NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Aisha)

Di Balik Cadar (Aisha)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:18.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

“Addunya kulluhaa mata', wa khoyru mata’uddunya al mar’atushshalehah”

“Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan adalah istri yang shalihah."

Kelanjutan cerita di Balik Cadar Aisha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Foto

Zayn berjalan ke parkiran mobil dengan langkahnya yang gontai, dia lalu melihat jam tangannya dimana waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Lagi-lagi pekerjaan yang banyak membuatnya harus lembur hingga kembali pulang larut malam.

Dirinya yang lelah memilih untuk secepatnya pulang ke rumah, selain itu dia takut jika Lela menunggunya, walaupun tadi siang dia sudah memberitahu istrinya jika dia akan pulang larut hari ini dan memintanya untuk jangan menunggunya seperti yang selalu istrinya lakukan.

Sepanjang perjalanan, Zayn mengingat kembali percakapannya dengan kakak iparnya tadi siang lewat pesan singkat. Anita memberitahunya jika dia sudah menjelaskan semuanya pada Lela. Kakak iparnya juga memberitahunya bahwa kini Lela sudah mengetahui dan tentunya mengerti akan kejadian yang sebenarnya. Zayn tentu saja sangat bersyukur, apalagi ketika Anita memberitahunya jika kondisi Lela sekarang baik-baik saja.

Bunyi lift apartemen yang terbuka mengagetkan Zayn yang tengah sedikit termenung. Dia kembali melanjutkan langkahnya menuju ke unit apartemen miliknya.

Setelah membuka pintu, beberapa lampu rumah sudah mati. Rupanya Lela mendengarkan perkataannya untuk tak menunggunya dan segera tidur, Zayn kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar, namun dia tertegun sejenak di depan kamar Lela. Tak bisa dipungkiri jika sebenarnya dia ingin melihat wajah istrinya dahulu untuk memastikan jika keadaannya memang sudah baik-baik saja. Selain itu ada sedikit rasa rindu. Zayn tersipu sendiri mengakui jika sebenarnya dirinya sangat ingin Lela menunggunya.

Zayn membuka pintu kamarnya.

Dia tersentak kaget melihat Lela di dalam sana, tengah membaca buku di meja kerjanya, dengan khusyuk hingga tak menyadari kedatangannya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam," jawab Lela yang kaget sambil beranjak dari duduknya.

"Maaf mengagetkanmu."

"Tidak apa-apa." Lela menutup dengan cepat buku yang dibacanya.

Keduanya salah tingkah.

"Kamu belum tidur?" tanya Zayn masih tetap berdiri di tempatnya.

"Aku akan tidur," jawab Lela sambil berjalan menghampiri sofa.

Zayn kaget, melihat sebuah bantal dan selimut disana.

"Aku akan tidur disini."

"Disini?"

"Iya. Kata terapis kita harus mulai tidur satu kamar."

"Oh iya." Zayn kembali salah tingkah.

"Kamu bisa tidur di atas tempat tidur. Biar aku yang tidur di sofa."

"Tidak. Biar aku tidur disini saja." Lela duduk di sofa.

Zayn mengalah, dia memilih untuk menuruti kehendak Lela saja.

Beberapa saat kemudian.

Zayn yang sudah berbaring di atas kasur tak bisa tidur, sesekali dia melihat istrinya yang tidur di sofa membelakanginya.

"Apa kamu nyaman tidur disana? Kalau tidak, biar aku yang tidur disana dan kamu disini."

"Tidak apa-apa. Ini sudah lebih dari nyaman," jawab Lela pelan.

Keduanya terdiam beberapa saat.

"Seharian ini aku membaca buku-buku itu," ucap Lela tiba-tiba.

"Buku-buku yang kamu pinjam dari temanmu yang psikolog."

"Walaupun sebenarnya tadinya aku hanya ingin memastikan jika buku-buku itu benar miliknya atau bukan."

"Dan aku lega karena akhirnya aku tahu jika buku itu memang miliknya. Ada namanya di sampul depan. Aku lega karena kamu tidak berbohong."

Zayn tersenyum.

"Maafkan aku yang sempat berpikir macam-macam pada kalian," tambah Lela lagi.

"Apa kamu cemburu?" tanya Zayn iseng sambil melihat istrinya.

"Nabi Adam dicemburui Siti Hawa hanya karena pulang telat, padahal dia menjadi satu-satunya wanita di bumi, Zulaikha mencemburui tanah hanya karena Nabi Yusuf sering berjalan menundukkan kepalanya, Siti Aisyah cemburu berat pada Siti Khadijah karena Rasulullah sering menyebut namanya, padahal Siti Khadijah telah tiada. Lalu bagaimana dengan aku yang hanya wanita akhir zaman?"

Zayn lagi-lagi tersenyum.

"Jadi lain kali, tolong perhatikan lagi tingkah laku dan perbuatanmu, batasi berinteraksi dengan lawan jenismu, selain karena agama kita melarangnya, ada hati juga yang harus kamu jaga perasaannya."

"Iya. Maafkan aku. Ini semua kesalahanku. Aku tidak akan melakukannya lagi." Zayn langsung meminta maaf, dia tahu jika dirinya tak bisa mendebati wanita yang sedang cemburu, lebih baik untuk segera meminta maaf, mendengarkannya dan menuruti apa keinginannya, karena sesungguhnya yang mendebatinya adalah hati dan perasaannya, bukan akalnya."

