Disimak dulu aja..
Disiksa lahir batin oleh ibu kandungnya sendiri.Tak cukup membuat sang ibu dengan tega menjual gadis malang itu dengan harga 1miliyar oleh pria asing.
Yang justru menyelamatkan dirinya dari jeratan kejam ibu kandungnya.Tapi siapa sangka jika pria yang menginginkan dirinya untuk dinikahi,ternyata dikenal lelaki yang juga kejam.
Seperti apa kehidupan gadis malang itu setelah dinikahi tuan kejam??
Akankah kehidupan gadis itu berakhir bahagia?atau justru semakin menderita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Malam hari..
Saat Lisa baru saja pulang,tiba tiba saja ia disambut sang ibu dengan sikap ramahnya.Membuat Lisa menatap bingung dan heran.
"Lisa..Sebaiknya kau mandi dulu dan setelah itu makan..Ibu sudah menyiapkan makanan untukmu."Ujar ibu Lisa yang menunjukkan sikap ramahnya.
"Ibu menyiapkan makan malam untuk ku??"Tanya Lisa memastikan.
"Iya Lisa..Ayo cepat mandi sana..Kita makan malam bersama."Jawab sang ibu menyuruh Lisa untuk mandi.
Lisa pun langsung menurutinya dengan perasaan senang dan bahagia.Bagaimana tidak,sikap yang tak pernah ditunjukkan sang ibu dan juga tak pernah sekali pun menyiapkan makan malam untuknya.Tiba tiba saja sang ibunya menyiapkan semuanya.
Lisa pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Ia pun tak sabar ingin menikmati makan malam bersama ibu yang disayanginya.Walaupun sang ibu tak pernah menyayanginya.
Beberapa menit kemudia,saat Lisa sudah membersihkan tubuh dan berpakaian.Lisa pun menghampiri ibunya dimeja makan.
Terlihat beberapa macam masakan yang sudah disediakan oleh Vina sang ibu.Lisa langsung tersenyum dan gembira.
"I..Ini semua ibu yang masak??" tanya Lisa menoleh kearah Vina.
"Iya donk Lisa..Memangnya siapa lagi??Kau pasti sudah lapar kan??Ayo kita makan." jawab Vina sambil tersenyum.
Seketika membuat Lisa kembali bahagia,saat melihat senyuman sang ibu yang tak pernah sekali pun ditunjukan oleh Vina padanya.
Sebab hari hari,Vina selalu memarahinya,membentak bahkan mencaci dirinya sebagai anak bawa sial.
Lisa pun mengangguk dan mulai menyantap makanan yang sudah disediakan Vina.
"Enak kan masakan ibu??"Tanya Vina dengan tersenyum ramah.
Lisa pun langsung mengangguk.
"Ehm..Ini enak bu..Aku belum pernah merasakan masakan terenak seperti masakan ibu.." jawab Lisa memuji masakan Vina.
Vina hanya tersenyum dan melirik sinis.
'Heuh..Jelas saja enak,makanan ini kan aku membelinya diluar...Kau pikir aku sudi memasak makanan untuk mu..Ck..' Batin Vina dengan sinis
Yang ternyata Vina tak sungguh-sungguh memasak makanan tersebut untuk Lisa.Karna ia sedang merencanakan sesuatu pada Lisa.
"Setelah makan kau ikut ibu pergi ya.." ujar Vina.
Lisa pun menoleh.
"Pergi kemana bu??"Tanya Lisa penasaran.
"Nanti juga kau akan tahu..Sekarang lebih baik kau makan yang banyak ya.." jawab Vina
Lisa hanya mengangguk dan menuruti perkataan Vina.
*********
Juan mengantarkan Sean menuju bar miliknya.Bar yang dimilikinya sudah cukup terkenal,karna seluruh pengunjung yang datang ke bar adalah orang-orang dari kalangan atas.Dengan fasilitas yang tak pernah mengecewakan untuk pengunjung yang pernah datang ke Bar nya.Dan menjadi tempat bar terbaik di kotanya.
Selain itu bar milik Sean selalu mengundang artis bintang ternama demi menghibur pengunjungnya.
Sesampainya di bar,seperti biasa bar milik Sean tak pernah sepi.Selalu dipadati pengunjung.Tak hanya sekedar untuk menikmati minuman yang disediakan,namun juga live music yang dapat menghibur seluruh pengunjungnya.
Juan pun mengawal Sean menuju ruang private yang biasa Sean menghabiskan waktunya disana.
Sean sengaja memilih ruang private untuk ia bisa menikmati waktunya sendiri.
Juan sesaat mendekati Sean yang sudah duduk.
"Maaf tuan..Apakah tuan membutuhkan wanita untuk menemani tuan??"Tanya Juan menawarkan wanita penghibur.
Sebab terkadang Sean sering meminta Juan untuk menyediakan wanita penghibur untuk menemaninya,walau hanya sekedar mnemaninya minum dan tidak lebih dari itu.
"Ya..Tapi hanya 1 orang saja."Jawab Sean dengan nada dingin.
"Baik tuan..Saya akan mengantarkan nya."Ucap Juan langsung meninggalkan Sean sendirian.
