NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32: Masih Tidak Percaya

Pagi-pagi sekali, Jordan sudah meninggalkan rumah, bahkan sebelum Celine bangun. Dia dan anak buahnya sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan orang-orang dari Red Dragon. Meski dia pemimpin kelompok, Jordan tidak pernah absen dalam pertemuan penting maupun dalam pertempuran.

Sesampainya di tempat pertemuan, Jordan menatap musuh-musuhnya dengan pandangan dingin. "Apa yang kalian inginkan?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Serahkan wilayah bagian Utara pada Red Dragon," jawab seorang pria berkebangsaan Inggris yang merupakan pimpinan dari Red Dragon.

Jordan menyeringai sinis. "Menyerahkan wilayah bagian Utara pada kalian? Bermimpi saja. Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah menyerahkan wilayah kekuasaanku padamu," jawabnya tenang namun tajam.

Pria Inggris itu menggeram marah. "Sial! Itu artinya kalian memilih mati," bentaknya, lalu memberi isyarat kepada anak buahnya untuk menyerang Jordan dan timnya.

Perkelahian pun tidak bisa dihindarkan lagi. Kedua kubu saling menyerang untuk memperebutkan wilayah Utara. Jordan, dengan tatapan dingin dan gerakan gesit, memimpin anak buahnya dalam pertempuran. Dia bukan hanya pemimpin yang strategis, tetapi juga petarung yang tangguh.

Di tengah hiruk-pikuk perkelahian, Jordan melihat lawannya yang memicu konflik ini dan menyerangnya dengan brutal. "Kalian tidak akan pernah menguasai wilayah ini," katanya dengan suara rendah namun penuh ancaman. Lawannya terhuyung-huyung, terkejut dengan kebrutalan dan keganasan Jordan.

Perkelahian semakin memanas, dan Jordan memastikan setiap serangannya mengarah tepat pada sasaran, menunjukkan bahwa wilayahnya bukanlah sesuatu yang bisa direbut dengan mudah. Dalam setiap gerakannya, terlihat jelas bahwa Jordan adalah pemimpin yang tidak hanya dingin dan tanpa basa-basi, tetapi juga tak terkalahkan dalam mempertahankan kekuasaannya.

Mayatt-mayatt mulai bergelimpangan di jalanan. Aroma besi berkarat memenuhi udara pagi, menciptakan suasana mencekam. Jalanan yang semula bersih seketika berubah menjadi lautan darahh dan mayatt. Jordan dan anak buahnya menghabisi musuh-musuh mereka dengan brutal, menciptakan pemandangan yang mengerikan.

Jordan memimpin dengan dingin dan tanpa ragu, memancarkan aura ketegasan yang menakutkan. Namun, bukan berarti mereka tidak mengalami kerugian. Lebih dari sepuluh anak buahnya telah meregang nyawa, jatuh di medan pertempuran. Meskipun jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah musuh yang berjatuhan, kehilangan tetap terasa.

Setiap ayunan senjata, setiap teriakan, memperkuat suasana tegang. Jordan, dengan tatapan tajam dan langkah pasti, memastikan bahwa setiap lawan yang mendekat tidak akan pernah berdiri lagi. Musuh-musuh mereka terus bertumbangan, tetapi pertempuran masih jauh dari selesai.

Di tengah hiruk-pikuk pertempuran, pria berkebangsaan Inggris itu melihat ke arah anak buahnya yang tersisa, memastikan mereka tetap berjuang dengan semangat yang sama. "Tidak ada yang mundur! Jangan sampai mereka menjatuhkan harga diri kita!" teriaknya penuh keberanian.

Pertempuran terus berlanjut, udara semakin pekat dengan bau darahh dan suara erangan.

Satu per satu lawan terus berjatuhan, menciptakan pemandangan yang mengerikan. Setelah satu jam penuh pertarungan sengit, kubu Jordan akhirnya keluar sebagai pemenang. Dengan napas masih terengah, Jordan memandang sekelilingnya, melihat lautan mayat dan darah yang menggenang di jalan.

"Segera bereskan mereka!" perintah Jordan pada anak buahnya. "Hilangkan semua jejak. Pagi sebentar lagi tiba, aku tidak mau orang-orang berteriak ketakutan melihat pemandangan ini."

Anak buahnya segera bergerak, mengangkat mayat-mayat dan membersihkan darah. "Ayo, cepat! Kita harus beres sebelum ada yang melihat," seru salah satu dari mereka, mempercepat gerakannya.

