Seorang wanita tiba-tiba terbangun dari tidurnya,kepalanya berdenyut sakit sekali seperti habis terhantam sesuatu yang besar.
" Tuan, nyonya sudah sadar!." ucap perajurit yang baru datang dan memberi tahu kabar tersebut kepada tuan nya.
" Selesaikan,lalu kita pulang." ucap Sang tuan .
Mereka pun menambah kekuatan untuk membunuh monster-monster yang masih tersisa dengan sekali tebasan,sesuai perintah sang Tuan Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Tidak terasa hari-hari berlalu dengan cepat dan hari pernikahan Lady Bellinda dengan putra mahkota tinggal seminggu lagi.
Duchess Cynthia telah melakukan banyak hal bersama ibu dan saudari tirinya sepanjang hari,semacam melakukan pesta teh dengan mengundang para lady dan nyonya bangsawan lain nya.
Meskipun Cynthia merasa senang dengan kegiatan yang ia lakukan,Tapi ketika malam hari datang. Ia selalu merasa kesepian karena merindukan suaminya.
Tiga hari yang lalu Duke Vander yang telah berjanji akan pulang lebih awal dari waktu yang di tentukan. Tapi kemarin Tiba-tiba dirinya mendapatkan pesan yang mengatakan jika kepulangan suaminya ke ibu kota terpaksa harus di undur,Karena ada beberapa hal yang tidak terduga dan harus segera diselesaikan.
Meskipun Duchess Cynthia merasa kecewa karena suaminya tidak jadi ke ibu kota,tapi ia tetap berusaha memahami kesibukan suaminya.
Dan Untuk menghilangkan rasa rindu nya yang sudah sangat tertumpuk, sejenak Duchess Cynthia menyibukkan diri dengan ikut membantu persiapan yang dilakukan oleh ibu nya untuk si calon pengantin.
🌼
Sore harinya Duchess Cynthia yang baru tiba di mansion, merasa sangat lelah namun juga merasa senang karena dapat membantu keluarganya.
Seperti biasa kedatangan nya disambut oleh para pelayan, Cynthia yang merasa lelah pun tetap membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Setelah selesai membersihkan diri dan sedang menyisir rambut perak nya, Cynthia melihat bayangan hitam dari cermin yang sedang ia lihat.
pencahayaan di kamar itu memang sengaja di buat minim oleh Cynthia,karena ia berfikir akan tidur setelah membersihkan tubuhnya.
tapi saat Menyadari ada bayangan hitam di kamar nya membuat jantung Cynthia berdebar sangat kencang sekarang.
Dengan berusaha tenang Cynthia membalikan tubuhnya dengan mengacungkan sisir yang ia pegang ke arah bayangan hitam tersebut.
Meskipun tubuhnya gemetar namun ia tetap berusaha memberanikan diri .
Bayangan hitam tersebut ternyata duduk di sebuah sofa dan terlihat berdiri lalu berjalan menghampiri posisi Cynthia saat ini.
Cahaya kamar yang redup memang membuat Cynthia tidak bisa melihat sosok itu dengan jelas namun dapat Cynthia rasakan jika sosok itu mendekat ke arah nya.
" Hehhh...mundur nggak!..saya bisa berteriak dan memanggil pengawal jika anda meneruskan langkah anda untuk mendekati saya." ancam nya meskipun dengan tangan Gemetar.
Tapi bayangan hitam tersebut tidak menganggap ancaman Cynthia sama sekali.
Wusssshhhhh.
Bayangan hitam itu berdiri sangat dekat dengan Cynthia sehingga membuat Cynthia terkejut dan kehilangan keseimbangan nya,beruntung tangan sosok itu melingkar kokoh di pinggang ramping Cynthia.
" Beraninya Anda menyentuh saya,anda benar-benar kurang ajar sekali...lepaskan tangan anda dan saya akan benar-benar berteriak untuk memanggil pengawal untuk menangkap anda sekarang." ucap Cynthia dengan suara keras ketakutan dan meronta dari dekapan tangan sosok yang ia anggap kurang ajar itu.
Namun bukan nya melepaskan tangan nya dari pinggang Cynthia,sosok tersebut malah dengan sengaja mengeratkan pelukan nya di pinggang ramping Cynthia.
"TOLO...."
Cynthia tidak bisa melanjutkan teriakan nya karena dengan kurang ajarnya sosok hitam tersebut malah berani mencium bibirnya dan bukan hanya ciuman biasa.
Bagaimana Cynthia tidak terkejut,ia berusaha meronta sekuat tenaga dan mulai menangis berharap sosok yang tengah melakukan tindakan yang kurang ajar padanya ini segera menghentikan perbuatan nya.
Tubuh Cynthia benar-benar gemetar ketakutan,yang hanya ada di pikiran nya hanya bayang-bayang wajah suaminya. Ia berharap suaminya segera datang dan menolong nya.
Namun sebuah suara yang sangat ia kenali membuat tangis nya berhenti seketika...
Lanjut besok....
kurang greget
datar datar saja