NovelToon NovelToon
MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

MASUK KE TUBUH PEMERAN ANTAGONIS DI DALAM NOVEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:44.7k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Lin Yu Wan seorang Perwira muda Putri dari Dua jendral terhebat di Ketentaraan di Negara Cina. Harus mati terpaksa di tangan saudara sepupu yang juga saudara angkat yang ingin menguasai harta peninggalan kedua orang tua Lin Yu Wan . Juga penghianatan sang kekasih yang ternyata juga kekasih dari Sang sepupu . Dia nekat terjun kedalam jurang yang dalam demi mempertahankan benda peninggalan kedua orang tuanya yang tidak di ketahui oleh orang lain maupun sang sepupu itu sendiri . Namun keajaiban datang. Dia bukannya masuk ke alam kematian, tapi Roh nya masuk kedalam Novel yang pernah dia baca beberapa hari yang lalu tanpa dia sengaja . Roh Lin Yu Wan masuk Kedalam tubuh Wanita muda yang bersifat Arogan, Sombong dan bodoh. yang merupakan pemeran Antagonis di dalam Novel itu .Wanita yang di benci oleh Keluarga , Teman dan kerabat yang mengenal gadis itu. Yaitu gadis yang bernama Li Yu Wan. Nama yang hampir sama dengan namanya. Bagaimana kisah Lin Yu Wan selanjutnya, kita baca sama-sama yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENOLONG ANAK KERANUNAN 2

Sedang kan Yu Wan sendiri Kini sedang berjalan bersama sang Pelayan menyusuri pasar di kota kota Jialing kota Terbesar dan terkaya di Kerajaan Sangguan Barat ini. Di dalam Novel ini . Lin Yu Wan ingat kalau Ada empat kerajaan Besat yang ada di Benua ini, Selain kerajaan- kerajaan Kecil yang menjadi bawahan dari empat kerajaan besar tersebut . Empat kerajaan besar itu adalah. Kerajaan Sangguan Barat yang memiliki Kaisar bernama Kaisar Hong Lu Day. Yaitu Kerajaan Terkuat dari Kerajaan lainnya yang . Di mana Wilayah kerajaan tempat Yu Wan berada . Lalu Ada Kerajaan Sangguan Timur. yang memiliki Kaisar bernama Kaisar Kim Yu Mo. Kerajaan ini terkenal dengan Keagungan sang Kaisar. Namun Kekuatannya masih kalah dengan Kerajaan Sangguan Barat Karena Memiliki Putra Mahkota yang sangat kuat. Selain terkenal Karena Kekuatannya Putra mahkota sangguan Barat terkenal juga karena ketampanannya yang tidak ada bandingan nya. Namun Juga terkenal karena Dingin dan kejam . Sedangkan Putra Mahkota kerajaan Sangguan Timur juga tak kalah tampannya. Dan Dia terkenal Tegas namun pendiam . Lalu Kerajaan Wangli . Dengan Kaisar yang bernama Wang Jio . Kerajaan ini Sering bertarung dengan Kerajaan lain. Mereka hanya bisa tunduk dengan Kerajaan Sangguan Barat dan Sangguan Timur. Lalu Kerajaan Zhang Day dengan Kaisar bernama Zen Yu. Kerajan Yang terkenal dengan Kesabaran sang Kaisar. Namun Sangat tegas bertindak jika menangani Masalah .

Dan Kini Yu Wan berada diKerajaan Terbesar di Benua ini. Gadis itu terlihat berjalan sambil membeli beberapa makanan ringan yang di jual di pinggir jalan di sepanjang pasar. Dia tidak merasa ragu Ataupun Malu saat membeli Makanan. Karena Tempat jualan mereka terlihat sangat Rapi dan bersih . Begitu juga toko dan Kedai Kopi serta Restoran yang mereka lewati Selain Restoran yang tadi bermasalah dengan Yu Wan. Yu Wan melihat keadaan pasar tersebut Tertata dengan rapi dan bersih. mungkinkah Kerajaan ini Menjadi Kerajaan Terbesar Karena ke pandaian sang Kaisar serta para pejabat kerajaan dalam mengolah dan mengatur Wilayah ini dengan baik . Walaupun Kota itu terlihat ramai, Namun terkesan rapi dan bersih. Lalu bagaimana Kehidupan Li Yu Wan dahulu. Jika gadis itu di gambarkan sebagai gadis yang berwatak jahat dan sombong. Lalu apakah Bisa Yu Wan yang sekarang merubah Kesan Masyarakat terhadap Li Yi Wan yang dulu .

