NovelToon NovelToon
Isekai Slime? Reincarnation Into Another World

Isekai Slime? Reincarnation Into Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chizella

Genre : Fantasi, Fantasi-Isekai, Action, Harem, Romance, Adventure, Reinkarnasi, Isekai, Magic, Demon, Royal.

[On Going]

- Sinopsis -

Setelah berkali-kali di bully oleh orang kaya. Sion yang sudah tidak tahan dengan semua itu, akhirnya meluapkan amarahnya.

Sampai akhirnya kepuasannya berakhir dengan bunuh diri. Dan dia tidak menyesalinya, seperti kebanyakannya dia bereinkarnasi di dunia lain.

Apakah Sion akan mencoba meraih puncak? Tetap dibully? Atau sebaliknya dia membully?

- Untuk jumlah kata ga full 1k yah gaes, kadang cuma 800 atau bisa aja lebih sampai 1,5k kalau benar-benar niat. Kalau agak sibuk yahh, antara 1k atau 800+ doang.

- Up-nya yah suka-suka aku wkwk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chizella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Harus Lebih Dari Ini

[Liana PoV]

Dua tahun telah berlalu... Dan pria berambut hitam ini meningkat pesat. Kemampuannya sudah tidak bisa kuremehkan lagi.

Ia melesat menggunakan pedangnya itu. Meski serangannya begitu berat, tapi langkahnya tetap ringan. Kalau tidak salah itu adalah salah satu sihirnya.

"Bagus! Tapi, jangan lengah!"

Dia sedikit lengah dan membuatku bisa menendang wajahnya itu dengan kakiku. Ia terpental kebelakang, ekspresinya tidak berubah. Dia tetap fokus ya?

Dia kembali melesat dengan kakinya sebagai tumpuan dan melancarkan tendangan horizontal dari kiriku. "Amplifier!" ucapnya, membuat tendangannya itu benar-benar berat dan kuat.

Aku sedikit goyah karena serangan itu, namun belum bisa membuatku kalah kalau hanya dengan itu. Memegang kakinya aku memutarnya dan membantingnya kebelakang, dia mendarat dengan ringan dan tepat.

"Cukup bagus, kau meningkat pesat."

Ia menghela napasnya panjang. "Masih belum cukup, aku perlu hal lain yang bisa membuatku lebih kuat."

"Huft... Kau ini yah." Aku mendekatinya dan menancapkan jariku ke-dahinya. "Tidak ada kekuatan yang bisa kau dapatkan secara instan, semuanya perlu proses. Kau pikir aku menjadi sekuat ini hanya dengan bermalas-malasan? Oh tentu tidak, sangat sulit untuk menjadi kuat, kau tahu?"

"Aku tahu itu," ucapnya kemudian menjauhkan tanganku.

Kami kemudian beristirahat sejenak di kafe dekat sini. Rerumputan hijau yang dua tahun lalu masih kosong, kini sudah diisi dengan beberapa bangunan.

Salah satunya adalah kafe yang saat ini sedang kami masuki. Kafe ini memiliki hiasan ringan dengan aksesoris seadanya, membuat kafe ini terasa nyaman. Tidak terlalu ramai, tapi juga tidak sepi.

Yeah... Cukup untuk membuat pria disampingku ini tenang. Dia selalu memaksakan diri, karena secepat mungkin ingin bertemu dengan Nona Lise.

"Ini kopi untuk kalian," ucap pelayan kafe.

"Terimakasih."

Selagi aku meminum kopiku, pria itu masih termenung, ia bahkan tidak menyentuh cangkir kopinya samasekali.

"Apa lagi yang kau pikirkan?" tanyaku.

"Memangnya apa lagi? Tentu saja Lise," katanya, ia menjawab tanpa menoleh.

"Huft... Kau ini memang penggila Nona Lise yah."

"Entah kenapa aku tidak suka dipanggil begitu." Ia menoleh akhinya, ekspresinya berubah jadi masam.

Aku tertawa kecil melihat itu. "Sudahlah, tinggal menangkan saja turnamen antar kerajaan itu, kan? Kau masih punya banyak waktu. Manfaatkan waktumu dengan baik."

