NovelToon NovelToon
Aku Dimadu Saat Hamil Anak Ke Tiga

Aku Dimadu Saat Hamil Anak Ke Tiga

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Nikahmuda / Poligami / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Retmiduski

Aku Warna , Tapi hidup tak seindah namaku. Aku mempunyai dua orang putra dan satu putri yang masih berumur 4 bulan. Keputusan ku mempertahankan rumah tangga , ternyata keliru , aku bukanya mempertahankan rumah tangga ku tapi hanya memperlambat perceraian kami. Bukan orang ketiga yang salah tapi kesalahan bersumber dari suami ku yang tidak pernah puas dengan satu istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. POV Arsya

Aku panik saat mendapat telfon dari warna kalau dia akan melahirkan. Aku langsung siap siap , dan akan langsung tancap gas ke RS warna melahirkan. karena kebetulan aku memang sudah ada di kota P, tapi ketika aku akan keluar dari kamar hotel aku baru sadar, kalau warna tahu nya aku masih di luar kota. Pusing kan jadinya, kalau aku berangkat sekarang, satu jam aja udah sampai ke RS tersebut, mana mungkin warna percaya , aduh tapi kalau ngak Berangkat sekarang aku kuatir warna dan anak ku kenapa kenapa.

Ah lebih baik aku santai aja dulu , mandi dulu, nikmati sarapan dulu, dari pada nanti ketahuan lagi bohong nya. Untuk kali ini aku harus pintar dalam hal ini , aku tidak mau kejadian yang seperti kemarin lagi, semua gara gara kak Yuli, Sisil dan pak andy.

Ya aku memang belum taubat, awal nya aku memang berniat taubat dan memang aku ingin berubah, dan itu aku lakukan kira kira satu sampai dua Minggu setalah ketahuan sama warna. Tapi aku ngak sanggup, gimana bisa sanggup coba, warna aja jangankan melayani ku di atas ranjang, tidur satu kamar aja ngak mau, tiap malam aku tidur sendirian kayak duda ngak laku, gimana bisa tahan. Aku ini lelaki normal, yang juga butuh belaian kasih sayang.

Lagian dalam rumah , aku juga ngak bisa lagi kehangatan seperti dulu, aku sudah baik baik eh si warna malah manyun aja , apa lagi ketika bicara pada ku, ngak ada romantis romantis nya, jangan kan peluk peluk an, cium pipi aja ngak pernah apa lagi manja manja an, bagaimana bisa aku tidak jajan lagi di luar, tapi tetap saja aku tidak jajan di banyak warung , cukup satu warung saja. Kali ini bukan sama indah, tapi sama Wati gadis cantik yang umur nya lima tahun di bawah ku, Wati sangat pandai memanjakan ku di atas ranjang.

Seperti nya sudah saatnya aku berangkat RS, lumayan sudah bersantai satu jam lebih, paling sampai rumah sakit jam sembilan nan, nanti bilang aja ngebut, karena panik dan kuatir, semoga saja para sahabat warna ngak ada di sana, karena kepandaian mereka di atas rata rata, nanti bisa jadi aku katahuan berbohong lagi, bisa mampus aku.

Ah aku salah, ternyata dua bunda itu masih nemanin istri saya, saya basa basi la ucapin terimakasih, biar tak di anggap orang tak tau terimakasih.

" OOO iya makasih banyak ya bunda kinara dan bunda Shasha udah membantu warna selagi saya ngak ada , maaf merepotkan " ucap ku sambil menghadap bunda Kinara dan Shasha

"oo iya sama sama mas Arsya " jawab kedua bunda tersebut, dan aku langsung tancap gas untuk adzanin bayi ku, dari pada lama lama di ruangan ini. Nanti dia bisa baca mimik wajah aku lagi, kayak di TV TV mimik kebohongan haha haha .

Alhamdulillah wasyukurillah, kali ini anak ku perempuan, warna hebat juga, sekarang aku ayah dari 3 anak, dua anak laki dan satu anak perempuan, eh bukan warna aja yang hebat, aku juga dong, kan aku yang cetak nya, benihnya dari aku. Berarti aku paling hebat , yahuuuu

"mas, kamu benaran dari kota M tadi pagi mas " tanya warna kepada ku dengan mimik wajah curiga

"iya dek, kalau ngak dari sana terus dari mana lagi dek" jawab ku tenang setenang mungkin biar dia tidak curiga

"masak iya sampai dalam kurun waktu cuma dua jam mas " jawab warna dengan tawa meremehkan ku, makin tambah kesal aku aja

"kan sudah ku bilang, aku ngebut karena kwatir dengan keadaan mu dek, tolong la percaya dek " jawabku sungguh sungguh dan meyakinkan warna

"ya sudah lah mas, semoga kali ini kamu tidak berbohong mas, berbohong sekali lagi kamu tahu kan konsekuensi nya mas " jawab warna menyudahi perdebatanya dari ku

" iya dek, aku tahu tenang aja, aku ngak akan kecewakan kamu lagi" ucap ku santai

Ku kira penderitaan setelah sampai di rumah akan usaibeh ternyata keluarga warna datang lagi serombongan. Sepulang kerja, setelah ku menyapa mereka satu per satu, ku bergegas mandi , lama lama menyapa mereka, bisa bisa aku dipojoki lagi.