"Nuan...Kita Coba masuk ke toko obat itu Yuk..." ucap Yu Wan. Dia ingin melihat, apakah Dia bisa membeli beberapa bahan untuk membuat ramuan kecantikan .

"toko Obat...? untuk apa Nona kesana..? apakah anda sakit...?" Tanya Nuan dengan wajah bingung .

"Ya beli ramuan lah. aku ingin membuat ramuan agar kulitku lebih baik lagi.. dan aku akan membuat wajahmu Cantik..." ucap Yu Wan sambil menatap sang pelayan.

"Nona... Nona bisa membuat Ramuan kecantikan...?" Tanya Nuan tak percaya .

"Bisa..kita akan mencobanya..." ucap Yu Wan.

"Baiklah kalau begitu kita pergi ke toko Obat ..." Jawab Nuan.

Mereka segera pergi ke toko Obat yang letaknya tidak terlalu jauh Dari tempat Mereka berhenti . Meteka hanya perlu menyebrang jalan saja Dari tempat mereka berhenti tadi. Terlihat keduanya segera melangkah meninggalkan tempat itu. Setelah menyebrang jalan, mereka masuk kedalam toko obat Yang terlihat agak sepi. Hanya ada beberapa orang yang ada di dalam Toko. saat mereka masuk, Pembeli terakhir baru keluar . Dan Seorang pelayan muda menghampiri mereka berdua. Terlihat Sikap Pria muda itu sangat ramah. walaupun mereka berpakaian seorang pelayan.

"Para Nona.. kalian mau mencari apa .? apakah bisa saya bantu...?" tanya Pelayan tadi.

Li Yu Wan menyebut kan beberapa tanaman herbal yang ingin dia beli. Tanaman herbal itu ingin Yu Wan buat masker kecantikan . Mendengar Apa yang di minta Lin Yu Wan, Pelayan muda itu terlihat terkejut, Namun tak lama Dia dengan cepat Menyiapkan permintaan Li Yu Wan. Setelah melihat bahan- bahan di depannya, Yu Wan meminta Pelatan itu untuk membungkusnya . Setelah barang yang dia beli Sudah di bayar oleh Nuan, Mereka segera pergi keluar toko.

Namun baru saja mereka berbalik, tiba- tiba Pria kekar yang memakai pakaian Pengawal datang dengan menggendong anak kecil yang masih berumur tuju atau Delapan tahun dengan wajah cemas. Anak kecil itu terlihat berpakaian Mewah. Melihat baju yang dia pakai, Sepertinya Dia Putra dari seorang pembesar Kerajaan. Karena di belakang Pria itu, terlihat juga seorang Wanita Paruh Baya dengan memakai Pakaian yang mewah. Wanita itu terlihat mengikuti sang Pengawal dan anak itu dengan wajah Pucat dan air mata mengalir di pipinya.

"Sang Dan... Di Mana tabib Sang...tolong cepat panggil Dia..." ucap Pria itu sambil menaruh anak itu di atas pembaringan yang memang tersedia di dekat Rak obat . sepertinya toko ini juga merangkap Klinik pengobatan.

"Tapi Maaf kak Zang..Tuan ku tidak Ada ... dia sedang pergi Mengobati pasien..." ucap pemuda yang menjaga toko tersebut.

"Ya Tuhan...bagaimana ini...Bagaimana dengan keadaan Putraku..." ucap nyonya cantik itu ketakutan .

"Memangnya apa yang terjadi dengan tuan muda ...?" tanya Sang Dan dengan wajah ikut Khawatir.

"Dia keracunan . lalu di Rumah mana Tabib Sang berada . Biar Aku akan mencari nya..." ucap Pengawal Zhang dengan cemas.

