NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Hari ini tepat satu Minggu sudah, saatnya Annisa menyampaikan keputusannya pada sang kakek,pria tua itu masih belum terlalu banyak bergerak karena akan gampang lelah dan akan berakhir dengan sesak.

" Bagaimana Nisa..? Sudah kamu putuskan?"

" Sudah kek,nanti bakda Zuhur Ica akan di jemput supir mereka kek" jawab Annisa menjelaskan dengan nada tenang.

" Alhamdulillah...kamu tenang saja,kakek pasti akan sering-sering berkunjung" janji habib Muhammad,demi menyenangkan sang cucu kesayangannya.

" Iya kek" Annisa mengangguk seraya tersenyum,memeluk satu-satunya keluarga terdekat yang ia miliki,ia memang punya suami,tapi suami sebagai status saja.

Selesai sarapan pagi, Annisa memasuki kamar nya,jam kuliah online nya akan segera di mulai dan ia harus ber siap terus berada di depan laptopnya,untuk mendengar materi yang akan di sampaikan oleh sang dosen pengajar.

Dua jam berlalu perkuliahan nya dan sudah selesai,ia memutuskan untuk istirahat sejenak, sebelum nanti ia akan meninggalkan kamar yang baru ia huni sekitar satu setengah tahun itu,ia pasti akan sangat merindukan kamarnya tersebut.

Lamunan Annisa buyar saat handphone milik nya berdering,dan menampilkan nama sang penelepon.

[ Assalamualaikum kak...] sapa Annisa pada Dinda si penelpon.

[WaalaikumSalam..kamu apa kabar Annisa] jawab Dinda ramah,ia melihat wajah cantik Annisa yang hanya memakai hijab instan dengan wajah polos tanpa makeup.

[Alhamdulillah..baik kak,kakak apa kabar? Apakah ada sesuatu yang penting? Bukankah ini jam kakak kuliah?] Annisa bertanya beberapa hal, membuat Dinda tertawa mendengar pertanyaan Annisa yang terkesan tidak sabaran.

" [ Kamu ini ya, nanya kok panjang banget,aku Alhamdulillah baik,ini Jam istirahat Annisa,apa kamu lupa?,Aku menelfon ingin mengundang kamu ke acara anniversary bokap nyokap aku "

" [ kapan kak?] meski hati kecilnya merasa sangat tidak ingin pergi,namun ia tak ingin mengecewakan seseorang yang telah menganggap nya teman tersebut.

[ Hari Senin sore di wisma walikota,oh iya besok jadwal kamu ke kampus kan? Kita ketemuan ya karena aku ingin kasi undangan nya agar kamu di izinkan masuk]

[ iya kak], mesti merasa tak menginginkan nya,namun Annisa berusaha menutupi nya.

Keduanya melanjutkan obrolan mereka, sedikit tentang kuliah, sedikit menyangkut keseharian dan sedikit tentang perasaan yang tengah Dinda rasakan untuk seseorang.

Dinda merasa begitu nyaman bercerita dengan Annisa,ia merasa percaya pada Annisa untuk menceritakan kisah percintaannya yang pelik.

[jadi kakak sedang jatuh cinta,tapi ga tau gimana caranya agar pria itu tau? Gitu maksudnya? ] Annisa merasa lucu dengan cerita Dinda.

[ya gitu deh intinya,kamu jangan menertawakan aku ya Nisa,aku butuh solusi ini] ucap Dinda cepat saat mendengarkan suara tawa lirih Annisa dan juga melihat gadis cantik itu menutup mulut nya dengan tangan.

[ Soal itu Ica punya dua solusi.. bagaimana apakah kakak mau denger?] tanya Annisa yang tidak berani langsung menyampaikan idenya sebelum mendapatkan izin.

[ katakan apa itu,Kamu kan pinter pasti ide-ide dari kamu perfec] jawab Dinda ceoat,ia begitu penasaran dengan ide Annisa.

[pertama..yaitu mengikuti cara bunda Khadijah yang lebih dulu menyatakan cintanya pada Rasulullah.dan yang kedua.. mengikuti Siti Fatimah yang mencintai dalam diam...bagaimana? Kakak pilih yang mana?]

[ Dua duanya pilihan sulit Nisa..milih yang pertama aku takut di katakan perempuan ga tau malu nembak cowok duluan, pilih yang kedua tapi kok terasa menyakitkan, apalagi kalau liat dia sama perempuan lain] jawab Dinda lirih, sungguh ia dilema.

[Gitu ya...? Terus gimana dong?] tanya Annisa yang jadi ikutan bingung,ia merasa tak enak karena ternyata tidak bisa memberikan solusi pada teman barunya itu.

[ Memang nya kamu belum pernah jatuh cinta Nis?] tanya Dinda heran.

Annisa terdiam seakan ia tengah berfikir [pernah kak...saat Ica umur sepuluh tahun,saat itu Almarhumah bunda Ica bercerita tentang kisah Rasulullah...dan Ica langsung jatuh cinta pada Rasulullah] jawab Annisa tanpa ragu.

