Diandra Anastasya Mulawarman(23th) seorang wanita berparas cantik, mandiri dengan karier yang begitu cemerlang. Siapa sangka disaat detik terakhir kepergian sang ibu, dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia adalah seorang bayi yang diadopsi dari sebuah panti asuhan.
Berbekal secarik surat dan sebuah liontin, ia berusaha keras untuk bisa menemukan keluarga kandungnya. Dan sebuah kenyataan pahit kembali ia terima, ternyata istri kedua Papanya merupakan dalang dibalik kematian sang ibu.
Dengan menyamar menjadi orang yang berbeda, ia bertekad untuk membalas orang-orang yang telah menghancurkan keluarganya.
" Kau mengambil Papa dari Ibuku. Maka aku akan mengambil tunangan dari putrimu. Raka Syailendra, kau harus jadi milikku."tekadnya dalam hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN PAMAN BENI
Mobil Diandra melaju menuju sebuah kompleks pemakaman yang berada tak jauh dari pusat kota.
Diandra meminta Jonathan untuk menunggunya dimobil. Dirinya menyusuri area pemakaman hingga akhirnya ia sampai di sebuah area pemakaman yang dikhususkan untuk keluarga Adijaya.
Netranya tertuju pada sebuah nisan bertuliskan Sheina. Dengan tubuh bergetar Diandra bersimpuh disamping makam tersebut.
" Ma? Ini aku putrimu. Maafkan aku baru berkunjung kesini. "
Wanita itu tak kuasa menahan airmatanya. Ingatan tentang apa yang tertulis di dalam buku diary milik ibunya kini terangkai dalam pikirannya.
Ia seolah bisa merasakan betapa menderitanya Sheina dahulu. Setelah suaminya direbut, dirinyapun selalu diperlakukan semena-mena bahkan difitnah oleh Livia.
Bi Lastripun menceritakan kisah kelam sang ibu yang diusir dari kediaman Adijaya karena dituduh berselingkuh dan hamil anak orang lain.
" Setiap goresan luka itu pasti akan dibayar oleh Livia. Dia harus mendapatkan balasan yang setimpal dari perbuatannya. Karma akan berlaku, akan kubuat dia dan keluarganya merasakan apa yang Mama rasakan dahulu. " tekad Diandra berapi-api.
Diandra segera meninggalkan area pemakaman setelahnya. Rencananya ia juga ingin mengetahui perihal kecelakaan yang telah merenggut nyawa Mamanya di masa lampau.
Mengingat betapa licik seorang Livia, bukan tidak mungkin wanita itu menghalalkan segala cara untuk mencapai apa yang menjadi tujuannya.
***
Mobil Diandra kini telah tiba dikantornya. Ia segera menuju keruang kerjanya sebab siang nanti akan ada pertemuan anggota Direksi.
Betapa terperanjat dirinya ketika mengetahui seseorang sedang duduk diatas kursi kerjanya.
" Paman Beni? Sejak kapan Paman disini? Kenapa tidak menghubungiku? "
Diandra mendekat lalu menyalami adik dari Nyonya Veronica. Sebenarnya beberapa waktu lalu Jonathan pernah bercerita mengenai kedatangannya, tetapi baru hari ini ia bertemu langsung dengan Paman Beni.
Lelaki tersebut tak kalah terkejut, tetapi dirinya berusaha bersikap senormal mungkin agar Diandra tak menaruh kecurigaan.
" Bagaimana kabarmu Di? Kau semakin dewasa dan cantik sekarang. Paman ikut berduka cita atas meninggalnya Mamamu beberapa waktu yang lalu. Maaf, Paman tidak bisa hadir dipemakaman ibumu karena urusan pekerjaan Paman yang terlalu mendesak. " sesalnya.
" Iya, Paman. Aku mengerti, terima kasih. Doa dari kita semua adalah yang dibutuhkan Mama saat ini."
Diandra tetap tersenyum ramah, walau sebenarnya ia curiga akan kehadiran adik Mamanya tersebut.
Paman Beni adalah pria yang licik dan tamak dahulu. Ia pernah bekerja di perusahaan Papa Diandra. Akan tetapi, ia terpaksa diberhentikan karena terbukti melakukan korupsi dan penggelapan dana hingga mengakibatkan perusahaan hampir pailit.
Sudah cukup lama ia menghilang keluar negeri. Dari kabar yang beredar, Pamannya merintis sebuah perusahaan jasa pengiriman disana.
Ia sempat pulang dan meminta maaf kepada orang tua Diandra. Dan dengan berbesar hati, Papa Diandra mau memaafkan bahkan membantu secara finansial perusahaan yang dirintis oleh Beni.
Maksud dari kedatangan Beni sekarang ter adalah untuk meminta bantuan Diandra agar mau mengalirkan dana di perusahaannya yang sedang mengalami krisis.
Beni ingin menggabungkan perusahaannya dibawah naungan TVC Group.
Dengan membawa nama besar perusahaan tersebut, ia yakin pamor perusahaannya akan kembali naik. Dan tujuan utamanya adalah merebut perusahaan tersebut dari Diandra.
Menurutnya, Diandra hanyalah seorang anak angkat. Tidak sepantasnya wanita itu menguasai perusahaan milik suami kakaknya.
Beni memberikan proposal pengajuannya pada Diandra.
" Baiklah, Paman. Akan ku pertimbangkan nanti. " balas Diandra ramah.
Beni keluar dari ruangan Diandra setelahnya, dirinya begitu geram melihat wanita itu baik-baik saja.
" Brengs*k!! Bagaimana dia bisa baik-baik saja! Kemana preman yang aku suruh untuk melenyapkannya! Bahkan mereka saja tidak bisa dihubungi. Hah!! " umpatnya geram.
Disisi lain, Raka yang baru saja selesai melakukan meeting tiba-tiba mendapat panggilan dari anak buahnya. Seringai muncul di wajah tampannya.
" Buat mereka babak belur dan kirim kembali pada majikannya. Katakan jika ini hanya peringatan dariku. Jika dia masih berani mengusik Diandra, maka aku pastikan dia dan keluarga akan berada diposisi anak buahnya sekarang! " perintahnya yakin.
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak like koment rate n vote seikhlasnya buat karya ini. Makasih semuanya😍