NovelToon NovelToon
Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai
Popularitas:299.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Salsa bila imuets

hubungan Selama tiga tahun tak bisa bertahan karena orang ketiga, sahabat baik suamiku datang dengan dalih pertemanan, awalnya aku menanggapi biasa saja hingga suatu hari aku tak sengaja ingin memberikan kejutan malah aku yang di berikan kejutan oleh suamiku,, perih dan pedih rasanya hingga aku tak mampu bertahan, Bahkan kaki seakan lemas tak bertulang... menyaksikan suamiku membawa sahabatnya dan memperkenalkan sebagai adik maduku.aku yang tak rela di madu memilih mundur..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marah Rendra

Ayu hanya diam saja bahkan ia juga gak menanggapi ucapan budenya yang seakan ingin tahu detail perceraian Ayu.

"Memang kamu cerai karena apa Yu." tanya bude lagi.

"Hanya kami sudah tidak cocok lagi bude." jawab Ayu santai.

"Kok aneh ya, padahal kamu mau punya anak lo, nanti anak kamu bagaimana siapa yang akan urus, dan juga siapanya tanggung jawab nanti, bapak mu sudah tua lo Ayu.." bude berusaha untuk memojokkan Ayu.

Pak Mardi langsung mencela ucapan adiknya itu,

"Saya masih kuat untuk memenuhi semua tanggung jawab itu, jadi kamu tak usah kawatir." jawaban pedas pak Mardi.

"Kamu kalo di bilangin susah mas, terserah kamu saja, sudah miskin belagunya minta ampun." bude Ayu langsung beranjak dari duduknya dan langsung pulang tanpa pamit,

"Maafin Ayu ya pak, udah buat bapak menjadi bahan pembicaraan keluarga." Ayu merasa bersalah.

"Udah jangan di pikirkan, cukup jaga kesehatan dan jaga calon cucu bapak ya nak.." ucap pak Mardi yang amat sayang kepada putrinya itu.

Sedangakan di kota bayi Vanesa sudah boleh di bawa pulang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Rendra yang bolak balik ke rumah sakit hanya bisa mendesah kasar, bagaimana tidak setelah melahirkan Vanesa menjadi berubah, ia yang gak mau mengurusi bayi Rania dan juga ia juga gak mau repot-repot memerah ASI-nya hingga setiap hari Rendra selalu bertengkar dengan Vanesa.

"Van kamu Gendong anak kamu ini, kasian sedari lahir kamu selalu acuh padanya. sisakan sedikit saja kasih sayangmu untuknya. " Rendra yang melihat Vanesa yang sedang mengunakan kutek itu.

"Maaf mas, aku kan sudah bilang ke kamu, bahwa aku tak mau mengurusi dia karena sebentar lagi aku sudah aktif kerja." jawaban Vanesa yang membuat naik darah.

"Sedikit saja urusin dia ,bukanya kamu antusias saat hamil, kenapa saat dia lahir seakan kamu acuh," Rendra sudah naik pitam

"Apa kamu bilang, antusias, bahkan aku tersiksa dengan kehamilan itu, asal kamu tau aku tidak bisa bebas, bukanya kamu sepakat untuk merawat dia dengan istri tuamu itu," entah kenapa seakan Vanesa enggan untuk memberikan kasih sayang kepada baby Rania, yang wajahnya mirip sekali dengan Rian, hanya Vanesa diam saja ia tak mau Rendra curiga.

"Van selama ini aku sabar ya menghadapi kamu, bahkan tentang penghianatan kamu aku sabar, tapi untuk kali ini kesabaranku sudah habis, sekarang apa maumu, jadi jika kamu tidak mau merawat atau menyusui baby Rania, aku bebaskan kamu Van, aku juga capek dengan cara pikir kamu." ucapan Rendra yang sudah tidak bisa di kendalikan karena sejak tadi baby Rania menangis.

