NovelToon NovelToon
Hasrat Seorang Gangster

Hasrat Seorang Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Persaingan Mafia
Popularitas:324.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: linda huang

Darson Rodriquez seorang gangster yang menculik Gracia Vanessa, dan dijadikan sebagai pemuas ranjang selama tiga hari. Gracia yang dijual ibu tirinya harus menerima penderitaan yang tiada akhir.

Bagaimana Gracia bisa terlepas dari genggaman Darson yang berniat menjadikan dirinya sebagai simpanan? bukan tanpa sebab bos gangster tersebut sengaja gadis itu berada di sisinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24

"Nona sendiri tidak ingat pernah berkencan dengan Anda. Apakah...," ucap Kelvin yang terhenti sejenak, merasa sedikit ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Dia menelan ludah dan memandang Darson dengan hati-hati.

"Katakan saja apa yang kamu pikirkan!" titah Darson dengan nada tegas, sorot matanya tajam menatap asistennya.

"Apakah gadis yang bersama Anda bukan nona Gracia, melainkan orang yang mirip dengannya," ujar Kelvin dengan hati-hati, matanya tetap terfokus pada ekspresi bosnya.

Darson menatap asistennya dan terdiam sesaat. Wajahnya berubah, menandakan bahwa dia sedang mencerna informasi tersebut. Keheningan memenuhi ruangan, menciptakan suasana tegang.

"Maaf, Bos. Kalau saya salah bicara!" ucap Kelvin buru-buru, merasa tidak nyaman dengan keheningan yang mendadak itu.

"Maksudmu aku salah mengenal orang? Dan kenapa namanya bisa sama? Bukankah sangat aneh sekali," ujar Darson, suaranya kini terdengar lebih lembut, namun masih ada nada skeptis dalam ucapannya.

"Ini juga menjadi sebuah pertanyaan. Saya akan terus menyelidikinya," kata Kelvin.

"Periksa data warga yang bernama Gracia ada berapa orang. Apakah memang ada dua orang yang sangat mirip di dunia ini!" perintah Darson, suaranya kembali tegas dan penuh otoritas.

"Baik, Bos," jawab Kelvin dengan penuh semangat, langsung berbalik dan meninggalkan ruangan untuk menjalankan perintah bosnya.

"Andaikan mereka orang yang berbeda, lantas, Gracia yang berkencan denganku ada di mana dan kenapa Gracia yang aku nikahi bisa mirip dengannya?" gumam Darson, matanya menatap langit-langit kamar yang gelap. Pikiran dan perasaannya bercampur aduk, mencari jawaban dari teka-teki yang semakin hari semakin membingungkannya.

Sementara itu, Gracia yang duduk di kamar, termenung dengan wajah yang tampak lelah. Pikirannya terus berputar pada kekhawatiran dan keraguan yang tak pernah usai. "Apakah Darson akan menemui semua wanita di foto itu? Kenapa aku harus keberatan? Kami menikah juga bukan saling mencintai," batin Gracia. Dia meremas jemarinya sendiri, mencoba menenangkan diri dari segala kecamuk yang ada di dalam hatinya.

"Setelah aku melahirkan aku akan pergi. Aku tidak sabar menunggu hari itu. Andaikan kalau aku...," batin Gracia yang terhenti. Ia tidak tahu apa yang dia rencanakan.

Darson memasuki kamarnya dengan langkah mantap. Di sana, Gracia duduk sambil membaca majalah, cahayanya yang lembut dari lampu samping menerangi wajahnya yang tenang.

"Biasanya sudah tidur, kenapa malam ini masih belum bisa tidur? Apakah sedang menungguku?" tanya Darson dengan nada setengah bercanda, melangkah mendekati Gracia yang masih asyik dengan majalahnya.

"Jangan bermimpi! Untuk apa aku harus menunggumu," jawab Gracia tanpa mengangkat wajahnya dari majalah, suaranya dingin dan tajam.

