Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20 - Master dan Tetua Agung Sekte Naga Langit
Tetua pertama sedikit ketakutan saat membayangkan sosok Lin Ming dan yang paling mengerikan adalah sosok Lin Xi yang tidak kenal ampun. Waktu itu adalah mimpi buruk baginya dan Tetua kedua serta Tetua Ketiga. Bahkan Master sekte dan Wakil Master sekte tidak mampu bertahan lama saat bertarung dengan Lin Xi.
Tetua Agung bahkan lebih buruk karena melawan Lin Ming seorang diri. Mereka semua kalah sangat menyedihkan dihadapan kultivator sehebat Lin Ming dan Lin Xi.
Tetapi kedua sosok perkasa itu memberi belas kasihan kepada mereka semua dan tidak menghancurkan sekte Naga Langit. Semenjak itu, jika Lin Ming tau Lin Xi datang ke tempat mereka, semua dari mereka akan menghormati kedua sosok tersebut.
Pertarungan itu tidak diketahui oleh siapapun. Namun enam kekuatan besar sekte Naga Langit telah menyadari bahwa kekuatan mereka sangatlah lemah.
Dan terakhir kali Lin Xi datang ke sekte Naga Langit, dia mengatakan bahwa cucunya akan masuk ke sekte itu dan Master sekte langsung membuat surat rekomendasi seorang diri. Ia tidak berani menolak permintaan sederhana seperti itu dari Lin Xi.
Tetua Pertama dan Wakil Master sekte tentu bertemu juga dengan Lin Xi. Mereka bergidik ketakutan saat Lin Xi mengancam mereka jika terjadi sesuatu kepada Lin Yan, ia akan menghancurkan sekte Naga Langit walaupun ia mengatakan bahwa jangan memperlakukan cucunya dengan istimewa.
Dengan wajah pahit, Tetua Pertama hanya bisa menyerah untuk menyentuh Lin Yan. Awalnya ia datang ke tempat perekrutan untuk menjemput Lin Yan. Tetapi yang ia lihat membuatnya tidak tau harus tertawa atau menangis. Di permukaan wajahnya tetap biasa saja agar citranya sebagai Tetua Pertama tidak hilang. Namun punggungnya berkeringat sedikit hanya mengingat sosok tua Lin Xi yang mengancam mereka terakhir kali.
Untuk membuat formalitas agar tidak mengetahui menunjukkan ia mengetahui identitas Lin Yan, Tetua Pertama hanya bisa berkata dengan nada dingin. “Aku tidak mengenal mereka. Karena kau memiliki surat rekomendasi dari Master sekte secara langsung, aku akan bertanya kepada Master sekte hukuman seperti apa yang akan kau terima!”
Tetua Pertama muncul di sebelah Lin Yan. Ia langsung membawa Lin Yan pergi menuju sekte Naga Langit.
Di permukaan semua yang ada di sana mendengar perkataan Tetua Pertama dan membuat spekulasi bahwa Lin Yan akan mengalami nasib buruk karena membunuh tuan muda salah satu sekutu sekte Naga Langit.
Para Tetua pelantara luar hanya bisa menghela nafas saat Tetua Pertama mengambil tanggung jawab.
Gu Yuena dan Gu Yin merasa gugup karena Lin Yan di bawa pergi. Mereka berdua hanya bisa berdoa agar sekte Naga Langit mengampuni Lin Yan.
**
Lin Yan yang telah di bawa pergi hanya diam. Ia tau bahwa tidak ada gunanya untuk melawan. Ia bahkan tidak bisa melihat tingkat kultivasi sosok yang membawanya pergi. Namun, menilai dari kecepatan mereka bergerak, ia sadar bahwa kekuatan seseorang yang disebut sebagai Tetua Pertama sangatlah tinggi.
“Sepertinya sekte Naga Langit memiliki teknik untuk membuat seseorang mampu terbang di udara.” batin Lin Yan. Ia sangat tertarik untuk melihat teknik seperti itu dan semakin penasaran dengan sekte Naga Langit.
Dari udara, ia melihat dengan Mata Raja ke arah bawah. Ia menemukan semua anak yang berusaha keras untuk melewati medan yang sulit menuju sekte Naga Langit. Tidak ada yang menyadari keberadaan mereka di udara.
“Hukuman apa yang akan diberikan sekte Naga Langit kepadaku?” tanya Lin Yan saat di bawa seperti karung pasir oleh Tetua Pertama.