Oek oek oek

"Cup.. Cup sayang, ada papa nak, jangan nangis.." Rendra yang menimang bayinya itu, dan meninggalkan Vanesa di selama kamar.

Vanesa hanya diam tampa berkata ia masih mencerna ucapan suaminya itu. Dan ia sangat frustasi karena Rian sudah tidak ada kabar sama sekali, bahkan sekarang ia tidak bisa lagi belanja sesuka hatinya, jika mengandalkan Rendra tidak mungkin karena gajian Rendra yang tak seberapa dan harus di bagi dengan banyaknya cicilan, membuat Vanesa menjadi frustasi, sehingga ia sangat malam mengurus anaknya sendiri.

"Kamu sedang apa nak." ibu wati yang sudah datang berkunjung dan membawa sarapan pagi.

"Lagi mengurus baby Rania Bu, apa boleh Rendra titip Rania ke ibu, Rendra hari ini harus kerja Bu," ucapnya yang menyerahkan baby rania ke tangan ibunya.

"Memang istrimu kemana." tanya ibu Wati yang tak melihat Vanesa menantunya itu.

"Vanesa di dalam kamar Bu, sedangan istirahat." jawab Rendra yang sudah ingin berangkat bekerja.

"Baiklah nanti, ibu akan bangunkan istrimu itu, untuk menyusui Rania.

Setelah kepergian Rendra ibu Wati begitu marah dengan menantunya yang selama ini ia banggakan itu, bagiamana tidak rumah yang seperti kapal pecah, dan juga sampah dimana-mana.

"Kerjaannya hanya tidur saja, rumah berantakan, apa begitu menjadi istri yang baik," cibir ibu Wati yang sudah melihat tingkah menantunya yang tidak seperti yang ia bayangkan..

Sambil menimang-nimang baby Rania ibu Wati menggerutu saja bagaimana jika setiap hari melihat kelakuan menantunya yang tidak seperti apa yang ia harapkan itu,

Naina seperti biasa menelfon Ayu karena surat cerai sudah di terima oleh Naina.

Tut

Tut

Tut

Tak lama panggilan pun langsung di angkat oleh Ayu.

"Hallo assalamualaikum Nai ada apa. Minal aidzin walfaizin ya." Ayu langsung mengucapkan kata-kata.

"Walaikum salam, sama-sama Ayu minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin." ucap Naina.

"Ya sama-sama, tumben nelfon ada apa.." tanya Ayu di seberang.

"Ada kabar baik buat kamu Ayu, akta cerai kami sudah keluar, dan sekarang sudah di antarakan oleh pengacara kamu, apa kamu akan ke kota lagi mengambil akta cerai itu," tanya Naina.

"Iya mungkin setelah selesai lebaran aku akan kesana dan ingin melepas rindu dengan sahabat baikku ini." jawabnya Ayu yang tak pernah sekalipun jauh dari sahabatnya.

"Baiklah aku tunggu, oh ya kamu tau gak tentang mantan kamu dan istrinya" Naina yang ingin menceritakan. tentang keluarga manta suami Ayu.

"Memang ada apa tumben orang sepertimu kepo."

"Heh bukan kepo hanya saja ya dengar-dengar dari tetangga ya kemaren istri mantan suamimu di labrak katanya dan sekarang dia sudah melahirkan." Naina sangat suka mengiba entah dari mana cerita itu.

"Ngapain kamu ngurusin orang Nai, bukan urusanku juga kali.." Ayu menyela.

"Heh walaupun bukan urusanmu tapi kamu harus tau, Bhawa sedikit lagi karma buat mantan suamimu akan otw." entah dari mana Naina begitu membenci Rendra.

"Jangan mendoakan yang tidak-tidak gak baik Nai," tegur Ayu.

"Apasih kamu Ayu, bukanya kamu dibuat sakit hati sama dia, tapi kamu gak pernah mau membalas, kalo jadi aku sudah habis dia di tanganku.." Naina yang sangat geram dengan sahabatnya yang di sakiti tapi biasa-biasa saja.

