NovelToon NovelToon
Melawan Kematian

Melawan Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Iblis / Identitas Tersembunyi
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fukano Jr

Seorang pemuda bernama Riu Zin, yang dipenuhi ambisi dan keinginan yang membara untuk mencapai kekuatan yang luar biasa, sehingga ia bersedia untuk melawan bahkan kematiannya sendiri.

Meskipun menghadapi tantangan yang tampak tidak mungkin, seperti melawan Surga yang bagi manusia adalah suatu kemustahilan, namun demi kekuatan yang diimpikannya, ia rela menghadapi segala risiko, bahkan kematian pun sudah menjadi bagian dari kesiapan dan tekadnya. Dengan tekad yang teguh dan semangat yang membara, pemuda ini siap menghadapi segala rintangan dan tantangan, mengejar impian dan ambisinya dengan penuh determinasi dan keberanian yang luar biasa.

Ini bukan tentang mencari kesempurnaan,cerita ini tentang mencari Mati! Ambisi dari seorang Pemuda yang merasa tertantang dan mengikuti seseorang yang menurutnya bisa di andalkan.


Mari baca cerita Pertama ku ya

[ Karya asli]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fukano Jr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Awas Riu Zin disini

Matahari semakin tinggi, memancarkan sinarnya yang semakin terik. Gung Zhi mengatur napas, senyumnya perlahan meredup, namun masih tersisa sedikit kecerian di sudut bibirnya. "Apa yang anda pikirkan,Tetua Hian? Semuanya tampak baik-baik saja. Mungkin firasat anda sedang tidak baik," 

Hian Fengli menunduk, matanya menatap lantai berlapis batu marmer yang berkilauan di bawah cahaya mentari. "Bisa jadi, Tetua Gung, mungkin saja pikiranku yang sedang tidak baik." Ia merasa ada yang kurang pas, ada sesuatu yang disembunyikan dari Gung Zhi. Namun, ia tak berani mengungkapkan rasa curiga itu.

Liang Naran berdiri beberapa meter di belakang Hian Fengli, matanya tertuju pada anggota sekte Rantai Api. Ia tak memperhatikan percakapan yang sedang berlangsung antara Hian Fengli dan Gung Zhi. Ia menangkap raut wajah tegang beberapa anggota sekte, seolah menyimpan rahasia yang tak ingin terungkap.

Gung Zhi, menangkap gelagat salah seorang anggota sekte yang hendak memberi isyarat dengan kepala. Gung Zhi segera berbisik pelan, "Tahan sampai kunjungan ini selesai. Kejadian memalukan ini harus tetap dirahasiakan." Pesannya disampaikan melalui kontak batin. Anggota sekte itu mengangguk cepat dan menghilang ke dalam kerumunan.

Hian Fengli tersenyum kecil, sebuah senyum yang penuh dengan makna dan misteri. Dengan gerakan yang terukur, dia memberi hormat pada Gung Zhi, menunjukkan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi. Gung Zhi, dengan cepat, merefleksikan hormat yang diberikan Hian Fengli, menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang erat dan saling menghormati.

"Hanya singkat saja, maaf kehadiran kami tiba-tiba," ujar Hian Fengli dengan nada yang ramah dan sopan, menunjukkan bahwa kunjungan mereka bukanlah sesuatu yang direncanakan sebelumnya.

"Jangan merasa sungkan," jawab Gung Zhi dengan nada yang hangat dan bersahabat. "Sekte Rantai Api selalu menerima siapa saja dari Sekte Gemuruh Petir Terang." Kata-katanya menunjukkan bahwa hubungan antara kedua sekte ini sudah terjalin kuat selama berabad-abad, menciptakan ikatan yang tak terpisahkan.

"Selanjutnya, kami ingin mengunjungi ke kota Bara Raya. Aku ingin bertemu secara langsung dengan Tuan muda Riu," ujar Hian Fengli, suaranya sedikit bergetar, seolah-olah menyimpan rahasia yang tersembunyi di balik kata-katanya. Gung Zhi sontak menghentikan langkah Hian Fengli, ekspresi wajahnya berubah menjadi sedikit terkejut. Mereka tidak tahu bahwa Riu Zin telah hilang sudah hampir seminggu lebih.

"Ada apa?" tanya Hian Fengli, suaranya sedikit meninggi, menunjukkan rasa penasaran dan kebingungan karena dihentikan. Gung Zhi, yang biasanya tenang dan penuh wibawa, tampak berubah. Keringat dingin mengalir di wajahnya, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

"Aku hanya ingin memberitahu hal penting bahwa keluarga Riu saat ini tidak bisa diganggu," ujar Gung Zhi dengan nada yang serius dan penuh penekanan. Entah apa alasannya, yang pasti, informasi ini langsung mengurungkan niat Hian Fengli. Setelah mendengar pernyataan tegas dari Gung Zhi, seorang Tetua inti yang tidak mungkin berbohong, Hian Fengli merasa tak berdaya.

"Mereka tidak bisa diganggu ya, baiklah, terima kasih infonya," ucap Hian Fengli dengan nada yang sedikit dipaksakan, mencoba menyembunyikan rasa kecewa dan penasarannya. Segera setelah itu, dia berbalik dan beranjak pergi, arahnya berbeda dari arah menuju ke kota Bara Raya.