“Master sekte akan memutuskan karena surat rekomendasi milikmu berasal darinya!” jawab Tetua Pertama dingin. Namun ia terkejut dengan ketenangan Lin Yan. Ia sadar bahwa Lin Yan sangat berbeda dengan anak lainnya. Juga, ia sangat terkejut sebelumnya ketika mengetahui Lin Yan membunuh kultivator Houtian dengan sangat mudah dan tanpa rasa takut sama sekali.
Jawaban Tetua Pertama membuat Lin Yan terdiam. Ia hanya bisa menghela nafas panjang dan menunggu hukuman seperti apa yang akan ia terima.
Beberapa jam kemudian, mereka telah tiba di sekte Naga Langit.
Lin Yan menatap ke arah sekte Naga Langit dengan tatapan kagum. Baru kali ini ia melihat sebuah sekte secara keseluruhan. Mungkin Kerajaan Bintang tampak lebih megah, namun sekte Naga Langit terlihat memiliki kelasnya sendiri yang membuatnya tampak sangat istimewa.
Terdapat puluh ribuan murid di sekte itu yang membuat Lin Yan semakin bersemangat karena tidak menyangka bahwa jumlah kultivator yang menjadi murid akan sebanyak itu. Semangatnya membara karena sangat ingin membandingkan kekuatan dengan mereka semua.
Tetua Pertama tidak terlalu peduli dengan semangat juang Lin Yan yang ia rasakan seperti bara api. Ia terus membawa Lin Yan ke suatu tempat yaitu kediaman Master sekte.
Setelah sampai, Tetua Pertama perlahan turun dari langit dan mendarat di sebuah taman yang terlihat sangat indah.
Lin Yan di jatuhkan seperti karung pasir tetapi ia mendarat dengan mulus. Ia tidak peduli di perlakukan seperti itu dan hanya menatap sekeliling dengan rasa penasaran.
“Master, aku membawanya.” Tetua Pertama membungkuk sedikit ke arah dua individu yang sedang tampak bermain catur.
Keduanya tidak lain adalah Master sekte dan Tetua Agung sekte Naga Langit. Keduanya hanya diam karena masih fokus terhadap papan catur di depan mereka.
Tetua Pertama hanya diam karena tau bahwa kedua sosok hebat itu sedang berkonsentrasi untuk bermain.
Lin Yan menatap kedua pria paruh baya itu dengan rasa penasaran. “Yang mana Master sekte?” batin Lin Yan. Instingnya mengatakan bahwa kedua pria paruh baya tersebut sangatlah kuat luar biasa. Ia tau bahwa instingnya tidak akan pernah salah dalam menilai sesuatu. Juga darahnya seakan-akan berteriak bahaya ketika ia mencoba melacak kedua sosok tersebut dengan Mata Raja.
Setelah setengah jam menunggu, permainan mereka pun selesai dengan kemenangan Tetua Agung sekte Naga Langit.
“Ha-ha-ha! Tampaknya aku menang kali ini!” Tetua Agung sekte Naga Langit berkata dengan nada senang.
Master Sekte Naga Langit hanya menatap Tetua Agung dengan tatapan marah karena ia tidak menyangka akan kalah dalam permainan. Ia pun melihat ke arah Tetua Pertama dan Lin Yan untuk melupakan kekalahannya.
“Siapa anak ini?” tanya Master sekte penasaran kepada Tetua Pertama.
“Anak yang anda buatkan surat rekomendasi secara pribadi.” jawab Tetua Pertama.
Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit menyipitkan sedikit mata mereka dan memeriksa Lin Yan secara cermat.
Lin Yan merasa ia telanjang saat empat mata itu memeriksanya dengan cermat.
Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit merasa bingung kenapa kultivasi Lin Yan sangat rendah. Ketika membayangkan dua sosok perkasa itu, mereka tentu langsung membandingkannya dengan Lin Yan dan perbedaannya seperti surga dan bumi.
“Master, ada kejadian seperti ini..” Tetua Pertama langsung menjelaskan semuanya yang ia ketahui tentang apa yang terjadi.
“Membunuh tuan muda klan Yi dengan mudah?” Master dan Tetua Agung sekte Naga Langit terkejut dan tidak menyangka bahwa Lin Yan akan membuat masalah bahkan saat sedang berada di pendaftaran masuk.
Tetapi, bukan itu yang membuat mereka terkejut. Yang membuat mereka sangat tertarik, bagaimana bisa Lin Yan dengan tingkat kultivasi Yayasan Qi tahap keenam mengalahkan kultivator tingkat Houtian tahap pertama dengan satu pukulan.