NovelToon NovelToon
Kolor Sakti

Kolor Sakti

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:35.7k
Nilai: 5
Nama Author: aiza041221

Seorang pria yang mendapat warisan leluhur setelah diceraikan oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiza041221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

" Man, aku naik dulu ya? Lagian hari sudah hampir gelap." ucap Caroline sambil berjalan keluar dari air.

" Baiklah, sekalian kamu bikin api. Koreknya ada di saku bajuku." teriak Suparman sambil terus berenang kesana kemari untuk bersiap menjalankan rencananya.

Setelah melihat Caroline berada di tenda, Suparman dengan cepat langsung menuju ke tempat dimana dia menyembunyikan emasnya. Dengan cepat Suparman mengambil satu batangan emas terlebih dahulu.

" Carollll...!!" teriak Suparman dengan sedikit keras.

" Ada apa Man? Aku sedang ganti baju." balas Caroline dengan sedikit berteriak.

" Aku menemukan batangan emas..! Coba lihat kesini." seru Suparman sambil mengangkat batangan emas di tangannya.

" Apa...!! Batangan emas..!" Sahut Caroline sambil menjulurkan kepalanya dari balik tenda.

Caroline begitu terkejut melihat emas batangan di tangan Suparman, dia tidak menyangka kalau di bawah air terjun itu benar-benar ada emas batangan. Caroline yang berkecimpung di bisnis perhiasan dalam sekilas langsung tau jika emas ditangan Suparman adalah emas asli.

Dengan cepat ia, langsung mengenakan pakaiannya dan langsung berjalan keluar menuju pinggir air terjun dengan membawa beberapa peralatan untuk mengukur kadar emas.

" Man, coba lempar kemari. Aku ingin melihat apakah itu emas asli atau palsu. Dan kamu coba cari lagi, siapa tau masih ada banyak. Karena biasanya harta seperti emas batangan pasti tidak sendirian." seru Caroline dengan antusias.

Caroline tidak menyangka jika niatnya untuk refreshing, karena dipusingkan dengan pasokan bahan untuk pembuatan perhiasan, bisa terpecahkan dengan berkemah di tengah hutan bersama Suparman.

" Carol, apa ini saja tidak cukup.!! Aku sudah mulai kedinginan." sahut Suparman sambil melemparkan emas batangan seberat dua kilo gram ke samping Caroline.

Suparman tentu saja tidak akan langsung mengeluarkan semua emas yang dia sembunyikan, dia harus berusaha sealami mungkin agar Caroline tidak curiga.

" Sudah jangan banyak bicara, Man. Kamu cari lagi siapa tau masih ada. Kalau kamu mendapatkan lebih banyak emas batangan masalah kedinginan yang kamu rasakan nanti aku yang urus." balas Caroline sambil mengambil emas batangan itu dan memeriksanya.

" Kamu cek dulu itu. Kalau memang emas asli, aku akan cari lagi," sahut Suparman sambil berpura-pura menggigil.

Melihat Suparman yang tampak menggigil, Caroline segera memeriksa emas batangan yang dilemparkan oleh Suparman. Tak lama, wajahnya berbinar ketika dia menyadari bahwa emas batangan di tangannya adalah emas asli dengan kadar yang sangat tinggi.

" Man, ini emas asli bahkan kadar emasnya 95 persen. Ayo cari yang banyak agar kamu cepat kaya, Man." teriak Caroline dengan penuh semangat.

Suparman hanya bisa mengacungkan jempol tanda setuju, dia dengan cepat langsung menyelam, Suparman berkeliaran beberapa saat di bawah air. Lalu dia kembali naik dengan membawa dua emas batangan di tangannya.

" Carol.. aku menemukan dia lagi. Dan sepertinya di bawah masih ada cukup banyak. Apa kita mau ambil semua." tanya Suparman sambil melemparkan dua emas batangan ke arah Caroline.

" Ambis semua saja, Man? Daripada ditemukan orang lain." balas Caroline sambil tersenyum lebar.

Setelah mendengar perkataan dari Caroline, Suparman langsung menyelam dan kembali mengambil emas batangan. Suparman melakukan itu berulang kali, hingga lima puluh emas batangan seberat dua kilo gram yang dia curi dari keluarga Saputra berhasil dikeluarkan.

" Raja Jayandaru, mengatakan dua di antara batu-batu ini merupakan batu mulia, tetapi yang mana." ujar Suparman yang sedang mengamati beberapa batu di bawah air.