Dinda terdiam sesaat seakan tengah mencerna pengakuan Annisa,ia menepuk jidatnya pelan[ Maksudnya pada manusia jaman sekarang ini Annisa,kalau pada Rasulullah,setiap Umat Islam yang taat pasti akan mencintai Nya] ucap Dinda geram.

[Oh kalau pada manusia..pertama kali Ica jatuh cinta itu pada Ayah...selain itu belum pernah] jawab Annisa jujur.

Dinda menghembuskan nafasnya dalam, sungguh teman barunya itu masih sangat polos ternyata [ berarti ga ada solusi lain dong ya] ucap Dinda lesu.

Annisa tampak kembali berfikir sejenak,dan setelah nya ia mengangguk seraya tersenyum manis, sungguh membuat Dinda gemas melihat nya [Atau..kakak belajar menjadi seperti Zulaikha... yang mengejar cintanya Allah terlebih dahulu, mungkin dengan begitu,maka cinta umat Nya akan datang dengan sendirinya pada Kakak]saran Annisa semangat.

[ Itu untuk kamu yang hidup di pondok pesantren.. mungkin akan mampu seperti itu] jawab Dinda lesu.

Annisa tertawa kecil mendengar kegusaran teman barunya itu,ia juga jadi serba salah [kak...jika kakak mencintai seseorang karena Allah maka yakinlah kakak tidak akan pernah kecewa,tapi kalau kakak jatuh cinta padanya hanya karena paras rupanya,lama kelamaan semua itu akan luntur seiring bertambah usianya]

[ Terus aku harus gimana] bingung Dinda.

[ Shalat kak.. istikharah lah, bertanya dan mintalah pada Nya... insyaallah kakak akan dapat jawabannya]

[ Yang bener aja kamu ini Nisa,masa masalah jatuh cinta aku curhat ke Allah sih,malu tau]

[ kenapa harus malu kak? Kakak tau? Sesungguhnya Allah adalah tempat terbaik bagi kita untuk mengadu, mencurahkan segala isi hati kita, karena hanya Allah yang dapat menjamin rahasia kita,kakak lupa bahwa Allah lah sang pem bolak balik hati manusia?] ucap Annisa.

[ Sesungguhnya Allah tidak pernah melarang kita umat Nya untuk jatuh cinta, karena sejatinya cinta adalah fitrahnya manusia,

semua orang bisa jatuh cinta,namun tidak semua orang mampu menahan diri agar tidak terjebak dalam Zina] tambah Annisa sebagai bahan nasehat untuk Dinda.

Dinda diam,ia meresapi setiap kata demi kata yang baru saja Annisa ucapkan pada nya,ini pertama kalinya ia mendapatkan teman yang lebih religius, temannya sebelumnya biasa saja, bahkan ada yang menggunakan hijab karena daerah mereka mewajibkan berhijab bagi wanita yang beragama muslim,termasuk para sahabatnya.

Obrolan keduanya berakhir saat terdengar suara Azan Zuhur di masjid, Annisa mengakhiri pembicaraan mereka karena ia harus melaksanakan shalat dan juga ia harus segera bersiap untuk pindah ke villa setelah makan siang nanti.

Satu jam kemudian..

" Kamu sudah pastikan nak semua kebutuhan kamu sudah lengkap?" habib Muhammad bertanya dari kursi rodanya.

" Insyaallah udah semua kek, kakek tenang aja,Ica pamit ya kek,Ica juga izin sisa barang Ica masih tertinggal di kamar Ica"

" Itu tetap menjadi kamar kamu nak,dan rumah ini juga rumah kamu,maka itu sejauh manapun kaki kamu melangkah maka ingatlah bahwa kamu masih memiliki rumah disini, pulang lah sesekali "

" Terimakasih kek...Ica sayang kakek " Annisa menghambur memeluk kakek nya, yang masih berada di atas kursi roda, pundaknya terasa sedikit bergetar,pasti gadis cantik itu menangis.

" Sudah...itu supir kamu sudah menunggu" habib Muhammad tak akan sanggup jika harus terlalu lama melihat air mata sang cucu kesayangan nya.

" Hem..Ica pergi ya kek, assalamualaikum " jawab Annisa sendu,ia mengusap cepat air mata nya.

" WaalaikumSalam " begitu berat habib Muhammad melepas kepergian sang cucu,seakan mereka akan tinggal jauh.

Mobil yang membawa Annisa mulai melaju meninggalkan kediaman pribadi habib Muhammad,pria tua itu terus menatap punggung mobil tersebut, hingga kini menghilang di balik gerbang pesantren.

Annisa juga baru memalingkan wajahnya saat mobil sudah keluar dari gerbang,ia mengusap wajahnya yang basah oleh air mata, rasanya ia sangat ingin berteriak menanyakan mengapa hidupnya harus seperti ini,harus selalu terkurung dan selalu terancam,namun ia kembali beristigfar dan meyakinkan hatinya bahwa Allah lebih tau apa yang terbaik untuk nya.

