikan mobilnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Terdengar jawaban salam Jarvis dari dalam setelah beberapa saat. Tiba-tiba saja jantung Bianca berdetak tak karuan. Sudah sepuluh hari dia tidak bertemu dengan dosen pembimbingnya itu. Entah bagaimana reaksi Jarvis ketika melihatnya. Bianca terjaga dari lamunannya ketika mendengar suara pintu terbuka. Dari dalam rumah muncul Jarvis. Wajah pria itu nampak pucat.

"Katanya sakit, bang?" tanya Zayn.

"Hem.. Kecapean aja."

"Udah periksa ke dokter belum?"

"Belum. Ayo masuk."

Zayn hanya berdecak saja mendengar jawaban kakak sepupunya ini. Jarvis memang paling susah dibawa ke dokter sejak kecil. Meta harus memaksa anaknya itu pergi ke dokter jika sedang sakit. Dia juga malas minum obat jika tidak terpaksa.

"Gimana acara makannya?"

"Lancar."

"Kehamilanmu sudah berapa bulan?" tanya Jarvis pada Alana yang perutnya sudah membuncit.

"Tujuh bulan, bang."

Jarvis mengajak Alana dan Zayn ke ruang tengah. Dia masih belum sadar kalau ada Bianca di antara kedua tamunya. Sedari tadi memang Bianca bersembunyi dibalik Zayn. Ketika mendudukkan dirinya di sofa, Jarvis baru sadar ada Bianca di tengah-tengah mereka.

"Kamu ngapain ke sini?" tanya Jarvis sambil melihat pada Bianca.

"Kangen katanya bang," ceplos Alana sambil terkikik. Refleks Bianca langsung memukul lengan sepupunya ini.

"Ehm.. Gini pak.. Aku.."

"Kalian mau minum apa?" potong Jarvis.

"Ngga usah, bang. Nanti kita ambil sendiri aja."

"Iya, bang. Ngga usah repot-repot. Kan abang lagi sakit."

"Ambilin minum aja ngga repot kok."

Jarvis berdiri, dia hendak menuju dapur untuk mengambilkan minuman. Namun tiba-tiba saja tubuhnya terasa oleng. Dengan cepat dia berpegangan pada sandaran sofa. Zayn dengan sigap berdiri lalu membantu Jarvis menuju kamarnya.

"Abang istirahat aja. Ngga usah sok kuat. Muka udah pucat gitu. Aku panggilkan dokter."

"Ngga usah."

"Jangan ngeyel! Lana, tolong telepon dokter."

"Iya bang."

Alana segera mengambil ponselnya lalu menghubungi dokter Iman, dokter pribadi keluarga Hikmat. Namun ternyata dokter Iman sedang berada di luar kota. Alana kemudian menghubungi Arsy. Anak kembar Kenzie itu sedang berlibur bersama suami dan ketiga anaknya. Terakhir Alana menghubungi Farzan. Beruntung kakak sepupunya itu sedang senggang dan bisa datang.

"Bang Farzan lagi di jalan ke sini."

"Abang istirahat aja dulu."

Zayn menahan Jarvis yang hendak bangun. Pria itu menuruti perkataan adik sepupunya. Kepalanya memang pusing. Sejak kembali dari luar kota, tubuhnya sudah terasa tak enak. Namun dia bertahan tidak pergi ke dokter. Menurutnya beristirahat saja sudah cukup untuk memulihkan kondisinya. Setelah yakin Jarvis tidak beranjak dari kasur, Zayn keluar dari kamar ketika mendengar deringan ponselnya. Dia segera menuju teras untuk menjawab panggilan.

Dari arah ruang makan Bianca melihat Jarvis yang sedang berbaring. Pintu kamarnya memang terbuka. Gadis itu jadi bimbang sendiri. Rasanya dia akan menjadi orang yang egois kalau memaksa Jarvis untuk memberikan tanda tangan di saat keadaan pria itu tidak baik-baik saja.

"Bang.. aduh aku dapat panggilan dari kantor. Aku harus ke kantor sekarang," ujar Zayn setelah selesai menjawab panggilan.

"Ngga apa-apa, kamu pulang juga. Bawa Lana pulang. Bahaya kalau dia kontraksi di sini, aku yang repot."

"Baru tujuh bulan, bang. Ngga mungkin juga kontraksi. Kehamilanku kan sehat dan baik-baik aja," protes Alana.

