Duo Joker
Di kediaman Abi sudah berdatangan anak dan cucunya. Hari ini sedang diadakan acara syukuran empat bulanan Asha. Akhirnya istri dari Azzam itu mengandung juga. Dan yang paling menggembirakan, Asha mengandung janin kembar. Artinya semakin bertambah saja keturunan kembar dalam keluarga Hikmat.
Semua cucu keluarga Hikmat datang berpasangan, kecuali Dipa, Gilang, Bianca dan Suci. Keempat orang itu masih betah melajang sampai sekarang. Untuk Bianca dan Suci ada pengecualian karena keduanya masih menyelesaikan kuliahnya. Gilang juga baru memulai kuliah S2-nya. Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah Dipa. Usianya sudah menginjak 28 tahun, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda pria itu akan segera mengakhiri masa lajangnya.
Usai pengajian, acara dilanjutkan dengan makan bersama. Abi bersama yang lain memilih duduk di ruang tengah. Mereka akan membicarakan masalah penting hari ini. Apalagi kalau bukan masalah jodoh Dipa.
“Apa ada usulan buat calonnya Dipa?” tanya Abi.
“Adik sepupunya Zayn belum menikah. Dia baru aja selesai kuliah, cuma belum pulang dari London,” ujar Anfa.
“Siapa namanya?”
“Emma. Dan belum tahu juga kapan dia pulang.”
“Kalau menurutku, lebih baik kita kenalkan lebih dari satu orang sama Dipa. Biar dia putuskan mana yang cocok untuknya,” usul Juna.
“Aku setuju. Cucu dari temanku juga ada yang mau kenalan sama Dipa, namanya Aneska. Dia sekarang kerja di perusahaan telekomunikasi, di bagian HRD-nya,” sahut Jojo.
“Aku juga mau mengenalkan cucu temanku, namanya Risna. Dia dosen yang mengajar Suci,” sambung Cakra.
“Sambil nunggu Emma pulang, ngga apa-apa kita kenalkan saja mereka. Aku juga punya satu calon,” seru Abi.
“Siapa?” tanya Juna, Jojo dan Cakra bersamaan.
“Namanya Keira. Dia anaknya Arnav, temannya Nick. Sekarang dia bekerja sebagai tour guide di salah satu perusahaan travel. Umurnya 26 tahun.”
“Nah boleh juga tuh. Vin, kamu ngga punya usulan?” Cakra melihat pada Kevin.
“Emang harus? Kan udah diwakilin sama kalian semua.”
“Dia mana peduli. Cucunya udah nikah semua. Makanya aman sentosa. Dia mana mau mikirin buat yang lain. Buat cucunya sendiri aja idenya mampet, apalagi mikirin ide cucu yang lain,” tutur Abi panjang dan sukses membuat Kevin melengos.
“Nungguin Kevin ngasih ide, sama kaya nunggu matahari bersinar di hujan badai,” ceplos Cakra.
“Hahaha..”
Tidak ada tanggapan dari Kevin. Pria itu terlihat santai. Memang benar kalau semua cucunya sudah menikah. Dan dia juga tidak punya ide apalagi calon untuk dikenalkan pada Dipa.
Di tengah perbincangan mereka, nampak Suci melintas. Tangan Juna melambai, memanggil cucunya itu. Suci segera mendekati grandpa-nya.
“Panggilkan Dipa,” seru Juna.
“Siap, grandpa.”suci melanjutkan langkahnya menuju halaman belakang. Matanya langsung mencari keberadaan Dipa. Kemudian dia melihat ke arah rumah pohon. Kakak sepupunya itu sedang berada di sana bersama dengan Gilang, Alden dan Fabian.
“Bang Dipa! Dipanggil grandpa!” teriak Suci dari bawah.
Mendengar itu, Dipa segera turun dari rumah pohon. Dia segera masuk ke dalam dan menghampiri pada tetua yang masih berkumpul. Cakra melambaikan tangannya lalu menepuk ruang kosong di sebelahnya. Dipa segera mendekat lalu duduk di sebelahnya.
“Dipa.. berapa umurmu sekarang?” tanya Cakra sambil menepuk bahu cucunya.
“28, eyang.”
“Kamu belum mau menikah?”
“Mau sih, tapi…”
“Tapi kenapa? Eyang lihat kamu tuh ganteng, sudah punya pekerjaan dan eyang dengar banyak perempuan yang mau sama kamu, tapi kamu tolak semua. Kenapa?”
“Belum ada yang sreg aja, eyang.”
“Terus yang bikin sreg kamu yang seperti apa?”
“Ngga tahu juga eyang. Aku ngga bisa bilang seperti apa tepatnya. Tapi yang pasti, kalau aku ketemu yang pas, aku akan bilang ke eyang.”
“Begini.. eyang, kakek, grandpa dan KiJo punya beberapa calon yang mau dikenalkan padamu.”
“Kok aku ngga disebut?” protes Kevin.
“Emangnya kamu ngasih calon?” Cakra bertanya balik.
“Juna juga ngga kasih calon, tapi tetap disebut.”
“Aku nyumbang ide dan aku juga punya calon yang mau dikenalkan pada Dipa,” jawab Juna santai.
Kevin hanya berdecih saja mendengar jawaban sahabat sekaligus besannya itu. Tapi memang benar juga apa yang dikatakannya. Dia memang tidak memberi ide atau mempunyai calon untuk Dipa.