"Baik-baik, Sensei~"

...---...

[??? PoV]

Di Hutan Calfera Kuno

"Ayo sebentar lagi!"

Aku dan dua orang dibelakangku ini sedang dikejar oleh orang yang sangat kuat. Karena beberapa hal kami malah memprovokasinya dan membuatnya mengejar kami.

"Leywin, Shea! Minggir dari situ!" Setelah dua orang itu minggir aku langsung menembakkan sihir es kepada orang dibelakang kami.

Boom—!

Tercipta ledakan sekaligus pembekuan akibat itu. Udara jadi lebih dingin dengan aku yang terus mengeluarkan rentetan sihir es pada orang dibelakang kami itu.

Namun, sihirku tak mengenainya. Orang ini benar-benar merepotkan. Dengan lincahnya ia menginjak pohon-pohon untuk menghindari serangan.

"Api dari langit! Burning Fire!" Shea mengeluarkan sihir apinya, membuat ledakan sekaligus membakar beberapa pohon.

Sementara itu, Leywin terus berlari sambil melihat sekelilingnya. "Peri! Coba lewat sana!" katanya, sambil menunjuk kearah kiri.

Terlihat sebuah bangunan kuno disana. "Tepat sekali, cepat kesana!" ucapku memerintah.

Beberapa saat yang lalu, saat kami melarikan diri dari orang yang mengejar kami ini—Mizuki Midgar. Kami tiba-tiba saja terlempar ke tempat ini.

Itu pasti adalah ulahnya, dia pasti menggunakan sihir-sihir anehnya itu lagi.

"Kalian pikir bisa lolos semudah itu?" Mizuki itu melesat dan mencoba memukul Leywin yang paling lemah diantara kami.

"Tidak akan kubiarkan!" Shea menggunakan sihirnya dan menukar posisi mereka.

Dengan sihirnya Shea menciptakan ledakan pada Mizuki. Cukup intuk membuat pria sialan itu terpental sesaat.

"Kitab Peri Es!" gumam Leywin.

Menggunakan kitab yang kuberikan untuknya ia akhirnya mengeluarkan sihirnya, meskipun hanya sihir pinjaman tapi setidaknya itu bisa berguna.

"Creature Freezing Power!"

Shusssh—!

Didalam hembusan angin bersalju yang kuat Mizuki itu akhirnya membeku, aku tau itu tidak akan bertahan lama. Setidaknya kami bisa keluar dari tempat ini.

Kami akhirnya sampai kedepan bangunan yang kami lihat sebelumnya. "Cepat buka kuncinya!" ucal Shea mendesak.

Aku membuka kuncinya, namun Mizuki itu tiba-tiba memecahkan es yang menahannya, kemudian menembakkan sihir pada kami.

"Kesini!"

Leywin menarikku dan Shea masuk kedalam pintu dengan tempat tujuan bukan masuk kedalam bangunan itu, tapi kembali ketempat kami.

Sihir dari Mizuki meledak dihadapan kami dan kami semua jatuh tertelan kegelapan dibalik pintu itu. Setelahnya semuanya gelap... Aku sudah tidak ingat apa-apa lagi.

...---...

[Sion PoV]

Beberapa saat yang lalu aku dan Liana merasakan gelombang kekuatan besar yang meledak disekitar hutan ini.

Pada awalnya tujuan kami kemari adalah mencari hewan kuat yang bisa dijadikan objek latihan. Namun, setelah ledakan barusan entah kenapa suasana berubah.

Ledakan barusan bukan kekuatan dari penyihir biasa, jelas sekali itu seharusnya penyihir tingkat atas atau lebih tinggi. Merasakan energinya saja sudah membuatku merinding.

Kami menelusuri tempat dimana ledakan itu terjadi. "Bekas-bekas pertempuran," ucap Liana sambil meneliti sekitar.

Terlihat beberapa pohon terbakar dan ada juga yang membeku. Skala sihirnya sangat besar, namun tidak ada orang sama sekali disini.

Atau mungkin mereka sedang bersembunyi? Tapi aku bahkan tak bisa merasakan keberadaan mereka lagi.