Jordan mengamati mereka bekerja dengan tatapan dingin, memastikan semua berjalan sesuai rencana. "Kita menang hari ini, tapi kita harus tetap waspada. Jangan pernah lengah," tambahnya, suaranya rendah namun penuh kewaspadaan.

Sambil menyeka darah dari tangannya, Jordan merasakan kemenangan yang pahit, tetapi dia tau bahwa ini adalah bagian dari kehidupan yang telah dipilihnya. Tidak ada ruang untuk kesalahan.

🌺🌺🌺

Jordan tiba di rumahnya satu jam sebelum sarapan. Setelah membersihkan tubuh dan mengganti pakaian yang berlumuran darah musuh, dia bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Sementara itu, Celine masih tidur pulas di kamar mereka.

Jordan mulai memasak, membuat sup iga sapi kesukaan Celine dan beberapa menu lainnya. Saat ia sibuk di dapur, terdengar suara langkah kaki mendekat.

Celine muncul dengan senyum mengantuk. "Ge, aku mencarimu kemana-mana rupanya kau ada di sini."

Jordan menoleh, tersenyum tipis. "Iya, aku ingin menyiapkan sarapan untukmu."

Celine mendekat, mencium aroma masakan yang menggugah selera. "Kau memang selalu tau cara membuatku bahagia," katanya sambil memeluknya dari belakang.

Jordan tertawa kecil, "Apa pun untukmu, Celine."

Celine tidak menaruh curiga sedikit pun pada Jordan. Karena dia sudah mandi dan mengganti pakaiannya, tak ada bekas darah atau luka yang terlihat. Jordan beruntung tidak mendapatkan luka baru yang bisa memancing kecurigaan Celine. Dia tidak mau Celine terus-menerus mencemaskannya.

Sambil menyiapkan sarapan, Jordan melirik ke arah Celine yang duduk di meja makan. "Kau tidur nyenyak?" tanyanya dengan nada santai.

Celine mengangguk, tersenyum manis. "Iya, sangat nyenyak. Kau bangun lebih awal hari ini."

Jordan tersenyum, menyajikan sup iga sapi kesukaannya. "Aku ingin membuat sesuatu yang spesial untukmu."

Celine mengambil sendok, mencicipi sup itu. "Ini enak sekali, Ge. Terima kasih."

Jordan hanya tersenyum, merasa lega bahwa Celine tetap tenang dan bahagia. "Apa pun untukmu, sayang," jawabnya dengan senyum yang sama, menyembunyikan semua kekhawatiran di balik senyumnya.

Selanjutnya mereka menyantap sarapan bersama. Suasana di antara mereka begitu tenang, tidak banyak obrolan, namun pancaran mata mereka lebih dari cukup untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Jordan mencuri pandang ke arah Celine, merasa bahagia dalam hati.

Jordan tidak pernah berpikir jika Celine, yang sebelumnya dinyatakan meninggal dalam sebuah kecelakaan, tiba-tiba kembali dalam keadaan baik-baik saja. Dunianya yang sebelumnya abu-abu kini kembali penuh warna dengan kehadiran Celine di sisinya.

"Celine, aku masih tidak percaya kau di sini sekarang, semua serasa seperti mimpi," ujar Jordan perlahan, suaranya penuh kepedihan. Hatinya seperti diiris-iris setiap kali mengingat tragedi satu tahun yang lalu. Dia pikir dirinya telah kehilangan Celine untuk selama-lamanya, tapi ternyata takdir berkehendak lain.

Celine tersenyum lembut. "Saat aku terbangun di pagi hari, aku merasa jika duniaku kembali berwarna. Ge, aku benar-benar tidak mampu hidup tanpamu." ujarnya dengan air mata yang mengalir dari pelupuk matanya.

Jordan menggenggam tangan Celine di atas meja sambil mengukir senyum tipis disudut bibirnya, merasakan kehangatan yang dulu sempat hilang setelah kepergian Celine. "Aku akan selalu ada untukmu, apa pun yang terjadi."

Celine membalas genggaman itu, matanya berbinar penuh kebahagiaan. Mereka melanjutkan sarapan dalam keheningan yang nyaman, merasakan kebahagiaan sederhana dari kebersamaan mereka.

🌺🌺🌺

Bersambung

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!