Aku Dimadu Saat Hamil Anak Ke Tiga
Aku masih tersedu-sedu dalam tangis ku, sungguh tak habis pikir. Suami yang ku percayai sepenuh hati mengkhianati pernikahan kami. Apa dia melupakan perjuangan kami dari awal menikah hingga hampir tujuh tahun ini.
Aku warna, Ibu dari dua putra dan sekarang aku lagi hamil anak ke tiga. Aku berharap anak ketiga ini perempuan. Bukanya ku membedakan antara anak lelaki dan perempuan. Tapi dengan lahirnya seorang putri aku berharap suamiku mas Arsya berubah dan kembali setia seperti dulu lagi.
"ma, kok papa sekarang jarang di rumah mah, papa juga sering pulang malam, itupun papa cuma pergi mandi lalu papah pergi lagi" tanya anak pertama ku Akbar
"Papa lagi sibuk nak, papa lagi banyak kerjaan, cari rezeki untuk kita" Jawabku tenang dengan senyum.
"Cari duit untuk jalan-jalan lagi kan mah" jawab Akbar dengan ceriah
"iya nak, doakan papa ya sayang" imbuh ku..
"Amminn Ya Allah" ucap Akbar sambil mengusap tangan ke mukanya
Akbar tahun ini sudah menginjak enam tahun, tentu dia sudah pintar dan tahu papanya jarang di rumah, dan mungkin juga sering mendengar perdebatan kami. Berbeda dengan putra keduaku Attar yang masih berumur 1,5 tahun. Ya aku hamil anak ke tiga disaat Attar berumur 7 bulanan. kalau kata orang tua , ini namanya rejeki yang tidak di pintak, ya kebobolan itu lah bahasanya sekarang.
Semenjak hamil tiga bulan, ada perubahan dalam diri suamiku, tapi aku tetap positif thinking.Aku selalu berpikir mungkin karena aku lagi hamil, jadi bawaannya sensitif. Ya ,aku takut menduga-duga, aku takut dugaan ku menjadi kenyataan. Suami ku sering pulang malam, dan sering keluar malam. Bukanya aku tidak menanyakan kemana dan untuk apa.karena jawabannya selalu sama ada kerjaan lembur dari kantor atau bos nya menelfon akan selalu ada alasan.
Apa yang harus kulakukan di saat aku hamil dan menjaga dua orang putra kami. Hingga pada hamil ke delapan bulan. Ada pesan masuk ke aplikasi berwarna hijau. Ku lihat nomor baru dan pastinya tidak tersimpan di handphone ku.
"Hallo, Assalamualaikum warna, aku Kaka Yuli , masih ingatkah" itu pesan dari pengirim nomor yang tak ku kenal
"Yuli mana, maaf kak aku lupa" balas ku
"ini kak Yuli ,yang kerja di kantin kantor pak Akbar na" balas kak Yuli
"oo kak Yuli, apa kabar kak, sudah lama tidak berjumpa dan ngobrol kita kak" jawab ku.
Aku baru ingat Kak Yuli penjual kantin tempat suami ku kerja, kakanya baik dan perhatian,tapi ada apa kenapa kak Yuli tiba-tiba hubungi aku, rasa kuatir melandaku. Kenapa suami ku, apa dia baik-baik saja. Ku lihat lagi aplikasi hijau ternyata ada balasan dari kak yuli.
"Kaka baik na, na Kaka mau kasih kamu info yang tidak baik, tapi Kaka harap kamu sabar dan kuat menerima ini " balas kak Yuli
"kenapa kak, apa suamiku baik -baik saja kak" jawabku panik
"suami mu baik-baik saja na, tapi , aduh Kaka tidak tega bilang ke kamu na" balas kak Yuli buat aku gregetan sungguh
"kenapa kak? kasih tau aja kak, InshaAllah aku kuat menerima apapun itu "jawabku, kenapa instingku kak Yuli akan bilang kalau suami ku akan selingkuh.
"Na , suami kamu selingkuh, dan sudah nikah sirih na, sabar ya na" aku terjatuh, hatiku hancur, tangis ku pecah, aku lupa ada dua putra ku sedang melihatku menangis, sungguh hatiku hancur. Apa dia lupa apa yang sudah aku korban kan untuk bersamanya, melahirkan anak-anak dan merawatnya. Apa dia lupa aku rela merantau bersama dia ke kota dan jauh dari kedua orang tuaku. Apa dia lupa aku relakan karir ku demi membina rumah tangga bahagia dengan dia. Aku meraung , aku tak sadar anak-anak ku juga ikut menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Yuyun Anggraini
baru baca ceritanya aja udah bikin nyesek Thor 😭😭😭😭😭😭
2021-10-13
0
Endy Nifu
kisah sebuah ruma tangga yg rumit gais...
2021-08-23
0
desy pus
opening yg mengundang pisuh
yaaa pisuh untuk si lakik nya itu
2021-08-19
0