NovelToon NovelToon
Tersisih Dari Nagari Minang

Tersisih Dari Nagari Minang

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Kontras Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Spino29

Seorang Pemuda bernama Miko yang tinggal di ranah minang Bukittinggi nan jauh dari kata sederhana. namun kekurangan itu tak membuat ia mengeluh sedikitpun akan kehidupannya. rajin beribadah dan juga apapun pekerjaan ia lakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati. sampai pada akhirnya disuatu malam, ia dijebak oleh beberapa orang yang tidak menyukai dirinya sehingga ia diusir dari kampung halamannya. akankah Miko dapat melanjutkan kehidupannya dengan baik di kampung antah berantah...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Spino29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 9 : Surat dan kiriman pertama dari miko

***

dimeja kerjanya, miko terlihat sedang berbicara dengan mitra baru yang ingin mengajukan kerjasama kontrak investasi.perbincangan negosiasi itu berjalan dengan lancar dan tidaklah sulit bagi miko. kinerjanya benar-benar membuat staff lain akan mengakui kemampuan dan talentanya di bidang ini. namun sehebat apapun kemampuan yang dimiliki miko, tentu sedikit melelahkan tanpa ada bantuan dari staff yang bisa membantunya. ada baiknya kalau miko memiliki rekan kerja agar bisa meringankan sedikit beban. ia mungkin akan membicarakan hal ini nantinya kepada pak Maurice.

Mengesampingkan semua itu, miko terpikir untuk mengirimkan sebuah surat untuk mengabari ibunya yang berada di desa. ia bisa saja memberi kabar kepada ibu melalui telepon, tapi alangkah lebih baiknya surat itu ia tulis sendiri dan dikirim melalui pos serta beberapa uang dan barang untuk ibu di desa. miko pun memutuskan akan mengirimkan surat ke desa esok hari.

willy datang menemui miko yang baru saja hendak beranjak pergi membeli sesuatu untuk makan siang di meja kerjanya.

"tuan miko, pak Maurice berencana mengajak anda makan siang bersama siang ini, ia telah menunggu di depan kantor. " ucap willy.

"ah, baiklah... aku akan segera kesana menemuinya. " ucap miko mengiyakan.

Merekapun segera pergi menemui pak Maurice dan bersama-sama makan siang di sebuah restoran tepat diseberang jalan kantor. disamping itu, terlihat kepala staff pemasaran bernama Rudy memancarkan emosinya terhadap miko yang tidak senang karena sangat dekat dengan kepala direktur. ia tidak tahu hubungan apa yang terjalin antara kepala direktur dan miko sehingga beliau begitu menghormati nya. Rudy dengan kesal pergi berlalu ke ruangan kerjanya.

Di restoran yang cukup ternama, mereka bertiga makan sambil membicarakan beberapa hal mengenai pekerjaan.

"nak miko, saya lihat nak miko sangat menikmati pekerjaan sebagai agen mitra perusahaan, dilihat dari beberapa kemajuan yang dicapai oleh nak miko beberapa minggu ini... " Ucap pak Maurice sembari memuji kinerja miko.

"hahaha pak Maurice terlalu memuji... yah, meskipun terbilang tidak sulit, tapi masih bisa membuat saya kewalahan. mungkin saja jikalau pak Maurice mau menerima permintaan saya untuk memiliki rekan kerja pasti akan lebih membantu... " jawab miko.

"tuan miko, kenapa tidak sedari awal mengatakan hal itu kepada pak Maurice ataupun saya??. jangan sungkan-sungkan untuk meminta sesuatu seperti ini... perusahaan ini milik anda, dan kami akan dengan senang hati melakukan apa yang ingin tuan perintah... " timpal willy yang di iya kan oleh pak Maurice.

"tidak tidak,,, sekarang pak Maurice dan pak willy lah yang menjadi kepala dan pengurus perusahaan... akan lebih baik kalau saya akan berperan sebagai tombak dari planning kalian... dan juga saya tidak begitu terbiasa dengan kerjaan yang monoton... " ucap miko sambil tersenyum.

