Menikah tanpa dasar saling mencintai itulah yang dilakukan oleh Cristian dan Bella. Cris yang ketus dan tidak suka berinteraksi dengan wanita di jodohkan dengan Bella wanita independen dan tidak membutuhkan laki laki dalam hidup nya.
Cris dan Bella tinggal dalam satu rumah selama berbulan-bulan, tetapi mereka berdua seperti orang asing yang hanya bertemu saat berangkat kerja dan pulang kerja saja tanpa interaksi lebih. Mereka berdua terlalu sibuk dengan dunia kerja mereka sehingga tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai suami istri.
Sampai suatu hari Cris mengalami kecelakaan tunggal yang membuat diri nya mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya dan juga kebutaan pada dirinya.
"Seharusnya kalian biarkan saja aku MATI dari pada hidup dengan kecacatan seperti ini!!!"
Apakah Bella akan menjaga dan merawat nya? atau malah pergi meninggalkan Cristian?
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Gelisah
Bugghh!!
Bugghh!!
Pukulan demi pukulan terus melayang kearah Cris yang sudah terkapai lemas, Cris yang biasanya bisa melawan 30 orang lebih seorang diri kini malah seperti pecundang yang tak berdaya dihadapan adik tirinya yang ia benci itu
Kondisi tubuh yang masih lemah dan juga ia tidak bisa melihat gerakan Eric sangat membuatnya kesulitan melawan balik.
Uhuk...uhuk
hidung Cris terlihat mengeluarkan darah dan juga ujung bibir nya sedikit sobek akibat pukulan Eric yang tak henti itu
"Kondisi mu saat ini benar benar menguntungkan bagiku!!" Ucap Eric disela sela perbuatan nya itu
Eric melayangkan serangan terakhir nya tepat di perut Cris
Duakkhh...
ia menendang perut nya dengan sangat kuat sampai Cris kehilangan kesadaran nya
"Ini belum seberapa, kau nantikan saja siksaan mu kedepannya!" Ucapnya lalu meninggalkan Cris yang terkulai lemas tak sadar kan diri
***
Bella yang sedang melakukan meeting terus terusan gelisah memikirkan Cris, ia merasa bahwa telah terjadi sesuatu pada Cris dirumah sakit
"Nyonya?" Panggil Naila
"Hah?"Bella tersentak saat asisten nya itu memanggil nya
"Apa ada masalah nyonya? Saat meeting tadi anda terlihat tidak fokus?" Tanya Naila
"Oh tidak, saya baik baik saja" jawab Bella berbohong
"Apa sudah selesai? Saya harus segera kembali kerumah sakit" sambung Bella ia benar benar ingin cepat cepat kerumah sakit untuk memastikan keadaan Cristian
"Ada beberapa pertemuan dengan klien nyonya nanti siang" balas Naila
"Lalu..." Naila menggantung ucapan nya saat ikut keruangan direktur milik Bella
"Apa?..." Bella langsung terdiam saat melihat tumpukan dokumen yang menumpuk dimeja kerja nya
"Seperti yang anda lihat nyonya..." Gugup Naila saat melihat reaksi Bella
'ya tuhan, aku harus lembur kah? ...'batin Bella pasrah
***
Dokter Ivan yang tengah melakukan pemeriksaan pada para pasien termasuk pada Cristian dikejutkan saat masuk ke ruang rawat Cristian, dirinya menemukan Cris yang masih terkulai tak sadarkan diri di lantai dengan kondisi seperti habis dipukuli
"Ya ampun, tuan!" Panik dokter Ivan sembari berlari kearah Cris
"Apa yang terjadi? Kenapa beliau bisa ada dibawah?" Dokter Ivan tidak berpikir lama dan langsung memencet tombol nurse cell untuk memanggil beberapa perawat ke kamar rawat Cris
....
Tidak butuh waktu lama akhirnya Cris sadar ia sudah diatas brankar nya dengan infus yang sudah terpasang kembali bahkan wajah nya saja sudah diobati
"Ughh" Cris merasakan sakit di sekujur tubuh nya
'Eric sialan! Aku tidak akan melepaskan nya begitu saja!!' batin Cris ia benar benar dendam dan benci dengan adik tiri nya itu
"Kenapa ruangan nya hening sekali? Kemana wanita itu?" Tanya Cris heran karena tidak ada suara Bella sama sekali diruangan nya
"Sekarang jam berapa? Apa sudah sore?" Cris terus bertanya tanya
"Apa tidak ada orang sama sekali?!" Cris mulai kesal karena saat ia membutuhkan seseorang tidak ada siapapun disana.
Kalau dokter Ivan sudah dipastikan dia pasti memeriksa pasien lain setelah mengobati Cris tadi, awal nya Ivan sudah menghubungi Bella tapi karena Bella sedang meeting dan handphone nya di silent jadi panggilan dari dokter Ivan tak terjawab
"Ughhh, tubuhku sakit sekali" Cris mencoba bangkit dan mengambil posisi duduk tapi karena tubuhnya yang benar-benar remuk Cris cukup kesulitan
Dan Akhirnya Cris bisa mengambil posisi duduk dengan penuh perjuangan, ia ingin memanggil perawat lewat nurse call Cris mencoba meraba raba dinding samping brankar nya mencari sebuah tombol
"Dimana tombol nya?!" Kesal Cris karena tidak menemukan tombol nya
Tangannya yang sedang meraba raba malah menyenggol air minum yang berada di atas nakasnya
Prakkk...
Suara pecahan dari gelas itu membuat Cris tersentak
"Astaga..."
Tiba tiba pintu terbuka Cris sudah berharap yang datang adalah Bella tapi ternyata malah dokter Ivan yang muncul
"Anda sudah sadar tuan Cris?" Tanya dokter Ivan
Cris hanya mengangguk tanpa menjawab
"Harusnya anda tetap berbaring dulu, tubuh anda saat ini sangat lemah" ucap dokter Ivan
"Saya hanya ingin mencari tombol nurse call tapi malah memecahkan gelas"ucap Cris lesu
"Ahh, biar saja nanti saya panggilkan ob untuk membersihkan pecahan kaca nya"ucap dokter Ivan
"Saya izin memeriksa anda ya tuan, permisi" ucap nya lagi dengan sopan
Saat dokter Ivan memeriksanya sesekali Cris melirik pintu yang sudah ia hapal posisi nya ada dimana dan berharap Bella segera datang
"Dok" panggil Cris
"Iya tuan?" Dokter Ivan mendongak menatap Cris
"Bella... maksudnya istri ku dimana?" Tanya Cris, baru kali ini Cris memanggil Bella dengan sebutan istri ku dihadapan orang lain
"Nyonya? Ah tadi saya sempat menghubungi tapi tidak dijawab sama sekali oleh nyonya Bella tuan" ucap dokter Ivan jujur
jodohkan aja thort Naila dgn eric
aku penasaran thort ...
bagaimana kisah cinta Chris dan bela.
gila harta
kalau begitu kok tega..
semangat renan