NovelToon NovelToon
Cinta Demi Tuhan

Cinta Demi Tuhan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Teen School/College
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Purnamanisa

"Apakah cinta pernah salah memilih sasaran? Mengapa cinta tercipta diantara kita yang berbeda? Bolehkah aku marah pada Tuhan karena telah menumbuhkan cinta di hatiku untuk mu?"

Potongan sajak tulisan Renata menggambarkan luka hatinya karena kisah cintanya yang rumit. Perasaannya terhadap Gilang berkembang menjadi cinta yang tak pernah Renata sadari sejak kapan.

Kemunculan Renata yang tiba-tiba di kehidupan Gilang, membuat Ainun jadi sering memikirkan Gilang.

Kepada siapakah hati Gilang akan berlabuh? Kepada Renata yang berbeda keyakinan? Atau Ainun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purnamanisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Canggung

Gilang memacu motornya menuju rumah Ainun setelah menutup kios ibunya saat jam tutup sudah tiba. Awalnya, Gilang berniat menyimpan buku catatan Ainun dan mengembalikannya saat Ainun mengambil barang.

Namun, Gilang tak sengaja melihat isi buku catatan itu, saat terjatuh ketika Gilang hendak menyimpannya. Di dalamnya ada banyak catatan penting, seperti jadwal kegiatan, alamat rumah pembeli dan langganan katering, tanggal booking katering dan banyak lagi.

Sebelumnya Gilang sudah menelepon Ainun, memastikan Ainun tidak bingung mencari buku catatannya dan mengatakan akan mengantar ke rumah setelah menutup kios.

"Assalamu'alaikum..." ucap Gilang ketika sudah tiba di depan pintu masuk rumah Ainun.

"Wa'alaikumsalam..." jawab Bu Laila sambil berjalan menuju pintu depan yang memang sudah terbuka.

"Eee... Ini putranya Bu Siti to? Mas siapa itu namanyaaa... Saya lupa... Ck..." kata Bu Laila ketika melihat Gilang sambil coba mengingat-ingat nama Gilang.

"Gilang, Buk," jawab Gilang sopan.

"O iya, Mas Gilang. Monggo, monggo, Mas. Ada perlu apa ini kok tiba-tiba main ke rumah?" tanya Bu Laila tanpa basa-basi.

"Mbak Ainun ada, Buk? Mau ngembaliin buku, tadi ketinggalan di kios," jawab Gilang.

"Oalaaah... Kok yo bisa... Sik, tak panggilin dulu. Nuuun..." kata Bu Laila, lalu berjalan masuk memanggil Ainun.

"Ya, Ma?" tanya Ainun sambil melongokkan kepala dari dalam kamarnya.

"Tuh, dicari Mas Gilang, putranya Bu Siti," kata Bu Laila.

"Oh? Ya, Ma. Ainun pake jilbab dulu," kata Ainun, lalu kembali masuk ke kamar dan menyambar jilbab dan memakainya.

Ainun berjalan menuju ruang tamu sambil menata jantungnya yang berdegup tak karuan. Ainun menundukkan kepala, tak berani melihat ke arah Gilang, saat mendudukkan diri di kursi ruang tamu.

"Ini. Tadi ketinggalan. Penting keknya," kata Gilang sambil menyodorkan buku catatan Ainun yang ketinggalan di kios tadi.

"Makasih," jawab Ainun singkat, dengan masih menundukkan kepala.

"Mmm... Kalo gitu aku pa..."

"Monggo, Mas Gilang, disambi," kata Bu Laila saat kembali masuk ke ruang tamu sambil membawa dua gelas teh hangat dan dua toples camilan.

"Wah, Buk, repot-repot. Cuma ngembaliin buku pake disuguh segala," kata Gilang.

"Nggak repot. Monggo, Mas," kata Bu Laila mempersilakan Gilang menikmati suguhan.

"Nggih, Buk. Maturnuwun," ucap Gilang. Bu Laila tersenyum lalu kembali masuk.

Hening sejenak. Ainun tidak tahu harus mengatakan apa untuk membuka pembicaraan. Gilang terlihat tak nyaman.

"Ehem... Silakan diminum, Mas," kata Ainun mempersilakan Gilang.

