Pernikahan Impian Ayank, ternyata membawanya masuk ke dalam gulungan ombak yang menghantamnya berkali-kali tanpa perasaan.
Alex tak pernah menyangka, sekam basah yang terlihat seperti tumpukan sampah kotor dimatanya, bisa membakar habis seluruh kehidupannya yang sempurna.
Seperti apa pernikahan keduanya akan berjalan, jika mereka sama-sama menyimpan sekelumit rahasia pelik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qaeyra_S Antonio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keterkejutan Arkhan
Sungguh hati nya sangat ingin tertawa, mendengar kalimat kejam yang pria itu katakan pada nya. Sungguh tak mencerminkan Arkhan si anak petani yang sederhana.
Setelah berbalik sempurna, Ayank yang menggunakan kacamata juga masker menatap pria itu dengan tenang. Tak ada ketakutan di dalam diri nya. Terutama dia tau kemana ending kisah malam ini akan berkahir.
"Selamat malam, Arkhan si anak petani sayuran yang sederhana." Sapa Ayank tersenyum simpul di balik masker nya.
Deg!
Arkhan tersentak, lalu menarik masker Ayank dengan kasar. Hingga membuat kacamata nya pun ikut terhempas jatuh ke lantai kapal hingga patah.
Mata Arkhan melotot sempurna, saat melihat siapa wanita yang telah memporak-porandakan bisnis nya selama dua tahun ini. Wanita yang sangat ingin dia lenyapkan ketika sudah berjumpa, namun apa yang terjadi. Jiwa Arkhan justru ketar ketir bagai berjalan di atas bara api.
"Ay...sa..yang..." ucap Arkhan terbata. Pria itu terlihat memucat dan ketakutan yang entah karena ketahuan atau karena sebab lain.
"Hai Arkhano Gerardo, senang akhir nya bisa berjumpa dengan ketua klan Snipe Black secara langsung. Kau terlihat sangat tampan tanpa topeng mu, sayang sekali kau tak mau melepaskan nya saat berkencan bersamaku. Kau hanya ingin terlihat gagah dan menawan saat bersama seorang wanita muda saja. Sungguh aku kalah saingan kalau begitu, aku sudah cukup tua. Ah, aku terlalu dewasa untuk mu yang masih terlalu muda." Ucap Ayank tenang, senyum manis nya tak surut meski sejak tadi ujung pistol Arkhan masih mengarah ke tubuh nya.
"Bagaimana bisa...kau..kenapa..?" Arkhan masih belum bisa menguasai diri akibat keterkejutan nya. Sedangkan Ayank senantiasa tenang berhasil membuat hati Arkhan mencelos perih. Wanita itu seolah tau segala nya, dan berpura-pura bodoh agar dia merasa menang.
"Pertanyaan yang sama, bagaimana bisa kamu menjadi seorang mafia kotor, Arkhan? kenapa kau tak bisa meninggalkan jejak kelam keluarga Gerardo yang serakah dan haus kekuasaan? lihatlah Alex yang malang, pria bodoh itu di jadikan tumbal untuk semua ini. Pria yang menyelamatkan adik nya agar tak di celakai oleh ayah mereka, namun sang adik membalas nya dengan menikam pisau tepat di jantung pria lemah itu. Kenapa Arkhan? apa salah Alex pada mu? sejak kecil Alex selalu menjauhkan mu dari kemungkinan yang akan di timbulkan oleh seorang Antonio Gerardo, namun kau selalu mencari kesempatan untuk membuat Alex semakin tertekan tanpa pria malang itu sadari." Ucap Ayank dengan nada yang mulai naik.
Arkhan terpekur diam, bagaimana bisa Ayank mengetahui segala nya? bagaimana wanita itu tau soal penyelamatan yang Alex lakukan kala kecelakaan maut itu terjadi? Bagaimana bisa Ayank mengetahui kecurangan nya, dalam membuat Alex semakin tertekan akibat ulah nya? banyak pertanyaan berkecamuk dalam benak nya, namun wanita itu tetap terlihat tenang meski sempat meninggikan suara nya. Apa Ayank sebenarnya masih mencintai sang kakak? mendadak jiwa obsesif Arkhan mencuat keluar.
Pria itu kembali menodongkan pistol nya setelah sempat mengarah tak tentu arah.
"Entah bagaimana bisa kau mengetahui segala nya tentang ku dan papa? tapi aku tak akan membiarkan mu keluar dari sini hidup-hidup. Aku tak sudi menghabiskan sisa hidup ku di penjara, begitu pun kau. Tak akan aku biarkan kau menikmati hidup seindah impian mu, setelah apa yang telah kau lakukan pada klan ku selama dua tahun ini. Kau harus membayar mahal semua nya, Ay. Tak peduli sebesar apa perasaan ku padamu, bisnis adalah bisnis. Cinta bisa di beli jika kau memiliki segalanya, termasuk harga diri mu." Ujar Arkhan tersenyum licik.