"Terima kasih," jawab Lela senang.

Keduanya kembali sibuk dengan pikirannya masing-masing, hingga malam yang semakin larut membuat Zayn akhirnya terlelap tidur, sementara Lela, ternyata tak mudah baginya untuk kembali tidur dalam satu ruangan dengan laki-laki lagi, masih ada perasaan cemas dan takut yang membuatnya tak bisa memejamkan mata.

Lela terus duduk sambil memperhatikan wajah suaminya yang tertidur pulas. Wajah teduh yang menghangatkan hatinya, tak ada sedikitpun gurat keberingasan seperti mantan suaminya. Hatinya-pun menjadi tenang seketika hingga tanpa disadarinya diapun terlelap tidur dengan pulasnya.

***

Pagi hari.

"Aku bisa mengembalikan buku-buku ini sendiri kak," ucap Zayn sambil memegang buku-buku milik Meisya di tangannya.

"Tidak. Jangan kamu. Biar kakak saja. Ingat. Kamu harus menjaga perasaan istrimu." Anita berbisik sambil menunjuk Lela yang sedang ada di dapur.

Zayn melihat Lela sambil mengingat perkataan istrinya tadi malam.

"Sekalian kakak juga ingin mengenalnya dan mengucapkan rasa terima kita untuknya yang telah banyak membantumu," ucap Anita sambil mengambil buku-buku itu di tangan adik iparnya.

Zayn mengalah.

"Oh iya, kirimkan nomor teleponnya ya," ucap Anita sambil berjalan menuju pintu.

Zayn mengangguk.

Sementara Lela yang memperhatikan dari dapur merasa heran dengan apa yang akan dilakukan oleh Anita. Apalagi ketika dia mengingat permintaan Anita untuk tak memberitahu Zayn perihal perkataan Meisya padanya malam itu.

***

Meisya segera turun ke lantai bawah ketika OB memberitahunya jika ada seseorang yang mencarinya di lobi kantor.

Sesampainya di bawah dia tidak melihat siapapun, hanya ada satpam yang memberikan sesuatu dalam kantong yang besar.

Meisya kaget ketika melihat jika itu adalah buku-buku miliknya yang dipinjamkan kepada Zayn.

"Dari siapa ini pak?" tanya Meisya penasaran.

Satpam tampak celingukan mencari seseorang.

"Dari itu Bu. Wanita yang bercadar itu." Satpam menunjuk seorang wanita yang sedang berjalan membelakangi mereka menuju gerbang keluar kantor.

"Istrinya Zayn?" gumamnya tak percaya.

"Katanya terima kasih. Tadinya katanya dia mau ketemu sama ibu, tapi karena ibu lama, dia lalu menitipkan ini pada saya, katanya dia sedang buru-buru."

Meisya hanya mengangguk lalu bergegas menuju ruangannya lagi.

Beberapa saat kemudian.

Meisya geram membaca sepucuk surat yang ada di dalam kantong itu.

Ucapan rasa terima kasih dari Lela untuknya yang telah banyak membantu suaminya.

'Jika bukan karena anda mungkin saat ini aku tidak akan bisa sembuh seperti saat ini, jika bukan karena anda juga kami juga tak akan bisa menikmati kebahagiaan ini. Terima kasih banyak ya. Semoga Allah membalas kebaikanmu...'

Hatinya semakin dibuat kesal melihat foto Zayn dan istrinya tengah saling berpelukan dengan mesra. Meisya langsung meremas foto itu dengan sangat dongkol dan melemparkannya ke tempat sampah.

Sementara itu.

Zaidan hanya bisa bengong melihat sang istri terus saja tertawa sendiri sambil melihat foto mereka berdua yang diambil dadakan tadi pagi di sebuah studio foto.

"Dari belakang, kamu mirip sekali dengan Zayn. Mirip sekali." Anita terus tersenyum-senyum sendiri.

1
Ekasusanti
Amiin ya Allah
Imam Mutakin
Luar biasa
Marlina Prasasty
di tunggu kelanjutannya
Desi Hernawati
ko aki yg salting yak..wkwkw
Desi Hernawati
weh..d dunia nyata ada gk yg kaya gtu....😭
Ummi Warni Ani
ditunggu kelanjutannya ya Thor.smoga sehat selalu dan dapat lanjut menulis ceritanya.penasaean dgn operasi siti.dan apa yg akan terjadi dgn Anita & indira.pasti lagi² Indira malu
julia sorong
ternyata...
julia sorong
Luar biasa
Siti Ss
Lepas yg baik hati
Siti Ss
hatinya berbunga bahagia
Siti Ss
leha berhati berlian
Siti Ss
hmmmm/Smirk/
Siti Ss
/Facepalm/
Siti Ss: bibik..bibik.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Ss
manusia berhati batu
Siti Ss
Allahuakbar Alhamdulillah
Siti Ss
Allah bayar cash
Siti Ss
Allah Maha Adil
Siti Ss
aku geram dgn si misiya
Siti Ss
mesti ula si m
Nyonya Rai
see Lela msih boleh simpan aib mu Ammar...jika dri awal kau jujur akan kelemahanmu xkan terjdi bgini..Namun yaa ujian mu juga ujian lela sdh tertulia juga kmu memang tdk berjdoh dgn lela...maka insyaf laa beralik pd Allah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!