Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32: Polisi Kecil
Megan keluar dari kamar mandi, melihat Dexter menikmati makanan yang ada di piring pria itu.
"Kenapa lama sekali," pungkas Dexter.
"I..itu saya.... ah iya, saya akan siapkan Jambalaya untuk anak anda," ujar Megan mengalihkan pembicaraan.
"Apa yang terjadi dengannya.." batin Dexter yang sedang melihat Megan beberapa kali menghindari tatapannya.
Satu jam berlalu, Dexter tak kunjung pulang dengan alasan hujan yang deras. Keduanya tampak duduk di sofa menikmati tayangan dari layar TV.
Sesekali pria itu menguap karena rasa kantuk mulai menyerangnya. Ditambah lagi dengan perut kenyang nya. Dexter mengubah posisi duduknya menjadi rebahan dan meletakkan kepalanya diatas paha Megan. Lagi-lagi ia terkejut dengan tingkah pria itu yang secara tiba-tiba.
"Apa kamu keberatan jika aku tidur seperti ini, aku sangat mengantuk," ucap Dexter menatap wajah kaku Megan. Seakan terhipnotis, Megan hanya mengangguk tanpa bersuara. Dexter menutup matanya karena rasa kantuk yang tidak bisa ditahannya lagi.
Megan menatap wajah polos Dexter saat tertidur. Wajahnya begitu damai dan tenang. Tangannya terulur menyentuh wajah Dexter, tulang pipinya dan hidungnya. Tanpa disadari sudut bibir wanita itu tertarik. Ia tersenyum, memandangi pahatan sempurna yang terlelap itu. Ia akui, ketampanan pria itu tidak kalah jauh dari Julian.
Seketika Megan teringat bagaimana Dexter menceritakan kedua anaknya itu. Sepertinya pria itu sangat mencintai kedua anaknya. Ia jadi ragu perihal penyebab perceraian pria itu dengan istrinya. Entah kenapa ia merasa bukan Dexter yang menjadi penyebab retaknya hubungannya dengan mantan istrinya.
"Ya ampun.. aku jadi teringat dengan dua bocah menggemaskan itu," batin Megan membayangkan wajah Amber dan Archer.
"Aku merindukan mereka," batinnya. Dua hari ini mereka tidak bertemu. Mungkin nanti malam ia akan menghubungi kedua anaknya itu.
Ponsel Dexter berdering membuat Megan yang terbangun, ia melihat ke bawah. Sepertinya pria itu tidur pulas. Suara dering ponsel yang begitu kuat bahkan tidak di dengarnya. Megan membangunkan Dexter dengan menepuk lengan pria itu.
"Pak... ponsel anda berdering," ucap Megan namun tidak didengarkan oleh Dexter. Megan mencobanya lagi dan berhasil. Pria itu bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum bangkit. Dexter yang merasa tidurnya terganggu mengambil asal ponselnya dan mengangkatnya tanpa melihat siapa orang yang menghubunginya.
"Ada apa? apa kamu tidak tau jika aku sedang tidur," ucap Dexter kesal dengan suara sedikit meninggi. Megan yang mendengar itu hanya geleng-geleng kepala. Memangnya orang yang menghubunginya cenayang.
"Daddy membentak ku," ucap anak kecil dari balik ponselnya. Seketika membuat Dexter terbelalak.
"Ya ampun princess, maafkan daddy. Daddy tidak bermaksud seperti itu. Daddy pikir bawahan daddy yang memanggil," ucap Dexter seketika suaranya berubah menjadi tenang dan lembut.
"Ada apa sayang?" tanya Dexter dengan tatapannya tertuju pada Megan, seolah kata itu ia sampaikan pada wanita itu.
"Daddy dimana, ini sudah malam. Kenapa belum pulang. Kami mau tidur bersama daddy."
Dexter melirik jam tangannya. Pukul 8 malam. Pantas saja putrinya mencarinya. Biasanya ia akan mengabari kedua anaknya jika pulang malam.
"Di rumah calon mommy mu," batin Dexter. Kalau saja Megan tidak disampingnya ia akan mengatakan itu pada putrinya.
"Iya princess, daddy sebentar lagi akan pulang," balas Dexter.
"Oke dad, kami menunggu daddy. Bye daddy. Muachh.." ucap Amber mematikan ponselnya.
"Sepertinya aku harus pulang, kalau tidak polisi kecilku akan mengomeli ku," tukas Dexter terkekeh. Mengambil jasnya.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...