" Apakah nona ingin singgah ke suatu tempat terlebih dahulu? Ke supermarket mungkin?"pria paruh baya yang sudah satu tahun lebih menjadi supir pribadi Annisa itu bertanya dengan nada yang sangat sopan.

Tak di pungkiri,dalam benaknya di penuhi ribuan pertanyaan tentang siapakah sebenarnya Annisa,apa hubungannya dengan orang yang mempekerjakan dirinya,mengapa seakan wanita cantik itu mendapatkan pengawasan yang ketat.

" Tidak ada pak, langsung ke villa aja pak,atau mungkin di sana tidak tersedia apapun?" tanya Annisa setelah berpikir sejenak.

" Sudah nona,semua kebutuhan pokok sudah tersedia di sana, untuk kebutuhan di luar dugaan di sana juga tersedia mini market yang selalu buka 24 jam nona,di sediakan memang untuk pengunjung yang ingin berbelanja kebutuhan, lumayan lengkap kok non " jawab supir yang bernama Sofyan tersebut.

" Kalau gitu ya langsung aja pak, kebutuhan pribadi saya sudah ada " jawab Annisa.

" Baik non" pak Sofyan mengangguk patuh dan kembali fokus pada jalan dan sedikit lebih menambah kecepatan laju mobilnya.

Annisa melihat keluar jendela yang menampakkan pemandangan indah, perbukitan yang terlihat di penuhi dengan berbagai jenis tanaman perkebunan masyarakat setempat,dari jarak yang tak terlalu jauh ia bisa melihat beberapa bangunan villa yang terlihat begitu indah dan mewah,di penuhi ribuan jenis bunga dan juga terlihat hamparan hijau, persis seperti lapangan golf.

" Apakah kita akan menuju villa - villa itu pak?" tanya Annisa penasaran, mereka terlihat seperti memutari tempat yang terlihat begitu indah tersebut.

" Iya non,hanya saja kita harus memutar, karena di bagian sini di jadikan lapangan golf dan villa di tempatkan lebih ke ujung lokasi, mungkin agar mendapatkan suasana yang lebih tenang, karena sedikit lebih jauh dari perkampungan" jawab pak Sofyan seraya sedikit menjelaskan.

" Oh gitu ya pak, apakah di villa -villa itu selalu ramai pengunjung nya pak?"

" Saat weekend biasanya selalu ramai non,saat hari kerja ada juga hanya saja tidak seramai hari libur "

" Oh..itu artinya di tempat itu selalu ramai dong ya" ucap Annisa terdengar sedikit lirih.

" Tapi villa yang akan nona tinggali tidak terlalu dekat dengan villa yang lain nya,di sana di bangun dua villa khusus milik pemilik tempat ini,nah nona tinggal di villa utama nya" ucap pak Sofyan menjelaskan lebih lanjut.

Annisa mengangguk,ia tidak ingin mempermasalahkan seperti apa tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya nanti, selama tidak ada yang mengganggu nya maka ia akan merasa nyaman-nyaman saja.

Annisa menyandarkan kepalanya di sandaran kursi mobil,ia memejamkan matanya sejenak,mencari ketenangan agar lebih bisa bersyukur dan menikmati apa pun yang akan ia lewati kedepannya.

' Insyaallah...aku bisa,aku mampu dan aku ikhlas,ya Allah mohon kuatkan hamba ' batin Annisa memohon segala kebaikan pada sang pencipta.

1
Stay Stronger
/Scream//Tongue//Sob/
Adindaazahra Jumadi
knpa lma bgt upnya thorr
bosen nunggunya lho
Tarminah Tarminah
kpn uuuppp dah lama
strawberry milk
bagus ceritanya, cuma ada beberapa kata yg typo aja kak🙏
strawberry milk
sambil nunggu Kiara update, mampir dlu kesini, bacanya maraton keenakan saking serunya hehe. cuma ada beberapa kata yg typo
Eka Nurhayati Zul
up lgi dong Thor terllu lama menunggu,
Adindaazahra Jumadi
kok ga pernah update lg thor
jgn di gantung thor
Rita Hartati
lama up nya dah ga sabar menunggu
Eka Nurhayati Zul
lanjut Thor jangan lama up
Nurlaeli
lanjut thor
Catur Wahyuningrum Ningrum
terimakasih kak udah double up
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut
Nurlaeli
lanjut Thor
Let Viana04
double up donk Thor. 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
IR WANTO
ceritanya ko jadi gak nyambung..udah penasaran malah jadi tolol..
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor
Mursidahamien
tes baca dulu...
Amy
13 minggu kali thor
Sumar Sutinah
thor knp devan tdk menyelesaikan dl dngn c luna itu
Sukmahsuparman
kapan bertemunya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!