oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pujian atau hinaan
bab 32
.
.
.
Martin menahan tangan Alwi dengan santainya.
"Berani sekali kau melawan kakakmu Martin?!! "bentak Alwi.
"Untuk apa aku takut dengan pria pengecut sepertimu kak!!! Bahkan Sandiwara mudah sekali kau perankan menjijikkan sekali!!"balas Martin.
mata Alwi semakin membulat, apa selama ini adik bungsunya itu sudah tau apa yang ia lakukan??
"Stop!! hentikan.. keluar kalian semua !!!" Friya segera mengusir keduanya.
"kau mengusirku??!! Ini apartemenku Friya!!! "sanggah Alwi masih terbalut emosi.
"Kau lupa?? Apartemen ini sudah kau berikan padaku setelah kau berhasil melakukan misimu !! jadi sekarang ini adalah milikku, anggap saja bayaranku karna sudah membantumu mendapatkan apa yang kau inginkan!! " dengan berani Friya menjawab.
"Cuih!!! benar-benar wanita murahan kau!!! "Hina Alwi.
pplakkk!!!
Tamparan keras mendarat dipipi Alwi.
"Iya. aku memang bodoh karna mudah terayu olehmu. bahkan bodohnya aku yang langsung percaya padamu. tapi aku bukan wanita seperti yang kau maksud!!! Aku mengambil hakku karna ada anakmu yang ada bersamaku!!? "Terang Friya berapi-api.
"Jadi papa anakmu kakakku Friya??! "Martin masih tidak percaya.
" Iya. dan aku sangat menyesal sekali!!!"balas Friya.
Alwi geram sekali. semua kebohongannya akan semakin terbongkar. Tak mau mendengar terlalu banyak, Alwi memilih berlari keluar saja.
Martin hendak mengejar namun segera ditahan Friya.
"Lepaskan Friya. aku harus mengejar pembohong itu!! "Martin menghempaskan tangan Friya.
"Aku mohon tolong anakku dulu Martin.. lihatlah dia kesulitan bernafas, jantungnya membengkak.."mohon Friya dengan berlinang air mata.
Martin melihat kearah bayi yang ada diatas ranjang. tak tega melihatnya, Martin segera menuju bayi itu dan langsung kembali membawanya keluar dari apartemen mewah itu.
.
.
"Sial!!! sial!!! sial!!!! Bagaimana bisa Martin ada diapartemen itu?? mau apa dia??!!! "Beberapa kali Alwi memukul stir mobilnya.
"Aku harus segera melakukan sesuatu, jangan sampai Martin lebih dulu bicara dengan mama dan papa.. jabatan emasku, baru saja aku mendapatkannya, aku tidak akan melepaskan jabatan ini..."Alwi mulai memikirkan cara agar jangan sampai kedua orangtuanya tau. Ia menekan pedal gasnya dengan kuat hingga mobilnya melaju sangat cepat sampai-sampai seperti angin.
.
.
Alwi sampai dirumah orangtuanya. ia sedikit lega saat mobil adiknya martin belum sampai dirumah.
Dengan santai Alwi melenggang masuk kedalam. terlihat Mirna serta Istrinya Asya tengah bercanda ria diruang tengah.
"Wah.. kakak, kau dijemput tuh.."Mirna menyenggol lengan Asya saat melihat Aqil mendekati mereka.
Asya mengikuti tatapan Mirna, kemudian Asya hanya membalas dengan senyum tipis saja.
"Papa mana?? " Alwi.langsung bertanya dengan adik ipar serta Asya.
"Ditaman belakang bersama Bram kak.. Ada Martin juga."Balas Mirna.
senyum Alwi luntur seketika. bagaimana bisa anak itu sudah sampai disitu terlebih dulu?? Alwi tidak lagi bicara apapun. ia langsung berlari menuju taman belakang. hal itu membuat Asya dan Mirna keheranan.
"Ada apa dengan kak Alwi?? "
"Aku juga tidak tau. mungkin masalah pekerjaan."balas Asya.
.
.
Alwi terlihat terengah-engah saat sudah tiba ditaman. terlihat kedua adik serta kedua orangtuanya tengah tertawa bersama.
"Kak.. kau datang?? " Bram menyapa Alwi saat melihat Alwi.
"Nah tuh.. yang dibicarakan datang juga.. kemarilah Alwi.."Panggil Mama Hesti.
Alwi melangkah sembari menatap Martin yang terlihat tenang dengan minum kopi.
"Apa yang membuat kalian sebahagia ini?? "Tanya Alwi saat sudah duduk.
"Kau tetap sama. selalu to the point."Balas papa William
"Kami membicarakan kinerjamu kak.. kau benar-benar hebat.."puji Bram.
Alwi malah menautkan kedua alisnya. "ini pujian atau sebuah hinaan?? " Batin Alwi
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