"baiklah jika itu yang nak miko katakan. besok saya akan merekrut seseorang untuk menjadi rekan kerja anda. "

"terimakasih telah mengiyakan permintaan ego saya" ucap miko sembari menunduk menghormati perkataan pak Maurice.

setelah selesai makan bersama siang itu, mereka pun kembali ke kantor melanjutkan masing-masing pekerjaan. miko juga kembali melanjutkan pembuatan dokumen transaksi yang harus diberikan kepada mitra yang baru bergabung. semua berjalan seperti biasa hingga jam pulang kantor pun tiba.

Sebelum langsung pulang menuju kontrakan, miko menyempatkan diri untuk membeli beberapa hadiah dan juga bahan-bahan makanan. hal itu ia lakukan untuk mengirimkan nya ke desa. ia menyelesaikan apa yang ingin ia kirim kepada ibunya. tak lupa ia juga menyelipkan uang pada paket tersebut. semua telah siap dan miko pun beristirahat untuk melanjutkan pekerjaan nya esok hari...

***

Sebelum sampai kantor, miko menyempatkan diri untuk mampir ke pos untuk Mengirimkan paketnya ke desa. ia berharap ibu senang menerima apa yang ia berikan. bohong kalau miko tidak memiliki rasa rindu terhadap ibunya. andai saja tidak terjadi fitnah yang dibuat oleh fariz, tentu miko tidak akan terusir dari desa. rasa marah terhadap fariz terpaksa ia kubur dalam-dalam. ia tidak ingin amarah menguasai dirinya sehingga lepas kendali dan menuruti keinginan hawa nafsu. sungguh keteguhan hati yang benar-benar besar dimiliki oleh miko.

Ketika sedang mengerjakan beberapa dokumen, Rudy tiba-tiba mendatangi miko dengan raut wajah yang kesal tanpa mengucap salam.

"ada apa pak rudy menemui saya???... apakah ada sesuatu hal yang penting? ”tanya miko dengan sopan.

"cukup! jangan basa-basi padaku. aku tak ingin melihat karyawan bermuka dua dihadapanku... ku peringatkan kamu untuk tidak menjadi seorang penjilat didepan kepala direktur, jika tidak mengindahkan kata-kata ku, terima saja akibatnya... " ucap Rudy lalu pergi sambil menyerakkan tumpukan kertas yang ada diatas meja kerja miko.

Melihat hal itu, miko menahan amarahnya dan mengumpulkan kembali kertas yang jatuh berserakan di lantai. semua yang melihat kejadian yang tidak mengenakkkan itu tertunduk diam karena takut kepada Rudy. mereka ingin sekali membantu miko namun jika pekerjaan mereka hilang, mereka tidak tau harus bekerja dimana lagi dikota ini. mereka tidak berani melawan rudy yang berstatus kepala staff pemasaran. namun berbeda dengan miko, ia malah mengabaikan perbuatan yang dilakukan oleh Rudy. malah dipikirannya miko alan memberi sedikit pelajaran agar tidak semena-mena kepada karyawan hanya karena status yang dimiliki Rudy. hanya butuh waktu untuk membuat Rudy mendapatkan karmanya.

Siang itu miko keluar kantor menemui klien pertama nya di cafe sesuai janji mereka ditelpon. miko yang tiba di kafe dengan menggunakan taksi langsung disambut oleh pemilik kafe yang menjadi klie itu sendiri. miko pun diajak masuk sambil berbincang mengenai kontrak investasi yang akan diberikan kepada kepala kafe. mata miko dimanjakan oleh pemandangan di dalam kafe yang didekorasi dengan sangat rapi dan indak dipandang mata. siang itu lumayan ramai akan pengunjung. sembari disuguhkan beberapa menu teratas dari kafe, miko memulai pembicaraan nya.

"sungguh benar-benar desain yang dapat memanjakan mata dan membuat pelanggan nyaman berada disini. pak Nelson sangat tahu apa yang diinginkan oleh pelanggan.. " ucap miko memuji kreativitas dari pak Nelson selaku kepala kafe.

