Bagaimanakah jika bisa menyewa gadis cantik untuk jadi pacar sehari? Hanya dengan membayar segepok rupiah, sudah bisa menyelesaikan masalah anak muda yang di jodohkan atau bahkan hanya untuk have fun saja.
Keira, dialah gadis cantik belia yang menjadi pencetus ide bisnis unik ini bersama kedua sahabatnya. Tujuan bisnis yang awalnya demi meraup rupiah, jadi meleset kala bertemu dengan seorang anak kecil yang ingin menyewanya menjadi Mama dan sekaligus istri sewaan untuk Papanya. Akankah tugas kali ini sukses atau jadi merubah hidup Keira?
Cussss, ayo segera berkelana ke dalam hidup Keira!!!
Jangan lupa juga follow IG @dydyailee536 makasih 🙏❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 Deal! Mama Sewaan...
''Kei, kakak dan ayah belum resmi pindah ya jadi kita kembali tidur di rumah. Biar Cindy yang tinggal disana langsung, kasihan kalau harus mengontrak terus.'' Ucap Kenny pada Keira.
''Iya Kak, tidak masalah. Aku pikir kakak sudah akan menetap disana.''
''Kakak menginap kan untuk beberes daripada bolak balik, toh ayah juga disana jadi kakak dan Cindy tidak hanya berdua saja. Oh ya kakak dengar kamu akhir-akhir ini sering pulang malam. Jangan-jangan kamu masih buka bisnis ilegal itu ya?''
''Ya ampun, Kak. Ya nggak lah! kakak buka saja situs itu, itu sudah tertutup. Bahkan nomor yang sering kita pakai sebagai admin, sudah kita buang semuanya.''
''Awas saja ya kalau sampai kamu masih bermain seperti itu! jangan sampai ayah mendengarnya. Kalau ayah mendengarnya, Ayah pasti akan sangat syok.''
''Iya Kak, aku janji tidak akan mengulanginya lagi.''
''Dan jangan sedih lagi ya. Lupakan Ferdi karena kamu pantas mendapatkan yang terbaik.'' Kata Kenny sambil mengusap kepala adiknya.
-
''Sayang, aku bawakan makanan kesukaan kamu,'' kata Miko saat memasuki kamarnya.
''Makasih ya, kamu sudah makan?''
''Sudah tadi sama si Kevin. Kamu sudah baikan? sudah tidak demam lagi kan?'' kata Miko sambil menempelkan punggung tangannya pada kening Gina.
''Aku baik-baik saja, sayang. Ada perkembangan apa tentang Kak Kevin dan Keira?''
''Masih sama sih. Kevin tetap pada kebenciannya pada Keira, begitu juga sebaliknya. Tapi aku dan Marvel sudah punya kesepakatan jadi nanti aku akan membuat keduanya setuju dengan perjanjian satu minggu itu.''
''Aku boleh ikut ya? aku tidak mau sendirian disini.''
''Tentu saja boleh dong, sayang.'' Jawab Miko sambil mencolek dagu istrinya.
Selesai maghrib, Keira pun bersiap menuju rumah Kevin karena Miko dan Gina sudah berada disana. Kini mereka semua telah berkumpul di ruang tengah termasuk Marvel. Marvel pun memilih duduk di samping Keira.
''Aku senang sekali akhirnya Tante Keira dan papa setuju.'' Kata Marvel dengan wajah gembiranya.
''Tapi hanya satu minggu ya, Marvel. Tidak akan lebih dari itu!" kata Kevin dengan tegas.
''Iya pah.''
''Yang ada kalau kelamaan, keenakan dia. Aku sudah sangat ilfill padanya,'' gumam Kevin dalam hati.
''Oke baiklah ini adalah peraturan yang di minta oleh Marvel untuk Keira sepakati.'' Kata Miko sambil memberikan selebaran pada Keira.
''Berapa uang yang harus ku bayar untuk jasa mu ini?'' tanya Kevin ketus.
''Tidak perlu, Tuan. Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan Marvel karena sebuah kebahagiaan tidak bisa di ukur oleh uang.'' Tegas Keira sambil menatap Marvel yang duduk disisinya.
''Oh begitu? sungguh? hhh aku tidak yakin dengan ucapanmu,'' sinis Kevin.
''Sudah Kevin, hentikan dulu perdebatan ini! biar Keira membacanya dulu.'' Sela Miko.
''Aku hanya ingin memanggil Tante Keira selama satu minggu dengan panggilan Mama. Dan aku ingin selama satu minggu ini, kita menghabiskan waktu untuk sekedar piknik bersama setidaknya tiga kali. Tempat tujuannya aku yang menentukan dan aku ingin papa juga ikut bersama kami. Papa juga tidak boleh menolak ajakan ku dan harus pergi bersama ku dan Tante Keira. Tante Keira cukup memberikan ku perhatian seperti seorang ibu pada anaknya.'' Ucap Keira yang membacakan peraturan yang di berikan oleh Marvel.
