NovelToon NovelToon
ISTRI TANGGUH

ISTRI TANGGUH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Crazy Rich/Konglomerat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Perjodohan adalah sesuatu yang Mazaya benci. Dari setiap novel yang ia baca, selalu saja pihak perempuan yang jadi sosok tertindas. Kadangkala ending cerita sang suami menjadi bucin. Kadang kala ada juga yang berakhir dengan perceraian dengan sang perempuan menikah lagi kemudian hidup bahagia dan laki-laki hidup dalam penyesalan.

Namun bagaimana bila Mazaya lah yang menjadi tokoh seperti dalam novel tersebut, terpaksa menikah karena perjodohan?
Apalagi setelah ia tahu, sosok yang dijodohkan dengan dirinya telah memiliki kekasih.

Sungguh, Mazaya tak ingin melewati proses jadi istri yang tertindas.

BIG NO!!!

Namun untuk ending, siapa yang tahu. Yang pasti, ia tak mau ditindas apalagi oleh sang pelakor meskipun dia adalah wanita yang suaminya cintai. Lalu bagaimana caranya agar ia tidak ditindas oleh pasangan sialan tersebut?

Makanya, yuk tap ❤️ untuk mengikuti cerita selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alasan

"Aduh mas, maaf!" seru Mazaya merasa bersalah sambil berusaha membantu Gemilang untuk berdiri.

"Aaargh ... " Gemilang memekik kesakitan pada bagian pinggul dan pundaknya saat sedang berusaha berdiri.

"Mama kenapa datang tiba-tiba gitu sih?" protes Gemilang saat sudah berhasil duduk kembali di sofa.

"Memangnya kenapa? Kalau mama tidak datang tiba-tiba, pasti sampai kapanpun mama nggak akan tahu kalau sampai sekarang kalian belum bercocok tanam. Kalian ini suami istri yang bagaimana sih? Aneh. Kamu juga Lang, apa itu karena kau masih menjalin hubungan dengan iblis betina itu? Makanya, buruan akhiri hubungan kamu sama dia. Mama yakin, Zaya belum kasi kamu lampu hijau karena kamu masih menjalin hubungan dengannya, iya kan?" tebak Anika sambil mendekati sofa dan duduk di sana.

"Mama sok tahu."

"Mama nggak sok tahu ya, Lang. Mama pun kalo jadi Zaya akan melakukan hal yang sama. Mama ogah disentuh laki-laki yang masih menjalin hubungan dengan perempuan lain," ujar Anika, tapi Gemilang pura-pura tak mendengar.

"Di sini, sayang. Sakit banget tahu," ucap Gemilang manja sambil melepaskan baju kaosnya dan menunjukkan area punggung yang menurutnya sakit. Ia meminta Mazaya memijit punggungnya. "Ah, enak sayang, benar di situ." Ujarnya sambil memasang wajah keenakan membuat Anika melongo tak percaya melihat tingkah tak biasa sang putra.

"Nah, di sini juga sakit sayang." Gemilang menurunkan sedikit celananya meminta Mazaya memijit area pinggang ke bawah membuat Mazaya membulatkan matanya.

"Mas, jangan ngadi-ngadi deh! Masa' kamu minta mijit area itu sih," protes Mazaya saat Gemilang memintanya memijit area pinggang hingga sedikit menurun ke area bokong. Sampai-sampai Mazaya dapat melihat belahannya, membuat wajah Mazaya merah seketika.

"Kamu pokoknya harus tanggung jawab. Bokong mas sakit gara-gara kamu berdiri nggak lihat-lihat lagi. Atau kamu mau mas turunin celana mas semua?" Gemilang bicara sambil memasang wajah sok polos.

Plakkkk ...

Bukannya mendapatkan pijatan, Gemilang justru mendapat cap lima jari yang cukup kencang di bokongnya membuat pria itu menjerit kesakitan.

"Aduh, Yang, sakit tahu! Aduh, aduh, tuh kan jadi tambah sakit. Pokoknya mas nggak mau tau, kamu harus tanggung jawab."

"Mas mau modus? Sorry ya, nggak kena." Tolak Mazaya sambil terkikik membuat Anika tergelak.

"Rasain. Minta tuh pijitin sama pelakor kesayangan kamu itu." Sarkas Anika. "Yuk sayang, daripada kamu mijitin suami kamu yang nyebelin ini, mending kamu temenin mama shopping. Terus nyalon juga, kamu mau kan?" Tawar Anika membuat mata Mazaya bersinar.