Yu Wan melihat anak remaja itu bibirnya sudah membiru kehitaman. dan kulitnya pun terlihat mulai membiru. terlihat sekali Racun sudah mulai menyebar. Dan Yu Wan tahu kalau racun yang menyerang anak itu termasuk racun yang sangat ganas . jika tidak cepat di tolong, Nyawa anak ini akan segera pergi meninggalkan raganya.

"Agak jauh tempatnya dari sini kak . Ada di luar kota. dan aku tidak tahu kapan datangnya tuanku..." ucap Sang Dan .

Terlihat sekali ketiga orang itu berwajah cemas. Melihat keadaan Anak yang sekarat itu, Yu Wan tidak tega. Dia tidak ingin melihat kematian di depan matanya . Dia tidak ingin do kejar Dosa. Dengan cepat Dia segera mendekati anak yang terbaring tersebut . Dan tanpa pemeriksaan Dia tahu kalau Anak iti dalam keadaan Kritis .

"Anak ini dalam keadaan Kritis. Racun yang menyerangnya adalah racun ganas . jika dalam Satu jam lagi Racun tidak di keluarkan , Maka anak ini akan mati..." ucap Yu Wan dengan tenang .

"Brengsek Siapa Kau.. kenapa Kau menyumpahi tuan muda kami..."ucap Pengawal itu marah. Yu Wan tahu mereka gelisah. jadi apapun yang di ucapkan mereka , semua itu Karena kecemasan yang melanda mereka .

"Aku tidak menyumpahi Tuan mudamu, tapi itu kebenarannya. Percaya atau tidak itu terserah kalian. aku Sedikit bisa pengobatan. Jika kalian percaya padaku, Biarkan aku mencoba menolong Dia.." ucap Yu Wan dengan tenang . Mendengar ucapan Yu Wan, Ada keraguan di hati nyonya itu. Namun Dia tidak punya pilihan lain . Namun sebelum dia berucap, Yu Wan tidak tahan lagi. Sebab waktu untuk menolong anak itu terbatas . Yu Wan sudah melihat wajah anak itu semakin menghitam. Dia takut racun menyerang jantung anak itu.

"Sang Dan...pinjami aku Jarum akupuntur milik Tuanmu...Cepat....!" Seru Yu Wan sambil membuka baju Anak muda itu .

"Hey apa yang akan kau lakukan ...!" seru Pengawal Zhang marah. Sedangkan Sang Dan terlihat bingung.

"Kalian terlaku lambat...Kalau kau ingin tuan mudamu selamat, maka Diamlah. dan Kau Sang Dan... cepat kau ambil jarum akupunturnya .atau kau ingin melihat kematian tuan muda ini di depanmu...!" seru Yu Wan marah.

"Ba...baik, baik Nona...." ucap Sang Dan sambil berlari mengambil jarum akupuntur .

"Dan Kau...bantu aku membuka baju tuan mudamu..." perintah Yu Wan datar.

Dengan segera pengawal Zhang membantu membuka baju sang tuan muda. walaupun hatinya masih belum percaya kalau Yu Wan bisa menyelamatkan anak itu . Namun tidak ada lagi cara yang harus mereka lakukan. tak lama terlihat Sang Dan kembali dan memberikan seperangkat jarum perak akupuntur Pada Yu Wan.

"Siapkan Lilin dan baskom yang di isi air panas..." Pinta Yu Wan. Dengan cepat semua yang di minta Yu Wan sudah Sang Dan bawa. Semua itu Karena Pengawal Zhang Membantu Sang Dan menyiapkannya .

"Tolong nyalakan Lilin.. " ucap Yu Wan.

Setelah membersihkan jarum akupuntur. dan membakar sebentar . Dengan cepat Yu Wan menancapkan jarum akupuntur itu ketitik akupuntur di tubuh anak muda itu. Terlihat dengan cepat jarum akupuntur berwarna hitam. Bertanda kalau Racun benar- benar keras. Tak berapa lama terlihat tubuh anak itu menggigil Keras . dan tak lama Dia memuntahkan dua kali darah hitam dari mulutnya . Darah itu hitam dan berbau . Setelah itu barulah Yu Wan mencabut seluruh jarum akupuntur dari tubuh anak itu. terlihat jarum perak berwarna hitam semuanya . Setelah jarum di cabut, terlihat wajah Anak muda itu berangsur- angsur kembali Normal. Dan juga seluruh tubuh anak itupun kembali Normal . Melihat keadaan sang Putra, Nyonya itu terlihat menangis kembali.