''Marvel, kenapa papa harus terlibat?''
''Kevin, elo gimana sih? Marvel kan ingin merasakan kasih sayang lengkap orang tua jadi ya elo harus terlibat lah. Lagian cuma satu minggu saja protes. Emang elo maunya apa? atau elo mau juga kalau Keira jadi istri bayaran elo?'' sahut Miko. Keira dan Kevin pun terkejut dengan ucapan Miko, keduanya kompak membelalakkan matanya.
''Hah? untuk apa? aku tidak butuh. Aku sudah bahagia hidup seperti ini,'' ucapnya dengan sombong.
''Lagi pula saya juga tidak menerima istri sewaan Kak Miko. Karena peran istri bagi saya bukan untuk di permainkan.'' Jelas Keira.
''Kak Miko? sejak kapan?'' kata Kevin yang merasa risih mendengar panggilan itu.
''Emangnya kenapa Kev? elo cemburu ya? elo pingin di panggil Kakak juga ya?'' ledek Miko.
''Ogah!"
''Aku juga memanggil Kak Kevin dengan sebutan kakak juga,'' sahut Gina.
''Itu bedalah, Gin. Kita kan masih satu keluarga.''
''Aduh, Kevin! masalah panggilan gitu aja jadi perdebatan.'' Kata Miko yang merasa heran dengan jalan pikiran Kevin.
''Sudah seharusnya saya memanggilnya Kakak kan? karena usia Kak Miko lebih tua daripada saya atau saya harus memanggil anda Kakak juga atau mungkin bapak, kakek, eyang atau apa?'' kata Keira dengan tatapan meledek.
''Lebih baik aku meneruskan pekerjaan ku daripada berdiskusi masalah tidak penting ini.'' Kata Kevin dengan kesal karena kalah beradu argumen.
''Tanda tangan dulu, Kevin. Elo kan papanya Marvel.'' Kata Miko.
''Tanda tangan apa sih?''
''Tanda tangan kalau elo setuju sama kesepakatan ini. Kamu juga tanda tangan ya Kei. Atau kamu keberatan dengan peraturan itu?'' tanya Miko.
''Tidak sama sekali. Ini kan hanya permintaan sederhana Marvel tapi apa harus Marvel memanggil saya mama? saya khawatir kalau orang-orang di luar sana salah paham dengan panggilan itu. Apalagi mereka tahu kalau saya saja masih single.''
''Tante, aku mohon. Hanya satu Minggu saja setelah itu aku akan memanggil seperti biasa. Ijinkan aku ya tante. Kalau ada yang bertanya, biar aku yang menjelaskan.'' Kata Marvel memohon.
''Aduh gimana ya?'' gumam Keira dengan perasaan bingung.
''Kei, ini cuma satu minggu saja. Apalah arti sebuah panggilan. Kamu di sekolah juga di panggil Ibu kan? lagi pula panggilan itu berlaku hanya saat kalian bertemu saja.'' Jelas Miko.
''Kamu tidak usah memanggilnya mama, Marvel. Bagaimana kalau pacarnya marah?'' sahut Kevin.
''Pacar? apa tante punya pacar?'' tanya Marvel dengan tatapan polosnya.
''Tidak ada! apa kamu mau menjadi pacarku, Marvel?'' goda Keira.
''Aku mau jadi anak tante saja,'' celetuknya.
''Baiklah, besok tante akan membuatkan mu kue ulang tahun ya. Karena besok ulang tahun pertama kamu bersama mama sewaan kamu ini.''
''Benarkah tante?''
''Iya. Jadi kita nikmati saja waktu bersama kita.''
''Terima kasih ya, tante.'' Marvel kemudian memeluk Keira dengan erat. Miko dan Cindy sangat senang melihat kedekatan Keira dan Marvel. Sementara Kevin selalu menatap sinis ke arah Keira.
''Aku sepertinya sudah mulai sayang dengan Marvel. Tapi setiap melihat papanya, pingin banget nonjok mukanya itu,'' gumam Keira dalam hati.
''Baiklah keputusan sudah deal. Keira sudah setuju dan bagaimana denganmu Kevin?''
''Terserah saja.'' Jawabnya sembari berlalu meninggalkan ruang tengah.
''Terserah itu artinya iya. Jadi Marvel, besok adalah hari ulang tahun terindahmu. Kamu bisa merayakan ulang tahun bertiga bersama Papa dan mama sewaan kamu tentunya.'' Kata Miko.
''Terima kasih ya Kei, kamu sudah mengembalikan senyum dan semangat Marvel.'' Kata Gina.
''Sama-sama Mbak.'' Jawab Keira dengan senyum lebarnya.
Bersambung..... Yukkkk tinggalkan jejak yukkk
Maaf ya selalu salah sebut antara Cindy dan Gina 😆🤣