Sistem Online Shop

Rosalina yang masih bersembunyi dibalik dinding tembok yang telah menyaksikan semua kejadian dari awal sampai akhir telah membuat nya tak habis pikir dan masih keheranan, pasalnya ia melihat Sean tidak mempan di tembak oleh peluru timah panas yang di tembakan Mike beberapa kali.

Sekarang sudah tidak ada siapa-siapa lagi di tempat itu, hanya Sean seorang yang berjalan untuk kembali pulang, tiba-tiba Rosalina memunculkan dirinya di balik dinding itu.

"S-sean!!.. Aku melihat semuanya! Sebenarnya kamu itu apa??!" tanya gugupnya Rosalina pada Sean.

"Sebetulnya aku juga tidak tahu aku bisa kebal seperti ini.. Namun aku yakin bahwa kekuatan ini adalah sebuah anugerah atau mukjizat yang diberikan padaku untuk kebaikan.." jawabnya yang mengarang cerita.

Lalu Sean menambahkan beberapa cerita karangan pada Rosalina untuk meyakinkan nya hingga memakan waktu beberapa menit lamanya dan akhirnya Rosa percaya dengan cerita Sean.

"Untungnya aku lumayan lihai mengarang cerita.." gumamnya dalam hati.

Rosalina setelah diselamatkannya sekarang terlihat menaruh rasa suka pada Sean dengan tatapan berbeda dari sebelumnya.

Walaupun Sean tidak mengetahui apa arti dari tatapan Rosa yang memandangnya begitu.

"Kamu kenapa Ros? Kok kamu menatap ku terus?" tanya Sean sambil mengendarai mobilnya.

Rosa tidak menjawabnya dan hanya tersenyum sambil memeluk tangan Sean dengan hangat dan nyaman.

Sean dan Rosa kembali dan sudah pulang ke rumah mereka masing-masing yang diantarkan Sean.

Urusan gangster black devil telah sepenuhnya selesai dan beres, pikiran Sean sedikit lega karena sekarang ia akan lebih santai untuk menikmati kehidupan sehari-harinya.

Setibanya Sean di rumah mansionnya Sean terlihat lelah dan ingin bersantai, namun melihat raut wajah Leona yang cemberut tanpa alasan membuat Sean kebingungan. "Kamu kenapa cemberut begitu?" tanya Sean yang langsung duduk di sofa dan menyalakan AC.

"Kamu lama sekali berjalan-jalan dengan Rosa!" ucap Leona yang masih cemberut.

Sean memang bersama Rosa seharian itu, namun bukan berarti bersenang-senang bersamanya, melainkan untuk menyelamatkannya. Tapi Sean tidak mau memberitahu kebenarannya tentang black devil, karena ia tidak mau membuatnya khawatir lagi seperti sebelumnya.

"Kenapa kamu marah kalau aku jalan sama Rosa? Apa kamu cemburu?.." ujar Sean yang bercanda.

"Tidak.. aku hanya tidak ingin kamu terlalu bersantai, karena sekarang kamu ini mempunyai banyak bisnis yang harus kamu cek setiap harinya!.." balas Leona dengan jawaban logis untuk menyembunyikan kecemburuannya.

"Iya maaf, lain kali aku akan selesaikan pekerjaan ku dulu" timpal Sean dengan santai.

Tiba-tiba ponsel Sean berbunyi "Iya halo, ada apa lagi Rosa?" ucap Sean lewat telepon itu. Mendengar itu Leona semakin cemburu dan kesal "Aku pulang! Pekerjaan ku sudah selesai! Sampai jumpa besok!" ujar Leona yang ketus karena cemburu dan langsung pergi.

"Eh kok buru-buru sekali.. Ada apa sih? Aku tidak mengerti.. Ya sudah hati-hati dijalan!" timpal Sean pada Leona yang terlihat berjalan dengan rusuh karena kesal.

Sean kembali teleponan dengan Rosa yang hanya basa-basi dan menanyakan kabar saja.

Beberapa saat kemudian, saat Sean akan istirahat sambil tiduran di kasurnya, ia sedang memikirkan sesuatu yang terjadi padanya di hari ini.