"hehehe tuan miko terlalu memuji, sebenarnya masih ada beberapa kendala kurangnya anggota resepsionis disini. kami sudah beberapa kali memajang lowongan pekerjaan namun belum ada yang berminat... " jawab pak Nelson.

"oh kalau boleh saya membantu anda, kebetulan saya mempunyai tiga orang teman yang sedang membutuhkan pekerjaan dan saya yakin mereka dapat bekerja dengan baik sebagai resepsionis disini... " saran miko yang teringat dengan ketiga temannya yang dulu pernah bekerja bersama sebagai penjaga parkir.

"waahh dengan senang hati saya akan menerima tawaran dan saran dari tuan miko. berikan saja alamat kafe ini kepada mereka"

"baiklah nanti saya akan memberitahukan hal baik ini kepada mereka setelah pulang dari sini... mari kita bahas mengenai kontrak investasi yang akan kita jalin"

akhirnya merekapun kembali ke topik awal untuk bernegosiasi mengenai kerjasama yang akan dilakukan. sungguh miko adalah orang yang selalu ingat akan kebaikan teman-teman seperjuangan nya. ia berharap mereka menerima tawaran yang bagus ini...

***

Malam itu hujan turun dengan deras membasahi kota kuala lumpur. miko yang sedang bersantai sambil mengecek resi paketnya telah sampai di desa. ia sangat senang paket yang ia kirimkan telah sampai di pos desa dan akan diserahkan kepada ibunya esok hari. entah mengapa ia membuka galeri foto dan melihat fotonya bersama elya ketika sedang merayakan hari lebaran tahun lalu. tanpa disadari oleh miko, ia meneteskan air mata mengingat kenangan yang tak terlupakan itu. apakah kenangan itu akan terulang kembali mengingat dirinya kini telah jauh dari elya.

miko sangat merindukan sosok elya yang selalu ada disaat senang maupun sedih. Malam itu miko ditemani oleh nostalgia yang indah bersama elya yang kini tak akan terjadi lagi. hati siapa yang tidak rapuh ketika dipisahkan secara paksa oleh keadaan.sungguh kejam realita yang diterima oleh miko. namun dirinya selalu sabar dan tidak menyalahkan apa yang telah diatur dan dikehendaki oleh sang pencipta-Nya. miko tak boleh berlarut dalam kenangan yang membuat dirinya tidak akan berpikiran maju. dirinya harus menghilangkan segala rasa ketidakberdayaan akan waktu yang telah berlalu. apapun jalan yang ditelah ditetapkan, ia tak akan gentar melangkah untuk masa depannya yang cerah.

karena semalam dilanda hujan, miko pagi ini baru akan menemui mereka yakni ferdy, yazid dan romy untuk berbicara tentang ajakan bekerja di kafe *rindiani* milik pak Nelson.ketika sampai ditempat kerja teman-temannya, miko bertatap muka dengan seorang wanita yang mengenakan sweater yang baru saja keluar dari swalayan sambil membawa kantong belanjaan. sejenak miko tertegun ketika wanita itu tersenyum kepadanya sebelum yazid memanggil nama miko.

"aiiihhh kenapa kamu terus meliriknya, apakah kamu mengenalnya? " tanya yazid yang menghampiri miko dan melihat wanita itu pergi berlalu.

"tidak, aku tidak mengenalnya. Ngomong-ngomong dimana ferdy dan romy? " ucap miko yang mengalihkan pembicaraan.

"oh mereka semalaman berjaga dan kebetulan pagi ini adalah giliranku, tumben kamu datang kemari, bagaimana dengan pekerjaan mu di LGC? "

"alhamdulillah baik-baik saja. ada sesuatu kabar baik yang ingin aku katakan kepada kalian bertiga... seseorang kepala kafe bernama pak Nelson menawarkan kalian untuk bekerja sebagai resepsionis di kafe rindiani miliknya. apakah kalian tertarik dengan tawaran itu? jikalau iya, datanglah ke alamat ini dan bilang kepadanya kalau kalian adalah temanku"

Betapa terharunya yazid mendengar kabar baik dari miko. iya pun memerima tawaran yang bagus ini dan tak akan melewatkannya. yazidpun akan menyampaikan berita baik itu kepada ferdy dan romy ketika bertemu dengan mereka nanti. merekapun menghabiskan setengah hari dengan berbincang mengenai masing-masing pekerjaannya.

