NovelToon NovelToon
Kenikmatan Papa Bob

Kenikmatan Papa Bob

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:40.6k
Nilai: 5
Nama Author: ELLIYANA

Sebelumnya mohon jangan bom like 🙏🙏🙏Nama Ku Arumi. terlahir kaya, tapi kemudian orang tua ku jatuh bangkrut karena di tipu oleh saudara dari Ayah ku sendiri
Aku yang biasa hidup serba ada dan mewah kini harus hidup serba kekurangan, di tambah Ayah yang mulai sakit-sakitan ibu ku yang dulu bertangan halus sekarang sudah kasar karena menjadi buruh cuci. kami terpaksa tinggal di rumah kontrakan kecil. pengap lembab membuat Aku sering marah nggak terima dengan keadaan ini sampai ahir nya aku bertemu Papa Bob om dari teman ku, biar usia nya sudah tua tapi bentuk tubuh nya sangat perfeksionis Aku suka bahkan sering hayalin Dia.
Dari Papa Bob Aku tau bagaimana nikmat nya bercinta, aku tau ini salah tapi Aku tidak bisa membohongi hati Ku kalau Aku sangat mencintai Papa Bob biar orang bilang Aku sugar baby nya Papa Bob ya biar saja yang jelas Aku benar mencintai nya dengan tulus dan itu semua ternyata tidak cukup perbedaan usia kami lah yang selalu membuat Aku sering ribut dan berantem tidak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ELLIYANA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#32. judul: kenikmatan Papa Bob. harap bijak dalam membaca.

Saat Aku salim Om Bob mencium kening ku, rasa sejuk mengalir begitu saja dalam sanubari Ku, " Arumi turun ya Om" kata Ku yang di balas anggukkan oleh nya.

Aku terus berjalan melewati beberapa rumah sebelum rumah Naomi sempat Aku menoleh kebelakang untuk melihat apa Om Bob sudah pergi, ternyata belum Dia masih terus mengawasi Aku merasa sangat di lindungi.

" Enak ya nggak sekolah pura-pura pingsan biar bisa pergi jalan-jalan " sindir Naomi begitu Aku sampai di teras rumah nya.

Aku tidak tersinggung dengan sindiran nya rasa ku apa yang di bilang Naomi nggak salah tapi kalau di bagian pura-pura pingsan itu salah, Tapi ya biar lah toh Naomi nggak tau kenapa Aku pingsan malas Aku berdebat karena Aku sadar cuma numpang di rumah nya.

" apaan sih Nom baru pulang jugak" jawab ku lalu Aku duduk di kursi membuka sepatu sekolah.

 Aku menunduk untuk membuka tali sepatu, Aku tau saat ini Naomi sedang memperhatikan Aku, tapi Aku memilih cuek nggak perduli biar lah mungkin Dia masih kesal karena jam segini Aku baru pulang.

Ku sibak rambut yang jatuh menutupi sebagian wajah ku, " gila sudah sejauh itu" pekik Naomi Aku langsung menoleh menatapnya untuk memastikan Dia bicara dengan siapa.

Aku tidak melihat ada orang lain selain Aku dan Naomi, " Loe ngomong sama Gue?" tanya ku nunjuk dada ku sendiri.

" Ya Gue ngomong sama Loe lah masak sama tembok!" jawab Nomi begitu ketus Dengan muka masam. Naomi menatap Ku tajam dapat ku lihat dadanya turun naik seperti orang sedang menahan emosi.

Ya Ku tau saat ini Naomi sedang kesal pada ku, apa lagi gara-gara Aku Dia ribut dengan Harunina di sekolah tadi, Aku maklum lah kalau dia marah dan kesal pada Ku.

" Ee...Arumi Loe sejak kapan deket sama Om si Harunina?" tanya Naomi entah apa maksud nya, mata nya terus menatap ke bagian leher Ku.

Aku bingung nggak mungkin kan Aku jujur sama Naomi, Dengan berat hati Aku menggeleng terpaksa tidak mengakui.

Bibir Naomi mencebik sambil geleng-geleng kan kepala, tatapan matanya semakin tajam seolah aku ini musuh dan Naomi siap mencabik-cabik Aku, jelas Aku sedikit takut kalau tiba-tiba Naomi menjambak rambut Ku.

 " Itu leher Loe merah-merah kenapa?" tanya Naomi sedikit meninggi kan suara nya, bikin jantung ku berpacu kencang memang nya ada apa di leher Ku.

Aku refleks meraba leher ku, ada apa memang nya kenapa leher Ku bisa merah apa mungkin tadi Aku di gigit nyamuk tapi nggak mungkin karena Aku nggak ngerasa gatal biasanya kan kalau di gigit nyamuk pasti menyisakan rasa gatal lah ini Aku nggak merasa apa pun.

Aku memilih abai bagaimana pun Naomi masih kesal, nggak baik kalau aku nanggepi balas Perkataan nya yang ada Aku dan Naomi bisa cek-cok, Aku bangkit masuk kedalam untuk mandi agar lebih segar dan sambil melihat di kaca apa yang di maksud Naomi merah di leher ku.

Aku melangkah masuk meninggal kan Naomi yang masih misuh-misuh nggak jelas, Aku masuk ke kamar Naomi.

Aku mengambil pakaian ganti dan langsung membawa kedalam kamar mandi, saat buka baju seragam Aku teringat pertanyaan Naomi tentang leher Ku.

