NovelToon NovelToon
Kekasihku Dokter Tampan

Kekasihku Dokter Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Berbaikan / Cinta Murni / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Wahyu

Jasmine Abelia dan Dandelion Fiorello Rosen adalah dua manusia yang tidak tahu bagaimana caranya menjadi mantan. Mereka sudah putus, namun keduanya masih saling mencintai.

Sampai di suatu malam saat Jasmine pergi ke apartemen Lion untuk mengambil buku miliknya yang tertinggal pasca putus, keduanya tak sengaja menemukan bayi dan dengan terpaksa harus merawatnya dan tidak melapor pada polisi setelah membaca surat yang ditinggalkan oleh ibu si bayi.

Disisi lain Jasmine sudah memiliki pacar baru, namun seiring berjalannya waktu keduanya kembali jatuh cinta karena setiap hari bertemu hingga romantisme itu tercipta lagi.

Hubungan keduanya yang ditentang keluarga membuat semua menjadi serba salah. Mampukah keduanya bertahan dan kembali seperti dulu? lantas bagaimana dengan nasib bayi yang diasuh oleh mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Wahyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suami pemburu?

"Ibu bilang padaku jika ternyata Lion dan mantan pacarnya memiliki anak?"

Pertanyaan dari Camelia kali ini membuat Kana menatap istrinya terkejut, "Dari mana kau tahu?"

Apakah mungkin ibu mereka baru saja mengunjungi apartemen sang adik sehingga tahu jika di sana Ada sesosok bayi mungil yang tidak berdosa?

Camelia menganggukkan kepalanya dan berkata pada suaminya, "Bayinya laki-laki, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh ibu..."

Jelas sekali Camelia sedih mendengarnya karena jenis kelamin bayi tersebut adalah laki-laki sedangkan bayinya perempuan.

Tampak pria itu tidak fokus dengan apa yang dikatakan istrinya dan malah memikirkan dirinya sendiri karena bagaimanapun juga itu bukan bayi Lion, melainkan bayinya bersama Ivy.

"Ibu yang berkata padamu?" Kana tanpa memastikan saat ini.

Sementara istrinya menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Ayah yang bilang padaku dan beliau ingin menemuimu. Katanya ada hal yang ingin dibicarakan hari ini di rumah."

Ayahnya sudah tahu dan artinya Lion mengorbankan diri untuk mengatakan bahwa sang adik merupakan ayah kandung dari Nolan, padahal tidak.

"Kapan ayah memintaku menemuinya?"

"Siang tadi ayah sempat menelpon-ku," balas Camelia apa adanya.

Kemudian Kana berdiri tegak dan mengambil jaketnya untuk pergi menemui sang ayah di rumah sakit.

Hal itu membuat Camelia merasa heran karena suaminya tampak tidak santai dan seperti cemas akan sesuatu.

"Lion yang menghamili mantan pacarnya, tapi kenapa kau tampak khawatir sekali?"

Bayi itu adalah bayinya, sementara Ivy masih menerima perawatan intensif setelah kemarin ia mendapatkan kabar jika kondisi wanita itu drop.

"Aku akan menemui ayah hari ini dan jaga diri baik-baik! Mungkin akan pulang malam!"

Pria itu mengambil cuti untuk menemaninya, namun Kana malah pergi entah ke mana dan meninggalkannya seorang diri.

Sebagai seorang wanita tentu saja dirinya memiliki insting yang kuat tentang bagaimana suaminya bersikap.

"Kenapa dia tampak gelisah setelah aku mengatakannya? Bukankah seharusnya Lion dan mantan pacarnya itu yang seharusnya gelisah?"

Perasaan wanita itu mengatakan bahwa ada suatu hal yang tidak ia ketahui telah terjadi, meskipun berharap perasaan yang salah.

"Tapi suamiku sendiri tampak tidak masalah jika bayi kami terlahir sebagai perempuan," ucapnya bimbang.

***

Di tempat lain tampak Jasmine yang baru saja selesai dengan banyaknya pasien, wanita itu telah mencuci tangannya dan berjalan keluar menyusuri koridor rumah sakit tempatnya bekerja.

"Hari ini aku akan makan di luar atau memasak, ya?" tanyanya bingung.

Kemudian dirinya berpikir lagi untuk membeli makanan saja ke apartemen lalu menikmatinya sendirian.

"DOKTER!"

Sebuah suara membuat langkah gadis itu terhenti lalu melihat sesosok pria tinggi yang sudah 6 bulan ini melakukan konsultasi dengannya.

"Pak Riko? Apa kabar?" sapanya ramah.

Pria itu sebelumnya merupakan pasien yang sering berkonsultasi dengan Jasmine tentang penurunan berat badan dan selama 6 bulan ini sudah turun sebanyak 10 kg.

Jasmine sendiri juga menyadari jika pria di depannya ini menjadi lebih kurus dan tegap setelah mengatur pola makan dan juga berolahraga secara rutin.

"Saya sangat baik, Dok!"

Gadis itu tersenyum melihat pasiennya yang tampak lebih segar dibanding saat pertama kali bertemu dengannya kala itu.

"Apakah ada sesuatu yang ingin anda tanyakan?"

Dirinya tahu jika pria itu sedang tidak memiliki jadwal dengannya minggu ini dan akan kembali minggu depan.

