Melinda dijual oleh keluarganya, dia di jual pada sindikat penjualan manusia. berbulan-bulan hidupnya menderita karena harus tinggal di penampungan, dan ketika dia menyerah dia di pertemukan dengan seorang tentara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hati Yang Telah mati
Melinda menyimpan ponselnya ke bawah, Entah kenapa penjelasan kirea sama sekali tidak mampu mengetuk hatinya. Bahkan walaupun Sekarang dia sudah tahu yang sebenarnya, tentang penangkapan Aluna dan lain-lain tapi hati Melinda sama sekali tidak merasa membaik.
Mungkin karena hati Aluna sudah terlanjur sakit, kecewa yang dirasakan Aluna sudah menyentuh titik terdalam. Hingga wanita itu sama sekali tidak tersentuh ketika mengetahui bahwa Sammy berusaha menangkap Aluna.
Sammy pernah menjadi lelaki yang paling berarti untuknya, dia pernah menganggap Sammy adalah rumahnya. Tapi dalam sekejap semuanya hancur ketika dia mengetahui anggapan Sammy padanya, yang menganggapnya tidak setara.
Ya, Melinda sangat menyadari bahwa dia dan Sammy sangat berbeda, tapi saat itu Melinda berpikir Sammy tidak akan memandang tentang status, ternyata Melinda salah. Bahkan ketulusan nya pada Laura tidak terlihat di mata Sammy.
Melinda menghapus sudut matanya yang berair, tidak di pungkiri, ia masih selalu merasa sesak ketika mengingat ucapan dan tingkah Sammy.
“Ayo, kita tidur, Nak.” Melinda bergumam pelan seraya mengelus perutnya. Sekarang dia tidak penasaran lagi siapa yang datang ke apartemen, karena dia yakin yang datang adalah Sammy, dia menggunakan kode ulang tahun Laura dan Melinda yakin, Sammy sudah bisa menebak kode yang dia ganti.
****
Keesokan harinya
Sammy Menjalankan mobilnya dengan kecepatan kencang, sesekali dia tersenyum ketika melihat Laura yang terus berceloteh ingin segera sampai.
Ya Saat ini saya sedang melajukan mobilnya untuk pergi ke apartemen Melinda, Tentu saja dia juga membawa Laura. Rasa bahagia Sammy begitu menggebu-gebu karena dia bisa berkumpul lagi dengan wanita yang dia cintai, Apalagi Sammy sudah menyadari bahwa dia mencintai Melinda walaupun Sepertinya itu terlambat.
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang akhirnya mobil yang dikendarai oleh Sammy sampai di basement apartemen. Dia pun turun kemudian membawa bunga yang tadi dia beli, setelah itu dia membantu Laura untuk turun Kemudian mereka pun langsung berjalan ke arah lift untuk naik ke unit apartemen Melinda.
"kakak!” Laura berteriak ketika masuk dalam apartemen karena ternyata ketika Sammy dan Laura masuk, Melinda baru saja keluar dari kamar dan wanita itu berencana untuk pergi ke dokter memeriksakan kandungannya.
Ketika mendengar suara Laura, hati Melinda meronta-ronta ingin memeluk anak yang sangat dia sayangi. Tapi sayang, otaknya melarang untuk dia bersikap seperti semula.
Luka yang ditancapkan Sammy sudah terlalu dalam, jadi Melinda berpikir untuk melepaskan apapun tentang lelaki itu. Termasuk tentang Laura.
“Kaka!” Laura kembali berteriak kemudian gadis kecil itu langsung berlari ke arah Melinda, namun ketika Laura mendekat Melinda mundur satu langkah.
“Hallo, Laura!” sapaan Melinda terdengar sangat dingin, wajahnya pun begitu datar. Hingga Laura yang akan memeluk Melinda langsung menghentikan langkahnya, karena dia menyadari perubahan Melinda.
Begitu pun dengan Sammy yang langsung tertegun dengan reaksi istrinya,
”Kakak!" Panggil Laura lagi, kali ini Dia memanggil Melinda dengan suara yang sangat pelan.
“Kakak, harus pergi. Kita bertemu lagi nanti.” sungguh Malinda tidak sanggup melihat wajah Laura yang sedih, hingga Dia memutuskan untuk langsung pergi.
“Melinda!” Panggil Sammy yang menghampiri Melinda.
“Aku ada urusan, kita bicara lain waktu." Setelah mengatakan itu, Melinda pun langsung pergi melewati tubuh Sammy begitu saja.
Puas banget si Sammy di giniin wkakaka
happy ending🌹🌹🌹♥️♥️♥️