Darson berbalik, melepas kemejanya dengan gerakan santai. Matanya mengamati setiap gerak-gerik Gracia, mencoba membaca pikirannya.

"Bagaimana, kapan kamu akan menikah lagi?" tanya Gracia tiba-tiba, nada suaranya terdengar lebih tajam.

"Kamu keberatan?" tanya Darson, berbalik dan menatap langsung ke mata istrinya.

"Tidak! Kamu adalah seorang gangster, Jadi bukan hal yang aneh ketika seorang gangster memiliki banyak wanita. Aku hanya kasihan pada istri pertamamu," jawab Gracia dengan senyum sinis, menutup majalah dan menatap Darson dengan tatapan menantang.

"Tenang saja! Aku akan menikahi semua wanita itu dan tinggal di luar. Jadi tidak ada hubungan denganmu dan Zanella," jawab Darson, matanya tetap terkunci pada Gracia, berusaha mengukur reaksinya.

"Kalau begitu, setidaknya aku lebih tenang. Semakin banyak yang tinggal di sini pasti tidak menyenangkan," kata Gracia sambil meletakkan majalah di meja samping kasur. Ia kemudian menarik selimut, menutupi tubuhnya dan memejamkan mata.

Darson tetap berdiri di sana, menatap Gracia yang tampak tenang dan tidak terganggu. Dalam hatinya, ia merasakan keinginan yang tak bisa ia kendalikan.

"Kenapa setiap melihatnya, Aku tidak bisa menahan untuk tidak menyentuhnya. Bagaimana kalau dia bukan gadis yang pernah berkencan denganku?" pikir Darson, matanya menyapu tubuh Gracia di bawah selimut.

"Tidak peduli! Dia adalah gadis itu atau bukan. Yang penting aku menginginkan wanita yang dihadapanku," gumam Darson, suaranya rendah dan penuh hasr*t.

Dengan gerakan cepat, ia menyelinap ke dalam selimut Gracia, tubuhnya mendekati tubuh Gracia yang hangat.

"Hei, Apa yang kau lakukan?" teriak Gracia, mencoba melawan ketika Darson menekan tubuhnya.

Darson, melepaskan celananya hingga tanpa balutan pada tubuhnya, kini tanpa busana, tidak memberi Gracia waktu untuk berpikir. Ia melepaskan kain tipis yang dikenakan oleh Gracia dan menaikkan dress yang dikenakan wanita itu.

Tanpa menunggu lama, Darson memasukkan pusakanya ke dalam inti Gracia dengan gerakan cepat dan tegas.

"Ahhh!" jeritan Gracia memenuhi ruangan, tangannya mencengkeram sprei dengan kuat, merasakan setiap gesekan dari pusaka suaminya yang begitu tegang dan mendominasi.

"Bukankah kau baru melakukannya dengan mereka? Kenapa melakukannya lagi?" tanya Gracia dengan suara terputus-putus, mencoba memahami situasi di tengah gairah yang terus meningkat.

"Kau adalah istriku sekarang, kapanpun aku menginginkannya kau harus memberikannya," jawab Darson dengan nada mendominasi, sembari mengoyangkan pinggulnya dengan cepat.Kedua tangannya bergerak dengan terampil, melepaskan bra Gracia dan meremas dua gundukan lembutnya. Sentuhannya membuat Gracia menggigil, hasratnya semakin liar.

Gerakan Darson semakin intens, setiap dorongan terasa lebih dalam dan lebih cepat.Tubuh mereka bergerak serempak, setiap gesekan menambah panas di antara mereka. Darson menatap wajah Gracia yang kini dipenuhi gair*h, matanya setengah terpejam, bibirnya terbuka sedikit, mengeluarkan erangan halus.

Darson tidak bisa menahan lagi, hasr*tnya memuncak. Tangannya berpindah ke pinggul Gracia, mencengkeram dengan kuat, menariknya lebih dekat. Gerakannya semakin cepat dan mendalam, tubuhnya menekan Gracia dengan kekuatan penuh.