**********
Setelah makan malam,Lisa mengikuti ajakan Vina pergi.Menuju suatu tempat yang tidak ia ketahui.Namun sesaat ia sedikit merasa bingung,dengan pakaian yang ia pakai.Karna terlihat sedikit terbuka dan sangat mini.Membuat dirinya sedikit tidak nyaman.
Rupanya sebelum pergi,Vina sengaja menyuruh Lisa memakai pakaian sedikit terbuka.Dengan menunjukkan bentuk lekuk tubuh Lisa yang indah.Dan juga Vina sengaja mendandani Lisa agar terlihat cantik dan menarik.
Diperjalanan ,Lisa mulai tampak bingung dan penasaran.
"Ibu..sebenarnya kita mau pergi kemana??Kenapa aku harus memakai pakaian seperti ini??" tanya Lisa penasaran.
"Sudah,sebaiknya kau diam saja dan ikuti apa kata ibu..Yang terpenting kau harus tunjukkan wajah tersenyum mu dan jangan coba menolak." jawab sang ibu langsung dengan tegas.
"Iya bu.." jawab Lisa dengan menunduk dan menuruti perintah ibunya.
'Sebenarnya kemana ibu akan membawa ku pergi??'Batin Lisa yang masih merasa bingung dan penasaran.
Tiba di suatu tempat,saat Lisa memperhatikan tempat tersebut,Lisa pun langsung terkejut.
"Ayo Lisa." ajak Vina pada Lisa.
Sesaat Lisa menahan dirinya dengan ajakan sang ibu.
"Ibu..kenapa kita harus kesini??Mau apa kita kesini??" tanya Lisa mulai panik dan ketakutan.
"Sudah ibu bilang,ikuti saja perkataan ibu..Jangan membantah..Ayo cepat.."Sentak Vina yang tiba tiba menunjukkan sikap biasanya pada Lisa.
Membuat Lisa terkejut,karna sikap ramah yang sebelumnya ditunjukkan oleh Vina kini seketika berubah dan kembali seperti biasanya.
Vina pun menarik paksa Lisa untuk membawanya kedalam tempat tersebut.
Dan tiba didalam,ia disambut seorang wanita dengan penampilan yang cukup menor.
"Halo nyonya..Ini aku membawa anakku yang ku janjikan.." ujar Vina dengan tersenyum pada wanita itu.
Sesaat wanita itu memperhatikan Lisa dari atas kepala hingga ke ujung kaki.Menatap Lisa dengan tersenyum sinis.
"Boleh juga..Sepertinya dia bisa menguntungkan buatku..Kau beruntung punya anak secantik dia.." ujar wanita itu memberi komentar tentang Lisa.
"Tentu saja nyonya..Lalu bagaimana dengan perjanjian kita??" tanya Vina begitu bersemangat.
"Oh..Tenang saja..Aku sudah siapkan uang sesuai perjanjian kita..Yang terpenting anak mu harus sesuai aturan ku.."Jawab wanita itu lagi dengan gaya yang sedikit sombong.
"Tentu saja nyonya..Saya pastikan anak saya tidak akan mengecewakan anda..Hehehe.." ujar Vina meyakinkan wanita itu.
Lisa pun semakin panik dan takut,mendengar percakapan mereka tentang perjanjian yang Lisa tak tahu apa yang sudah direncanakan ibunya.
"Ini..Aku akan membayar uang mukanya dulu..Jika mereka puas,sisanya akan ku berikan lagi.." ujar wanita sembari memberikan amplop tebal yang berisikan uang.
Vina dengan cepat dan semangatnya menerima amplop tersebut sambil melirik isi uang tersebut.
"Apakah kau ingin menghitungnya dulu??"Tanya wanita itu lagi.
"Tidak perlu nyonya..Saya percaya pada nyonya..Terima kasih nyonya..Saya percayakan anak saya pada nyonya..Semoga nyonya puas..Heheh.." jawab Vina dengan tersenyum nyengir.
"Oke..Ayo.."Ujar wanita itu kini menoleh kearah Lisa.
Lisa pun langsung menahan dirinya.
"Tidak..Aku mau dibawa kemana??" tanya Lisa langsung menghempaskan tangannya dari wanita itu dan mendekati ibunya.
"Ibu..Sebenarnya ada apa ini??Kenapa wanita itu mau membawa ku??Apakah ibu mau menjual ku??" tanya Lisa yang terus merasa panik dan ketakutan.
"Iya..Kau akan lebih berguna jika kau menjual tubuhmu pada orang orang kaya..Dengan begitu hidup ku akan lebih enak..Tidak harus mengharapkan uang dari mu yang tidak seberapa itu..Jadi lakukan saja apa yang sudah ibu perintahkan..!!" jawab Vina dengan tegas dan menatap tajam.
Seketika membuat hati Lisa pun hancur dan kecewa.Mendengar semua alasan ibunya yang ternyata ingin menjual dirinya.
Ia tak menyangka jika sikap ibunya yang tadinya baik ternyata sudah merencanakan sesuatu yang buruk untuk dirinya.
"Sudah sana..Turuti saja perintah nyonya ini.. Jangan banyak bertanya.."Ujar ibunya menyuruh Lisa ikut bersama wanita itu.