"Anakku..." ucapnya sambil mendekati sang Putra yang sedang di bersihkan fengan air hangat oleh Pengawalnya . Tak berapa lama Anak itupun membuka matanya.

"Ibu..." ucap anak itu saat melihat wanita cantik yang menangis di sebelah nya . Tapi Dia tahu kalau sang ibu menangis Karena bahagia .

"Yan'er... kau selamat nak..." ucap sang Ibu di sela tangisan nya .

"Maafkan Yan'er Bu... Yan'er membuat Ibu khawatir...Yan'er membuat ibu Susah..." ucap anak itu dengan wajah sedih .

"Tidak masalah sayang...asalkan kau sudah kembali sehat...Jangan seperti ini lagi ya.. Kau membuat ibu ketakutan..." ucap sang ibu.

Sedangkan Yu Wan menuliskan resep untuk anak itu. Dam Dia berkata pada Sang Dan.

"Jarum ini sudah tidak bisa di pakai lagi, Kau bisa meminta ganti pada mereka.." Ucap Yu Wan .

"Baik Nona...." ucap Sang Dan sambil menatap Yu Wan dengan tatapan penuh kekaguman . Lalu Yu Wan berjalan kearah Nyonya Kaya.

" Ini resep ramuan obat yang harus anda beli.. Tolong saat merebus ramuan tugaskan pada orang yang anda percayai. Jangan sampai racun menyerang Putra anda kembali. Saya yakin si pemberi racun akan kembali menyerang Putra Anda . Minumkan ini pada Putra anda dua kali sehari. pagi dan Sore..." ucap Yu Wan sambil menyerahkan resep di tangannya . Terlihat wajah Wanita itu menatap Li Yu Wan penuh trimakasih dam kekaguman.

"Nak...trimakasih kau telah menolong Putraku. Kalau boleh tahu , Siapa namu nak.." tanya Nyonya cantik itu.

"Yu Wan...dan Karena Putra anda telah sembuh, saya mohon diri..." ucap Yu Wan sambil menunduk memberi salam dan segera melangkah pergi di ikuti oleh Nuan.

"Tunggu Nak... " ucap Nyonya tadi .

"Namaku Yang Si . Sebenarnya kami bukan Penduduk kota ini. Kami dari Kerajaan Tetangga...Kami datang sebagai pedagang. Tapi ternyata kami malah di celakai seseorang...untunglah Kau bisa menolong Putraku....." ucap Wanita itu dengan wajah sedih. Mendengar keluhan si Nyonya, terpaksa Yu Wan berhenti dan menatap pada Nyonya kaya tersebut. .

"Sebuah takdir kita bisa bertemu dan menolong Putra Nyonya. Saya harap kedepannya Nyonya lebih berhati- hati. jangan terlalu percaya pada orang terdekat anda..." ucap Yu Wan lembut.

"Trimakasih Nona... ini Pelajaran bagi kami . Maaf Nak....Terima ini sebagai rasa Syukur Saya Karena Kau telah menolong Putra kami.." ucap Sang Nyonya sambil memberikan sebuah kotak pada Yu Wan. "Maaf Nyonya... Saya murni hanya ingin menolong . Jadi Saya tidak mengharapkan bayaran..." ucap Yu Wan sopan . Mendengar ucapan Yu Wan, terlihat mereka terkejut,

"Tapi Nak...ini..." belum selesai Wanita itu Berbicara, Yu Wan berkata.

"Maaf..tidak Ada tapi- tapi nyonya..."ucap Yi Wan.

"Bu...apakah kakak ini yang telah menyelamatkan aku...?" tanya anak muda itu sambil menatap Yu Wan dengan wajah gembira. Dia tak perduli kalau Yu Wan seorang pelayan yang berwajah jelek. Wajah nya gembira melihat wajah jelek Yu Wan. Sepertinya dia tak perduli Siapa Yu Wan.