Latar beralih kepada wanita yang sempat bertatap muka dengan miko. wanita itu telah sampai dirumahnya dan terlihat sedih melihat seseorang yang terbaring lemah dikasurnya. ya! dia adalah ayah si perempuan yang sedang sakit.

Raut wajah yang sangat ceria ia tunjukkan dihadapan miko tadi pagi seketika berubah menjadi kesedihan yang teramat dalam. entah sudah berapa lama sang ayah terbaring sakit seperti itu. yang pastinya bukanlah waktu yang sebentar hingga membuat si wanita bersedih.

"ayah jangan khawatir, besok adalah hari pertama putrimu bekerja di perusahaan Laurens Group Corporation... setelah mendapatkan gaji pertama, saya berjanji akan mencarikan ayah seseorang yang dapat menyembuhkan penyakit ayah... " ucap wanita itu sambil memegang tangan ayahnya.

wanita itupun beranjak pergi ke kamar dan terlihat menyiapkan beberapa lembaran berkas yang akan ia bawa esok saat interview di perusahaan LGC. siapakah dirinya??? dan penyakit apa yang sedang ayahnya idap. semua masih samar-samar dan bagaikan sebuah misteri. sepintas wanita itu tiba-tiba mengingat wajah miko yang entah mengapa membuatnya merasa sedikit tenang dan nyaman. apakah ini pertanda cinta pertamanya?. dunia begitu rumit kalau sudah menyangkut soal perasaan...

1
anggita
miko.. sivia, makan bareng"🤭
anggita
oke 👌thor, terus berkarya tulis. semoga novelnya sukses.. 🤲
anggita
elya.. cincin💍, miko... gelang
anggita
like👍+☝iklan utk novel berlatar daerah Minang sumatra barat👌.
anggita
Elya..💞..Miko👏👏👏
Waspray Aja
kurang sreg melissa tinggal di rumah miko, karena mereka bukan muhrim, apalagi di sini miko sebagai tokoh cerita yg berperan sebagai orang yg taat agama yg mesti paham hukum syariah islam yg melarang pria wanita tinggal serumah walaupun itu sahabat paling istimewa sekalipun karena akan timbul fitnah, gitu thor..
Waspray Aja
buruk sangka itu suudzon, kalau husnudzon orasangabaik 🙏
Seki kun
sangat menarik untuk dibaca,. disini juga bisa belajar salah satu budaya melayu juga sih yang ada di sumbar
Waspray Aja
miko itu guru ngaji ya thor waktu dikampung ya thor? kok hobinya bangun kesiangan? berarti nggak pernah sholat subuh dong thor, terus katanya cinta setengah mati elya tapi terpikat sama melisa, wah miko playboy katrok dong?
Rdn Medy: kebiasaan miko selalu terlambat bangun jika dirinya sendiri. miko sholat subuh pasti dibangunkan oleh amak dan orang yang pernah tinggal bersama dirinya.
Rdn Medy: miko bukan guru ngaji ya kak 😇
dia hanya menyukai anak-anak dan sekedar meberikan ilmu mengaji pada anak-anak... untuk masalah cinta, masih belum bisa saya jelaskan seiring berjalannya update chapter
total 2 replies
Seki kun
dua nggk tuh😸
cloud blue
hayo gimana ntu tanggoan si amak wkwkw
Octavia
makin sulit ditebak aj alur certany😌
Spino29
👣👣👣
Nur Layla
up min
cloud blue
wawww (O_O)
Octavia
elya gaje bet sumpah
Spino29
no comment dh😶‍🌫😶‍🌫😶‍🌫
Nur Layla
astaga malah dua2nya
Seki kun
wah wah wah main raup aja ntu si miko... bagi-bagi napa ಠ_ಠ
Seki kun
kukira akan menghilang gitu aja🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!