Liang Naran, yang berjalan di belakang Hian Fengli, memperhatikan dengan seksama. Matanya tertuju pada Hian Fengli yang menggeleng pelan, seolah-olah menyampaikan pesan rahasia. Liang Naran tahu bahwa Tetua Hian merasakan curiga pada orang-orang Sekte Rantai Api, namun mereka tidak punya hak untuk ikut campur.

Beberapa menit berlalu, Xian Xurong muncul di belakang Gung Zhi yang masih menatap kepergian Hian Fengli. "Semuanya baik-baik saja?" tanya Xian Xurong, berusaha meyakinkan Gung Zhi yang terlihat gugup.

"Ya, semuanya baik-baik saja," jawab Gung Zhi, namun suaranya terdengar sedikit tegang.

Xian Xurong tahu bahwa Gung Zhi terlihat gugup walau berusaha disembunyikan sebenarnya tidak enak jika mengatakan sesuatu ini tapi mau bagaimana Xian Xurong harus mengatakan bahwa " Riu Zin ada disini"

Mata Gung Zhi membulat, terkejut dengan informasi tersebut. Dia menatap Xian Xurong dengan serius, mencari kepastian. Xian Xurong mengangguk pelan, mengonfirmasi kebenaran pernyataannya.

•••√√√••

Shui Yin berbalik, matanya menyipit tajam, mengamati pria asing yang tertunduk. Misteri menyelimuti sosok itu, seperti kabut tebal yang menutupi wajahnya yang tersembunyi.  Ia ingin melihat apa yang tersembunyi di balik tatapan tertunduk itu.

"Kematian bagi mu tidak penting kan?" Suara pria asing itu serak, seperti batu yang digosokkan satu sama lain.

Shui Yin terdiam. Pertanyaan itu terasa aneh, seperti menusuk ke dalam hatinya. Kenapa pria ini bertanya seperti itu? Apakah dia tahu sesuatu yang tidak diketahui Shui Yin?

Pria asing itu mulai berdiri, langkahnya pelan seperti hantu. Wajahnya masih tertunduk, namun aura misteriusnya semakin kuat.

"Hidup seperti alat, jika rusak maka akan buang,"  ujarnya, suaranya dingin dan menusuk.

Bersamaan dengan kalimat itu, kepala pria asing itu terangkat.  Wajah yang tersembunyi di balik bayangan kini terungkap.  Shui Yin terkesiap.  Pria asing itu bukanlah orang asing.  Mata Shui Yin membulat, tak percaya.  Di depannya berdiri Riu Zin.

"Riu Zin?"  Shui Yin terengah, tak percaya.

Riu Zin tersenyum sinis.  "Kau terkejut, Shui Yin?"  Tubuhnya dipenuhi aura api yang membara, angin yang berhembus di sekitarnya terasa panas dan menyesakkan.  Riu Zin melangkah maju, semakin dekat dengan Shui Yin,  "Kau tidak akan bisa melarikan diri lagi."

"Tetua!" Teriakan itu muncul dari samping,  sepasang sosok, seorang pria dan wanita,  berlari mendekat dengan wajah penuh kepanikan.  Mereka mencoba meraih Shui Yin,  menariknya menjauh dari Riu Zin yang  terlihat semakin mengancam.

Namun, usaha mereka sia-sia.  Energi yang membara dari tubuh Riu Zin  menghantam mereka,  menghentak tubuh mereka hingga terpelanting ke belakang.  Kekuatan Riu Zin,  yang  dipenuhi amarah dan api,  terasa seperti gelombang dahsyat yang menghancurkan segalanya.

Bangunan-bangunan kecil di sekitar mereka hancur berantakan,  pohon-pohon tumbang,  terhempas oleh kekuatan Riu Zin yang tak terbendung.  Pria dan wanita itu terjatuh,  terluka parah,  napas mereka tersenggal-senggal.

Riu Zin melangkah maju,  mencengkeram tangan Shui Yin dengan kuat.  "Ikut aku,"  desisnya,  suaranya serak  dan dingin.  Sorot matanya  berapi-api,  mencerminkan  kekuatan  yang  menakutkan.  Shui Yin  terpaku,  tak berdaya,  terjebak dalam cengkeraman Riu Zin yang  mengerikan.

1
Aether Kong
MC-nya makin OP 😲
Aether Kong
MC-nya keren 😎
Aether Kong
yah kabur /Doge/
Aether Kong
lagi seru diganggu 🗿
Aether Kong
sikat bang...😎
Luka Ingin Mencintai
Semangat nulis, sampai tamat ceritanya 😘🥰
Gilang Alfritz
Sepertinya ada politik dalam para keluarga ini
Fuka ingin dicintai: Mungkin saja🤔
total 1 replies
Gilang Alfritz
Keadaan genting ini
Gilang Alfritz
jangan maksa lah bg
Gilang Alfritz
Betul juga🤔🤣🤣
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
hahaha gadis kucing?
Fuka ingin dicintai: siluman itu kak😊
total 1 replies
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Rongsokan?
Aether Kong
mantap 👍
Aether Kong
latihan mlawan Kematian ya thor
Aether Kong
wah keren 😎
Aether Kong
wkwkwk siluman kucing rupanya
Aether Kong
awas jatuh bang
Aether Kong
namnya bikin laper Thor 🤤
Aether Kong
knp gak mau bunuh, iblisny galau ya
Aether Kong
Ibisny ngulue waktu, knp gak lngsung ambil aja jantung si Rui Zhin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!