Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 32 - Penjelasan Misi Kelas B
Misi kelas B, itu adalah misi yang hanya dikerjakan oleh murid pelantara dalam. Tetapi kini sekte merilis misi kelas B untuk murid pelantara luar.
“Apakah benar sekte Naga Langit merilis misi kelas B?” tanya Lin Yan terkejut di wajahnya.
“Ya. Sungguh aneh bahwa kau tidak tau. Kau tau Lin Yan, hadiah yang di beri pun sangatlah besar.” Gu Yuena sedikit bersemangat mengatakannya.
“Apa hadiahnya?” tanya Lin Yan penasaran.
“25.000 poin merit dan sebuah senjata yang dapat di pilih oleh murid di gudang senjata pelantara dalam sekte Naga Langit.” Gu Yuena menjawab.
Lin Yan terkejut mendengarnya. Untuk 25.000 poin saja pun sudah sangat besar. Ia telah banyak menyelesaikan misi kelas C tetapi poin merit total yang Lin Yan kumpulkan sebanyak 1.800, Itupun sudah di tukar oleh Lin Yan untuk tombak yang sekarang ia gunakan. Juga, hadiah lainnya membuat Lin Yan sedikit bersemangat, bisa memilih senjata dari gudang pelantara dalam. Ia ingin mencari tombak yang lebih kuat tentunya.
“Aku tidak menyangka bahwa sekte Naga Langit akan bermurah hati kali ini.” Lin Yan berbicara dengan nada bersemangat.
Baru kali ini Gu Yuena dan Gu Yin melihat Lin Yan yang tampak bersemangat dan tentu mereka telah berpikiran bahwa Lin Yan akan mengambil misi.
“Apa misinya?” tanya Lin Yan tiba-tiba.
“Tidak tau. Sekte belum mengatakan apa-apa soal misi.” Gu Yuena menggelengkan kepalanya.
Lin Yan tidak kecewa sama sekali. Ia hanya perlu menunggu pengumuman lebih lanjut dari sekte tentang detail misi.
Di sisi lain, dua saudara Meng memasang wajah jelek dari waktu ke waktu karena Gu Yuena mengobrol dengan asik dengan Lin Yan. Mereka tentu ingin memberi pelajaran suatu hari nanti kepada Lin Yan karena tampaknya dia adalah saingan terberat saat ini.
Lalu Lin Yan pun terus mengobrol dengan Gu Yuena dan Gu Yin meninggalkan kedua saudara Meng hanya untuk menjaga nyamuk agar tidak mengganggu. Kebencian dua saudara Meng tersebut pun semakin melonjak terhadap Lin Yan.
Tetapi mereka tetap menjaga citra di depan Gu Yuena agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tentu Lin Yan dapat merasakan permusuhan dari kedua Meng bersaudara tersebut, tetapi ia tidak peduli sama sekali, jika mereka mengacaukannya, ia akan dengan senang hati mengirim keduanya ke dalam neraka. Ia juga ingin mencari lawan yang layak setelah mencapai tingkat Houtian. Ia yakin dengan kekuatannya saat ini, ia akan bisa melawan Houtian tahap kedelapan bahkan mungkin menang.
Setelah hampir sejam menunggu, semua murid pelantara luar dikeluarkan dari gedung oleh Tetua.
Para murid pelantara luar memasang ekspresi tidak puas tetapi tetap menunggu di luar.
Beberapa saat kemudian, salah satu Tetua muncul, tetapi tidak ada murid pelantara luar yang mengenal Tetua tersebut. Bisa dipastikan bahwa dia adalah Tetua dalam.
“Perhatian semua!” Tetua tersebut berteriak yang membuat semua murid pelantara luar yang awalnya terus berdiskusi menjadi sunyi.
Melihat semua murid pelantara luar sudah diam, Terus tersebut mengangguk lalu berbicara kembali.
“Kalian pasti tau bahwa jarang peristiwa seperti ini terjadi. Kali ini sekte Naga Langit akan mengeluarkan misi kelas B untuk murid pelantara luar. Kenapa sekte Naga Langit melakukan itu? Jawabannya adalah karena misi itu akan terletak di pusat hutan wilayah pertama.”
“Awalnya kami ingin murid pelantara dalam untuk menyelesaikan tugas tersebut. Tetapi kami berubah pikiran. Setelah berdiskusi, kami akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan misi. Tujuannya adalah untuk perkembangan murid pelantara luar karena sumber daya dan poin merit yang di bisa di dapat oleh murid pelantara luar sangat terbatas.”
