Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuat rencana untuk musuh
Setiba nya di Basemen apartemen, Arabella pun langsung bersiap siap untuk keluar dari mobil,
Tapi tidak lama kemudian terdengar suara handphone milik nya yang mulai berdering, dan Arabella langsung merogoh handphone tersebut yang berada di dalam tas milik nya..
Terlihat di layar , jika sang seketaris lah yang menghubungi nya malam malam begini,
Alnord yang merasa penasaran pun mulai bertanya kepada Arabella...
"Siapa...? "
"Hah..., oh... ini seketaris Mega, sebentar saya angkat telfon dahulu"
"Hemm..... "
Jawab Alnord singkat, sambil memperhatikan Arabella dari arah samping..
"Hallo seketaris Mega" sapa Arabella di telfon
"Hallo nona Arabella, maaf ya jika saya harus mengganggu anda malam malam begini, "
"Iya, tidak apa Mega, ada apa kamu menghubungi ku, apakah ada hal yang penting? "
"Iya benar nona, beberapa jam yang lalu, pihak dari Devian Rodrigues mereka menghubungi saya dan memberitahu jika mereka akan menerima ajakan kita untuk melakukan kerja sama nona, "
"Benarkah Mega.., wah ini kabar yang sangat bagus" jawab Arabella tersenyum
"Iya, dan mereka ingin saya membuat proposal yang benar-benar menarik nona, menurut anda apa saja yang harus kita tawarkan nona? "
"Begini Mega, jika dilihat untuk saat ini, sepertinya masyarakat sedang ngetren untuk melakukan kegiatan olahraga, jadi aku rasa sangat baik jika kita menawarkan berbagai jenis baju Olahraga yang sudah kita modifikasi menjadi unik dan lain dari perusahaan lain nya, dan tentu nya dengan harga yang nyaman di kantong, aku yakin mereka akan mau membeli dan memproduksi buatan kita ini"
"Anda benar nona, dan ini sangat cocok dengan penjualan pasar Rodrigues yang memang menjual dalam jumlah banyak, baiklah jika begitu saya akan langsung mengutus departemen Desainer untuk mendesain baju yang anda inginkan nona"
"Iya, dan besok kita akan membahas nya kembali, terimakasih Mega karena kamu sudah mau bekerja keras hingga malam begini"
"Tidak masalah nona, apa pun akan saya lakukan untuk kesuksekan perusahaan"
Jawab Mega tulus, membuat Arabella langsung tersenyum bahagia, tanpa dia tahu jika sedari tadi sudah ada yang menatap dengan intens sikap ramah dan lembut nya Arabella saat berbicara di telfon,
Alnord tidak pernah menyangka, jika Arabella yang saat ini adalah seorang wanita yang sangat menghargai orang lain, walaupun dia adalah bawahan nya.. tapi Arabella tetap menghormati mereka,
Lain hal nya dengan Mendiang Arabella yang asli, dia terkesan pendiam dan tidak banyak bicara, karena wanita itu terlalu serius dalam bekerja,
Tanpa sadar saat ini Alnord sudah mengeluarkan senyuman nya, bagaimana bisa dia selalu memuji Arabella yang notaben nya adalah seorang wanita yang sangat menyenangkan...
"Tuan..., apakah anda tersenyum dengan saya? "
Tanya Arabella yang baru saja selesai menelfon, tidak sengaja dia menatap ke arah samping dan melihat ekspresi pria tampan tersebut..
Alnord yang tertangkap basah pun mulai membuang muka ke samping kanan dan berusaha untuk mengeles....
"Tidak..., siapa bilang saya tersenyum dengan mu, ayo kita turun"
Jawab Alnord langsung membuka pintu mobil, dia masih enggan untuk menatap Arabella kembali,rasa nya benar-benar malu ketika tertangkap basah oleh dirinya secara langsung...
Mau di taruh dimana gengsi dan harga diri yang selalu Alnord junjung dengan tinggi...