"Benar Yan'er... kakak inilah yang telah menolongmu..." ucap sang Ibu.

Tiba- tiba anak muda itu ingin bangun, sang Ibu membantu Dia duduk . Lalu Dia meminta Kantung kecil milik nya pada sang ibu. Dengan cepat sang ibu memberikan kantung dengan Bordiran se ekor Elang pada anak itu. anak remaja itu terlihat mengambil sesuatu dari dalam kantung tersebut . Terlihat dia memegang sebuah liontin dari batu giok berbentuk bulan sabit di tangannya . Anak itu menatap Li Yu Wan dengan tatapan lembut .

"Kak...karena Kakak tidak mau menerima pembayaran dari Ibu, maka aku akan memberikan benda ini pada kakak. aku mohon kakak mau menerimanya. Karena Kakak sudah aku anggap Dewi penyelamatku. dan Juga Kakakku. Kakak mau kan menjadi Kakak Yanyan..." ucap Anak muda itu dengan wajah penuh harap. Melihat benda yang di sodorkan di depan Yu Wan , Yu Wan terlihat kaget . Sebab benda itu pastilah sangat mahal. Karena di ujung batu Giok, ada semacam permata yang Yu Wan tahu itu Berlian asli. Karena di kehidupan Modern Yu Wan, Dia sudah biasa melihat dan menilai kadar nilai berlian . walaupun hanya sekilas , Yu Wan bisa menilainya. Namun bukan hanya Yu Wan yang kaget, Nyonya dan Sang Pengawal juga kaget.

"Namamu Yanyan...?" tanya Yu Wan sambil

Kembali Mendekat kearah Ranjang .

"Benar Kak...Kakak mau kan Menjadi Kakak Yanyan...?" ucap anak itu sambil menatap Yu Wan dengan mata bulatnya . Terlihat sangat menggemaskan .

"Tentu saja Kakak mau. Tapi apa Yanyan tidak malu memiliki kalak jelek seperti Kakak..?" ucap Yu Wan sambil mengusap kepala Yanyan. Andai Putra bangsawan lain pasti jijik melihat seorang Pelayan apalagi berwajah jelek seperti Yu Wan sekarang .

"Tidak...Kenapa Yanyan harus malu...bagi Yanyan bukan wajah yang di lihat. Tapi hati kak... Wajah kakak mungkin jelek, tapi hato Kakak baik..." ucap Anak kecil itu bijak. Mendengar ucapan Yanyan, Yu Wan tersenyum.

"Baiklah Kakak mau jadi Kakak Yanyan. Tapi Yan'er...kau terlalu tinggi menilai Kakak. Kalau kau memang ingin menganggap Kakak sebagai kakakmu, Kakak Mau tapi tidak usah memberikan benda berharga itu pada kakak. Simpan kembali benda itu, Kakak tidak pantas memilikinya.." ucap Yu Wan sambil tersenyum lembut. Mendengar ucapan dan melihat senyum tulus Yu Wan, Semua orang tercengang. Senyum itu begitu indah . Walaupun wajah Yu Wan terlihat jelek. tapi entah kenapa mereka merasa Senyum itu sangat indah.

"Kak...aku mohon terimalah... anggap saja ini kenang - kenangan dari adik Kakak..Terima ya..." ucap Yan'er dengan tatapan memohon.

"Benar Nak Yu Wan.. tolong terimalah Liontin ini , Yan'er telah dengan tulus memberikan benda ini padamu. aku juga berharap Kau mau menerimanya..." ucap nyonya Yang Si lembut . Melihat Tatapan Yan'er, dan juga ucapan dari nyonya Yang Si , hati Yu Wan luluh.

"Baiklah akan kakak terima. Trimakasih Yan'er.. Tapi maaf Kakak tidak bisa memberi apa-apa padamu...Kakak hanya bisa berdoa semoga Kau selalu sehat dan bahagia.." Ucap Yu Wan sambil mengusap lembut Kepala Yan'er.

" Sama- sama kak.. Yan'er harap kita bisa bertemu kembali .." ucap Yan'er dengan wajah berbinar.

