Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.
Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.
Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.
Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencuri Pandang
Noah lebih dulu bereaksi memukul pria yang melayangkan pukulan kepadanya, membuat pria itu terdorong mundur sempoyongan karena pukulan Noah tepat mengenai perutnya.
[Misi sistem terpicu]
[Tuan Rumah harap bekerja melindungi Nona Sasa dari mantan kekasihnya yang sedang marah, dikarenakan ia melihat mantan kekasihnya sedang dekat dengan pria lain]
[Hadiah misi]
[Selesaikan misi jika Tian ingin mengetahui hadiah dari misi ini, tapi jika Tuan tidak menginginkannya, silahkan abaikan misi ini dan pergi menjauhi Nona Sasa]
Meski belum tahu hadiah apa yang akan didapatkannya begitu menyelesaikan misi, yakin dirinya tidak akan dibuat kecewa oleh hadiah sistem, Noah memilih menyelesaikan misi sistem, lagipula pria itu sudah lebih dulu mencari masalah dengan dirinya.
“Kurang ajar, berani kau memukulku! Apa kau tidak tahu siapa aku?” Pria yang telah merasakan pukulan Noah berteriak marah.
“Kenapa juga aku tidak berani memukul orang yang jelas ingin memukulku? Lagian siapa kau sampai aku perlu mengenalimu?” Noah sedikitpun tak takut pada pria yang hanya besar mulut tapi lemah dalam tindakan.
“Kalian beri pelajaran padanya yang sudah berani memukulku dan berani mendekati kekasihku!” Pria itu menyuru tiga pria berbadan kekar dengan tubuh di penuhi tato memberi pelajaran pada Noah.
“Kalian bertiga terlihat bodoh, jadi pelajaran apa yang bisa kalian berikan padaku? Jangan sampai apa yang kalian ajarkan padaku justru membuatku yang sudah pintar ini menjadi bodoh!” Noah mencibir sambil tersenyum menghina tiga pria yang tentu saja marah setelah mendengar cibiran nya.
Noah tentu tahu, pelajaran yang dimaksud mantan kekasih Sasa adalah memukulinya sampai babak belur, tapi sayang sekali mereka salah memilih lawan karena akhirnya merekalah yang babak belur dihajar Noah.
“Kalian cuma menang tato, soal kemampuan beladiri, kalian benar-benar bodoh!” Noah menghina habis-habisan mereka bertiga yang sudah babak belur setelah sebelumnya mereka saling berdu pukulan dan tendangan.
Tentunya tak ada pukulan maupun tendangan mereka yang mengenai Noah, sebaliknya mereka justru dibuat babak belur oleh pukulan Noah yang dikombinasikan dengan tendangan.
Tidak terima tiga anak buahnya dikalahkan pria yang dekat dengan Sasa, mantan kekasih Sasa mengeluarkan pisau lipat dan kembali ia ingin menyerang pria yang membuatnya marah dengan pisau lipat di tangannya.
Namun, belum juga bergerak maju, pria itu jatuh tersungkur setelah setelah terdengar suara tembakan, yang mana tembakan itu mengenai tepat kaki kiri mantan kekasih Sasa.
“Mas Noah gak apa-apa kan?” Sasa mendekati Noah, memastikan tak ada luka si tubuhnya, dan datang bersamanya empat orang polisi yang langa mengamankan empat orang pembuat onar.
“Aku baik-baik saja, tapi tidak dengan mereka.” Noah menunjuk mantan kekasih Sasa dan ketiga temannya yang sedang diamankan pihak kepolisian.
Sasa segera mengarahkan pandangan pada mantan kekasihnya, lalu berkata, “Kenzo, diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa, jadi mulai sekarang jangan lagi mengganggu kehidupanku!”
Kenzo, mantan kekasih Sasa terlihat tidak terima dengan apa yang dikatakan Sasa, dan dengan lantang ia membalas, “Sa, aku masih cinta sama kamu, aku sayang sama kamu. Waktu itu aku khilaf, dan aku berjanji gak akan melakukannya lagi asalkan kamu kembali padaku!”
Sasa merasakan gatal si telinganya dan ia ingin memuntahkan isi perutnya saat mendengar balasan Kenzo.
Menurutnya Sasa, urat malu Kenzo sudah putus, sampai berani mengatakan sesuatu yang menjijikkan di hadapan banyak orang, yang kebanyakan memilih menyingkir saat terjadi pertarungan antara Noah dan orang-orang yang dibawa Kenzo.
Namun, setelah datangnya pihak kepolisian yang mengamankan Kenzo dan ketiga temannya, orang-orang kembali mendekat, dan tak sedikit yang merekam, apa yang sedang terjadi, bahkan ada beberapa orang yang sengaja melakukan siara langsung.
Sebenarnya sudah ada yang melakukan siaran langsung saat Noah dengan mudahnya membuat babak belur tiga orang yang dibawa Kenzo, dan tanpa disadari Noah, ia saat ini sedang viral di media sosial.
Kembali ke Sasa yang ingin sekali menendang wajah Kenzo, tapi pada akhirnya ia hanya bisa berkata, “Kenzo, kita benar-benar sudah berakhir, dan jujur saja aku sudah merasakan jijik hanya dengan melihatmu. Jadi, jangan harap ada hubungan seperti dulu diantara kita!” Tegasnya, lalu ia menyuruh polisi membawa Kenzo dan ketiga orangnya ke penjara.
Kenzo masih saja tidak terima dengan keputusan Sasa. Dia terus mengutarakan perasaannya, tapi sayangnya ia sudah diamankan pihak kepolisian, dan dimasukkan kedalam mobil patroli untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit.
