ALASKA BEA GUSEVA, seorang gadis cantik dengan sikap yang sedikit brutal dan amat sangat cuek. Terlahir dari keluarga kaya raya tetapi tak harmonis. Itulah sebabnya dia mencari hiburan diluar rumah dengan bergabung ke club motor bergengsi.
ZENO GREGORI ROMANOV, pria tampan dan supel ini berasal dari keluarga yang sangat berpengaruh di Rusia. (Sequel dari BED FRIEND (anak Xena dan Nikolai Romanov) ). Tak pernah mendapat halangan apapun dalam hidupnya yang sempurna.
Pertemuannya dengan Al membuat adrenalinnya tertantang untuk menaklukkan gadis langka ini.
FELL FREE TO READ N SKIP.. ini murni dari daya halu author yaa... ga usah kebanyakan nyinyir..suka ya dibaca..ga suka ya di skip ajaahh..😁
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PELAKOR N PERSELINGKUHAN DI SETIAP NOVEL OTOR..N ALURNYA RINGAN BANGET..JANGAN CARI KONFLIK BERAT DISINI, DIPASTIKAN GA ADA😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33
"Apakah kau tahu? the worst prison in the world is a home without peace..dan rumahku salah satunya", kata Al akhirnya dengan suara yang sangat pelan.
"Tidak, jika kau membangun rumah itu bersamaku", jawab Zeno mengusap lengan Al.
"Aku masih tak mempercayainya", kata Al lirih.
"Katakan padaku bagaimana caranya meyakinkanmu?", tanya Zeno menangkup wajah cantik Al.
"I don't know...aku benar benar tidak tahu", jawab Al dengan mata sayunya yang biasanya terlihat tajam.
Zeno memandangi mata sayu itu dan mengecup bibir Al.
"Kau terlalu overthinking..and you know baby?overthinking is no joke..that shi*t eats you up from inside", kata Zeno tegas.
Al terdiam lama. Apa yang dikatakan Zeno memang benar adanya. Al merasa dirinya berpikir terlalu berlebihan meskipun sikapnya terlihat cuek.
"Hug me..i'm mentally tired (peluk aku...aku lelah secara mental)", lirih Al dengan mata berkaca kaca.
Zeno memeluk Al erat dan menciumi puncak kepalanya.
"I love you baby..i love you so much", bisik Zeno.
"I wanna mute my overthinking", lirih Al di pelukan Zeno.
Zeno memutuskan untuk bermalam di resort karena sudah terlalu malam untuk pulang ke penthouse.
Sepanjang malam, Zeno memeluk Al di ranjang. Mereka tak melakukan apapun. Al hanya ingin ketenangan. Dan dia mendapatkan ketenangan itu hanya bersama Zeno.
Zeno, laki laki yang dulu sangat dihindarinya, sekarang justru sangat dibutuhkannya.
Zeno membangunkan Al di pagi harinya. Dia mengajak Al menikmati suasana pantai di pagi hari meskipun udara lumayan dingin.
Al sudah mulai kembali tenang dan siang harinya langsung kembali ke perusahaan. Jennifer membawakannya baju ganti untuk Al.
"Seharusnya kau membawakanku celana Jen", kata Al melihat rok mini dan sweater hijau milik Jennifer.
"Kau sangat mempesona jika memakai baju wanita Al..percayalah", kata Jennifer.
Mau tak mau, Al pun akhirnya memakai baju Jennifer lengkap dengan stocking hitamnya karena cuaca lumayan dingin.
"Aku sangat iri padamu..tanpa make up saja kau selalu terlihat cantik..seandainya ayahku adalah daddy pasti aku akan secantik dirimu", kata Jennifer.
"Are you kidding?kau memiliki mata biru dan rambut pirang mommy Jen..setidaknya masih banyak laki laki yang bertekuk lutut didepanmu", kata Al santai.
"Hmm..mereka hanya mengincar tubuhku..tapi sekarang aku sudah menaikkan harganya", jawab Jennifer tertawa pelan.
Merekapun memulai pekerjaan mereka. Al tak menceritakan tentang wanita simpanan daddynya yang ditemuinya kemarin pada Jennifer. Al benar benar malas membahasnya.
Zeno baru menjemput Al di kantor sekitar jam 7 malam.
"Kau tak pernah memakai baju seperti itu baby", kata Zeno yang heran melihat baju Al.
"Ini baju Jennifer..aku meminjamnya", jawab Al.
"Itu terlalu pendek..seharusnya kau mengatakannya padaku jika kau membutuhkan baju", Zeno menghampiri Al dan mendudukkan Al di meja kebesarannya.
Zeno meraba paha Al yang terbalut stocking hitam. Tangan Zeno mulai bermain di pangkal paha Al.
Al melihat mata biru Zeno dan tersenyum lalu mencium bibir Zeno.
Tangan Zeno mulai bergerilya di balik sweater Al. Zeno membuka kaki Al dan menariknya lebih dekat ke tubuhnya.
Bibir mereka masih beradu dengan panas. Zeno membuka stocking tipis yang dipakai Al. Zeno bahkan merobek stocking itu karena susah untuk membukanya.
Al tertawa pelan dengan apa yang dilakukan Zeno pada stockingnya.
"Jangan memakai ini lagi", bisik Zeno.
"Kau sudah mengunci pintunya baby?", tanya Zeno.
Lalu Al memencet sebuah tombol dibawah meja yang membuat pintunya terkunci secara otomatis.
Kemudian mereka melanjutkan adegan panas yang singkat ini diatas meja.😁 (Silahkan bertravelling sendiri ya 😆).
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤
