Claudia wanita yang cantik, baik, dan selalu di ratukan di keluarga nya. setelah ibu kandung nya meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya dan mempunyai kakak tiri yang sama jahatnya dengan sang ibu tiri. Setelah itu hidup Claudia menjadi hancur dan menderita. tidak hanya itu saja gara-gara niatan jahat kakak tirinya yang ingin menjebak Claudia tidur dengan pria hidung belang malah berakhir tidur dengan seorang CEO yang kaya raya hingga hamil diluar nikah. setelah kejadian itu Claudia meninggalkan negaranya dan pergi keluar negeri untuk mengadu nasib dinegara orang lain dan setelah beberapa tahun kemudian Claudia kembali ke negaranya untuk membalaskan dendam dan mengambil semua miliknya yang dikuasai oleh ibu tirinya.
ikutin terus cerita nya sampai selesai, jangan lupa like dan komen dibawah ini ok. terima kasih.
( by Aty Farah ) salam cinta untuk kalian semua❤️❤️😊😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aty Farah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
( Mencari Obat Penawar Racun )
Di Rumah Claudia
"Clau! Siapa yang menghubungi kamu tadi?" tanya Alice yang melihat Claudia sedang sibuk teleponan tadi.
"Ini dari bibi Ani. Pembantu yang bekerja di rumah orang tua aku kak." Jelas Claudia.
"Kenapa dia menelpon kamu?" tanya Alice lagi dengan kening mengkerut.
"Ini tentang masalah manusia ular itu yang lagi-lagi bikin ulah," ujar Claudia menghela nafas karena sedang frustasi memikirkan keadaan ayahnya.
"Oh Tuhan. Apa yang dia lakukan lagi sekarang?" tanya Alice dengan kesal.
"Ini masalah obat racun. Tadi aku sengaja menyuruh bibi Ani buat memantau kegiatan apa saja yang mereka lakukan selama mereka ada di rumah itu," kata Claudia.
"Kak Alice tahu apa yang dilakukan oleh wanita ular itu?" tanya Claudia.
"Apa yang dia lakukan sama daddy kamu Clau?" tanya Alice dengan cepat karena penasaran apa yang dilakukan oleh manusia ular itu.
"Dia tadi ingin memberikan daddy racun ke dalam minuman yang ingin daddy minum tadi. Untung saja bibi Ani cepat menukar minuman itu dengan minuman lain," ujar Claudia.
"Astaga... aku tidak menyangka dia bisa melakukan itu lagi sama daddy kamu. Apa dia tidak puas sudah membuat daddy kamu cacat seperti itu? Benar-benar wanita siluman rubah yang sangat berbahaya," ujar Alice yang tak habis pikir dengan ibu tirinya Claudia yang sangat jahat, dan tak punya hati itu.
"Mereka emang manusia yang haus akan kekayaan, dan kekuasaan. Itu sebabnya mereka bisa melakukan apapun untuk mewujudkan semua yang mereka inginkan termasuk membunuh atau membuat orang itu lumpuh seperti daddy," ujar Claudia.
"Terus apa yang ingin kamu lakukan sekarang?" tanya Alice dengan penasaran apa yang akan Claudia lakukan sama mereka.
"Tentu saja mencari obat penawar racun untuk aku berikan kepada daddy biar saraf-saraf tubuh daddy yang tidak bisa digerakkan itu bisa kembali berfungsi seperti dulu lagi," jawab Claudia sementara Alice hanya menganggukkan kepalanya saja tanda mengerti.
📞 "Hallo... Ini siapa?" tanya seseorang dari sebrang sana.
📞 "Hallo profesor Antonio. Ini aku Claudia Henry Abraham," ujar Claudia.
📞 "Claudia... benarkah ini kamu?" tanya Antonio dengan antusias.
📞 "Tentu saja ini aku Claudia," jawab Claudia.
📞 "Wah... wah... apa kabar Clau. Sudah lama kamu tidak mengabari aku. Sekali mengabari pasti ada sesuatu," ujar Antonio yang sudah tahu tujuan Claudia menghubungi dirinya pasti ada maksud tertentu.
📞 "Tentu saja aku menghubungi kamu karena aku lagi butuh bantuan kamu. Kamu masih ingat ibu tiri yang sering aku ceritakan sama kamu.
📞 "Dia sekarang membuat ulah lagi. Dia sudah membuat daddy aku Cacat entah dibuat cacat seumur hidup atau cacat hanya sementara Aku pun masih bingung. Itu sebabnya aku menghubungi kamu untuk mencari obat penawar racun agar daddy aku bisa di obati segera.
📞 "Aku sudah mengirimkan contoh obat racun yang mereka gunakan untuk membuat daddy aku lumpuh selama ini. Karena aku tahu kamu pandai dalam meracik bermacam jenis obat, dan juga penawar racun.
📞 "Itu sebabnya aku meminta tolong sama kamu. Untuk membuatkan aku obat penawar racun agar daddy aku bisa sembuh, dan bisa berjalan lagi seperti dulu," ujar Claudia.
📞 "Oh Tuhan... aku tidak menyangka ternyata mereka benar-benar sadis, dan licik. Baiklah Clau. Aku akan usahakan untuk membuat penawar obat yang bisa membuat daddy kamu bisa berjalan lagi seperti dulu.
