NovelToon NovelToon
I Love You, Mr Angel

I Love You, Mr Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintamanis / Balas Dendam / Oshi No Ko / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:173.1k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Huateng adalah dokter di salah satu rumah sakit rehabilitasi narkoba. Bertemu gadis cantik bernama Qixuan seorang pasien baru yang mengantarkan keduanya dalam suatu persoalan rumit.

Sebenarnya Huateng adalah sosok malaikat yang menjelma menjadi seorang dokter karena seseorang menariknya datang ke bumi setelah dia mendengar jeritan menyayat hati yang di dengarnya tiba-tiba di telinganya.

Awalnya Huateng yang memang malaikat itu diutus oleh langit untuk membantu raja neraka menangkap seorang penjahat kakap yang kabur dari tahanan langit bernama roh Bigan yang mestinya dia akan dimasukkan ke dalam neraka.

Namun roh Bigan mampu melarikan diri ke bumi dan menjelma menjadi seorang manusia.

Dan apakah ada hubungannya antara Huateng, Roh Bigan dan Qixuan ?

Bagaimana hubungan Huateng dan Qixuan selanjutnya dalam kisah I Love You, Mr Angel ?

Simak terus ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Apakah ini Takdir Kita

Bao Huateng tertidur lelap dipangkuan Huateng, melihat hal itu, membuat sang malaikat jatuh iba dan timbul perasaan dalam hatinya rasa sayang terhadap Bao kecil.

Huateng menjadi yakin jika Bao Huateng adalah putranya karena kemiripan diantara mereka sehingga meyakinkannya kalau Bao kecil memang anak laki-lakinya dengan Qixuan.

Sejenak, Huateng memperhatikan Bao kecil yang terlelap pulas digendongannya, pelan-pelan dia mengangkat tubuh anak kecil itu menuju ranjang tidurnya.

Suara dengkurannya terdengar lembut saat dia terpejam nyenyaknya digendongan Huateng.

Huateng membaringkan tubuh Bao kecil diatas ranjang tidurnya di kamar hotel yang sejuk lalu diselimutinya tubuh Bao dengan kain selimut tebal.

Sesaat Huateng tersenyum ketika melihat wajah mungil yang menggemaskan milik Bao kecil itu berubah memerah.

"Bao...", gumam Huateng lirih seraya menepuk lembut tubuh Bao Huateng yang tertidur lelap.

Sang malaikat merasakan reaksi kuat diantara dirinya dan Bao Huateng, seperti ada ikatan batin yang mengikat erat dari mereka berdua saat bertemu, untuk pertama kalinya.

Bao kecil mendengkur pelan lalu menggeliat dibalik selimutnya kemudian berbaring miring sambil menyebutkan nama Huateng.

Mendengar namanya disebut dalam tidur oleh Bao kecil, membuat hati Huateng bertambah terenyuh, diam-diam rasa sesal merambat dalam hati kecil sang malaikat karena berpisah dengan Qixuan malam itu.

Seandainya saja dia tidak meninggalkan Qixuan pada malam setelah kejadian itu saat mereka di rumah sakit rehabilitasi, mungkin dia masih bersama dengan gadis itu sampai saat ini. Dan mungkin saja dia akan tahu kalau Qixuan hamil olehnya.

Huateng merebahkan tubuhnya disamping Bao kecil yang terlelap nyenyak, dipeluknya erat seraya diciumnya dengan lembut kepala Bao.

Reaksi Bao kecil mengejutkan Huateng saat anak laki-laki berusia dua tahun itu membalik tubuhnya lalu memeluknya erat, kembali rasa hangat mengalir diantara mereka saat keduanya saling berdekatan.

Huateng urung pergi mencari keberadaan Qixuan dihotel ini, dia ikut berbaring disisi Bao kecil yang telah terlelap.

Pandangan Huateng terus terarah kepada Bao kecil yang sedang memeluk dirinya, meski mereka berdua sangat mirip, masih belum ada kepastian, benarkah Bao Huateng adalah anaknya dengan Qixuan karena dia belum bertemu dengan ibu anak kecil ini. Atau mungkinkah ada malaikat lainnya yang memiliki nasib serupa dengannya.

Klek... !

Huateng menyenggol sesuatu diatas meja dekat ranjang tidur lalu dia menoleh ke arah meja disampingnya.