"Sial..., kenapa bisa tertangkap basah, bisa turun harga diri ku"
Gumam Alnord sambil berjalan menaiki Lift, sedangkan Arabella langsung berlari agar dapat masuk ke dalam lift secara bersamaan,
Dia mencoba untuk mengabaikan pria arogan yang ada di samping nya tersebut...
Saat di dalam Lift Alnord langsung memberikan Arabella petuah dan rencana agar bisa menghancurkan musuh mereka, Alnord akan membantu dan memfasilitasi kebutuhan yang Arabella perlukan...
"Ingat Arabella, kau jangan sampai jatuh kembali ke dalam rayuan busuk si Devian itu, saat ini kau itu bukan Amelia, tapi sudah menjadi Arabella, jadi buang jauh jauh rasa suka mu kepada pria sialan itu, apa kau mengerti? "
"Saya mengerti tuan, dan tidak mungkin juga saya mau di rayu oleh nya, bagi saya dia itu hanya lah seorang pembunuh"
"Bagus..., oya untuk awal mula kerja sama, aku izinkan jika kau ingin membuat kerja sama ini menjadi ke untungan besar untuk perusahaan nya, karena dengan begitu, dia akan percaya dan tidak menaruh curiga kepada mu, dan setelah produk pertama berhasil di pasarkan, maka aku akan memasukkan orang orang ku agar dapat menyusup dan menggoyang kan perusahaan milik nya, kau tinggal menunggu kabar kehancuran nya"
"Terimakasih tuan, saya pasti akan mengikuti semua yang tuan rencana kan"
Jawab Arabella mendongak menatap wajah Alnord,Arabella tersenyum manis karena merasa benar benar bahagia, membuat Alnord harus membuang muka sambil meletakkan sebelah telapak tangan nya ke wajah Arabella...
" Jangan tersenyum seperti itu Arabella, aku tidak suka"
"Tuan.., kenapa anda sangat kasar, ya sudah aku masuk sekarang juga"
Ujar Arabella kesal, dengan cepat dia langsung keluar dari Lift meninggal kan Alnord yang masih berdiri di belakang nya..
"Ingat Arabella, kau tidak boleh mendekati Devian, dia itu laki-laki brengsek yang sedari dulu selalu menggoda dan mengincar mu"
"Iya, aku mengerti tuan, aku masuk sekarang"
Brukkk....
Arabella langsung menutup pintu Apartemen nya, meninggalkan Alnord yang baru tiba di depan pintu Apartemen milik Arabella...
"Sial..., dia meninggal kan begitu saja..., awas saja jika kau tidak mendengar kan ucapan ku, maka aku yang akan turun tangan langsung"
Gumam Alnord sedikit panik, entah mengapa sebenarnya hati terdalam nya merasa tidak rela jika harus mengizinkan Arabella untuk bertemu kembali dengan Devian yang sebenarnya adalah Suami sah untuk wanita itu...
"Baiklah..., sepertinya aku juga akan melakukan rencana ku secepatnya, agar kau bisa terbebas dari pernikahan palsu mu itu Arabella...,dan untuk mu Devian, berbahagialah karena dalam Minggu ini kau akan mendapatkan kerja sama yang menguntungkan, tapi bulan selanjutnya kau akan merasakan kehancuran yang sebenarnya"
Ucap Alnord tersenyum menyeringai, setelah itu dia pun langsung berjalan ke arah pintu Apartemen milik nya dan segera masuk ke dalam...
Sesampainya di dalam Apartemen, dia mulai menuju ke dalam kamar pribadi nya, dan , Langsung masuk ke dalam kamar mandi, entah mengapa Alnord selalu membayangkan wajah Arabella yang sedang tersenyum menatap diri nya...
Sehingga tanpa sadar membuat pria tampan itu juga ikut tersenyum...
"Gila.., kenapa aku jadi seperti ini,benar benar aneh" ucap Alnord heran...