“Akhirnya Kakak sadar juga kalau pria itu tidak ada baiknya!” Jane yang sejak tadi berdiam di belakang Sasa, akhinya mebuka suara setelah Kenzo diamankan pihak kepolisian.
“Aku dulu dibutakan oleh cinta dan tanpa sadar kalau ia selama ini hanya menginginkan hartaku. Beruntung aku masih bisa menjaga kesucianku darinya, kalau saja aku kehilangan semua karena ia, mungkin saat ini aku sudah gila.” Sasa bicara dan tersenyum pada Jane.
Di sis lain, Noah yang sebenarnya tidak bersalah, dia memilih meminta maaf pada semua orang dan pemilik tempat makan karena sudah membuat keributan. Semua orang tak masal karena mereka tahu Noah hanya membela diri. Sedangkan pemilik tempat makan, ia hanya meminta ganti rugi satu kursi yang patah, dan Noah meminta masukkan tagihan ganti rugi ke jumpa tagihan makanan dan minuman yang sebelumnya sudah ia pesan, tapi belum disajikan di atas mejanya.
Setelah itu, keadaan kembali seperti semula. Orang-orang bersantai sambil menikmati makanan dan minuman.
“Mas Noah, maafin aku ya! Gara-gara aku Mas harus minta maaf sama mereka semua, padahal aku yang seharusnya minta maaf pada mereka terutama pada Mas.” Sasa merasa bersalah karena semua masalah malam ini berasal dari dirinya.
Kedua sudut bibir Noah terangkat, membentuk senyuman menawan di wajahnya. “Sudah, tidak perlu membahas apa yang sudah terjadi! Sebaiknya kita makan!” katanya pada Sasa dan juga Jane, bertepatan dengan datangnya pesanan makanan dan minuman mereka.
“Iya, tidak lagi bahas yang sudah terjadi, tapi biarkan aku malam ini yang traktir Mas Noah, sekalian bayar ganti rugi pada pemilik tempat makan!” Sasa bersikeras mentraktir Noah, sekaligus membayar ganti rugi.
“Maaf saja aku tidak terima traktiran dari wanita! Kalau perlu aku yang traktir kalian.” Aturan seorang pria, tidak terima traktiran wanita selagi ia ada uang.
Sasa ingin membantah, tapi bisikan Jane membuatnya memilih diam.
“Kak, seorang pria seperti Kak Noah akan merasa harga dirinya jatuh saat menerima traktiran cewek. Sebaiknya turutin saja kemauan Kak Noah,” bisik Jane membuat Sasa mengerti jika sifat Noah jauh berbeda dengan sifat Kenzo.
Mereka bertiga akhirnya menikmati makanan sambil sesekali bercanda dan menikmati waktu bersantai, seolah-olah keributan dengan Kenzo dan orang-orang nya tidak pernah terjadi.
Di sisi lain, ada wanita yang sesekali mencuri pandang ke arah Noah. Apalagi setelah melihat kedatangan Noah yang mengendarai motor sport, serta bagaimana Noah menghajar orang-orang yang terlihat seperti preman, wanita itu semakin sering mencuri pandang ke arah Noah. Wanita itu adalah Nancy, yang malam ini menikmati malam minggu bersama kekasih barunya, sekaligus calon tunangannya.
Malam ini ia berencana menikmati malam minggu di tempat yang sering dikunjungi kekasihnya dan teman-temannya saat tiba malam minggu. Akan tetapi ia tak menyangka, baru juga sampai dan ingin memesan makanan, ia justru melihat kedatangan mantan kekasihnya yang terlihat mengalami banyak perubahan sejak pertemuannya saat ia memutuskan hubungan dengannya.
Bukan hanya penampilannya yang berubah, tapi semuanya ikut berubah. Mulai dari mengendarai motor sport, dan dapat menghajar empat orang yang memiliki tubuh tinggi besar.
Padahal ia masih ingat bagaimana dulu Noah babak belur saat dikeroyok dua preman kurus, bahkan karena pengeroyokan itu ia harus dirawat di rumah sakit selama dua hari.
‘Noah, apa yang sebenarnya selama ini kamu sembunyikan dariku? Sekarang kamu benar-benar berubah, dan apa benar kamu sudah tak menganggap keberadaanku?’ Ingin rasanya ia menanyakan semua itu langsung ke Noah, tapi ia hanya bisa bertanya dalam hati.
Saat Nancy sering curi-curi pandang ke arah Noah, kekasih barunya sekaligus calon tunangannya, pria itu saat ini sedang adik bercanda dengan teman-temannya, dan sesekali membahas tentang pekerjaan yang sama sekali tak dimengerti oleh Nancy.
Sementara itu, Noah, Sasa dan Jane yang sudah selesai makan, mereka terlibat obrolan santai, dan akhirnya Noah tahu jika Jane adalah adik kandung Sasa. Saat melihat malam sudah semakin larut, mereka bertiga akhirnya memutuskan pulang.
Noah pergi ke kasir untuk membayar semua pesanannya, juga pesanan Sasa dan Jane. Tidak lupa ia membayar ganti rugi pada pemilik tempat makan. Lagi-lagi saat membayar, ia berpapasan dengan Nancy, tapi sekali lagi ia mengabaikan keberadaan wanita itu.
Selesai membayar, Noah langsung saja pergi meninggalkan meja kasir, mengabaikan Nancy yang ingin sekali menyapanya.
Wanita itu menundukkan kepalanya sedih diacuhkan Noah, tapi ia sadar jika semua salahnya yang tak berani memperjuangkan hubungannya dengan Noah, bahkan ia baru berani jujur jika ia dijodohkan saat undangan pertunangannya selesai dicetak.
“Wajar jika ia sekarang sangat membenciku!”
...----------------...
Bersambung.