"Eh? Iya, Mm..." lagi-lagi Gilang hampir keceplosan memanggil Ainun 'Mbak'.

Gilang mengambil gelas, lalu menyeruput teh hangat. Gilang melirik Ainun yang hanya menundukkan kepala sedari tadi.

"Maaf ya, kalo selama ini kurang nyaman aku panggil 'Mbak'," kata Gilang setelah hening yang tak mengenakkan.

"Eh? Itu... Anu..." Ainun terlihat bingung. Pipinya merah menandakan rasa malu. Gilang tersenyum.

"Kamu lucu," komentar Gilang sambil tertawa kecil. Pipi Ainun semakin merah.

'Iiih... Kenapa Mas Gilang malah ketawa terus?'

Hening kembali menyelimuti ruang tamu rumah Ainun. Sesekali Gilang menyeruput teh hangat buatan Bu Laila. Ainun hanya terdiam, sambil memikirkan hal apa yang ingin Ainun tanyakan pada Gilang.

"Ehem..." Ainun berdehem, mencoba memulai percakapan.

"Mas Gilang keliatan akrab banget sama Mbak Renata," kata Ainun akhirnya dengan jantung yang berdegup sangat kencang.

"Eh? Iya to? Biasa aja sih," kata Gilang santai.

"Mmm..."

"Mungkin karena seumuran kalik jadi keliatan akrab," lanjut Gilang.

Ainun kembali terdiam. Gilang melihat ke arah Ainun yang masih menunduk sambil sesekali meminum teh. Gilang melihat ada sesuatu yang mengganggu pikiran Ainun.

"Ehem... Kalo gitu, aku pulang dulu ya... Nun," pamit Gilang, membuat Ainun seketika menoleh ke arah Gilang demi mendengar Gilang memanggil namanya.

"Eh? Iya, Mas. Makasih, udah repot-repot anter bukunya," ucap Ainun dengan senyum di wajahnya.

"Nggak repot. Malah mama kamu yang repot, pake bikinin minum segala," kata Gilang.

"Saya pulang dulu ya. Tolong pamitin ke mama ya. Makasih,"

"Iya, Mas. Sama-sama,"

"Assalamu'alaikum..."

"Wa'alaikumsalam..."

Gilang kemudian melajukan motornya pulang. Ainun tersenyum sendiri melihat punggung Gilang menghilang di persimpangan jalan.

"Gilang udah pulang, Dek?" tanya Reza tiba-tiba, yang entah sejak kapan berdiri di samping Ainun yang masih berdiri di dekat pintu gerbang.

"Mas ini. Ngagetin aja,"

"Lhah? Habisnya kamu berdiri di deket gerbang sambil senyam-senyum. Kalo tetangga liat bisa disangka kamu agak-agak kurang separo," kata Reza.

"Hih! Mas Reza!" gerutu Ainun sambil berjalan masuk ke rumah.

"Gilang ngapain? Kata mama, balikin buku mu yang ketinggalan. Sengaja kamu tinggal ya?" tanya Reza dengan nada menggoda. Ainun melirik ke arah Reza dengan cemberut.

"Oh? Nggak sengaja? Kirain, kamu pake trik yang di sinetron itu," kata Reza mencoba menenangkan adiknya.

"Trus? Ngobrolin apa?" tanya Reza penasaran.

"Nggak ada," jawab Ainun singkat, lalu berlalu membawa gelas dan toples ke belakang.

"Masa'? Duuuh, Dek... Harusnya kamu tanya-tanya apa gitu," saran Reza.

"Tanya apa coba? Mas aja nggak bisa kasih saran yang lebih detail," kata Ainun dengan nada jengkel.

"Yaaa... Apa gitu? Skripsi? Atau bahas acara beberapa hari lalu?" kata Reza memberikan opsi topik pembicaraan.

"Kamu tau sendiri, Za, adek mu itu nggak bisa ngobrol sama cowok. Nggak biasa," sahut Bu Laila yang mendengar pembicaraan kedua anaknya.

"Ya kalo nggak dibiasain ya nggak biasa, Ma," kata Reza.