"Mau ma, mau. Kalau gitu, Zaya ganti pakaian dulu," seru Mazaya bersemangat.

Kehilangan kedua orang tua dari kecil membuat Mazaya begitu haus akan kasih sayang. Meskipun kakeknya sangat menyayanginya, tapi karena intensitas pertemuan mereka sangatlah minim membuatnya tetap merasa haus akan kasih sayang. Perlakuan mertuanya yang sangat baik membuatnya begitu bahagia. Ia seakan mendapatkan kasih sayang orang tuanya lagi. Karena itu, ia berusaha bertahan untuk memperjuangkan rumah tangganya dengan Gemilang terlepas keduanya tidak saling mencintai. Bukan semata karena ia ingin mempertahankan rumah tangganya, tapi juga agar ia bisa terus bersama kedua orang tua Gemilang. Tidak semua mertua mau menyayangi menantunya sepenuh hati seperti kedua mertuanya.

Mendengar lagi-lagi mamanya menyindir hubungannya dengan Carla membuat Gemilang berdecak. Tapi ia membiarkan saja Mazaya masuk ke kamar mereka. Mungkin Mazaya memang membutuhkan sedikit refreshing dengan ibunya apalagi setelah mereka melewati malam mencekam tadi malam. Untung saja Mazaya tidak banyak tanya. Entah apa yang ada dipikiran Mazaya sebenarnya mengenai peristiwa semalam. Apakah ia sadar kalau nyawanya sedang terancam atau ia berpikir orang-orang itu adalah musuh dirinya.

"Ma, asal mama tahu, aku udah nggak ada hubungan apa-apa lagi dengan Carla. Aku udah memutuskan hubungan kami," tegas Gemilang yang tak mau selalu disindir mengenai hubungannya dengan Carla.

"Serius? Kamu nggak sedang mencoba bohong sama mama kan?" Tanya Anika dengan tatapan menyelidik.

"Aku serius, ma. Aku sudah mengakhiri semuanya. Bahkan aku juga udah memindahkan Carla ke divisi lain demi mencegah intensitas pertemuan kami. Aku akan mempertahankan pernikahanku. Aku akan berusaha mempertahankan Mazaya agar tetap di sisiku, menjadi istriku, satu untuk selamanya."

"Apa alasan kamu ingin mempertahankan pernikahan kalian? Karena takut dicoret dari daftar penerima warisan atau ada hal lain?"

"Warisan?" beo Gemilang yang sudah tergelak. "Asal mama tahu, tanpa warisan dari kalian pun aku sudah cukup kaya. Mama pikir pekerjaanku hanya sebagai CEO pengganti papa? Tidak, ma. Aku memiliki beberapa usaha di berbagai bidang. Aku juga memiliki saham di beberapa perusahaan baik dalam maupun luar negeri, jadi aku tak pernah takut kalian akan mencoret ku dari daftar penerima warisan."

"Jadi apa alasannya kalau bukan itu? Atau jangan-jangan kau sudah ... "

"Aku sudah jatuh cinta pada Mazaya." Tukasnya tanpa ragu sedikit pun membuat senyum di bibir Anika merekah sempurna. Ia tak menyangka, Mazaya bisa menaklukkan putranya itu dengan begitu cepat.

Mazaya yang sebelumnya masih sedikit ragu akan perasaan Gemilang padanya, kini mulai yakin. Bila Gemilang sudah membuka hati untuknya, kenapa ia tidak bisa. Semoga pilihannya untuk membuka hati pada suaminya itu merupakan keputusan tepat. Tentu ia sama seperti perempuan lain yang ingin menikah sekali seumur hidup. Ia harap, Gemilang akan menjadi suami yang tepat untuknya.

"Ayo ma, Zaya sudah siap." Ujar Mazaya sambil tersenyum manis.

Gemilang dan Anika yang masih mengobrol sontak mengalihkan perhatian mereka pada Mazaya yang sudah berdiri tak jauh dari mereka.

Gemilang yang melihat penampilan istrinya hanya bisa mematung karena terpesona. Istrinya benar-benar cantik pikirnya. Ada rasa bangga dalam benaknya saat melihat kecantikan sang istri yang sungguh kian memesona, tapi tiba-tiba ada rasa khawatir. Bagaimana kalau banyak laki-laki yang jadi terpesona dengan wanitanya?