Sebuah bingkai foto tergeletak diatas meja hingga mengalihkan perhatian Huateng pada benda tersebut lalu diraihnya bingkai foto itu dan dilihatnya.

Betapa terkejutnya dia saat melihat foto dalam bingkai itu karena dia melihat gambar Qixuan sedang menggendong seorang bayi.

Degh !

Detak jantung Huateng langsung berdegup kencang saat melihat foto didalam bingkai itu.

"Qixuan...", gumam Huateng.

Huateng segera menoleh ke arah Bao kecil yang ada disampingnya lalu beranjak turun dari atas ranjang tidurnya.

Melangkah pelan kesisi ranjang kemudian duduk didekat Bao kecil.

"Bao... Apa ibumu bernama Qixuan ?" bisik Huateng seraya menatap Bao kecil yang terlelap pulas.

Dibelainya rambut Bao Huateng dengan lembutnya seraya menatapnya sendu.

"Tapi aku yakin dia tidak akan berterus terang mengatakan perihal dirimu dan pastinya dia akan menyembunyikan semua ini dariku", kata Huateng.

Huateng terdiam sejenak menatap Bao lalu memperhatikan bingkai foto yang ada ditangannya.

"Qixuan..., dimana dia sekarang ?" ucap Huateng seraya memandang jauh ke arah pintu kamar hotel yang tertutup rapat.

Huateng menghela nafas pelan seraya berdiri.

Pandangannya berubah sayu jika membayangkan kembali tentang kisahnya bersama Qixuan yang terjadi waktu itu.

Terdengar suara seseorang bersenandung riang dari arah luar kamar, langkah kakinya berjalan mendekat ke arah kamar hotel dimana Huateng dan Bao kecil berada saat ini.

Tap... !

Tap... !

Tap... !

Langkah kaki diluar sana semakin lama semakin bertambah mendekat ke arah pintu.

Klek !

Klek !

Klek !

Kunci pintu terlihat berputar cepat lalu terbuka lebar dari arah luar kamar.

Brak !

Bersamaan itu pula, keberadaan Huateng menghilang dari dalam kamar hotel.

Wushhh... !

Sekelebat hembusan angin bertiup kencang dari arah tempat tidur.

"Siapa ?" ucap Qixuan saat dia hendak melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Qixuan sempat tercengang ketika melihat jejak hembusan angin bertiup kencang dari arah kamarnya menginap di hotel ini.

Terlihat tirai didekat jendela bergoyang pelan sesaat setelah angin berhembus pergi.

Qixuan melangkah masuk sembari memperhatikan ke arah sekitar ruangan kamar hotel yang tampak terang oleh lampu gantung diatasnya.

"Apa hanya perasaanku saja yang terlalu cemas ?!" gumam Qixuan sambil berjalan ke arah jendela.

Sreeet... !

Qixuan membuka tirai jendela di depannya, namun, dia tidak melihat apa-apa di balik tirai, hanya ada jendela besar berkaca tebal.

"Tidak ada siapa-siapa..., mungkin aku terlalu banyak berpikir akhir-akhir ini sehingga merasa selalu letih...", ucapnya lalu berbalik arah menghadap tempat tidur dimana Bao kecil berbaring lelap.

Qixuan menghela nafas panjangnya seraya berjalan ke arah ranjang tidurnya sembari mendekap erat kedua tangannya erat-erat.

"Bao..., seharusnya kita tidak kemari", ucap Qixuan lalu menunduk dalam.

Qixuan berjalan menghampiri ranjang tidurnya dengan pandangan menatap lurus.

"Apa kau akan selalu melarikan diri setiap menghadapi masalah ?"

Tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah samping Qixuan sehingga menyentakkannya dan membuatnya berpaling ke arah suara itu.

Qixuan bertambah terkejut ketika dia melihat sosok malaikat bersayap putih lalu berubah wujudnya menjadi Huateng.

"K-kau ???" ucap Qixuan tersentak kaget, hampir tak percaya dengan yang dilihatnya saat dia melihat penampakan sosok Huateng yang telah lama berpisah dengannya selama dua tahun ini.

Srek... !

