NovelToon NovelToon
Korban Rahim Sewaan

Korban Rahim Sewaan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Masokisme / Romansa-Tata susila / Hamil di luar nikah
Popularitas:281.8k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Eva adalah gadis berusia 18 tahun berasal dari keluarga sederhana. Ia memiliki mimpi besar menjadi orang kaya dan hidup serba ada.

Daniel Ananta menikahi gadis bernama Arsana putri wijaya. Putri satu-satunya dari keluarga terpandang di negaranya. Sayangnya Arsana adalah wanita yang sombong dan bertindak semaunya. Dalam pernikahannya Arsana tak mau mengandung seorang anak dengan berbagai alasan. Untuk itu Daniel akan membayar siapa saja yang mau mengandung anaknya dan Arsana. Dengan imbalan uang 3 miliar setelah anaknya dapat terlahir di dunia.

Dengan informasi dan bujukan dari Toni,
Eva bersedia menyewakan rahimnya karna terbayang uang yang akan di dapatkannya nanti setelah melahirkan bayi Daniel dan Arsana.
Mampukah Eva yang masih berusia 18 tahun mengandung seorang bayi dan melahirkannya. Dan konflik apa saja yang ada di dalamnya.

Ikuti kisahnya, jangan lupa like, coment, vote, favorit dan hadiahnya ya...
Salam manis dari author..selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tagihan

"Kenapa rasanya jadi kayak gini ya..."

"Itu juga yang aku fikir va...kenapa masakan mbak Lita jadi gitu ya...apa mungkin kita terlalu sering makan makanan para pelayan disini ya...dari baunya aja udah lezat..."

"Haha...ya..ya bisa saja...kita selalu di beri makanan yang lezat disini.."

jawab Eva sambil tertawa ringan.

"Dulu makanan mbak Lita terbaik tau... karna harganya yang murah kali ya..."

di iringi gelak tawa lagi.

"Tapi gimana dengan kita sekarang Toni...sebenarnya kemana para pelayan...aku bahkan mulai terbiasa hidup di manjakan oleh mereka...aku terlalu terlena dengan semua kehidupan ini..."

imbuh Eva mengingat keadaannya yang sekarang membuat wajahnya seketika berubah sedih.

"Jangan fikirkan mereka...tenanglah semua akan baik-baik saja...fikirkan kesehatanmu dulu Eva...aku akan berusaha mencari tau lagi besok...sekarang makanlah..."

jawab Toni dengan wajah yang yakin, tapi tak dapat di pungkiri dia pun tak tau apa yang sebenarnya terjadi dan bingung ingin bertanya pada siapa.

Malam itu Eva dan Toni memasak lagi menu makan malam mereka bersama dengan persediaan yang masih melimpah didalam kulkas.

"Toni...bagaimana jika mereka tak kunjung kembali..."

Eva berbicara sambil menyantap makanannya.

"Siapa..."

tanya Toni dengan mulut penuh makanan.

"Para pelayan..."

"Hmm...besok aku akan coba mencaritahu lagi...sudahlah pasti mereka akan kembali Eva..jangan terlalu di fikirkan..."

Malam itu pun mereka lalui dengan suasana yang sepi, hanya ada mereka berdua di dalam kamar masing-masing, di dalam villa yang sangat besar.

Sudah 3 hari semenjak kepergian para pelayan, mereka menjalani hari dengan berdua. Setiap hari Eva memasak untuk makan dirinya dan Toni, dengan persediaan yang sudah jauh berkurang dari sebelumnya

Sementara Toni setiap hari ke rumah Daniel untuk mencari tahu apa yang terjadi. Tapi Toni tak pernah berhasil menemuinya, dan dia tak mendapatkan informasi atau alasan apapun tentang yang terjadi padanya sekarang.

"Toni...."

"Ya..."

"Persediaan makanan di villa ini sudah hampir habis...bagaimana..."

"Kira-kira cukup untuk berapa hari lagi..."

"Ntah lah..mungkin sekitar 2 hari lagi.."