Seakan mereka lenyap tertelan sesuatu. Di depanku saat ini juga ada hal yang janggal. Tanah disini seakan bekas bangunan, tapi bangunan itu seperti tiba-tiba hilang begitu saja.

Menyisakan tanahnya yang masih bekas bangunan. Ditengah-tengah aku melihat benda bercahaya. Akupun langsung menghampiri benda itu.

"Apa ini?"

Benda ini terlihat seperti rubik, namun tidak bisa diputar-putar. Lebih mirip seperti kubus biasa. Beberapa saat setelahnya tiba-tiba benda itu bersinar semakin terang.

Aku reflek melepaskannya dan mundur, tapi benda itu tiba-tiba melesan dan masuk ke tubuhku. "Aghhh!" teriakku kesakitan.

Liana langsung menghampiriku. "Apa yang terjadi?!" tanyanya. "Benda apa itu, kenapa ada didalam tubuhmu?"

"Aku tidak tahu, benda ini semakin menyatu denganku—Aghh!"

Setelah itu benda itu benar-benar menyatu denganku, sudah tidak ada bekas apa-apa lagi. Seakan tidak ada yang terjadi, padahal sebelumnya ada bekas seperti melepuh pada dadaku.

Aku duduk menenangkan tubuhku yang masih gemetar ini, disampingku Liana terlihat menggunakan sihir penyembuhan untuk mengurangi rasa sakitku yang masih terasa.

"Tenanglah... Healing..."

Cahaya hijau itu semakin terang dan rasa sakitku semakin berkurang. Ini berhasil? Padahal kalau rasa sakit dari Noriutsuru sihir penyembuhan sama sekali tidak berpengaruh.

Mungkin karena sakit yang ini benar-benar sakit yang diakibatkan sesuatu. Berbeda dengan Noriutsuru yang hanya mentransfer rasa sakit orang yang kurasuki.

"Liana, biarkan aku tidur sebentar."

"Baiklah, tidurlah. Aku tidak akan menggangumu."

Aku membaringkan kepadaku di-pahanya Liana yang empuk, lebih empuk dari bantal. Lalu menutup mataku dan kemudian tidur...

1
Frando Wijaya
next Thor 😃
☆White Cygnus☆
alurnya cepet, dan ya ... generik, tapi masih oke ...
☆White Cygnus☆: yep ...
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: emg cepet banget sih alurnya, thank dah mpir
total 2 replies
☆White Cygnus☆
tomlol moment
☆White Cygnus☆
udah stress ternyata beliau ...
☆White Cygnus☆
apalah, cepu
☆White Cygnus☆
amjinc cemen bener, baru segitu udah mau kabur aja ...
☆White Cygnus☆
tomlol!
☆White Cygnus☆
tapi emang iya, lu ngelawan malah tambah ancur, keluarga juga bisa keseret ...
ꩇׁׅ֪݊ αɾíղҽ
hm~ hm~
🎀𝓜𝓲𝓼𝓼 𝓥𝓲𝓪 𝓟𝓮𝓻𝓲🍒
gg
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
Frando Wijaya
skrg hanya menunggu wkt
Frando Wijaya: itu emng bner.....tpi jgn lengah loh....terkadang lengah sikit langsung berakhir segalany
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: ngapain coba, kan tujuan mc cuma Lise seorang/Facepalm/
total 6 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
berarti...raja sampah itu cari gara2
Frando Wijaya: hehehehe 😈
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: yah liat aja nanti, lagian tujuan raja nyari gara2 ama sion apa coba, raja aja ga kenal/Doge/
total 7 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
ingin blg anuu yg ranjang tktny mlh sensor 😅
Frando Wijaya: syng sekali 😌
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: wkwk sensor dikit
total 2 replies
Frando Wijaya
btw next Thor 😃
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: yeppp
total 1 replies
Frando Wijaya
GILA! gk keberatan jd org ke 2 kekasih?! wah! bner2 gawat
Frando Wijaya: yare2....urusan cinta emng sgt rumit
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊: loh yg mau kan si Liana, sion cuma ngikut doang
total 4 replies
ꩇׁׅ֪݊ αɾíղҽ
shi hao moment🗿👏
Frando Wijaya
next Thor 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!