Caroline adalah seorang pegawai kantor biasa. Dia bekerja seperti orang biasa dan berpenampilan sangat biasa. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa dia sebenarnya adalah boss mafia di dunia bawah.
Suatu hari saat Carolin pergi melakukan perjalanan bisnis, tanpa diduga dia diserang oleh salah satu musuhnya dan mati karena helikopter yang jatuh lalu meledak.
Saat Carolin terbangun, dia menemukan dirinya berada ditubuh orang lain. Melihat kecermin dan memegang wajahnya dengan bingung, “Siapa?”
Akankah Caroline mampu bertahan didunia yang tidak dia ketahui ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Titah Raja Argentum
Perjalan berlangsung selama satu hari. Mereka berjalan dengan cepat karena ingin cepat menyelesaikan tugas terakhir mereka di peperangan ini.
“Kerajaan mereka terlihat!!” teriak para prajurit.
“Akhirnya kita tiba … Hhahahah.”
“Seharusnya kita memenjarakan tawanan di istana kita,” ucap Leticia melirik kebelakang dimana tahanan berada.
“Ini keputusan Raja,” jawab David dengan bosan.
“Lagi pula untuk apa mengotori penjara kita dengan orang – orang seperti mereka?” lanjut David.
“Kau sama sekali tidak mengerti,” ucap Leticia kesal. Dia maju dengan kudanya, tidak ingin bicara dengan David.
“Apa maksudnya aku tidak mengerti?” gumam David.
Mereka berjalan memutar menghindari rakyat kerajaan Eldoria. Saat tiba digerbang istana, para prajurit istana telah menunggu mereka dengan pertahanan yang begitu ketat.
Duke menyuruh para prajuritnya berhenti.
David segera maju. “Kami telang mengalahkan kerajaan kalian!!! Menyerah lah sekarang!!!” teriak David. Mereka masih punya nyali untuk melawan?
“Apa kita akan bertarung lagi?” tanya Leticia dengan senang memegang pedangnya.
“SERAAANG!!!” teriak para prajurit kerajaan Eldoria.
Para prajurit kerajaan Argentum segera mengerahkan kekuatan mereka setelah mengetahui mereka akan diserang.
Caroline melihat dari balik jeruji, dia tidak menyangka kalau Raja tidak akan menyerah. Lalu Caroline memperhatikan para prajurit. Ck … ck … ck… itu semua prajurit tingkat bawah. Aku yakin prajurit tingkat atas sedang bersama keluarga kerajaan sekarang.
Didalam istana Eldoria.
Suasana sangat berisik dan sangat mencekam. Semua orang yang berada didalam istana panik.
“A-ayah apa yang harus kita lakukan?!” ucap Edelyn gemetar.
Raja mengerutkan kening. “Payah sekali!! Prajurit macam apa mereka semua?!!” teriak Raja marah melihat pertarungan prajurit mereka yang ada didepan gerbang.
“Yang mulia biarkan kami maju,” ucap salah satu prajurit tingkat atas.
“Apa kau ingin aku mati diserang!!” teriak Raja lagi.
Para prajurit tingkat atas tidak bisa menjawab dan terus siaga menjaga keluarga kerajaan.
Aland melihat keluar. Apa ini akhir dari kerajaan mereka?
Melihat kebawah, Aland melihat beberapa tawanan yang di bawa oleh kerajaan Argentum. Disana ada beberapa prajurit tingkat atas dan mereka semua terluka parah.
Tunggu!!
“Kakak!!!” teriak Aland.
“Ayah kakak berada dibawah!!” ucap Aland lagi.
“Apa kau masih memikirkan gadis tidak berguna itu?!!” teriak Raja.
“Kita harus menyelamatkannya!!” ucap Aland lagi.
“Aku akan keluar!!” Aland hendak keluar menyelamatkan Caroline.
“Tahan putra mahkota!!” teriak Raja.
Dalam beberapa detik Aland ditahan oleh para prajurit tingkat atas. “Lepaskan aku!” teriak Aland berusaha melepaskan diri.
“Maafkan kami yang mulia.”
“Bawa dia kekamar jangan biarkan dia keluar!” ucap Raja dengan marah.
Prajurit tingkat bawah segera membawa Aland pergi dari sana. “Ayah … yang mulia … tunggu aku-“
“Tuk!!” pintu tertutup.
“Waaaaaa!!” terdengar teriakan dari bawah sana.
Raja melihat dari jendela. “Sial!!!”
Pasukan Duke Cedric lagi – lagi menang melawan pasukan lawan. Segera Duke Cedric dan para pasukannya masuk kedalam gerbang untuk menemui Raja kerajaan ini.
“Keluarkan para tahanan!” teriak Duke.
Para tahanan dikeluarkan dari jeruji kayu dan berbaris dengan borgol ditangan mereka.
Caroline berdiri dan melihat ke istana yang megah didepannya. Caroline menarik nafas dalam - dalam dan tersenyum.
“Akhirnya aku berada disini,” gumam Caroline dengan senyum liciknya.
Evan melirik Caroline. Apa yang direncanakan wanita ini?
Duke dan beberapa prajurit masuk kedalam istana dan mencari sang Raja.
“Tak!!” suara pintu yang dibuka secara paksa.
Prajurit tingkat atas Eldoria segera melindungi Raja mereka.
“K-kalian harus melindungiku!!!” teriak Raja ketakutan.
Duke Cedric mendekati Raja dengan para tawanan di belakangnya.
“Menyerah lah … kerajaan kalian sudah tidak ada kesempatan untuk menang,” ucap Duke Cedric dengan dingin.
