Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Dua minggu telah berlalu sejak kejadian Queen di jebak oleh Elly dan calon mertuanya. Dan selama seminggu ini, Queen juga di buat tidak bisa tenang karena ada saja ulah keduanya. Ingin sekali Queen membalas, tapi ia masih punya rasa hormat pada Adel sebagai ibu dari jeffander.
Seperti pagi ini, Elly sudah datang ke mansion jeffander untuk mengutarakan rencananya menjebak Queen lagi.
" Tidak Elly, aunty tidak mau. Rencanamu kali ini terlalu kejam. Seburuk apapun aunty, aku tidak akan melakukan hal seburuk itu ", tolak Adel. Baginya menjebak Queen agar tidur dengan lelaki lain adalah hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.
" Tapi dengan cara itu kita bisa memisahkan mereka aunty. Aku yakin jeff akan jijik pada perempuan murahan itu ", bujuk Elly tidak menyerah.
" Tidak, sekali tidak tetap tidak Elly. Aunty tidak akan melakukan hal itu. Jeff akan semakin membenciku jika aku melakukannya ",
" Tapi aunty sudah janji akan menbantuku mendapatkan cinta Jeff ",
" Aunty tahu, tapi tidak dengan cara itu Elly. Masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan ",
" Tapi tidak ada yang berhasil aunty ", Adel tidak menjawab ucapan Elly. Wanita paruh baya itu lebih memilih menatap tajam Elly karena kesal terus saja di desak.
" Sudahlah Elly kita bicarakan ini lain waktu, aku lelah, aku akan beristirahat ", Ia kemudian pergi ke kamarnya tanpa mempedulikan wajah kesal Elly.
" Sial, kenapa perempuan tua itu jadi susah di ajak kerjasama ", umpat Elly emosi.
" Apa aku harus melakukannya sendiri ", gumam Elly tampak galau. Ia pun akhirnya memutuskan kembali ke rumahnya untuk memikirkan lagi rencananya.
...........
Di dalam kamar, Adel tampak duduk di tepian ranjang sambil memikirkan kembali sikap Queen selama dua minggu ini terhadapnya. Gadis muda itu tampak begitu perhatian pada putranya. Setiap pagi adel selalu melihat Queen menyiapkan semua keperluan Jeff ander. Bahkan setiap pagi Queen selalu membantu bibi sofia memasak sarapan untuk Jeff.
Di meja makan Queen juga melayani Adel dengan baik dan sopan. Gadis itu tampak tidak menaruh dendam padanya, meski selama dua minggu ini ia dan Elly sering sekali menganggunya. Gadis itu masih bisa menampilkan senyum manis padanya meski sering kali ia abaikan.
Entah kenapa sejak Elly mengutarakan rencananya itu, Adel jadi ragu pada calon menantu pilihannya itu. Ia merasa jika Elly adalah perempuan yang memiliki ambisi yang kuat. Ia bisa melakukan apa saja demi mendapatkan keinginannya.
" Apa selama ini aku belum sepenuhnya mengenal sifat Elly yang sebenarnya? Kenapa aku baru tahu sekarang jika Elly itu punya sifat ambisius ", gumam Adel sambil beranjak dari duduknya.
" Tapi aku juga tidak bisa membiarkan putraku menikah dengan gadis biasa-biasa saja seperti Queen ",
Adel tampak semakin pusing memikirkan semua itu. Ia kemudian memilih beranjak pergi dari kamar tidurnya dan berjalan menuju taman belakang. Di sana terdapat banyak sekali sayur dan bunga yang baru ia tanam belakangan ini.
Saat tiba di taman belakang Adelbtampak tertegun melihat Queen sudah berada di sana. Gadis cantik itu terlihat sedang asyik menyirami tanaman sambil bersenandung riang. Sesekali tampak ia menggoyangkan pinggulnya mengikuti lagu. Adel yang melihat itu tampak menahan bibirnya agar tidak tersenyum.
" Ehem ",
Deheman Adel tampak sukses membuat Queen menghentikan nyanyiannya. Gadis cantik itu menoleh ke arah adel sambil tersenyum manis
" Maaf nyonya jika saya lancang menyirami tanaman anda tanpa persetujuan anda ", ucap Queen seraya menundukkan kepala.
" Sudah tahu salah tapi masih saja dilakukan ", omel adel sambil memandangi tanamannya yang tampak subur sekali.
" Sini biar aku yang menyirami ", ucap adel sambil merebut selang yang di bawa Queen. Queen pun menyerahkan selang itu sambil menghela napas berat.
" Kalau begitu saya permisi dulu nyonya ", ucap Queen berlalu pergi. Ia yang memiliki jadwal kuliah pukul sepuluh, buru-buru berganti pakaian di dalam kamarnya.
" Sudah selesai ", ucap gadis cantik itu seraya menuruni tangga dengan wajah ceria.
Adel yang melihat tingkah lucu Queen saat berlari ke halaman dan berteriak pada taksi tampak mengulas senyum merekah.
" Dasar gadis bar-bar tapi juga lucu ", ucap Adel sambil terkekeh pelan.
*********
Ayo dukungannya reader biar othor semangat up date 😁😁
Terima kasih 😘😘