“Sampai di sini apakah kalian mengerti?” Tetua tersebut melihat sekeliling dan semua murid pelantara luar hanya mengangguk.
Tetua tersebut melihat mata murid-murid tersebut yang memancarkan semangat, keserakahan dan sebagainya yang membuatnya menaikkan sudut bibirnya.
Lin Yan yang sedari awal memperhatikan Tetua itu menyipitkan matanya sedikit. “Ada yang salah.” batin Lin Yan tetapi ia tidak tau apa itu.
“Misi kali ini sangat sederhana walaupun sangat sulit. Kalian tau bukan bahwa pusat hutan wilayah pertama berbahaya?”
“Di sini sekte Naga Langit akan mengeluarkan misi khusus untuk semua murid dan ini bukanlah paksaan. Kekacauan telah terjadi di pusat hutan wilayah pertama dan diperkirakan bahwa ada dua binatang roh kuat yang sedang bertarung.”
“Keduanya adalah binatang roh kuat yang biasanya tidak pernah untuk melakukan kontak. Tetapi, akhir-akhir ini sekte Naga Langit menyelidiki bahwa salah satu dari mereka telah tewas karena bentrok dengan yang lainnya. Dan penguasa baru hutan wilayah pertama tampaknya mengendalikan semua binatang roh untuk bergerak ke tempat ini.”
“Kalian pasti tidak menerima berita tersebut sebelumnya. Tetapi beberapa kali para binatang roh tampak berkumpul lalu menyerang murid bersama-sama. Biasanya semua binatang roh akan bergerak sendirian untuk mencari mangsa. Tetapi kini situasi seperti itu sangatlah tidak lazim untuk binatang roh yang memiliki harga diri tinggi.”
“Dan misi kali ini adalah untuk meningkatkan kekuatan tempur murid pelantara luar. Misi utama adalah membunuh penguasa hutan wilayah pertama. Untuk yang berhasil melakukan misi, hadiahnya seperti yang telah diumumkan.”
“Namun kalian jangan khawatir. Setiap kali kalian membunuh bintang roh lainnya, kalian juga akan menerima sejumlah poin merit. Untuk beberapa bawahan terkuat penguasa hutan wilayah pertama pun akan di hargai dengan harga tinggi bagi yang berhasil membunuhnya dan membawa mayatnya ke sekte.”
“Apakah ada pertanyaan?” Tetua itu bertanya sekali lagi.
“Kapan misi akan di mulai?” tanya seorang murid dengan semangat. Tentu bagi beberapa dari mereka yang lemah akan mengincar bintang roh lemah juga. Biasanya sekte tidak akan menghadiahi apapun, namun kali ini setiap kali mereka membunuh binatang roh, akan ada hadiah juga. Tentu semua murid akan bersemangat.
“Misi akan dimulai 1 minggu dari sekarang, beberapa Tetua telah melihat situasi di hutan wilayah pertama sehingga waktu yang cocok untuk menyerang adalah seminggu dari sekarang. Kalian pasti paham bahwa menuju pusat hutan wilayah pertama memakan waktu dua hari penuh untuk kekuatan kalian. Apakah sampai di sini sudah cukup?” Tetua itu bertanya kembali.
Semua murid mengangguk mengerti dan semangat juang mereka membara. Ini adalah kesempatan untuk mengumpulkan sumber daya dari sekte.
“Walaupun begitu, kematian pasti tidak dapat dihindarkan, semua yang mengambil misi harus menandatangani surat pernyataan bahwa sekte tidak akan bertanggung jawab atas keselamatan kalian. Bagi yang tidak yakin, lebih baik tidak mengambil misi. Cukup sampai di sini, pendaftaran akan di mulai dari sekarang sampai seminggu kemudian sebelum misi dilaksanakan.” setelah mengatakan itu Tetua tersebut langsung menghilang dari pandangan semua murid pelantara luar.
Beberapa dari mereka berdiskusi karena ternyata misi tidak diawasi oleh Tetua. Ini membuat beberapa dari mereka merasa ragu, terutama untuk para murid baru.
Dan untuk murid lama, tentu mereka akan mengambil misi.
Lin Yan yang sudah memproses semua perkataan Tetua tersebut melebarkan matanya sedikit. Senyum sinis terpancar sedikit di wajahnya tanpa diketahui oleh siapapun.
“Ternyata begitu...” batin Lin Yan setelah membuat spekulasinya sendiri.