Ya, wanitanya. Gemilang telah mengklaim Mazaya sebagai wanitanya. Meskipun belum seutuhnya, tapi ia telah memastikan akan menjadikan Mazaya miliknya seorang. Tak ada yang lain.

Sungguh bodoh dirinya yang dulu menolak gadis sesempurna Mazaya. Hampir saja ia melepaskan berlian begitu saja dari tangannya. Seandainya Mazaya menerima pernjanjian yang ia sodorkan saat itu, pasti ia akan benar-benar menyesalinya saat ini.

"Kamu cantik sekali sayang." Puji Anika saat melihat sang menantu berjalan ke arahnya.

"Mana kacamata mu?" tanya Gemilang datar. Sorot matanya menajam membuat siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri.

"Udah cantik gini masih disuruh pakai kacamata, aneh-aneh aja kamu, Lang." Sergah Anika yang diangguki Mazaya.

"Mas Elang nggak suka aku keliatan cantik kali, ma. Dia pinginnya aku selalu kelihatan jelek. Mas Elang kan ... "

"Bukan begitu maksud mas," sergah Gemilang saat Mazaya hendak mengeluarkan praduganya. "Mas ... mas cuma takut ... akh pokoknya kamu cukup cantik-cantik di depan mas aja. Mas nggak mau kecantikan kamu dinikmati laki-laki lain selain mas," ujar Gemilang yang secara tak langsung memuji sekaligus mengakui kecantikan istrinya.

Mendengar kalimat panjang itu keluar dari bibir si laki-laki kulkas 100 pintu itu sontak saja membuat pipi Mazaya merona.

"Jadi ... menurut mas Zaya cantik ya?" Tanya Mazaya sambil tersipu.

Gemilang salah tingkah sendiri. Ia memalingkan wajahnya yang juga ikut memerah. Seandainya tak ada ibunya, mungkin ia sudah menyerang sang istri dengan cumbuan panasnya. Bila beruntung, ia akan mendapatkan lampu hijau untuk menanam saham di perusahaan sang istri. Menebar benih-benih cinta berharap benih-benih itu tumbuh menjadi buah cinta mereka.

Melihat interaksi anak dan menantunya yang menurutnya sungguh menggemaskan itu membuat Anika terkekeh. Sesuai keyakinan dirinya dan suaminya, Mazaya mampu untuk menaklukkan putranya yang kamu itu. Bahkan ia berhasil membuat sang putra melepaskan diri dari siluman ular seperti Carla.

Entah mengapa, sejak awal memang ia tidak menyukai kedekatan Gemilang dan Carla. Sebagai seorang ibu, ia bisa merasakan kalau Carla bukanlah perempuan baik-baik. Carla juga sangat materialistis. Ia kerap berbelanja semaunya menggunakan uang putranya. Sebenarnya ia heran, mengapa putranya itu seperti menuruti saja keinginan Carla. Namun kini ia dapat bernafas lega karena putranya telah menentukan pilihannya dan lebih memilih istri sahnya dibandingkan kekasihnya.

Gemilang bingung harus merespon apa. Beruntung tak lama kemudian Juna datang untuk mengabarkan sesuatu. Gemilang pun mengajak Juna ke ruang kerjanya alih-alih menghindar. Mazaya tak mempermasalahkan pertanyaannya tak dijawab. Baginya, cukup penuturan Gemilang tadi menunjukkan bagaimana dirinya di mata sang suami.

...***...

Maaf ya kak, hari ini update nya telat soalnya mamang othor (paman dalam bahasa Palembang) meninggal dunia. Jadi sedikit sibuk. 🙏🙏🙏

...HAPPY READING. 🥰🥰🥰...

1
Bunda Iwar
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Lismawati Salam
Luar biasa
Dapur Rinjas
mampir thor
Minarni
setelah anak nya lahir Carla tidak akan pergi 100% pembaca yakin 😅
Minarni
kulkas 100 pintu mulai buncin
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Jumi Eko
bagus
Sisilia Prastiwi
di kamar ada cctv-nya? bahaya donk pas lagi skidipawpaw /Grin/
Mma Aldi
Luar biasa
neng ade
hadir thor 🙏
Su Lastri
lanjut thor
Sisca Audriantie
😉😉😉
Anonymous
ceritanya bagus sangat suka congrats thor terus semangat menulisnya lope u sekebon
Iyan Bos muda
betul,100
Jie Fitri
Luar biasa
Reni Setia
makasih author untuk novelnya
Yulianthy Ethi
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Buruk
hanastagladia
Ehh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!