NovelToon NovelToon
THE COLDEST SNOW

THE COLDEST SNOW

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Mafia / CEO / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: PimCherry

Alexa Snowy Williams, putri bungsu Azka Abraham Williams, pemimpin Organisasi Black Alpha setelah kematian Axelle Williams, meninggalkan negaranya dan mencari kehidupan baru setelah ia mendapati kekasih yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 6 tahun, berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Membuang semua identitasnya, ia menata kehidupan baru dan mencari seseorang yang mencintainya dengan tulus, tanpa tahu siapa dirinya.

Mungkinkah Alexa akan menemui cinta sejatinya? Ataukah ia akan kembali kepada kekasihnya yang telah menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIKET

"Tak ada. Tak ada informasi apapun mengenai putri Tuan Azka. Bahkan namanya saja tak diketahui. Saat aku mencari dengan nama Alexa Snowy Williams, mesin pencarian tak bisa menampilkan apapun," ujar Neo.

"Bagaimana aku bisa memastikan bahwa kedua Alexa itu tidak sama? Tapi ...," gumam Michael. Ia teringat kembali saat ia masih berada di Kota Erskine. Ia pernah menggunakan mesin pencarian di ponsel dan tak menemukan apapun berita tentang Alexa.

"Baiklah, kamu boleh pergi," ucap Michael pada Neo. Setelah Neo pergi, ia mulai berpikir. Jika memang Alexa yang ia kenal adalah Alexa yang merupakan putri Tuan Azka, maka ....

*****

"Sayang," Sisca berjalan menghampiri Darren yang baru saja pulang dari kantor. Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Sisca sengaja menunggu kepulangan Darren karena ada naf su yang harus ia lampiaskan.

"Jangan menggangguku dulu, kepalaku sedang sangat pusing," ucap Darren sambil menarik dasi untuk membukanya. Ia melemparkan jas dan dasinya ke lantai begitu saja. Sisca yang melihat itu, hanya membiarkannya saja. Ia tak pernah peduli dengan segala hal itu, baginya ia adalah Nyonya rumah dan tak ingin berurusan dengan pakaian kotor.

Darren masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan dirinya. Ia berdiri di depan kucuran shower, membiarkan air jatuh mengenai kepala dan wajahnya.

Setelah selesai membersihkan diri, Darren keluar dari kamar mandi. Ia melihat jas dan dasi yang ia lepaskan masih tergeletak begitu saja di lantai, sementara Sisca duduk bersandar di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.

Darren mengangkat pakaian yang ia jatuhkan tadi dan melemparkannya dengan kasar ke keranjang pakaian kotor. Tiba tiba saja ia merasa kesal dengan ketidak pedulian Sisca pada semua hal yang menyangkut dirinya. Ia teringat bagaimana Alexa dulu selalu merapikan pakaian yang ia jatuhkan, tanpa disuruh dan tanpa mengeluh.

Sisca meletakkan ponselnya di atas nakas ketika melihat Darren naik ke atas tempat tidur. Ia langsung mendekati Darren dan meraih lengan suaminya itu.

"Sayang ...," dengan suara mendes sah, Sisca berbisik di telinga Darren. Ia ingin membangkitkan gai rah Darren yang belakangan ini mulai menurun karena hampir tak pernah menyentuhnya lagi. Sebagai seorang wanita dewasa, Sisca tentu saja menginginkan sentuhan apalagi ia sudah memiliki seorang suami.

"Tidurlah, aku lelah!" Darren melepaskan diri dari Sisca dan membelakanginya.

Sisca yang mendapatkan perlakuan seperti itu sungguh tak bisa menerimanya. Ia merasa direndahkan sebagai wanita. Kalau saja ia tak memerlukan uang, maka ia tak akan mau bertahan dengan Darren yang merupakan anak mama. Ya, Darren adalah anak mama yang selalu saja menuruti keinginan Mamanya, Dara.

Oleh karena naf sunya yang sudah di ubun ubun, Sisca akhirnya bangkit dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi. Jika seorang pria bisa bermain solo, maka ia pun bisa. Namun setelah ini mungkin ia akan mencari teman duet agar naf sunya bisa terlampiaskan dengan sebenarnya.

*****

Jika memang Alexa yang ia kenal adalah putri Tuan Azka Williams, maka seharusnya akan dengan mudah ia membayar ganti rugi kamera saat mereka berada di Kota Erskine.

Untuk apa dia bersusah payah bekerja di tempatku hanya untuk mengganti sebuah kamera yang mungkin baginya tak seberapa. - Michael terus berpikir dan berpikir hingga waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam. Namun, matanya masih belum bisa terpejam.

"Alexa, Alexa, Alexa ... Mengapa kamu sangat sangat menganggu pikiranku? Arghhh!!!" Michael mengacak rambutnya dan kembali berdiri. Ia berjalan menuju pintu yang menghubungkan kamar tidurnya dengan balkon. Ia membuka pintu dan melihat keluar, menatap langit malam yang terlihat tanpa bintang.

Sementara itu di Kota New York, Alexa sedang berada di ruang meeting dan mulai melakukan pertemuan pertamanya itu dengan para pegawai Alpenze Coorp di Kota New York.