"Sebenarnya saya ingin mengajak anda untuk makan malam guna mengucapkan terima kasih karena sudah membantu saya menurunkan berat badan," ucap pria itu dan membuat Jasmine terkejut mendengarnya.

"Pak Riko, sudah tugas saya sebagai dokter membantu pasien mencapai apa yang seharusnya diinginkan. Jadi, anda tidak perlu repot-repot mengajak saya untuk makan malam atau balas budi lainnya."

Jasmine menolaknya halus karena merasa jika pria di depannya ini menaruh rasa suka terhadapnya dan dirinya harus hati-hati.

"Kalau begitu bolehkah lain kali kita pergi berjalan-jalan bersama?"

Jangankan jalan-jalan, bahkan kencan untuk makan malam saja Jasmine tidak berminat sama sekali.

"Sekali lagi maafkan saya, Pak. Akhir-akhir ini saya juga sedang banyak sekali mempelajari hal-hal baru karena mulai beberapa bulan ke depan ada perpindahan dokter dan saya sudah tidak bekerja lagi di sini," jelasnya panjang lebar agar pria itu tidak menggodanya di kemudian hari.

Tampak keterkejutan itu terlihat jelas, "Benarkah? Anda akan pindah ke mana, Dok?"

"Itu masih menjadi privasi karena hanya orang yang memiliki profesi sama saja yang boleh tahu. Maaf, Pak."

Dirinya berusaha untuk tidak terlibat obrolan pribadi dengan salah satu pasiennya karena Jasmine tidak menyukai hal itu.

Terlebih lagi dirinya sedang memiliki masalah dengan keluarga Lion setelah pria itu mengatakan jika Nolan adalah bayi mereka.

"Apakah anda sedang menolak saya?"

Pertanyaan yang tidak perlu Jasmine jawab sebenarnya, namun pria ini tampak memaksa dan membuat tidak nyaman.

"Maafkan saya, Pak. Saya sedang menjaga hubungan saya dengan keluarga kecil saya," Jasmine membuat alasan dan hal itu lantas ditanggapi oleh Riko dengan pandangan terkejut.

"Anda sudah menikah?!"

Terpaksa Jasmine menganggukkan kepalanya karena dirinya tidak menyukai situasi seperti ini.

"Saya sudah memiliki anak. Usianya sekitar 5 bulan," Jasmine memberikan senyumnya dan membuat pria itu tampak tak percaya.

"Tapi bukankah saat kita bertemu anda sedang tidak hamil? Sekitar 6 bulan yang lalu?" koreksi pria itu.

Jasmine menganggukkan kepalanya dan ternyata dirinya tidak berbakat untuk berbohong, "Ah, saya baru selesai melahirkan waktu itu."

Riko sedikit ganjil dengan hal ini karena bisa saja Jasmine hanya mencari alasan untuk tidak dekat dengannya.

"Apa pekerjaan suami anda?"

Jasmine tidak mungkin mengatakan pekerjaan Lion adalah dokter juga, lebih baik dirinya membuat alasan agar pria itu tidak lagi mencari-cari celah untuk mendekatinya.

"Suami saya seorang pemburu, Pak. Dia punya banyak sekali jenis peluru dan juga beberapa macam tembak serta panah. Saya saja tidak berani melawannya karena takut ditembak!" ceritanya dengan dalih menakuti Riko.

Ada gurat keterkejutan di sana karena tidak mungkin seorang dokter bisa bertemu pemburu, rasanya tidak etis.

"Suami anda sepertinya pecinta alam liar, ya?"

Jasmine rasanya ingin terbahak melihat Riko yang tampak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan, padahal dirinya hanya bercanda.

"Benar, Pak. Hahaha..." tawa garing Jasmine membuat pria itu menghela nafas.

"Baiklah, Dok. Saya pikir anda belum memiliki pasangan."

Jasmine tersenyum, "Tak masalah, Pak. Saya mengerti. Semoga anda segera menemukan seseorang yang tepat!"

Pria itu mengangguk dan kemudian berkata, "Kalau begitu, permisi."

"Ya, silahkan!"

Kemudian gadis itu merasa lega karena orang tersebut sudah berjalan menjauhinya.

"Huh... Ada-ada saja tingkahnya!"

1
Yani Cuhayanih
bilang saja macan liar adalah lion
Yani Cuhayanih
sebaiknya lion cepat menikah dengan jasmine walaupun hanya di saksikan oleh tuan dion sendiri
Assyifa Nabila Saputri
up donk thor
Yani Cuhayanih
semoga berahir baik
Assyifa Nabila Saputri
up thor
Yani Cuhayanih
lion kau memperkeruh suasana....gawaaaat runyaaaam boleh kah aku paketkan nyonya dahlia ke taman bunga di afrika dekat gurun pasir sekalian..jd orang sombong amaaaaat ....
Sahduati
lanjutt😘
Olny Julia N
cepet lanjutin ga thor!!!
Olny Julia N
gue suka gaya lu jasmine!!
Olny Julia N
karna ulah kau kanaa!!!!!
Yani Cuhayanih
kenapa harus berpisah hanya karena masalah beda status kekayaan
Yani Cuhayanih
menarik cuuus lanjuuut
Maito
Jatuh cinta 💖
Habibah Habibah
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki dinamika yang menarik.
Pena_Penantian99
kak dian.... semangat 🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!