"Yang begitu itu, nggak bisa langsung. Pake proses. Adek mu aja nggak punya temen cowok. Temennya cewek semua. Kalo dia punya satu atau dua temen cowok, mama rasa dia juga bisa ngobrol santai sama Mas Gilang," kata Bu Laila.

"Iya ih. Kamu tuh kalo sama temen sekelas mu yang cowok gitu, apa nggak pernah ngobrol?" tanya Reza pada Ainun, penasaran.

"Kalo nggak urusan tugas dan kuliah ya nggak ngobrol," jawab Ainun cuek.

"Waduh... Angel... Angel..." komentar Reza.

Ainun hanya mendengus kesal lalu berlalu masuk ke kamarnya. Bu Laila yang melihat reaksi putri bungsunya kemudian menepuk bahu Reza.

"Kamu itu lho," kata Bu Laila.

"Yaa abisnya. Reza kan pengen nyomblangin Ainun sama Gilang, Ma," kata Reza.

"Eh? Tenane? Emang Ainun mau? Mas Gilang piye?" tanya Bu Laila terlihat excited.

"Kalo dugaan Reza bener, Ainun tuh suka sama Gilang, Ma. Cuma Reza belum tau gimana Gilangnya," kata Reza menduga-duga.

"Mosok? Waaah... Boleh tuh. Wis, coba dijodohin aja," kata Bu Laila bersemangat.

"Caranya gimana ya, Ma? Ainun kan pendiem gitu kalo sama cowok," tanya Reza meminta saran mamanya.

"Wah... Kalo itu, mama juga nggak tau. Pikiren dewe, ya? Mama, mau ngecek Mas Hafiz dulu, udab beres belum pesenan yang buat besok,"

"Iya, Ma,"

Bu Laila pergi menuju bangunan rumah di samping rumahnya yang merupakan dapur katering miliknya. Reza menghela nafas panjang, memikirkan bagaimana caranya mendekatkan Gilang dengan adik perempuan kesayangannya.

'Sepertinya, nggak bakal mudah,'

***

Author's note:

Disambi : dinikmati

Angel : susah

Tenane? : yang bener?

Piye? : gimana?

Mosok? : yang bener?

Pikiren dewe, ya? : kamu pikir sendiri, ya?

1
Ai-chan
ternyata buat jadi seorang suster itu ga gampang ya😅😅
dwi ka
Pada akhirnya yg berpasangan Gilang-Joy & Ainun-Rasyid (?)
Sedih sih Renata gak sama siapa2 😂
Btw ainun sama rasyid kan ya? Kok gak di jelasin siapa suaminya thor?🤭
Purnamanisa: coba baca bab epilog sekali lagi kak, ada penjelasannya disitu ainun nikah sama siapa😊😊 terimakasih sudah menyimak Cinta Demi Tuhan sampai akhir 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Tebak tebak buah manggis
• Ainun & Rasyid
• Gilang & Joy (?)
• Renata & Iko (?)
Klo smuanya bahagia dpt pasangan, renata jg dong thor, kasihan masa beneran gabisa nikah karna jd suster 🤔
dwi ka
Loh jd joy login pindah kah?
Waaah apa endingnya gilang bkal sm joy nih thor? 🤣🤭

Btw klo jd suster itu apa bnr2 ga boleh nikah sih?
Masi berharap renata tar bahagia nikah, pengennya sih sm iko.. tp klo gabisa jg munculin tokoh lain thor buat renata..
Kasian masa cm gara2 cintanya ke gilang dia smpe slmanya nutup hati gitu sih
Purnamanisa: menjawab pertanyaan tentang suster:
jadi, untuk menjadi suster seseorang harus melalui tahap yang panjang dan tak mudah, dari masa pra-pencalonan dimana akan dilihat komitmennya yang membutuhkan waktu 1-3 tahun, setelah itu masuk ke masa novisiat dimana suster akan mulai tinggal di kampus untuk pendidikan dan disiplin doa yang memakan waktu 1-3 tahun juga... setelah lulus masa novisiat, calon suster ini akan dilantik menjadi suster dengan mengucap kaul (janji)... nah, kaul ini ada 3 kaul, salah satunya kaul kemurnian yang artinya para suster harus menjaga kesucian dengan menghindari perzinaan dan pernikahan...