Prajurit kerajaan Argentum semuanya menggunakan topi besi yang juga menutup wajah mereka.
“A-apa kau D-duke Cedric?” tanya Raja panik.
Raja menatap mata di balik pelindung besi itu. Mata merah itu melihatnya seperti haus akan darah.
Duke Cedric mengeluarkan pedangnya.
Raja dan keluarga kerajaan yang melihat pedang itu merasa sangat ketakutan.
“Tidaaak!!!” suara teriakan seorang gadis terdengar diseluruh ruangan.
Duke Cedric berhenti sejenak dan melihat kearah gadis itu.
“Aku tidak ingin mati!!!! Aku masih sangat muda!!” teriak Edelyn dengan air mata diwajahnya. Edelyn melihat Duke dengan tatapan lemah yang bisa meluluhkan hati banyak pria.
Ton melihat Putri Edelyn dan mulai merasa kasihan. “Duke tolong bebaskan putri Edelyn.” Ton berlutut.
“Ton.” Edelyn melihat Ton dengan tatapan haru. Dia masih berguna walaupun wajahnya sangat jelek sekarang.
Caroline yang melihat semua drama ini merasa bosan. Bodoh sekali.
“Kalau begitu-“ Duke menaruh kembali pedangnya.
“Duke~” Edelyn merasa sangat senang melihatnya. Dia tahu bahwa tidak ada satupun pria didunia ini yang mampu menolak kecantikannya dan juga kelemahannya.
“Aku akan menggunakan racun mematikan ini … karena kau tidak ingin mati dengan cepat maka kau harus menggunakan ini.” duke mengeluarkan racunnya.
“Dengan begitu kau akan mati perlahan dalam jangka waktu tertentu,” ucap Duke dengan serius.
“Apa?” tanya Edlyn bingung. Apa dia salah dengar?
“Pfftt … Hahahahah … hahaa.” Caroline tertawa sangat keras.
“…..” semua orang menatap Caroline yang tertawa sangat keras.
“Hhahaa haha … ha … ha … Ehm … silahkan lanjutkan.” Caroline tanpa sadar tertawa lepas. Ah … itu tadi sangat lucu.
Edelyn melihat Caroline dengan wajah merah. Mengapa bukan wanita ini yang mati terlebih dahulu?!! Berani – beraninya dia meledekku. Edelyn melihat Duke lagi, kenapa pria ini tidak jatuh hati padanya? Wajah dibalik pelindung besi itu pastilah wajah yang sangat ganas seperti sikapnya!
Caroline melihat Edelyn dan tahu apa yang dia pikirkan. Menjadi terlalu percaya diri itu terkadang sangat memalukan.
“Duke!!! Ada pesan dari yang mulia Raja!!” teriak prajurit berlari kearah Duke.
Duke berbalik dan mengambil surat itu. setelah membaca surat itu, Duke mengerutkan kening. Mengapa Raja berubah pikiran?!!
Perintah awal yang diberikan yang mulia Raja adalah melukai sang Raja dan membunuh semua keturunannya, tapi sekarang apa?!!!
“Duke?” panggil David.
Leticia melihat wajah Duke. Apa isi dalam surat itu sehingga membuat Duke kesal?!
“Titah kerajaan Argentum … jika kerajaan Eldoria masih ingin berdiri, maka Raja harus bekerjasama dan tunduk di bawah kerajaan Argentum. Kalian harus memberi semua atu mana kalian dan juga tambang kristal kepada kerajaan Argentum.”
“Apa?!!” teriak sang Raja. Apa mereka ingin membuat kerajaan mereka miskin.
Duke menatap Raja Eldoria. “Kami akan mengambilnya secara paksa jika yang mulia tidak ingin memberikannya,” ucap Duke.
Raja ragu untuk memberikan ini. Jika mereka memberinya maka mereka tidak memiliki apa – apa lagi.
Caroline mendengarnya. Kenapa tidak jadi membunuh keluarga kerajaan? Yah … tidak apa – apa itu berarti dia memiliki kesempatan untuk melakukan banyak hal dengan semua orang.
“Dan juga …” Duke berhenti sejenak dan ragu untuk mengatakan ini.
Semua orang diam dan dengan serius mendengarkan. Apa itu? apa hal yang lebih berharga lagi??
“Putri Caroline harus menikah dengan Duke Cedric.”
“!!!!!”
“Apa?!!” teriak prajurit Argentum.
“Ini tidak mungkin!! Biarkan aku melihat!!” Leticia mengambil surat itu dari tangan Duke Cedric.
David juga ikut membaca, dia sangat terkejut. Bagaimana bisa yang mulia Raja melakukan ini kepada Duke? Sebenci apapun Raja kepada Duke Cedric dia tidak bisa melakukan ini!! Menikahi Duke dengan wanita kerajaan musuh dan juga putri yang terbuang.
Caroline sangat santai mendengar ini karena dia sudah tahu.
Edelyn sangat senang mendengar ini, hahaha kau akan tersiksa disana. Saat Edelyn menatap Caroline, dia melihat wanita itu tidak terkejut sama sekali. Apa dia sudah gila?!!
Edelyn tidak menyangka Caroline akan setenang itu. dia seharusnya takut, karena rumor yang beredar Duke membenci wanita berada disekitarnya.
“D-duke ini- bagaimana ini?” tanya David, ada perasaan campur aduk yang dia rasakan saat ini. Kalau begini aku harusnya mendukung Leticia saja.
Duke hanya diam dan tidak berkata apa – apa.
___________
untuk saat ini satu bab dulu ><)
Maaf atas keterlambatan update T^T)
semangat ya duke dan duches