Pria itu mulai menarik pelatuk, namun sebelum sempat melepaskan tembakan. Goncangan badan kapal membuat konsentrasi Arkhan buyar, tubuh nya oleng dan kesempatan itu di gunakan Ayank untuk kabur. Dia harus menyelamatkan paling tidak data yang ada di dalam tablet nya.
Sebelum Ayank melompat keluar, wanita itu sempat berbalik menatap Arkhan dengan seringai mengejek.
"Ku rasa aku akan membayar hutang dosaku lain kali, tuan Arkhan. Namun malam ini, aku ingin mengatakan, jika kau harus menyiapkan banyak uang untuk memulihkan kekacauan yang aku sebabkan." Ayank menutup pintu palka, dan berhasil membuat Arkhan kalang kabut. Pria itu berusaha keluar saat suara ledakan mulai bersahutan. Hanya ada kemungkinan untuk keluar, melalui jendela bulat kecil namun pasti akan melukai beberapa bagian tubuh nya.
Ayank berlari menuju arah geladak kapal, namun naas kapal itu ternyata malah bergerak jauh meninggalkan dermaga. Memang begitu lah kesepakatan nya, mereka tak ingin membuat kekacauan di dekat pemukiman warga. Namun dirinya yang terlambat keluar dari badan kapal, terjebak di atas dek. Beberapa anak buah nya berusaha berenang, namun Ayank memberikan kode agar tak melakukan nya atau dia akan sangat marah.
Ayank mengambil ancang-ancang untuk melompat, dengan memeluk tas punggung nya, wanita berusaha melompat dari pagar pembatas. Namun sesaat akan melompat, bom di bawah geladak itu meledak bersamaan dengan Ayank yang terlihat melayang di udara akibat terkena efek ledakan. Tas ransel yang dia peluk terlempar tepat ke arah dermaga meski masih lumayan jauh.
Revan, Jordy dan Heri serta anggota lain nya berteriak histeris. Tak akan ada yang bisa selamat, bisa di pastikan tubuh Ayank akan hancur lebur terkena ledakan tersebut.
Revan menjatuhkan tubuhnya, pria itu berteriak marah. Marah karena tak menyangka rencana mereka tak berjalan sesuai harapan.
Heri kembali masuk ke dalam air setelah sempat naik, pria berusaha meraih tas ransel yang Ayank lempar kan. Untuk tas tersebut anti air, hingga saat terjatuh tetap terapung.
Setelah susah payah berenang jauh lumayan ke tengah, Heri dapat meraih tas tersebut lalu membawa kembali ke dermaga. Mereka harus segera pergi sebelum pihak berwajib datang. Seperti biasa, akan ada pihak berwenang yang akan mendatangi mereka ke markas secara langsung. karena hubungan kerjasama mereka terbilang rahasia. Untuk itu mereka tidak boleh sampai tertangkap di area konflik. Akan sulit untuk membebaskan mereka, jika sampai tertangkap.
Belum lagi sang ketua telah menjadi korban misi tersebut. Mereka akan bagai anak ayam yang kehilangan induk nya.
"Kita pergi, polisi akan segera tiba." Ujar Jordy yang berusaha terlihat kuat meski hati nya pun hancur lebur. Pria itu berbicara dengan suara bergetar, namun harus ada yang memimpin mereka siapapun itu.
Revan kembali menatap puing-puing kapal yang berserakan di atas air. Hati nya pilu, Ayank bukan hanya seorang bos bagi nya. Namun wanita itu juga merupakan wanita sangat Revan sayangi dalam konteks perasaan menyukai. Namun sadar diri jika mereka tidak sepadan, Revan lebih memilih menjadi bayang-bayang wanita itu agar selalu bisa menjaga Ayank dengan cara nya.
Namun kini dia telah gagal, wanita kesayangan nya telah pergi bersama misi terkahir mereka. Sungguh hati nya sangat rapuh. Kecewa pada dirinya sendiri, setelah tak langsung tanggap ketika melihat Ayank tak kunjung tiba.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Ayo kita main tebak-tebakan lagi readers 🤭 apakah Ayank akan selamat atau tidak. Dan siapa yang akan menjadi juru selamat bagi sang tokoh utama di novel ini.
Jangan lupa dukungan kalian ya, satu jempol kalian sangat berarti bagi penulis remahan ini🤗🤗🙏🙏😘😘
Lope yuuu kalian semua🥰🥰🥰