jadi, untuk menjadi seorang suster tidak cuma daftar terus udah, masih ada tahap-tahap panjang yang perlu ditempuh

semoga dapat menjawab pertanyaan kakak reader 😊😊
total 1 replies
Lenny Tonny
bener padahal cicik sm ainun
DwiDinz
salah paham sm judulnya, kirain judulnya buat gilang & ainun 🤣🙈

Sampe udh bab segini masi gak suka bgt sm sikapnya gilang!
Apa itu dia "kangen sm renata?" & "merasa kehilangan renata?"
Halah bulshit!
Klo cm anggep temen masa smpe segitunya sih..

Dia psikolog kan ya, hrsnya dulu terapkan sifat pekanya dong, masa dulu smpe gapeka ada 2 cewe yg suka ke dia..
Akhirnya endingnya kyk gini kan.. Dia bkin patah hati renata & ngegantungin kyk jemuran perasaan nya ainun 🤭
dwi ka
ya ampun rena kuat bgt..
sumpah thor ini bab yg paling nyesek bgt 😭😭😥
dwi ka
Kyknya roman2nya tar semuanya gak bakalan bersatu ya thor..
Semua lbh milih masa depannya masing2 tanpa saling memiliki..

Padahal tdinya berharap endingnya renata & iko sih, tp syg renata lbh milih jd suster 🥹
Purnamanisa: terimaksih selalu setia menyimak Cinta Demi Tuhan dan meninggalkan jejak 😊😊 nantikan selalu update kisahnya ya... terimakasih 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Thor yg bagian renata & iko dong..
Males bgt bca yg bagian gilang 😆🤭
DwiDinz
Thor mending renata sama iko aja deh..
Tar stlh ungkapin ke gilang, plis buka sedikit hatinya rena buat iko..
Mnrut ku dia lbh gentlemen..

Klo gilang mah bomat lah endingnya sama siapa. terserah author 🤣🤣
Aku rada sebel sama sikapnya gilang 🤭
dwi ka
Haduh ainun napa ngasi saran gtu sih..
Klo aku jd renata mah bkl jwb gini "coba mbak ainun duluan yg ungkapin, aku tar stelah mba ainun" 🤣 Plingan ainun jg gabakal mau ungkapin tuh 🤣 Nyuruh org lain emang pling gampang deh 😂
Emg dikira segampang itu nembak cwo apa 😏
dwi ka
Dah gilang pacarin aja dua2nya 🤣🤣
Sebutannya poligami sebelum nikah 🤣

Gregetan bgt deh sama tipe cwo kyk gilang ckck 😏😮‍💨
Sriza Juniarti
jangan menjauh 🥰💕💕
Ai-chan
terjebak perangkap bang reza ya lang? huhuhu
dwi ka
Nah bener nih yg dicaption joy..
Tipe cwo kyk gilang itu mang paling sukses bkin cwe2 kebaperan 😂

Klo tar punya pasangan yg sensian, gampang cemburuan, posesif,, Gak akan kuat deh..
Pasti bakal makan ati mulu tiap hari 🤣🤣
Ai-chan: iya ini bener... temen ku dulu pernah ada yang kek gini... masih jomblo juga sampe sekarang /Sweat//Sweat/
total 1 replies
dwi ka
Awalnya setuju renata sama gilang, tp makin kesini kyk banting setir deh..
Gilang keknya tipe cowo friendly gtu 🤣 jd kesannya suka tebar pesona ke cwe2, tipe gtu biasanya bkin mkn ati, bkin srg cembokur 😂

Yodahlah mending gilang sama ainun aja..
tuh nun ambil sono gilang 🤣🤣
Ai-chan
mulutnya udah ga bisa dikontrol ya, Nun? 😅😅
Ai-chan
Gilang keknya lebih santai kalo ngobrol sama Renata
Ai-chan
Ainun mulai sadar akan kehadiran Gilang gegara ada Renata
dwi ka
Klo tar endingnya gilang & ainun,
aku jd keinget film Ayat Ayat Cinta, kisahnya Maria, Fahri & Aisyah..
Agak mirip 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!