📞 "Dan satu yang perlu kamu lakukan Clau. Kamu harus bisa pastikan kalau daddy kamu jangan sampai meminum racun itu lagi. Karena jika sampai daddy kamu terlalu banyak meminum racun itu. Bisa di pastikan daddy kamu akan meninggal," kata Antonio menjelaskan betapa bahayanya racun itu jika masuk ke dalam tubuhnya.
📞 "Kamu tidak perlu khawatir soal itu. Karena aku sudah menyuruh bibi Ani untuk mencegah bila manusia ular itu ingin memberikan racun itu lagi pada daddy," ujar Claudia.
📞 "Bagus Clau. Ternyata kamu sudah bertindak satu langkah di depan mereka. Ingat Clau, untuk menghadapi orang licik kamu harus bisa lebih licik dari mereka," kata Antonio.
📞 "Tentu saja aku bisa melawan mereka. Karena aku bukan lagi Claudia yang polos, dan bodoh seperti dulu lagi. Kamu harus bisa membantu aku mencarikan obat penawar racun itu. Karena aku tidak sanggup harus melihat daddy menderita terlalu lama lagi," ujar Claudia dengan wajah sendu.
📞 "Kamu tenang saja Clau. Aku akan usahakan membuat penawar racun itu agar daddy kamu bisa sembuh seperti dulu lagi," ujar Antonio
📞 "Terima kasih Antonio. Karena kamu sudah banyak membantu aku selama ini dan aku yakin kamu pasti bisa membuat penawar racun itu," ujar Claudia.
📞 "Sama-sama Clau. Tentu saja aku bisa membuat penawar racun itu. Karena itu sudah menjadi pekerjaan aku selama ini," ujar Antonio.
📞 "Ya, sudah. Aku tutup dulu telponnya. Jika kamu sudah membuat penawar racun itu. Kamu bisa hubungi aku segera," ujar Claudia.
📞 "Oke," jawab Antonio seraya mematikan smartphone nya.
"Siapa yang kamu hubungi tadi Clau?" tanya Alice yang sejak tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
"Oh... dia Antonio. Professor yang dulu pernah menyelamatkan nyawa aku, sewaktu aku pernah diberikan racun oleh salah satu klien daddy," ujar Claudia.
"Apa?" teriak Alice yang terkejut saat mendengar perkataan Claudia.
"Jadi dulu kamu pernah di racun sama klien daddy kamu Clau?" tanya Alice dengan wajah terkejut.
"Oh Tuhan... Aku tidak menyangka ternyata menjadi orang kaya tidak seperti yang aku bayangkan selama ini yang hidup senang bagaikan ratu," batin Alice.
"Tapi kenapa kamu bisa kenak racun Clau?" tanya Alice lagi dengan penasaran.
"Sebenarnya yang ingin mereka racunin bukan aku. Melainkan daddy aku kak Al. Tapi karena waktu itu aku ingin memakan makanan yang daddy pesan sewaktu di restoran dulu, akhirnya malah aku yang kenak racun itu.
"Disaat aku sudah sesak nafas, dan tubuh aku sudah membiru. Entah datang dari mana penyelamat aku yaitu profesor Antonio. Tanpa aba-aba dia langsung membawa aku ke rumahnya. Kebetulan waktu itu dia memiliki penawar racun hingga aku bisa lebih cepat diselamatkan. Kalau saja waktu itu tidak ada profesor Antonio, mungkin saja nyawa aku sudah tidak tertolong lagi." Jelas Claudia.
"Oh... ya ampun. Aku tidak menyangka kamu bisa mengalami nasib sial mulu Clau. Aku pikir kamu terlahir di keluarga kaya raya. Hidup kamu akan selalu senang," ujar Alice.
"Kalau dulu aku emang hidup senang kak Al. Karena waktu itu aku masih memiliki Mommy yang selalu memanjakan aku. Tapi setelah daddy menikah dengan wanita ular itu. Hidup aku langsung menderita," ujar Claudia.
"Tapi kenapa orang itu ingin membunuh daddy kamu Clau?" tanya Alice dengan kening mengkerut.
"Karena orang itu dendam sama Daddy. Dikarenakan daddy aku selalu menang tender hingga menyebabkan orang itu rugi besar. Itu sebabnya mereka ingin membunuh daddy. Menurut mereka jika daddy meninggal maka tidak akan ada lagi saingan untuk mereka." Jelas Claudia.
"Oh Tuhan... Ternyata dunia bisnis sangat kejam. Mereka tidak segan-segan membunuh orang yang menurut mereka bisa mengancam perusahaan mereka. Padahal jika mereka ingin sukses tanpa harus membunuh orang aku yakin mereka pasti bisa menjadi orang yang hebat jika ada keinginan, dan usaha yang keras," kata Alice.
"Itu salah satu orang yang tamak, dan iri terhadap orang lain. Itu sebabnya kita harus bisa membedakan mana teman, dan mana lawan," ujar Claudia.
"Kamu benar Clau. Banyak sekali orang yang bermuka dua di dunia ini. Maka kita harus pandai-pandai memilih teman agar mereka tidak menusuk kita dari belakang," ujar Alice yang setuju dengan perkataan Claudia.
•
•
•
Bersambung......
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