"Kalau begitu aku akan berbelanja keperluan kita....tuliskan saja apa yang di butuhkan aku akan membelinya..."

"Ya...aku akan menulisnya nanti..."

"Tapi va..."

"Apa.."

jawab Eva penuh tanya.

"Kita belanja dengan uang apa..."

"Sementara memakai uang yang di berikan tuan Daniel padaku...nanti pasti kita akan dapat uang lagi kan tiap bulan...sampai menunggu para pelayan kembali kesini...aku hanya berfikir mungkin tuan Daniel sedang membutuhkan mereka untuk membantunya...hingga mereka menghilang begitu saja...aku yakin mereka akan kembali kan..."

Toni tak menjawab dia hanya mengangguk mengiyakan pernyataan Eva.

tapi kenapa firasatku merasa mereka tak akan pernah kembali...dan perlakuan tuan Daniel ini pasti ada kaitannya dengan janinnya yang cacat...tapi aku berharap ini hanya firasatku saja....semoga semua tak benar...

batin Toni.

Hari-hari pun berlalu dengan cepat, kini sudah 7 hari semenjak menghilangkan seluruh pelayan villa.

Pagi itu seperti biasa mereka sarapan dengan hasil masakan mereka berdua. Di meja makan yang sangat beaar tapi hanya terisi 2 kursi saja.

Cukup terlihat sangat berbeda dari sebelumnya, meja yang biasa terhidang berbagai macam makanan dan minuman. Sampai hampir memenuhi separuh dari meja makan panjang itu, sekarang hanya terdapat 2 piring makan, 2 piring saji berisi lauk, satu tempat nasi dan juga 2 gelas susu hangat.

Mereka berdua makan dengan berbincang hangat, Toni tak lagi membahas tentang para pelayan, dia takut Eva terfikir terus oleh semua itu yang akan bisa berpengaruh pada kesehatannya.

Seluruh makanan telah habis, menyisakan nasi yang akan mereka makan lagi nanti.

Hari ini Toni sengaja tak keluar rumah untuk mencaritahu kebenaran lagi, dia sangat lelah setiap hari menempuh perjalanan yang jauh tanpa adanya kepastian.

Kini keduanya sedang bersantai menonton TV, melihat acara kesukaan keduanya yaitu film komedi. Keduanya pasti akan tertawa bersama ketika melihatnya, dan itu dapat melupakan sejenak berbagai kejadian yang mereka alami beberapa hari belakangan ini.

Di tengah asyiknya melihat TV, keduanya di kagetkan dengan suara bell villa.

Eva menebaknya seorang yang tengah menekan bell adalah salah satu pelayan, dia pun dengan semangat segera berjalan ke.arah pintu. Berharap para pelayan kembali ke villa dan kehidupan Eva berjalan seperti sebelumnya.

Tapi ketika Eva membuka pintu terlihat seorang wanita dengan 2 orang pengawal di sisi kanan dan kirinya, memakai setelah hitam dan keduanya tampak menyeramkan.

"Permisi nona, apa saya boleh masuk.."

kata seorang wanita itu dengan lembut.

Merasa mereka adalah orang asing Eva terlihat bingung dan takut, dengan segera dia berteriak memanggil Toni.

Toni yang berhadapan dengan orang yang tak di kenalnya bertanya dengan ramah.

"Ada apa ya nyonya..."

"Apa saya boleh masuk terlebih dulu.."

"Oh ya baik silahkan..."

Toni mempersilahkan wanita tersebut masuk bersama 2 orang pria yang sepertinya adalah pengawalnya.

Mereka di persilahkan duduk di ruang tamu, dan duduk berhadapan dengan Toni dan Eva.

"Ada perlu apa nyonya datang kesini.."

Toni memulai pembicaraan.

"Saya ingin menagih uang pembayaran villa ini yang belum di bayarkan dalam satu minggu ini..."

"Pembayaran villa... maksud nyonya..."

