Genre : Fantasi , Action , Xianxia , Adventure , Reincarnation , System , Xuanhuan , Over Power
Qin Chen seorang remaja muda yang berasal dari Bumi yang mati karena kecerobohannya sendiri menumpahkan segelas kopi di kabel penghubung komputernya. Sebelum ia mati Qin Chen seorang Hacker yang hebat membuat ia meng-upgrade USB untuk ia gunakan saat bermain Video Game.
Namun siapa sangka, saat ia tengah jalan masuk ke dalam Video Game, ia mati karena sebuah ledakan di dalam ruangannya. ledakan tersebut terjadi karena Qin Chen tidak sengaja menumpahkan segelas kopi nya ke listrik membuat konsleting listrik.
Penasaran? Dengan ceritanya? Jangan lupa baca!
( Note : Akan update seminggu 10-20 Chapter atau hitungan hari 2-3 Chapter/Hari )
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 : Qin Chen VS Monster II
Di hutan Terlarang terlihat Qin Chen yang sedang melayang dia atas langit menunggu peningkatan Xiao Laohu sebelum ia mulai bantai-bantai. Sedangkan Ru'er yang di gendongannya melihat Xiao Laohu yang sudah besar terkejut, ia melihat ke arah Qin Chen yang sedang melihat Xiao Laohu.
"Kakak... Apa Xiao Laohu bertumbuh besar?" Tanya Ru'er dengan nada bingung.
Menanggapi pertanyaan Ru'er yang melihat Xiao Laohu bertambah besar, ia tersenyum sekaligus mengelus kepalanya. "Benar... Xiao Laohu bertambah besar, saat sudah besar Ru'er bisa naik di punggungnya." Ucap Qin Chen dengan senyuman.
Mendengar jawaban Qin Chen membuat pancaran sinar matanya berbinar-binar seperti seorang yang sedang sangat senang mendapatkan sesuatu. Ia melihat Xiao Laohu yang masih menyerap Energi monster dengan pandangan senang.
Qin Chen yang menyadari bertapa senang nya Ru'er membuat ia tersenyum, ia tersadar membuat orang lain bahagia adalah kebahagiaan yang tidak pernah ia lihat, tapi Qin Chen juga tidak boleh terlalu naif pada sifat nya.
Roarr!
Suara Xiao Laohu yang bergemuruh di Tanah Terlarang, ia menandakan bahwa ia sudah mencapai Tingkat tertinggi. Suara Xiao Laohu memancing monster-monster di sekitar menuju sumber suara.
Qin Chen melihat Xiao Laohu membantunya dan ia juga mendapatkan untung membuat ia tersenyum puas dengan Xiao Laohu. Xiao Laohu mulai terbang ke langit mendekati Qin Chen dengan lembut ia mengelus kepalanya.
"Bagus, Xiao Laohu sudah mencapai Ranah Martial God, tugasmu lindungi Ru'er dan bermain dengan nya"
Menangapi perkataan Qin Chen, ia menundukkan kepala karena memahami Qin Chen, melihat Xiao Laohu sudah paham tugasnya, ia menurunkan Ru'er di punggung Xiao Laohu untuk duduk.
"Wahhh... Bulu Xiao Laohu sangat lembut" Ucap Ru'er yang terlihat di wajahnya sangat senang memeluk bulu Xiao Laohu.
Qin Chen melihat ke arah dimana gerombolan Monster yang sangat banyak berkumpul dengan tingkat tinggi, ia disana menggunakan pikirannya untuk menghitung total inti Monster yang akan di dapatkan dan berapa besar peningkatan Xiao Laohu nantinya.
"Oi Kalian... Jika tidak ingin mati, cepat pergi dari sini!" Ucap Qin Chen terdengar di atas langit-langit.
Sebenarnya Qin Chen tidak peduli dengan mereka. Namun, ia tidak mau ada pengganggu yang akan menganggu nya nanti saat ia meningkatkan kekuatan maupun kekuatan Xiao Laohu. Dengan mereka semua pergi dari sana ia bisa dengan bebas membantai sekumpulan monster.
Saat mendengar suara Qin Chen yang terdengar oleh mereka semua membuat ketakutan dan kepanikan mereka. Saat semua pandangan mereka teralih menuju suara getaran di hadapannya. Seketika ekspresi mereka berubah semakin ketakutan, mereka tanpa pikir panjang berlari kembali ke arah portal yang baru saja mereka masukin untuk meninggalkan Dimensi Tanah Terlarang.
Sesampainya di depan Portal Tanah Terlarang Dimensi Monster mereka tidak mengetahui bahwa mereka bebas masuk tetapi untuk keluar harus menunggu waktu selama satu bulan untuk keluar dari Tanah Terlarang.
"Seni Sembilan Jari Guntur, Gerakan Pertama, Guntur Penghancur Langit!" Ucap Qin Chen.
Awan yang awalnya sudah mulai kembali seperti semula setelah Qin Chen menggunakan Guntur Neraka, sekarang langit-langit mulai gelap gulita yang membentang luas di Tanah Terlarang.