"Kenapa hari ini Leona terlihat aneh ya?.. Dan juga Rosa sekarang menatap ku dengan tatapan aneh? Ah sudahlah aku tidak pernah mengerti pada wanita.." ujarnya yang langsung tidur.

*

Hari telah berganti, misi harian pun sudah muncul kembali.

[Misi harian level 4]

[Beli 1 produk di aplikasi kami]

[Hadiah $0 + saldo $100.00]

-Cashback 1.000%

-Cashback 1.000%

-Cashback 1.000%

-Cashback 1.000%

Mata Sean melotot tak percaya dengan apa yang dia lihat. "Ini tidak bohong kan?!?"

Seribu persen cashback dari sistem online shop hari ini benar-benar hadiah terbesar yang pernah Sean dapatkan. "Seribu persen! yang benar saja! Haha.."

[Pembelian tiket cashback 1.000% terbeli]

[Misi selesai]

[Hadiah telah diberikan]

[Total saldo rekening $26.100.000]

"Jika aku pakai tiket cashback seribu persen ini maka saldo rekening ku akan menjadi $261.000.000 !!! Aku harus membelanjakan tiket cashback ini sekarang juga!"

Sean langsung mengecek di internet tentang benda atau apapun yang memiliki harga yang sesuai dengan saldo rekeningnya.

Setelah ia teliti lagi selama beberapa menit akhirnya ia menemukan sebuah produk seharga $26.100.000 yaitu sebuah mobil yang bernama Rolls-Royce Boat Tail.

Harga awalnya adalah 28 sampai 27 juta dolar, namun dengan sistem nya ia bisa mendapatkan mobil itu menjadi seharga yang ia inginkan.

[Selamat tiket cashback telah dibelanjakan]

[Cashback 1.000% telah digunakan]

[Total saldo rekening $261.000.000]

Mobil Rolls-Royce Boat Tail $26.100.000 telah ia beli dari situs luar negeri dan akan dikirim besok harinya ke alamat rumah Sean. Dan sekarang berkat cashback 1000% itu, kekayaan Sean menjadi 261 juta dolar.

Mobil classical elegan dan berkelas dengan interior dan desain yang menakjubkan ini memang luar biasa.

"Ya tuhan!.. Aku mempunyai kekayaan sebanyak ini! Terima kasih banyak!"

Walaupun masih ada banyak orang yang lebih kaya darinya di luar sana, tapi Sean tetap bersyukur atas apa yang ia dapatkan ini.

Sean senyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras sambil menatap layar ponselnya itu. Datanglah Leona untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya dan melihat Sean seperti orang tidak waras itu.

"Anda kenapa tuan Sean? Pagi-pagi begini sudah senyum sendiri?" ucap Leona yang langsung duduk dan membuka tasnya yang penuh dengan dokumen bisnis milik Sean.

"Oh hai Leona, selamat pagi.. Aku hanya sedang main game saja" ujarnya yang berbohong.

Leona menggelengkan kepalanya karena mengira Sean seperti anak-anak yang keseruan bermain game.

Mereka kembali bekerja seperti biasanya.

Di siang harinya Sean telah menyelesaikan pekerjaannya dan akan beristirahat dan bersantai. "Halo Rosa ada apa? Kok akhir-akhir kamu sering nelepon aku?" ucap Sean yang sedang menelpon.

Ros selalu menelpon Sean tanpa alasan dan hanya menanyakan kabar atau membahas yang tidak terlalu penting seperti berbasa-basi saja.

Sean tidak masalah sedikitpun tentang itu, akan tetapi Leon yang mendengar percakapan Sean dan Rosa lewat telepon itu membuatnya semakin cemburu.

"Kenapa dengan diriku ini? Kenapa hatiku selalu sakit saat mendengar tuan Sean mengobrol dengan Rosa?" pikir Leona dalam hatinya.

"Malam ini?.. Ok baiklah, aku akan datang, bye" ujar Sean.

Rosa mengajak Sean untuk makan malam, akan tetapi dengan ketidakpekaan Sean itu malah mengajak Leona juga untuk makan malam bersama-sama. Jadi makan malam itu akan menjadi tiga orang.