Di London, ia memiliki James, Claudia, dan juga Earl, meskipun Claudia sedang dalam masa istirahatnya. Ia mulai berpikir untuk mencari seseorang yang bisa ia percaya untuk membantunya mengurus Alpenze Coorp di Kota New York.

"Keekan!" ucap Alexa dengan mata berbinar. Ia teringat akan sekretarisnya di Perusahaan Williams yang sangat setia itu. Keekan sudah bekerja di sana selama hampir 5 tahun dan akan bagus jika ia menariknya ke Kota New York.

"Baiklah, kalian semua bisa mulai bekerja. Kalian bisa beradaptasi dengan semua pekerjaan selama 1 minggu ini, setelahnya kita akan memulai dengan 1 proyek yang cukup besar," ujar Alexa.

Seluruh pegawai akhirnya kembali ke tempat kerja mereka masing masing, sementara Alexa kembali ke ruangannya. Ia akan langsung menghubungi Axton untuk mengijinkannya membawa Keekan untuk membantunya di Alpenze Coorp.

*****

1 minggu kemudian,

"Kak, kapan kamu akan mengirimkan Keekan ke sini? Aku tidak bisa mengerjakan semuanya seorang diri," ucap Alexa saat melakukan video call dengan Axton.

"Ia harus menyelesaikan semuanya di sini terlebih dahulu. Kamu sudah meninggalkan divisimu begitu saja, maka aku tidak akan membiarkan Keekan pergi tanpa ada penggantinya," Axton terus memeriksa dan menandatangani berkas di hadapannya dengan ponsel yang terus tersambung pada Alexa.

"Lalu kapan kamu akan mengijinkan Keekan ke sini?" tanya Alexa.

"Besok aku akan meminta Zero menemaninya langsung ke bandara. Jadi bersabarlah."

"Benarkah? Thank you Brave!" ucap Alexa yang membuat Axton mencebik. Tak ada yang memanggilnya dengan nama tengahnya, kecuali Dad Azka.

"Kalau begitu sekarang tidurlah. Ini sudah sangat malam dan aku tahu pekerjaanmu sangat banyak. Apa aku perlu mengirimkan Zero juga untuk menetap di sana?" tanya Axton.

"Tidak perlu, Kak. Aku hanya membutuhkan Keekan untuk mengurus semua masalah administrasi, selebihnya aku masih bisa meng-handle," jawab Alexa. Alexa memang dikenal bertangan dingin. Ia mampu membesarkan suatu perusahaan dengan luar biasa, bahkan tanpa bantuan dari Perusahaan Williams.

Di coffee shop tak jauh dari Perusahaan Williams,

"Bro!" teriak Neo saat melihat keberadaan Zero di sana. Pria itu tengah sendiri sambil menyesap secangkir kopi.

"Neo! Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Zero.

"Atasanku sedang memintaku membelikannya kopi di sini, padahal sebenarnya ia hanya perlu meminta OB untuk membuatkannya kopi di pantry perusahaan," gerutu Neo yang sedang kelelahan. Beberapa hari ini, ia terpaksa mengambil alih semua pekerjaan Michael karena atasannya itu lebih banyak melamun daripada bekerja.

Neo yang awalnya ingin langsung menuju ke bagian pemesanan, malah duduk di hadapan Zero. Zero sudah seperti kakak baginya, karena mereka dulu berada di panti asuhan yang sama.

Keduanya membicarakan beberapa hal dan Neo melihat sebuah tiket yang terselip di dalam paspor yang berada di atas meja.

"Kamu akan pergi?" tanya Neo.

"Tidak, bukan aku. Aku hanya akan memberikannya pada seseorang," Zero melambaikan tangannya pada seseorang yang baru saja masuk ke dalam coffee shop. Neo pun memutar tubuhnya untuk melihat.

Kee?

🧡 🧡 🧡

1
Solekah
bagus cuma pembalasan dendamnya kurang
Binti
menarik
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Katherina Ajawaila
gila dasar milli bar2
Katherina Ajawaila
awal cerita yg menarik
Ari_nurin
bisa aja Michael 🤣🤣🤣
P_nR
Kecewa
P_nR
Buruk
D_Mayanti
Luar biasa
Simba Berry
lucu kamu thor MCnya bilang mau balas dendam terus tapi sekedar omongan doang.tapi daren dan sisikanya kamu buat bahagia terus.
Tiwi
o
R yuyun Saribanon
Lumayan
Bunda
modus banget🤣🤣
Bunda
Michael bukan Neo
Bunda
Luar biasa
Bunda
ijin baca Thor 🙏🏻
Ray
Oh ini kisah Axton yg hanya ingin mencoba😱🤔 Dan apa yg terjadi selanjutnya???
Ray
Semangat Berkarya Terus💪🙏😘
Ray
Semoga bisa baca semua cerita Outhor🙏👍 Semangat💪🙏
Ray
Ketakutan dan rasa khawatir orang tua kepada anak, apalagi belum menikah setelah cukup umur. Mungkin jadi beban, merasa kesalahan apa yg telah dilakukan, sehingga ada diantara anak mereka yg belum atau tidak mau menikah🤔🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!