"Semoga saja , Jika ada ulur panjang dan jodoh, Kita pasti bertemu kembali . Ya sudah kalau begitu Kak pergi. selamat tinggal Sayang...jaga diri baik- baik. Jangan mudah percaya pada seseorang Selain Ayah, ibu dan saudara kandungmu ...." ucap Yu Wan sambil mengusap kepala Yi Wan. .

"Baik Kak...." jawab Yan'er.

"Selamat tinggal Nyonya..." ucap Yi Wan lalu berbalik dan keluar dari tempat itu.

"Trimakasih nak..." ucap Nyonya Yang Si sambil menatap kepergian Yu Wan.

"Anak Baik...." ucap nyonya Yang Si.

Sedangkan Yu Wan segera keluar dari toko obat itu. di iringi tatapan kagum dari Keempat orang yang ada di dalam toko obat itu.

Dan saat Yu Wan dan Nuan sampai di jalan, terlihat sebuah kereta dan beberapa pengawal berkuda berhenti di depan toko obat tersebut. dan seorang Pria paruh baya gagak dan masih terlihat tampan keluar dari dalam kereta itu. Dan juga Pria muda tak kalah gagah dan tampan turun dari atas kuda hitam nya lalu berjalan mendekati Pria paruh baya . mereka segera berjalan dengan cepat ke arah toko obat itu. Yu Wan hanya sekilas memandang mereka, Lalu melanjutkan langkahnya bersama Nuan. .

Mereka melanjutkan tujuan mereka mencari Tempat tinggal untuk mereka . Setelah agak jauh dari toko obat, Nuan berhenti dan memandang sang Nona. Melihat Nuan berhenti dan menatap wajah nya, Yu Wan bertanya .

"Ada apa Nuan...?" tanya Yi Wan' .

"Nona... sejak kapan Nona tahu Pengobatan...?" tanya Nuan sambil menatap sang Nona . Mendengar pertanyaan Nuan, Yu Wan Memang harus mencari Alasan untuk menjelaskan pada Nuan atas kepandaian yang dulu tidak di miliki Li Yu Wan .

"Sebenar nya aku tahu soal pengobatan sudah lama , Hanya saja aku Menyembunyikan pengetahuan itu dari siapapun. Karena tuanku yang mengajariku, meminta padaku untuk Menyembunyikan nya ..." ucap Yu Wan berbohong.

"Kenapa seperti itu Nona..." ucap Nuan .

"Entahlah...mungkin Beliau takut aku akan mendapat masalah kalau banyak orang yang tahu aku bisa ilmu pengobatan..." jawab You Wan asal. Terlihat Nuan percaya kebohongan yang di ucapkan Yu Wan.

Mereka berjalan menelusuri pasar. Hingga akhirnya mereka berada di sebuah bangunan berlantai dua yang bertuliskan Di jual . Namun tempat itu agak di luar pasar. Terlihat Suasana di sana agak sepi dan tenang . Melihat itu terlihat senyuman di bibir Yu Wan.

"Nuan... Kita Menemukan tempat tinggal ..." ucap Li Yu Wan sambil tersenyum bahagia.

"Benar Nona... tempatnya juga tidak terlalu ramai. sebagai rumah hunian sangat cocok untuk kita. Tapi rumah itu berlantai Dua Nona.. apa tidak kebenaran...?." ucap Nuan.

"Tidak masalah Nuan...yang penting kita bisa Menemukan tempat tinggal secepatnya dulu . dan Soal ruangan itu. Aku punya Ide... tapi yang penting kita selesai kan dulu urusan kepemilikan rumah itu. Ayo kita coba bertanya berapa harga jual rumah itu..." ucap Yu Wan.

"Baik Nona...." jawab Nuan. Mereka segera melangkah menuju rumah yang terlihat agak Sedikit besar dan memiliki dua lantai tersebut. ketika mereka sampai di depan rumah itu , seorang Pria paruh baya mendatangi mereka berdua. Pria itu menatap mereka berdua dengan tatapan ramah . Membuat Yu Wan dan Nuan juga bersikap Sopan.

"Maaf... Apakah bapak bisa membantu kalian....kalian sedang mencari apa ya...?" Ucap Pria itu dengan Sikap ramah .

