NovelToon NovelToon
Dokter Tampan Itu Suamiku

Dokter Tampan Itu Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dokter
Popularitas:41.9k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Jangan lupa follow Author yaaaaa!!!!!!!

Hidup Kayla yang awalnya begitu tenang berubah ketika Ayahnya menjodohkannya dengan seorang pria yang begitu dingin, cuek dan disiplin. Baru satu hari menikah, sang suami sudah pergi karena ada pekerjaan mendesak.

Setelah dua bulan, Kayla pun harus melaksanakan koas di kota kelahirannya, ketika Kayla tengah bertugas tiba-tiba ia bertemu dengan pria yang sudah sah menjadi suaminya tengah mengobati pasien di rumah sakit tempat Kayla bertugas.

Bagaimana kelanjutannya? Bagaimana reaksi Kayla ketika melihat suaminya adalah Dokter di rumah sakit tempatnya bertugas? Apa penjelasan yang diberikan sang suami pada Kayla?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluar!

​Nasihat Dokter Bian sedikit memberi kekuatan bagi Kayla, namun realita di rumah justru semakin menyakitkan. Arthur benar-benar menjaga jarak. Selama tiga hari, mereka hampir tidak bertegur sapa di apartemen.

​Arthur sering pulang sangat larut dan jika pun mereka bertemu di dapur atau ruang tengah, Arthur hanya memberikan instruksi singkat terkait urusan rumah sakit atau bertanya apakah Kayla sudah makan dan itupun tanpa pernah menatap matanya lama-lama.

​Malam ini, Kayla yang baru saja selesai belajar untuk ujian mingguan koas, keluar dari kamar untuk mengambil minum. Ia melihat Arthur sedang berdiri di balkon, membelakanginya, menatap langit malam dengan sebatang rokok yang jarang sekali ia sentuh di tangan kirinya.

​Kayla berdiri mematung di ambang pintu geser, ingin sekali ia menghampirinya dan memeluk punggung kokoh itu lalu bertanya 'Kenapa kita jadi begini?'

​Namun, bayangan Arthur yang membentaknya di rumah sakit dan tatapan dinginnya terus berputar di kepala Kayla, ia memilih untuk berbalik arah tanpa suara.

​Baru dua langkah Kayla menjauh, suara dingin Arthur memecah keheningan. ​"Sampai kapan kau akan terus menghindar?" tanya Arthur tanpa berbalik.

​Kayla berhenti, jantungnya berdegup kencang. "Bukankah Mas yang lebih dulu menghindar?" tanya Kayla.

​Arthur mematikan rokoknya dan berbalik perlahan, di bawah temaram lampu balkon, wajahnya tampak sangat lelah, lebih lelah dari biasanya. "Aku tidak menghindar, aku memberimu ruang yang kau minta," ucap Arthur.

​"Ruang yang kuminta tidak berarti kita menjadi orang asing, Mas!" suara Kayla sedikit meninggi karena rasa sesaknya tumpah.

​Arthur melangkah mendekat, auranya masih dominan namun ada sesuatu yang berbeda di matanya. "Lalu kau mau apa? Ingin aku bersikap manis seperti laki-laki di novel yang kau baca? Aku tidak bisa melakukan itu, Kayla. Di rumah sakit kau adalah tanggung jawabku dan di rumah kau adalah istriku yang bahkan tidak berani menatapku," ucap Arthur.

"Sudahlah, Mas. Aku belum ingin membahas soal ini," ucap Kayla.

"Lalu kapan kau ingin membahasnya?" tanya Arthur.

"Sampai aku tenang," ucap Kayla dan meninggalkan Arthur.

"Kapan kau akan tenang?" tanya Arthur dengan berteriak dan Kayla tidak menjawab, ia memilih tetap melangkah menjauh dari Arthur.

Ketegangan yang terjadi di apartemen semalam rupanya berimbas buruk pada fokus Kayla pagi ini, di mana ia kurang tidur dan tekanan batin membuat konsentrasinya menurun drastis.

​Saat tiba di rumah sakit, Dokter Bian memanggil Kayla dan Jihan dengan wajah serius. "Dokter Arthur butuh asisten tambahan untuk operasi Aneurisma Cerebral darurat pagi ini. Jihan, kamu asisten kedua dan Kayla, kamu bantu di bagian instrumen dan observasi mikro, ini operasi besar, jadi jangan buat kesalahan ya," ucap Dokter Bian.