Aku maju kedepan kaca besar setelah seluruh pakaian ku lolos dari tubuhku, Ku cari tau apa yang ada di leher ku, " astaga.." ucap Ku ternyata Om Bob meninggal kan beberapa tanda di leher ku.

Seketika bayangan berdua sama Om Bob melintas di ingatan Ku, masih dapat kurasa dengan jelas begitu Aku larut membuat kulit tubuh ku kembali meremang.

" Ahh..Om nakal" lirih Ku sambil tertawa kecil, lalu menghidupkan shower, Aku mandi sambil terus mengingat rasa ciuman dari om Bob yang bikin Aku ingin lagi dan lagi berada di dekat Om Bob Aku merasa hangat karena Om Bob baik jauh berbeda dari pedofil yang pernah di ceritakan Naomi.

Beralih ke Om Bob.

Di perjalanan pulang Bob singgah di salah satu toko roti langganan Harunina untuk membeli roti kesukaan Harunina sebagai penebus kesalahan karena tidak datang menjemput Harunina di sekolah, Bob memilih beberapa macam farian rasa.

Tampa mau memperhatikan sekeliling Bob langsung ke meja kasir, " Sudah cukup Pak?" tanya kasir pada Bob.

" Sudah Mbak ini saja " jawab Bob. " Ternyata keponakan tersayang masih doyan roti " celetuk seseorang dari belakang.

" Deg.." Jantung Bob berdetak lebih kencang. Suara juga sangat familiar, " apa Dia sudah kembali " batin Bob, " Ahh... mungkin cuma halusinasi Ku saja " gumam Bob tampa sadar kalau orang di belakang nya mendengar dengan jelas.

" Tidak kamu tidak berhalusinasi " kata orang di belakang Bob yang mendengar dengan jelas.

Bob beku di tempat, " Benar kah Dia" batin Bob ingin menoleh tapi ragu, takut kalau hanya halusinasi nya saja.

" pak jumlahnya, seratus dua puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah " ucap si penjaga kasir menggugah Bob si kasir menerangkan berapa jumlah yang harus di bayar Bob.

Bob merogoh saku belakang untuk mengambil dompet, perempuan yang di belakang Bob kesal karena Bob begitu cuek.

Dengan sengaja perempuan itu mencekal pergelangan tangan Bob sebelum sampai masuk ke dalam saku, refleks Bob menoleh ingin memarahi orang yang sudah kelewat lancang dan berani.

" Ka...kamu" ucap Bob seperti melihat hantu.

" Ya ini aku " jawab nya melepas tangan Bob dan menatap Bob penuh kerinduan.

Bob menelisik penampilan perempuan di depan nya, segi penampilan sudah sangat jauh berbeda karena sudah terlalu kurus dan fashion nya juga terlihat kusam, " apa sudah di campak kan?" batin Bob terus menatap wajah tirus yang dulu begitu sangat Bob rindukan siang dan malam.

" Apa kabar Bob?" tanya nya mengulurkan tangan.

" Saya ba..baik " jawab Bob agak terbata dengan sengaja mengabaikan tangan perempuan itu.

" Hhhmm syukur lah" ucap nya menarik kembali tangan nya.

" Ehh...bapak. Mbak nya jangan halangi orang mau bayar dong " protes ibu-ibu yang juga sudah ngantri mau bayar belanjaan nya.

Bob kembali merogoh saku untuk mengambil dompet untuk membayar agar segera pergi pertemuan kembali membuat luka lama itu sedikit terkoyak dan itu membuat Bob sakit.

" Ini pak kembalian nya" ucap kasir memberikan uang kembali berikut struk, " Ya terimakasih" ucap Bob mengambil kembalian lalu memasukkan kedalam saku celana depan.

" Sampai ketemu lagi" ucap Bob pada perempuan itu lalu Bob cepat-cepat keluar dari toko roti.

1
Atha Diyuta
1 iklan 1 bunga buat om bob
Atha Diyuta
udh gede udh ngrasa enak gtu jadi mancing" trus Arumi
Atha Diyuta
yah bangun lagi tar punya om bob Arumi mancing" trus si
Atha Diyuta
nah ngledek nih arumi
Atha Diyuta
tadi aja kamu main hajar nyatanya nangis Cemen lu
anjurna
Sepolos itu kamu, atau memang ingin mancing. Om Bob sudah nahan dari tadi loh, Rum.
anjurna
Arumi jangan mancing Om Bob, deh.
Elok Oren
Ya Ampun Arumi, kamu polos atau gimana sih. mancing2 om bob aja 😌
anjurna
/Rose//Rose/ untuk Kakak....
anjurna
Sekarang aja bilang ampun. Tadi aja memperlakukan Arumi begitu😒
anjurna
Cepat Om Bob.
anjurna
Jejen gila ya!!!😭😭😭
anjurna
Jejen bener-bener, ya. Pikirannya kotor banget!
anjurna
Ibunya Arumi yang sabar Bu. Tetap tabah.
anjurna
Jejen bahaya nih.
anjurna
Jejen kalau ngomong sama cewek sembarangan banget😑😑😑
Ekayadi
itu lah klo ud penasaran dengan yg enak2 ??/Smug//Smug/
Elok Oren
Untung Bob cepat nolong Arumi. kalau tidak, habis Arumi dilecehkan sama Jejen
Atha Diyuta
2 iklan buat om bob
Atha Diyuta
next kaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!