“Kata siapa aku ngga punya calon?” sela Kevin akhirnya.
“Oh ya? Siapa?” tanya Abi penasaran.
“Kepo. Tunggu aja tanggal mainnya.”
“Cih.. sombong banget,” Cakra.
“Perasaan ngga enak,” Juna.
“Kok aku ngga percaya ya,” Jojo.
“Masih berharap ada keajaiban,” Anfa.
“Jangan-jangan yang dibawa Kevin itu waria,” Abi.
Sebisa mungkin Kevin mempertahankan wajah datarnya. Padahal pikirannya sudah berkelana, kemana dia akan mencarikan calon untuk Dipa. Tapi demi menjaga harga dirinya, dia tetap harus menemukan seorang gadis yang bisa dikenalkan pada Dipa.
“Eyang, bisa lanjut pembicaraannya?” tanya Dipa.
“Oh iya. Soal yang eyang bilang, apa kamu mau dikenalkan dengan calon yang kami sediakan? Bertemu aja dulu, kenalan. Kalau cocok baru lanjut. Gimana?”
“Boleh deh.”
“Gitu dong.”
Wajah Cakra terlihat senang Dipa langsung menyetujui usulannya tanpa banyak drama. Bukan tanpa alasan Dipa langsung menerima usulan eyangnya. Dia juga sudah bosan hidup menjomblo. Hanya saja sampai sekarang memang belum ada perempuan yang menarik hatinya. Siapa tahu saja, di antara perempuan yang ingin dikenalkan padanya, ada yang menarik perhatiannya.
🌵🌵🌵
Mobil yang dikendarai Dipa berhenti di pelataran parkir sebuah café. Hari ini dia akan bertemu dengan wanita yang akan dikenalkan padanya. Di hari liburnya dia akan bertemu dengan Risna, cucu dari teman Cakra. Wanita itu adalah dosen dari Suci. Sebelum turun, Dipa melihat kembali ke kaca spion tengah. Setelah penampilannya tidak ada yang kurang, pria keluar dari mobil.
Sambil memainkan kunci mobil, pria itu memasuki café. Seorang pelayan menyambut kedatangan Dipa. Sejenak Dipa terdiam di tempatnya, dia mencari keberadaan Risna. Kemudian matanya menangkap seorang wanita duduk sendirian di meja yang ada di dekat jendela. Wanita itu sama dengan foto yang dikirimkan sang eyang. Dia pun melangkahkan kakinya ke sana.
“Risna?” tanya Dipa.
“Kamu pasti Dipa.”
Sambil tersenyum, Dipa mengulurkan tangannya. Kemudian pria itu menarik kursi di depan Risna. Seorang pelayan datang untuk mencatat pesanan mereka. Dipa dan Risna masih melihat-lihat buku menu di tangan masing-masing.
“Saya pesan nasi putih, iga bakar sambal kemangi. Minumnya iced lemon tea,” ujar Dipa.
“Saya pesan nasi putih, bebek kremes sambal ijo. Minumnya es bunga telang,” sambung Risna.
Setelah mengulangi pesanan kedua orang itu, sang pelayan segera meninggalkan meja. Sambil menunggu makanan datang, keduanya mulai berbincang. Masing-masing memperkenalkan diri dulu.
“Kamu dosennya Suci ya?”
“Iya. Kamu siapanya Suci?”
“Suci tuh adik sepupuku. Gimana dia di kampus?”
“Aku belum terlalu mengenal Suci. Aku baru bergabung di kampus dua tahun yang lalu. Aku sempat ngajar dia di semester lima. Tapi setahuku dia anak yang rajin dan ngga neko-neko juga. Kamu sendiri kerjanya di mana?”
“Di J&J Entertainment.”
Perusahaan rintisan Jojo yang sekarang dikelola oleh Barra memang menjadi kantor tempat Dipa bekerja. Selain kantor tersebut sesuai dengan karakter Dipa yang flamboyant, cucu laki-laki Jojo tidak ada yang membantu Barra di sana. Zar membantu Kenzie di Metro East, Azzam menjadi abdi negara, Farzan menjadi dokter, Arya membantu Aric di Maeswara Dunia. Begitu juga dengan Ervano yang membantu Ezra di Blue Sky. Untung saja Dipa mau bekerja di sana lewat arahan Irvin.
“Kamu pasti tahu kan tujuan kita ketemu untuk apa?” tanya Dipa to the point.
“Tahu kok.”
“Sebelum kita melangkah lebih jauh, apa benar kamu masih sendiri? Atau kamu sebenarnya udah punya pilihan sendiri?”
“Ehm.. sebenarnya aku udah punya seseorang.”
“Hah?”
🌵🌵🌵
Hai.. Aku hadir lagi dengan kisah cucu Hikmat lainnya. Di sini Dipa, Gilang, Suci dan Bianca bakal mencari jodohnya. Simak terus ya dan jangan lupa komennya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
mio amore
bismillah mulai bca lgi stlh off sekian ratus hari
2024-10-08
1
ian machmud
aku mampir lagi kak icha
2024-09-21
1
DhilaZiya Ulyl
daah coret..... lanjut Dipa.... lanjut yg laen🤣
2024-08-26
1