"Maaf tuan... apakah Rumah ini di jual...?" Tanya Nuan mewakili Yi Wan.

"Benar...apakah Kalian atau tuan Kalian sedang mencari sebuah rumah...? " tanya Pria paruh baya itu. terlihat Wajahnya menunjukkan kegembiraan . Dan sikapnya semakin ramah.

"Benar Paman....kami sedang mencari Rumah tinggal...." jawab Nuan juga dengan wajah bahagia .

"Kalau begitu Kau bisa berkata pada Majikanmu kalau kau sudah menemukan Rumah yang akan di jual . Paman memang akan menjual rumah ini ...." ucap Pria paruh baya itu.

"Kalau boleh tahu berapa harga rumah ini Paman..." ucap Nuan lagi. Dengan bangga Paman itu menyebutkan harga rumah itu yang terdengar sangat mahal.

"Mahal Sekali Paman..ini hampir di luar kota Lo..." ucap Nuan .

"Tapi bersebelahan dengan pasar..." Jawab Sang Paman .

Tapi Karena Kepintaran Nuan dalam menawar Akhirnya harga rumah itu bisa Turun.

"Nak... kenapa harus kamu yang Menawar harga Rumah yang akan di tempati majikanmu. Kenapa Kau tidak menyuruh Beliau datang sendiri..." ucap sang pemilik Rumah.

"Dia Ada di sini Paman..." jawab Nuan.

"Ada di sini...?" ucapnya keheranan.

"Benar...Dialah majikan Saya.." ucap Nuan sambil menunjuk Yu Wan yang berjalan melihat keadaan rumah itu.

"Di..dia..? jangan main- main Nak..." ucap sang pemilik rumah.

"Aku tidak Main- main tuan...Dia Nonaku , Kami mencari tempat tinggal untuk Kami berdua. " ucap Nuan.

"Dia memang tidak main- main tuan... kami memang sedang mencari rumah untuk tempat tinggal kami berdua. Dan aku telah jatuh Cinta pada rumah ini. Nuan berikan kantung uang itu pada Paman. Dan Maaf Paman...apakah Surat rumah bisa di Urus sekarang juga...?" kata Yu Wan.

Terlihat Pria paruh baya itu tertegun menatap Yu Wan. Dia tak pernah menyangka kalau wanita yang berparas jelek dan berpakaian pelayan ini yang akan membeli rumah nya.

Apakah orang ini anak orang kaya yang sedang menyamar.." ucap Paman pemilik rumah dengan wajah terlihat tak percaya.

Melihat Sikap sang Paman, Yu Wan tak merasa kaget . Dengan dandanan seperti ini, Siapa yang akan menyangka kalau mereka akan membeli rumah seperti ini. Siapa yang mengira mereka memiliki uang.

Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi. Jangan lupa like Vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Narti Narti
luar biasa emang ga pernah gagal dirumu thor membuat AQ penasaran
Ayy°{>Anesstasya}~🤍
bukan kah sama Aja kalian berdua
Lala Kusumah
buktikan kepada semua orang bahwa kamu hebat yu Wan , tapi jangan sampai hadiah nya perjodohan dgn itu pangeran keempat ya 🙏🙏
ika yanti naibaho
semangat up nya kk
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jngn sampe karna Yu Wan bisa mengobati pangeran Bai Si trus kaisar akan kasih dekrit pernikahan sama Yu Wan 😏😒 kl itu terjadi saya berhenti baca nya thor 😒😤 thor typonya msh ada nih 🤭🙏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
mulai muncul orang" sirik dan iri sama Yu Wan 😏😒
Nur Abidatul Lailiyah
semoga hadiahnya g di nikahin pangeran. buat dia minta hadiah kebebasan memilih pasangan klo bisa
Shai'er
gak dipakek topengnya
Shai'er
🤭🤭🤭🤭🤭
Shai'er
lohhh.....
Shai'er
lha...... orang yang dihindari, malah.....
Shai'er
huhhhhh
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
ada penyusup 🤧🤧🤧
Shai'er
😒😒😒😒😒
suujon mulu sih 😭😭😭
Shai'er
masih mencari
Shai'er
semoga, bapaknya gak sama kelakuannya kayak anaknya 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!