" Setelah aku perhatikan dengan seksama.. sepertinya hanya batu seukuran wastafel dan bola basket itu yang kemungkinan besar merupakan batu mulia. Sebab batu yang lainnya seperti batu kali biasa. Lebih baik aku angkat saja kedua batu itu," Lanjut Suparman sambil mengangkat dia batu berwarna coklat tua itu keatas permukaan.

Setelah semuanya selesai, Suparman langsung menghampiri Caroline yang sedang sibuk menata emas batangan di tendanya.

" Man, kamu benar-benar bintang keberuntunganku. Berkat emas batangan ini aku tidak pusing lagi memikirkan bahan untuk membuat perhiasan." ujar Caroline sambil bangkit dan memeluk tubuh Suparman.

" Sama-sama, Carol. Kamulah bintang keberuntunganku. Bukankah kamu yang memintaku mencari emas di sungai untuk merubah hidupku? Dan sekarang, aku memenuhi janjiku," ujar Suparman sambil memejamkan matanya, menikmati buah semangka milik Caroline yang menempati di dadanya

" Sudah, jangan peluk aku lagi. Nanti aku tidak tahan dan malah menerkammu. Aku ingin membuat api untuk membakar ayam dan kelinci yang baru saja aku dapatkan. Perutku sudah sangat lapar," lanjut Suparman dengan senyum manis.

" Baiklah, kita bahas soal emas itu nanti saja. Lebih baik kita siapkan makanan dulu, aku juga sudah sangat lapar," ujar Caroline sambil melepaskan pelukannya.

Setelah meletakkan dua batu yang ia perkirakan batu mulia, Suparman bergegas mengambil ayam dan kelinci hasil buruannya. Dengan tangkas, ia memotong kedua hewan tersebut, lalu membersihkannya di air terjun. Tak lama, ia selesai membersihkan ayam dan kelinci itu.

Setelah berada di tenda, Suparman langsung mengambil bumbu yang sudah dia persiapkan dari rumah, setelah ayam dan kelinci selesai diberi bumbu. Ia langsung membawanya ketempat Caroline menyalakan api.

" Man, dua batu itu untuk apa?" tanya Caroline sambil mulai memanggang ayam dan kelinci yang Suparman berikan.

" Aku juga tidak tau, aku hanya merasa batu itu berbeda dengan batu yang ada disini, jadi aku memutuskan untuk mengambilnya. Siapa tau itu batu mulia." balas Suparman dengan santai.

" Kamu benar Man. Aku juga merasa batu itu berbeda sendiri dengan batu yang ada disini. Kalau itu batu mulia? Kamu harus menjualnya padaku." sahut Caroline dengan wajah berbinar.

" Baiklah, semua yang aku miliki untuk Caroline yang cantik." balas Suparman sambil tersenyum penuh arti.

1
Usmi Usmi
sakjane masalae apa sih Thor kok karyamu mandek Iki
maung luang
thor kpn updatenya kok lama banget
Elok Fauziah
Kang Othor sudah lama nggak update, nggak lupa kan? /Scream//Scream/
Abdul Ayib
lanjutanya mana
Andy Muchtarr
lambatttt thorrrr
Was pray
kolornya parman putus kah?jadi ceritanya mandek
Ahmad Yusmani: lanjut Thor.,,,semangatttt
Was pray: jadi malas baca karya othor ya kak? karena cerita gak selesai bikin gedeg karena udang kadung baca tapi menggantung
total 3 replies
Rahman Indra
keren
Usmi Usmi
jangan buat karya baru Thor yg ada aja lambat update nya tamat kan dulu yg ada biar gak ber cabang mikir nya
Yuliana Tunru
wow carol msh ting2 rupa x
Hendrik
Lagi dong
Endri ALLIKA
lanjut abangkuh
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
nggambleh
cerita bagus
gk aneh2 alur ceritanya
sangat logis
sangat terhibur
cuma sayang gk ada terusan nya
Yogya Sasmito
Luar biasa
Yuliana Tunru
waduh parman didekati pecsndu cangkul x..😁😁😁
Aryanti endah
Luar biasa
Yuliana Tunru
ada apa nih tiba2 bawa abah rojak ke rmh parman..
Andi Suliono
ada2 aj outhor ini masa d gigit ular dekat sawah,biasa d kaki kah atau tangan,masukkh ularnya itu heheh
Rahman Indra: hahahahahahaha
total 1 replies
maung luang
update jangan lama2 ya. mantap lanjut terusssss
maung luang
tor.. tambahin dong babnya.. dan jangan lama2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!