Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hanya itu?
...~Happy Reading~...
"Dasar ya itu anak modus nya kebangetan!" celetuk Hani sambil mendudukkan dirinya di bangku kantin.
"Hahaha, kayaknya dia serius sama elo deh Han," kata Claudia seketika membuat Hani langsung tersedak oleh minuman nya.
Uhukkk uhukk
"Jangan ngaco lo Clau! Justru tadi dia minta tolong sama elo itu cuma buat alesan doang. Padahal aslinya emang dia sengaja pengen gandeng tangan lo!" cetus Hani cemberut kesal hingga membuat Claudia tertawa.
"Kok lo sewot sih Han? Atau jangan jangan—"
"Jangan jangan apa lo? Jangan ngadi ngadi! Au ah males gue bahas cowok kata dia!" cetus Hani yang semakin membuat Claudia tergelak.
Drrtt... Drrttt.
Obrolan keduanya langsung terhenti saat mendengar suara getaran ponsel dari dalam saku seragam milik Claudia. Membuat wanita itu langsung mengangkat nya sambil memakan makanan nya.
"Halo Kak," jawab Claudia dengan mulut penuh.
"Kamu lagi makan?" tanya Kiano dari ujung sana yang langsung di balas anggukan kepala oleh Claudia. Tanpa ia berfikir bahwa dirinya sedang melakukan panggilan suara bukan panggilan video.
"Clau.. " panggil Kiano lagi saat tidak mendapati jawaban dari istri kecil nya.
"Eh iya Kak. Clau lagi makan, kakak kenapa? Udah makan juga?" tanya Claudia berbasa basi.
Jika di pikir suami Claudia tidaklah begitu buruk. Kiano cukup tampan, mapan dan juga dia seorang dokter bedah. Jadilah setelah di pikir pikir selama beberapa hari, tidak ada rugi nya jika Claudia menikah dengan Kiano.
Dan satu lagi poin penting dari laki laki itu, dia sangat penyabar dan lembut penuh perhatian. Sangat berbeda dengan Andrew, mantan kekasih nya dulu.
Padahal, jika di pikir pekerjaan seorang dokter jauh lebih sibuk di banding seorang penyanyi. Tapi Andrew sangat jarang memberikan nya kabar. Justru malah dirinya yang terus memberikan nya kabar dan menelfon laki laki tersebut.
"Sudah!" jawab Kiano singkat, "Baiklah kalau begitu, aku tutup telfon nya!"
Tutt...
"Hah!" Claudia langsung menatap layar ponsel nya yang sudah mati. Ia mengerjapkan matanya berulang kali, seolah tak percaya mendengar kata kata suami nya.
Jadi, Kiano menghubungi nya hanya untuk menanyakan apakah sudah makan atau belum? Mengapa tidak chat saja kalau begitu batin Claudia berdecak.
"Siapa sih Clau?" tanya Hani mengerutkan dahi nya.
"Kakak gue!" jawab Claudia berbohong.
Ternyata ada untung nya juga, ia memanggil Kiano dengan sebutan kakak. Karena orang tidak akan curiga jika dirinya sudah menikah dan memiliki suami.
Claudia bisa beralibi dengan mengatakan bahwa itu adalah kakak nya, Clayton.
"Oh ya, minggu depan ada kegiatan outbound loh. Mau ikutan gak?" tanya Hani sambil mengelap mulut nya dengan tisu.
"Outbound?" beo Claudia mengerutkan dahi, "Kayaknya enggak deh, gue mau ada acara sama keluarga gue!" imbuh nya berbohong.
Tentu saja ia harus berbohong. Kegiatan outbound itu sangat beresiko. Terlebih karena kini dirinya tengah hamil, apa kabar nanti anak nya.
Bukan hanya anak nya, namun juga suami serta keluarga nya. Terlebih bunda nya, bisa bisa ia habis di cincang kalau masih ngeyel untuk ikut acara seperti itu.
"Yah, berarti lo gak ikut camping dong?" keluh Hani langsung mendengus.
"Ya mau gimana lagi? Lo kan tahu keluarga gue sangar sangar, kalau gue sampai absen di acara keluarga gue sendiri bisa bisa besok gue cuma tinggal nama!" ucap Claudia bergidik ngeri sendiri, membayangkan mainan sang ayah ketika di ruang kerja berupa pistol.
...~To be continue... ...