​Jantung Kayla seolah melompat ke tenggorokan, ini pertama kalinya ia berada dalam satu tim operasi dengan suaminya setelah pertengkaran hebat semalam.

"Aku kok takut ya," ucap Kayla setelah kekuar dari ruangan Dokter Bian.

"Semangat Kay, kita pasti bisa," ucap Jihan.

Beberapa saat kemudian, Kayla dan Jihan pun sudah berada di ruang operasi, ​suasana di dalam OK 1 terasa sangat mencekam. Arthur sudah berdiri di sana dengan jubah bedahnya, matanya yang tajam terlihat di balik mikroskop bedah. Kehadiran Kayla sama sekali tidak ia gubris, seolah Kayla hanyalah mesin pelengkap di ruangan itu.

​"Klem," minta Arthur dingin dan ​Kayla memberikan alat tersebut, dengan tangan yang sedikit gemetar.

​Operasi berjalan sangat kritis, Arthur sedang berusaha menjepit pembuluh darah yang membengkak di area otak yang sangat sensitif, "Kayla, suction area kiri bawah. Perlahan saja," perintah Arthur tanpa menoleh.

​Kayla mengarahkan selang penyedot tersebut, namun karena kelelahan dan tangannya yang gemetar membuat tangannya tergelincir beberapa milimeter dan menyenggol pembuluh dar*h yang sedang dikerjakan Arthur.

​Crat!

​Dar*h segar menyembur, menutupi pandangan mikroskop Arthur. Monitor jantung mendadak berbunyi nyaring, menandakan tekanan darah pasien drop drastis.

​"Sial!" bentak Arthur dan tangannya bergerak secepat kilat untuk menghentikan pendarahan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Arthur dengan membentak Kayla.

​"Ma-maaf Dokter, saya tidak sengaja," ucap Kayla dan wajahnya sudah pucat pasi bahkan seluruh tubuhnya bergetar hebat.

​Arthur mendongak, matanya berkilat penuh amarah yang meledak-ledak dan ia melepaskan instrumennya sejenak dan menunjuk ke arah pintu keluar dengan kasar.

​"Keluar!" teriak Arthur hingga suaranya menggema di seluruh ruang operasi yang steril itu.

​"Dokter Arthur, saya..." ucapan Kayla terhenti lantaran Arthur yang menyelanya.

​"Kubilang keluar!" bentak Arthur lagi.

Bentakan Arthur kali ini lebih keras hingga para perawat dan Jihan tersentak ngeri, "Kau hampir membunuh pasien karena kecerobohanmu yang tidak masuk akal! Dokter yang tidak bisa mengontrol emosi dan tangannya tidak punya tempat di ruang operasi saya, pergi!" usir Arthur.

​Air mata Kayla tumpah seketika, di depan Jihan, di depan para perawat dan di depan rekan-rekan seniornya, ia diusir secara hina oleh suaminya sendiri. Dengan langkah seribu dan tangis yang tertahan, Kayla berlari keluar dari ruang operasi, meninggalkan jas putihnya yang terkena sedikit percikan darah.

Setelah keluar dari ruang operasi, ​Kayla bersembunyi di kamar mandi koas, menangis sejadi-jadinya. Rasa malunya jauh lebih besar daripada rasa takutnya, ia merasa kariernya berakhir hari ini.

"A-aku mau pulang, aku gak mau lagi disini, aku malu hiks hiks," gumam Kayla.

Seharian ini Kayla tidak menunjukkan dirinya ke orang-orang, ia bersembunyi dengan sangat baik di kamar mandi koas tersebut bahkan setelah Arthur operasi, ia meminta Jihan untuk memanggil Kayla dan memintanya ke ruangannya dan sayangnya Jihan tidak menemukan keberadaan Kayla.

Arthur mencoba untuk menghubungi Kayla, namun nomornya tidak aktif. Arthur juga menghubungi asisten rumah tangganya untuk bertanya apakah Kayla pulang, tapi asisten tersebut mengatakan jika Kayla tidak pulang.

"Dok, seperti Dokter Kayla belum pulang soalnya tasnya masih ada di loker," ucap Jihan.