Awan gelap disertai guntur-guntur terus bermunculan di atas langit, melihat pemandangan yang bisa menghancurkan ratusan kilometer bahkan lebih membuat mereka ketakutan. Saat semua orang melihat langit berubah menjadi gelap gulita lagi dengan cepat memalingkan wajah mereka melihat Qin Chen.
Di atas sana Qin Chen hanya mengangkat tangan nya untuk bersiap-siap menyerangnya. "Mati!" Ucap Qin Chen terdengar di telinga mereka semua.
Satu kata yang keluar dari mulut Qin Chen membuat langit-langit mulai menjatuhkan Ribuan Guntur. Pemandangan Tanah Terlarang semakin mencekam dengan disertai Aura membunuh yang begitu kuat.
Boom!
Serangan Qin Chen membuat tanah terlarang bergetar hebat getaran itu membuat banyak monster-monster semakin berdatangan. guntur-guntur yang menyerang para monster mengakibatkan tanah menjadi gersang dengan api-api berkobar. Bahkan di sertai hembusan dari angin membuat api menjadi badai angin topan disertai guntur.
[ Selamat Tuan membunuh 8.563 Monster Tingkat 5 mendapat 428.150.000×2 menjadi 856.300.000 Exp Dan 8.563.000.000 Poin Tukar ]
[ Selamat Tuan membunuh 12.568 Monster Tingkat 2 mendapat 251.360.000×2 menjadi 502.720.000 Exp Dan 3.142.000.000 Poin Tukar ]
[ Selamat Tuan membunuh 4.876 Monster Tingkat 6 mendapat 292.560.000×2 menjadi 585.120.000 Exp Dan 6.095.000.000 Poin Tukar ]
[ Selamat Tuan Naik Level... ]
[ Selamat Tuan... ]
[ Selamat... ]
[ ... ]
Qin Chen melihat tumpukan mayat
monster-monster di depan berserakan seperti daging yang akan dijual, darah para monster mengalir seperti menjadi danau kecil di sana adapun terbang-terbang terkena angin topan miliknya yang terbentuk karena hembusan guntur-guntur.
Dimata orang lain Monster adalah bencana. Namun, di mata Qin Chen seperti uang yang datang sendiri tanpa ia yang datang dan juga Poin Exp nya, dengan Monster sebanyak itu Qin Chen mungkin akan dengan cepat masuk ke Ranah Dewa. Tanpa memperdulikan suara yang terus berbunyi pikirannya, Qin Chen masih berdiri di atas langit sembari melihat Kematian monster-monster.
Semakin lama Qin Chen membantai para monster, semakin tinggi pula budidayanya yang akan ia dapatkan dengan Doubel exp ia akan dengan cepat naik.
Di atas langit mulai berubah dikarenakan Qin Chen yang akan menerima Kesengsaraan Immortal, sekarang ini ia sudah memasuki Ranah Immortal yang sebelumnya hanya Immortal biasa.
Celestial Immortal, Celestial Immortal adalah perbatasan antara Immortal biasa dengan Immortal sejati, dimana saat mencapai Ranah Celestial Immortal akan menerima kesegaran Immortal yang akan menguji apa orang itu layak menjadi Immortal sejati.
Ranah Human Immortal hingga Earth Immortal hanya berada di Alam Peri yang dimana para kultivator alam mortal sering kali menyebut Alam Immortal. Selama ini mereka salah karena Alam Immortal masih ada di atas Alam Peri, walaupun begitu Alam Peri juga termasuk Alam yang sangat kaya akan barang-barang langkah dan penuh dengan Energi Murni yang padat.
Qin Chen melihat di atas Langit yang sudah siap menyerangnya. 'sistem apa kau bisa menyembunyikan kesengsaraan ku, setelah keluar dari sini aku akan melakukan kesengsaraan nya?!' Ucap Qin Chen dalam pikirannya.
[ Tuan harus membayar 10.000.000 Poin Tukar untuk menyembunyikan Kesengsaraan Immortal ]
[ Y/N ]
Mendengar sistem yang menguras banyak Poin Tukar yang dimana ia baru saja dapatkan dengan berusaha keras.
Sial! Padahal aku baru kaya... Tapi sudahlah Poin Tukar ku masih banyak! Dan lagi masih ada banyak monster untuk Poin Tukar! Hehehehe...
Tanpa pikir panjang ia langsung menekan [ Y ] untuk menyembunyikan Kesengsaraan Immortal yang akan ia dapatkan, dengan begitu ia akan aman dari gangguan dan tidak membuat Tanah Terlarang hancur berkeping-keping dan tidak bisa di masukin lagi.
Di langit mulai perlahan-lahan menghilang Kesengsaraan Immortal yang Qin Chen dapatkan, menghilang nya Kesengsaraan membuat semuanya terkejut karena kejadian itu baru pertamakali mereka lihat.
...
*Thank You For Reading*
maaf hanya saran
koyak itu bhs mana?