"Arsya , bisa saya bicara sebentar dengan kamu" panggil ayah warna dari luar, padahal aku berdiam dalam kamar supaya tidak dengar ocehan ayah , dan memainkan handphone lebih baik dari itu

"o baik yah, sebentar yah" ucap ku kesal, tapi tentu tak akan ku lihat kan kekesalan ku, bisa habis aku malam ini jika itu terjadi.

"maaf yah telat, soalnya lagi ganti baju " dalihku

"iya ngak apa, ayo duduk " ucap ayah warna

"baik yah " sambil duduk

"Arsya, warna istri mu , anak saya, telah memberi mu kesempatan kedua, dia memaafkan kesalahan fatal yang kau buat Arsya, dia melupakan sakit hati nya demi ke utuhan rumah tangga kalian dan kebahagiaan anak anak kalian, dan saya harap kamu Arsya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah di berikan warna " ucap ayah warna tegas dengan nada serius, sejujurnya dalam hati ayah warna dia masih sangat marah ke Arsya sehingga lidah nya keluh memanggil "ayah" ke dirinya sendiri untuk Arsya

"iya yah, saya tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah warna beri yah" jawab ku dengan wajah sangat menyesali semua yang telah terjadi di masalalu.

"Jika kejadian kemarin terulang , kamu tahu kan apa yang akan terjadi pada mu, selain kamu berpisah dari warna dan anak anak mu, kamu hanya berhak membawa pakaian yang kamu pakai dari rumah ini , bukankah begitu isi perjanjian itu Arsya " ucap ayah warna mengejek

"benar yah " kata jawabku "ah sial surat perjanjian itu, kenapa aku bisa melupakan nya ya" tentu ku ucapkan dalam hati

"ya sudah Arsya, ingat kata kata ku tadi" ucap ayah warna berlalu di hadapan Arsya

sial ayah nya warna, main ancam aja, ahh surat perjanjian ,dimana warna menyimpan surat itu ya, aku harus mencari surat itu dan menghancurkan surat itu, surat perjanjian sialan yang sangat merugikan aku. akan ku cari surat itu nanti, bukan nanti tapi esok , malam ini tidak aman.

Aku hanya boleh membawa baju yang ku pakai keluar dari rumah ini jika aku ketahuan lagi, ah sial sekali kenapa saat itu aku main tanda tangan saja ya, andai saja saat itu aku berfikir jernih, tidak ceroboh, dan tidak panikan, pasti ini semua tidak akan terjadi, paling ngak saat itu aku bisa merayu dan membujuk nya untuk apa surat surat begituan, ah sudah lah semua sudah terjadi, sekarang jalan nya cuma satu, cari surat tersebut, dan bakar.

kalau surat perjanjian di bakar, warna tak bisa memperlakukan ku semaunya saja. Secepatnya akan ku tuntas senjata nya itu.

Halllo semuanya..

terimakasih ya atas suport, like dan komment nya..

maaaf banyak yang typo , harap maklum karena ini tulisan pertama author.

terimakasih semuan,

1
Elok Pratiwi
Luar biasa
murni l.toruan
Emang sudah niat selingkuh, mosok mertua meninggal kamu celupan dengan jalang, kirim doa dan dampingi istri dong
martina melati
awal sadar dosa tp tetap melakukan dosa... sdh tahu ada lubang masih djeblos, bukanny dhindari akhirny jatuh dlm kumbangan toh!
martina melati
nah ini masalahny... bukanny dcarikn solusiny buat istri malah cari wanita lain.
kandungan istri blm sempat usg lho!
martina melati
emang kamu menjerumuskan diri, arsya...
gk nyalahi koq! shrsny cari kegiatan yg bermanfaat, bersih2 rumah, berkebun mumpung istri gk ada drumah.
martina melati
anehny dsini... mertua brsn wafat bukan diisi dg doa2 lebih syadhu malah senang2, cari hiburan...
martina melati
merasa malu??? berarti gk punya malu... seharusny jika niat awal ingin memperbaiki keutuhan rt dg anak2 dan istri yg sah harus sungguh2 bukanny merasa maluuuuu
martina melati
astagaaaa...
gk ada bukti?
kan ada hp bisa drekam video ato dphoto
martina melati
mertua meninggal dunia koq gk melayat malah berbuat maksiat
martina melati
turut prihatin y...
Haura Az Zahra
Luar biasa
Nurhayati Nia
Mampir thorr
ipeeeeehhhhhh
haddoowww msh pav pov lg kirain dah sembuh thorr
ipeeeeehhhhhh
1 pov aurhor aja udah cukup.kali kk othor....pembaca udah paham artinya....gk perlu malah di pov semua nya bikin males jd nya....sampe hbis begitukah ????
ipeeeeehhhhhh
bini burikan sementara krn bawaan
bayi anak dia aja dia gk mau terima, malah pilih selingkuh dg wanita malam yg mungkin mlh menularkn penyakit.
Muginem Muginem
Lumayan
Gamerz Mod
yg sabar.y
Karyani Yani
kenapa ceritanya diulang2
DPuspita
Micin mah malah bikin bodoh, bun. Asupan yg bergizi yg masuk ke dalam tubuh anak, itu yg bikin pintar 😁
DPuspita
Ini khan di dunia novel ya... Apapun bisa terjadi. Kl di dunia nyata, kl udah bawa dok itu semua, bank bisa proses gak ya? 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!