"Baiklah Nai, lagian aku juga udah gak mikirin dia lagi, sekarang aku hanya ingin fokus dengan calon anak aku.." Ayu dia seberang mengelus perutnya yang sudah membuncit itu.

Ada rasa iba di hati Ayu bagaimana pun ia akan terlahir hampa seorang ayah di sampingnya, dan Ayu juga akan membuat anaknya tidak merasakan kekurangan kasih sayang lagi, walaupun di lubuk hatinya ia begitu sakit, saat tahu mantan suaminya sudah mempunyai anak yang lain..

"Mungkin sekarang kamu sangat bahagia ya mas, apa yang kamu inginkan sudah terwujud." batin ayu yang tersenyum hambar

"Ayu kamu kenapa kok diam, kamu melamun ya." tanya Naina hanya sedari tadi ia tak mendengar suara Ayu.

"Hah.. apa Nai,.." ayu yang tak fokus pun langsung gelagapan.

"Tuh kan melamun maaf ya perkataanku mungkin membuat kamu memikirkannya."Naina merasa tak enak hati kepada Ayu.

"Santai saja kali.." Ayu tersenyum samar walaupun hatinya sedikit sakit tapi ia akan belajar untuk mengikhlaskan

1
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
Sunaryati
Terimakasih ceritanya sampai tamat, tak menggantung
Dewi Nurani
si ayu maksa banget abang el deket sama bapanya , anaknya juga gak nyaman , egois amat jadi orang , gedek jadinya sama s ayu
Niken Hapsari
pertanyaan bodoh selalu ada dlm cerita novel...apakah sesakit itu hatimu? wkwkw
Dewi Nurani
cerita tentang naina dan aditya sangat membosankan
Dewi Nurani
si ayu kesannya egois ,anaknya gak nyaman juga sama ayahnya
lagian s rendra kenapa juga msh ngurus anak orang , liat aja msh kecil udh cemburu sama abang al , gimana gedenya
bener² piara penyakit s rendra mah
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ditunggu lanjutannya author🙏🏻🙏🏻
Sunaryati
Segera rukun Nai dan Aditya, Ayu sehat sampai lahiran, Aditya segera ungkapan perasaanmu pada istrimu, agar RTmu normal pada umumnya
cinta semu
semoga lanjut Sampek tamat ...q suka
cinta semu
Rendra di rumah tu kelihatan bucin ma ayu ...tapi ternyata oh ternyata *Bucin itu maut 😂😂diam2.. mengundang badai....
Sunaryati
Mungkin ada wanita seperti yang kau inginkan Rendra
Sunaryati
Selalu bahagia ya, Ayu. Dan Naina dan Aditya segera jadi suami istri pada umumnya
Sunaryati
Lanjuut
CikCintania
koneksi tanam tabur tuai..
kena terima apa pun koneksinya xperlu play victim🤭🤭
CikCintania
Typonya sering.. maaf ye di betulkn Move On bkn Muff one.. 😊semoga tak terasa hati..
Sunaryati
Semoga damai dan bahagia walau Rendra dengan penuh penyesalan , itu lebih baik dari pada tak merasa bersalah
Lia Rahmawati
bagus cerita nya, bikin penasaran
mudah mudahan si rania bisa menerima abang el
Erni Nofiyanti
gimana respon Rania.
jgn sampe mereka dewasa Rania jadi pelakor.ganggu hubungan El Ama pasangan
Dewi Nurani
harusnya ada drama dulu dong thor biar rendra tau rasa , mestinya anak seumur itu gak akan nerima orang asing begitu saja , keenakan dong si rendra
Sunaryati
Rendra, bukankah ada nafkah yang harus kau berikan Anakmu El, kenapa ditunda-tunda? Elang sudah tak cemburu, percuma mempersiapkan mass depan anak tirinya, namun masih abai sama anak kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!