"Iya, tapi kamu tetap harus istirahat. Emangnya ngga berat jalan bawa-bawa drum."

"Ish.."

Zayn hanya tertawa mendengar perdebatan istri dan kakak sepupunya. Pria itu segera berpamitan dan meninggalkan kamar Jarvis. Bianca mengikuti langkah Zayn dan Alana sampai ke teras.

"Bi.. Kamu di sini aja, tunggu sampai bang Farzan datang. Kasihan bang Jarvis ngga ada yang jaga," Alana melihat pada adik sepupunya.

"Ngga enak, masa berdua aja di dalam rumah."

"Kalian kan ngga ngapa-ngapain. Lagian bang Jarvisnya juga tidur di kamar."

"Dibuka aja pintunya," sahut Zayn.

Bianca tidak punya pilihan lain kecuali melakukan apa yang dikatakan sepupunya. Lagi pula dia tidak tega kalau meninggalkan Jarvis seorang diri melihat kondisinya yang cukup lemah.

"Titip bang Jarvis ya."

Zayn dan Alana segera masuk ke dalam mobilnya. Bianca masih terpaku di tempatnya ketika kendaraan roda empat itu mulai bergerak. Zayn melajukan kendaraannya keluar dari DUSUN DAGO.

"Abang beneran ada panggilan tugas?"

"Iya, tapi cuma sebentar aja paling lima menit. Habis itu kita pulang."

"Ya ampun tahu abang cuma sebentar, mendingan aku di sana. Kasihan bang Jarvis."

"Ngga apa-apa. lagian ada Bian. Tadi uwa Meta telepon, katanya suruh tinggal aja bang Jarvisnya. Biar Bian yang urus."

"Ooh I see.. Ini rencana uwa Meta ya?"

"Yups.. Rencana uwa Meta sama Tante Naya."

Perasaan Alana sedikit tenang setelah tahu kalau itu rencana Meta dan Naya. Dia juga yakin kalau Jarvis tidak akan macam-macam pada adik sepupunya.

Sementara itu, Bianca yang sedang menunggu Farzan di teras, dikejutkan dengan suara benda terjatuh ke lantai.

PRANG!!

🌵🌵🌵

Jarvis sakit ya, tebakan kalian salah semua🤣

1
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
pasangan tom and Jerry 🤣🤣
tuz
alhamdulillah...doble up...smangat makake....
fifia
nnt klo udh nikah sma Gilang baru berhenti kerja emma
fifia
nnt klo udh nikah sma Gilang baru berhenti kerja emma
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 🐊GHISNA🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Wah wah km akan jatuh cinta emma. Benci dan cinta beda tipis
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 🐊GHISNA🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Nahc emma bikin ulah. yg bisa membuatmu jatuh cinta pd gilang
Teti Usmayanti
hahaha 🤭😂🤣
lanjut thorr
YY
wah kalau kemod nikah ama icih terus pakpeng nya rahman surahman acara akad nya pasti hebooooh 😂😂😂😂 ayo mak buat mereka jadian
🍃gιмϐυℓ 📴
Akhirnya kesalahpahaman berhasil diluruskan 😂😂😂 Gedeg boleh Icih, tapi jgn keterlaluan, ntar jadi cinta beneran lho 😂😂😂
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
klo emma keluar nanti cerita nya kurang seru dong🤭
Sulisida 34
semangat Emma ...jangan sampai kalah ma Gilang🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
yang sabar ya em, orang sabar pasti kesel🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
mr. gonzalves pasti lucu liat tingkah gilang sama emma
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
ayo emma terjemahan dengan baik dan benar🤭
🍁𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉❣️🤎
jawab dong biaannn.....calis gethooo.....dijamin auto mingkem deh pak dosen nya🤣🤣🤣
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
wkwkwkwk
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
yassalam gilang km selalu ngasih jawaban diluar nurul 🤦‍♀️
🍁𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉❣️🤎
cie cieee....eceng dah mulai kuncup neh dihati babang jarvis buat neng bian
⒋ⷨ͢⚤💕Iмᷡαͤѕͥ️💕Ꮶ͢ᮉ᳟¢ᖱ'D⃤ ̐
udah lah gilang anggap aja 1-1 impas kan.. makanya jgn suka ngerjain orang, gk enak kan dikerjain balik..
🍁𝙊𝙚૨αɳ𝙜𝕻𝖓𝖉❣️🤎
ngenes bangeet nasib mu bangg....pantesan jutek level 1000 dirimu ma kaum hawa😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!