"Ahhh!" jeritan Gracia semakin keras, tubuhnya melengkung, merespons setiap gerakan Darson dengan intens. Ia merasakan setiap inci Darson di dalam dirinya, gesekan panas yang membuatnya merasa terbakar.

Darson mencapai puncak kenikmatan. Gerakannya semakin cepat dan tusukan semakin dalam, memenuhi setiap sudut tubuh Gracia dengan intensitas yang semakin membara.

Keesokan Harinya

Di bandara yang sibuk, seorang wanita cantik dengan rambut panjang ikal dan mengenakan masker terlihat menarik perhatian banyak orang. Mata indahnya yang tidak asing itu menatap sekeliling dengan tenang.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil mewah datang menjemputnya.

Beberapa saat kemudian, mobil tersebut meninggalkan bandara. Wanita itu menatap keluar jendela, menikmati pemandangan kota yang bergerak cepat di luar sana.

"Di mana dia sekarang?" tanya wanita itu dengan suara lembut, namun penuh arti.

Supirnya, seorang pria berpenampilan rapi, menjawab dengan tenang, "Darson Rodriguez telah menikah sejak beberapa tahun lalu, dan beberapa waktu yang lalu dia menikahi seorang wanita yang mirip dengan Anda. Namanya adalah Gracia Vanessa."

Wanita itu melepaskan maskernya, memperlihatkan wajahnya yang sangat mirip dengan Gracia. Senyum sinis menghiasi bibirnya."Darson yang tergila-gila padaku, apakah masih akan mencintai wanita itu yang hanya mirip denganku," ucapnya sambil menyeringai, matanya bersinar penuh rencana.

"Nona, apa yang akan kita lakukan?" tanya supirnya, penasaran dengan langkah selanjutnya.

"Tentu saja temui dia!" jawabnya dengan senyum licik, membayangkan reaksi Darson saat melihatnya lagi.

Mobil mewah itu melaju cepat menuju tujuan mereka, membawa serta seorang wanita yang datang dengan niat yang jelas—mengguncang dunia Darson Rodriguez.

1
Aisyah Nuha
jdi ikutan 😭😭😭😭
Lisa Halik
thorrrr
Anisah Nisah
divinisi suami yg ga boleh d pertahankan suami kaya gitu mending buang ajalah kasian juga sama Gracia tertekan terus
Anisah Nisah
aq tau yg sering melakukan hb dengan alice itu pasti bukan Darson melainkan anak buahnya makanya setiap mau melakukan hb d minta untuk mematikan lampunya
Isnanun
ayo Max keluarkan isi hati mu berkata dengan jujur Max
Anisah Nisah
aduh..
gimna y nasib Gracia ini pasti rencana zanella semoga aja darson ga percaya
Al Vian
ayo Thor buat Darson menyesal
Lisa Halik
sedihnya max junior
yuning
belum baca kok udah mewek duluan akunya
Iqnesya🥰
lagi tegng"nya cerita nie jng lama lama up nya
Bu Kus
ayo max katanya isi hatimu yang sebenarnya
Yunix Pratama
semakin seru ceritanya Thor
Ny Kan
bagus
Ny Kan
lanjut thorrr
wiemay
seru, gak sabar menunggu kelanjutan nya
Jax Maxll
Max, meski umur mu 5tahun tapi kamu berhak menentukan Kehidupanmu. selama ini Mama Gracia sudah cukup Menderita menerima Kesakitan yg diberikan Papa Darson. Mama Gracia dan Max berhak mendapatkan Kebahagiaan dri org yg Tulus Mencintai dan Memberikan Kasih Sayang. lebih baik di Cintai drpd Mencintai. semangat thor 💪 Greget dan Sedih mendengar Tangisan Pilu Max 😭
Iqnesya🥰
next thor
wiemay
betul bnget nic
hkm itu pasti udh disuap darson
Bundanya Aulia
😅😅bs aja Thor,,,.
Bundanya Aulia
wih,,darson nya cool bngt si Thor,.,🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!