"Yasudah, nanti kalau ketemu Dokter Kayla, suruh dia menemui saya," ucap Arthur.

"Baik, Dok," jawab Jihan.

Sore harinya, jam pulang pun tiba. Kayla segera keluar dari tempat persembunyiannya dan ia mengambil tasnya lalu memesan taksi dan pergi meninggalkan rumah sakit tanpa diketahui orang-orang.

"Aku gak mau ketemu dia, tapi aku harus kemana? Ayah sama Bunda sudah pindah ke desa, aku gak mau Papa dan Mama tau kalau aku sedang ada masalah," gumam Kayla.

"Kita kemana Mbak?" tanya sopir.

"Kita keliling aja dulu, Pak. saya juga bingung mau kemana, saya gak mau pulang," ucap Kayla dan diangguki sopir.

Akhirnya setelah keliling beberapa saat, Kayla tahu ia harus kemana. "Pak, pergi ke perumahan A blok A nomor 2," ucap Kayla.

"Baik, Mbak," jawab sopir.

.

.

.

Bersambung.....

1
Ariany Sudjana
puji Tuhan, Kayla juga berusaha menenangkan diri, supaya tidak terbawa emosi, dan Arthur juga menunjukkan meskipun dia sangat sibuk, Arthur tetap melindungi istrinya, benar-benar suami idaman 😄
Naufal Affiq
lanjut kak
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan takut dengan dokter Gilbert, kamu tunjukkan kamu bukan bisa jadi koas karena koneksi atau apapun, kamu jadi koas karena kerja keras, dan kami tunjukkan kamu memang dokter yang kompeten
Rut Lamrorejeki
jalan ceritanya bagus, karna cowoknya tegas
Ariany Sudjana
bagus Kayla, jangan biarkan gosip soal siapa istri dokter Arthur mempengaruhi kinerja kamu yang sudah bagus. tetap fokus Kayla, dan tetap tunjukkan kamu itu dokter yang kompeten dan hebat karena kerja keras, bukan karena koneksi, apalagi karena nama besar dokter Arthur
Naufal Affiq
romantis banget punya suami seperti arthur,
Ariany Sudjana
benar Kayla, tetap semangat yah untuk jadi dokter yang kompeten dan kamu pantas menjadi istri Arthur 😄💪
Nisa Naluri
akhirnya nyaaa
Naufal Affiq
gimana rasa nya karin,enak kan dimarahin dr arthur satu harian,apa gak sial hidup mu itu
Ariany Sudjana
puji Tuhan, tetap semangat Kayla, kamu sudah membuktikan kamu dokter yang kompeten dan sangat bertanggung jawab. semangat yah Kayla 💪💪
shenina
eh malu nya di usir...nah gitu dong harus tegas
Ariany Sudjana
hahaha Karin kena skak mat Arthur 🤣🤣🤭🤭 maksud hati ingin menarik perhatian Arthur, malah gagal fokus di ruang operasi 🤭🤭🤣🤣 ingat Karin, dokter itu tanggung jawabnya dengan nyawa pasien, salah sedikit saja bisa menghadap Tuhan selama-lamanya pasien kamu
mama
kmrin aj pd ngedukung dokter kariiinn,eee skrg mlh sebalik ny..hadeeeh dasar mulut pd embeer
Naufal Affiq
ehm,rasain,sudah puas dapat kejutan di pagi hari
Ariany Sudjana
hahaha mampus kamu Karin, kena skak mat dari dokter Arthur. kamu dokter lulusan luar negeri, tapi kelakuan kamu kok murahan sekali yah? mampus kamu Nadia, tugas kamu itu belajar jadi dokter yang kompeten, bukan menyebarkan gosip yang tidak benar 😂🤭
Herman Lim
bgs Arthur jgn kasih celah buat bibit pelakor
Nurminah
ah jalang kena mental seneng nih liat yg beginian
Miramira Kalapung
up banyak2 dong thor,lagi nanggung banget bacanya🤭
Naufal Affiq
berantas terus arthur hama yang ada di rumah sakit tempatmu bekerja,kalau di biar kan akan melebar kemana-mana gosip itu berkembang biak
Nofita Sari
umumin aja ke publik tp nama kayla jngan d sebut tunjukin cincin nikahnya aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!