"Ya villa yang kalian tempati ini...apa kalian sudah lupa kalau kalian ini menyewanya bukan membelinya..."

"Maaf nyonya tapi bukan kami.yang biasa membayarnya..."

"Kalian yang tinggal disini bukan..."

"Ya bena kami yang menempati villa ini tapi bukan kami yang membayar sewanya..."

jawab Eva mencoba menjelaskan.

"Lalu siapa yang membayarnya..."

"Tuan kami...tuan Daniel..."

"Hmm...terlepas kalian yang membayar atau bukan tapi kalian yang berada disini kan...maka kami akan menagihnya pada kalian..."

"Memangnya kalau kami boleh tau berapa tagihan yang harus kami bayarkan..."

jawab Eva lagi ramah.

"16 juta per minggu..."

jawab santai wanita itu sambil memperhatikan cat kukunya.

"Apaaa..mahal sekali.."

jawab Eva membelalakan matanya terkejut, dengan jumlah uang yang di sebutkan.

"Mahal...ini sudah cukup murah nona..dengan 16 juta nona sudah mendapatkan segala fasilitas mewah di dalam villa ini bukan..."

jawab wanita itu merasa bangga.

"Tapi kami tak sanggup membayarnya nyonya maaf..."

jawab Toni spontan.

"Tak bisa apa maksudmu..kau sudah menempatinya tapi bilang tak sanggup membayarnya..."

"Maaf tapi kami benar-benar tak memiliki uang nyonya..."

jawab Toni sekali lagi

"Kalian jangan mempermainkanku...itu adalah jumlah yang harus kalian bayarkan sekarang juga padaku...kalau tidak kalian harus keluar dari villa ku hari ini juga.."

jawab wanita itu penuh amarah dan berdiri tegap.

Bersambung...

1
Irmaya Prasetyo
suka dengan cerita nya
Ronni Sirait
Luar biasa
G** Bp
balikan lg aja sama Arsana,mana tau Arsana bisa sehat kembali...
G** Bp
hmmm sedih banget sih Thor 😭😭😭
G** Bp
siapa ya🤔🤔🤔
G** Bp
apakah Toni jg mnggalkan Eva, Thor 🤔🤔
G** Bp
usaha yg betul² gagal ..mlh si Riko yang untung 28 juta.🤦🤦
makin penasaran nich..
kira2 siapa yg akan membongkar masalah ini🤔
G** Bp
owalah ternyata dokternya pun diancam...
G** Bp
coba ketemu sama dokter yg menangani program kehamilanmu Eva,mgkin dia mau bantu atau memberi saran apalah gitu..
kelihatannya dokter itu org baik...
G** Bp
ternyata mamanya Arsana masih mempunyai hati seorang manusia,ga seperti anak dan menantu nya😏
G** Bp
Allahuakbar...benar² manusia b****b.
membuang darah daging nya sendiri.ingat hukum karma lambat laun akan menghampiri kalian Danil
G** Bp
perjanjian 3 milyar hanya dibayar 15 juta krna kondisi bayi tdi sht😥
mmg tuh y pasangan durjana mentang² kaya bisa berbuat semaunya 😡
G** Bp
mulai ditarik semua fasilitas yg diberikan utk Eva dimasa kehamilannya ..semoga aja waktu lahir nnti bayinya ga cacat. mukjizat pasti ada
G** Bp
semoga aja anaknya mirip Eva 🤩
G** Bp
owh ternyata Arsana yg memiliki harta,jadi Danil jd istri DKI donk..
makanya nurut aja y...tp aku yakin lama kelamaan berontak jg tuh si Danil,hbs juga kesabaran dia...
G** Bp
ada y org ga mau hamil... Arsana songong amat sih lo..awas ntar suamimu naksir beneran sama Eva 😁
Irmaya Prasetyo
baru x ini baca novel enak cerita nya
Diana Tino28
mending Eva sama Toni nikah aja deh
Afifah
terimakasih
Afifah
ending nya gk sama dengan cefita yg lsin👍💟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!