Qixuan beringsut mundur sembari menggenggam kuat kain sprei di atas ranjang tidurnya sedangkan sorot matanya menatap tajam ke arah Huateng yang berjalan ke arah dirinya.

"Kk-kau... Huateng... ???" gumam Qixuan memucat.

"Apa kabarmu nona Qixuan ? Lama kita tidak bertemu...", sahut Huateng seraya tersenyum tipis.

"Ba-bagaimana bisa kau menemukanku ???" kata Qixuan panik.

"Tidak sengaja...", sahut Huateng tertawa kecil sedangkan Qixuan duduk dengan tubuh bergetar kencang.

"Apa ?" ucap Qixuan hampir pingsan.

"Ya, aku tidak sengaja melihatmu di tayangan siaran televisi, sewaktu aku menikmati acara minum tehku pagi itu, saat kau tiba di bandara bersama Bao", sahut Huateng seraya menatap tajam.

"Mungkin saja kau keliru dengan berita itu, bukan aku didalam tayangan televisi itu karena aku bukanlah siapa-siapa", ucap Qixuan.

Qixuan terus beringsut mundur sampai ke sisi Bao Huateng yang sedang tertidur nyenyak.

"Benarkah itu ?" sahut Huateng lalu berdiri tepat disisi tepi ranjang tidur dengan pandangan sangat dingin menatap Qixuan yang duduk gemetaran.

"Ehk ?! Yah !!!" ucap Qixuan yang berusaha menutupi kegelisahannya yang terlihat jelas, tergambar di wajahnya saat ini.

"Dan mungkinkah aku akan tertipu, untuk kedua kalinya lagi dengan kepolosanmu itu sehingga mengubahku seperti orang sinting ?!" ucap Huateng seraya menggertakkan kedua gerahamnya, menahan rasa gemas.

"Aku tidak pernah menipumu, Huateng", sahut Qixuan.

"Oh, iya ? Masihkah kau ingat dengan namaku ini, kukira kamu telah lama melupakan namaku ini, Qixuan ?!" ucap Huateng semakin mendekat dengan menaikkan salah satu kakinya ke atas ranjang tidur.

"Untuk apa aku berbohong dan menipumu, tidak terbersit sedikitpun di benakku tentang niat itu", sahut Qixuan.

"Lantas kenapa kau pergi meninggalkanku tanpa pesan atau kabar apapun untukku ??? Masihkah aku bisa mempercayai dirimu setelah kau pergi selama dua tahun dariku, Qixuan ???" ucap Huateng dengan wajah sedih saat menatap ke arah Qixuan, gadis yang telah berhasil mencuri hatinya selama dua tahun terakhir ini. Dan mampu menjungkir balikkan seluruh hidupnya hingga dia seperti orang yang kehilangan kewarasannya sebagai sosok malaikat langit.

1
Andina Maharani
🤎🤎🤎🤎
Bolanda
💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕
Reny Rizky Aryati, SE.
maaf, baru balas, baru buka online, ketiduran jadinya lupa kalau masih ada kerjaan disini
Reny Rizky Aryati, SE.: habis dari pontianak lihat kunti beranak
Reny Rizky Aryati, SE.: lu terlambat datang kemana ?
total 2 replies
Yunia Afida
raja neraka tar bantu jualan ya
Reny Rizky Aryati, SE.: mungkin saja, sekalian bakar kedai sama api nerakanya
total 1 replies
Sky Clouds
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: selamat datang 👍🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: lanjut kemana tante ? ☺️
total 2 replies
Anonymous
good job 👍
Bouyan
❤️❤️❤️
bulvagari
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇😇
😇😇😇😇😇
😇😇😇😇
😇😇😇
😇😇😇
😇😇
Sundari Sukoco
💘💘💘
Zhen
thor, mendung tak berarti hujan, pilihlah diriku, thor, cintaku, pujaanku, oh thor 🖤 aku mengagumimu hingga kubelajar bahasamu 💔
Anonymous
lanjut lagi Thor
Anonymous
Keren abis.... ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
horse win
love... love... love...
LoL öz
excellent
stumble guy
Excellent
Manno Riky
❤️💖❤️💖💘
Reny Rizky Aryati, SE.
💕💕💕💕💕
kura kura ninja
up thor ❤️❤️❤️
Anonymous
marriage ❤️
Anonymous
marriage. with . angel.💝
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!