Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ditinggalkan
❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Maya membuka mata nya karena cahaya pagi ini begitu menyilaukan, dia merasakan kepala nya yang pusing dan berusaha untuk tetap sadar hingga mata nya memperhatikan sekeliling nya.
Maya merasa asing di tempat itu,dia mulai bangkit dan kembali memejamkan mata nya sambil memijat kepala nya yang terasa sedikit pusing.
"Ini dimana ?" tanya Maya dalam hati kemudian ingatan nya kembali ke malam itu,di club dimana dia diberikan minuman oleh salah satu pelayan yang merupakan teman kerja nya Dinda
"Ssshhh.....kepala ku pusing " gumam maya ,dia masih mengingat wajah kedua pria gendut yang ada disana .
Maya sudah meneguk minuman yang diberikan oleh teman kerja dinda saat teman nya itu mengatakan kalau minuman itu dari dua pria gendut itu ,dia juga ingat kalau disana ada pria asing dan Nick
Mata nya seketika melebar mengingat kalau nick lah yang membawa nya pulang, dia juga ingat kalau dia bercinta dengan nick. Kembali dia memegangi kepala nya, antara nick dan wajah pria gendut itu.
"Ngak mungkin tuan muda menyentuh tubuh ku,aku bukan level nya " batin maya ,dia yakin kalau pria yang menyentuh nya bukan nick .
Mengingat nick masih sadar saat disana ,apalagi ciuman yang diberikan pria itu jelas sekali ciuman yang membuat dirinya merasa seperti mimpi yang terjadi waktu di rumah sakit dan mimpi itu nyata karena dia melihat tanda merah di leher nya.
Maya berpikir kalau dia terlalu terpesona dengan kehadiran tuan muda Nicky nya sehingga membayangkan berciuman dan bercinta dengan majikan bapak nya itu,ada rasa tak percaya diri jika dirinya memang sangat menyukai majikan bapak nya itu.
Maya melirik jam yang ada di dinding depan nya, dia terkejut karena sudah hampir tengah hari dan dia masih enak enak di atas tempat tidur. Dia memperhatikan tubuh nya yang polos ,yang hanya tertutup oleh selimut saja . Jantung nya berdebar dengan kencang saat melihat bercak darah yang ada di sprai berwarna biru muda itu,tubuh nya terasa lemas dengan air mata yang mengalir di pipi nya
Maya merasa ketakutan, hal yang selama ini dia jaga kini harus berakhir dengan penyesalan yang tidak bisa dia sesal kan lagi . Dia berusaha menarik nafas panjang dan membuang nya dengan perlahan kemudian dia bangkit dengan tubuh yang sakit ,miliknya juga lecet tapi dia berusaha untuk tetap tenang.
Maya mengambil pakaian milik nya yang berserakan di lantai, dia berjalan menuju kamar mandi yang ada disana dan membersihkan tubuh nya. Walaupun sakit, dia tetap harus segera pergi dari sana karena dia yakin kalau dirinya sudah ditinggalkan begitu saja oleh pria gendut itu
Tadi malam,kalau memang majikan bapak nya yang membawa nya pulang. Pasti nya dia ngak akan berada di sini ,di tempat yang tidak dia kenal. Majikan nya itu pasti akan membawa nya ke rumah nya dan memberikan tempat perlindungan yang baik,maya hanya bisa kembali memejamkan matanya dan segera pergi dari sana.
Berjalan keluar dari gedung apartemen karena maya memperhatikan semua nya, dia membaca apart yang tertulis di depan nya kemudian berjalan menjauh menuju halte. Dia melihat jadwal bus dan ada nomor telpon pusat taksi di kota itu,dengan perlahan maya mengambil ponsel jadul nya.
Untung saja dia masih memegang ponsel itu, jika tidak maka dia ngak akan bisa menghubungi nomor taksi itu. Apalagi dia melihat dompet nya yang penuh dengan uang cash ,dia yakin kalau pria gendut itu memasukan uang didalam nya .
Maya memilih untuk ke rumah sakit, dia memeriksa ponsel nya. Beberapa pesan dari dinda yang menanyakan keadaan nya tadi malam ,dia juga berpikir kalau Dinda mengalami hal yang sama seperti yang dia alami saat ini .
Maya merasa kalau dirinya kini hanya bisa pasrah dengan keadaan dan berharap dirinya tidak hamil, dia mengelus perut nya dan berdoa dalam hati " Jangan berikan apa pun didalam sini Tuhan,aku takut dan belum siap menjalaninya "
Doa yang di panjat kan dengan air mata yang mengalir, kehidupan nya tidak baik baik saja. Bapak nya sakit,hutang ibunya juga harus dia lunas . Dia ngak mau kalau Nanti nya memiliki anak yang ngak jelas bapak nya, dia harus mencari uang untuk biaya pengobatan ayah nya dan membayar hutang ibunya .
"Kita sudah sampai mbak " ucap supir taksi itu dan Maya berusaha untuk tersenyum,dia mengambil selembar uang di dompet nya dan membayar nya.
Maya berjalan memasuki supermarket yang ada disebelah gedung rumah sakit itu,dia membeli beberapa roti dan susu untuk bapak nya. Buah dan cemilan untuk nya karena memang dia juga sangat lapar ,harus nya sudah makan siang.
Setelah nya maya menuju ruang rawat inap bapak nya, disana dia melihat sang bapak sedang makan . Wajah nya sudah lebih baik lagi,dia bersyukur akan hal itu.
"Bapak.....sudah siap makan nya ?" tanya Maya saat dia masuk, bapak nya hendak membereskan perlengkapan makan nya .
"Eh....maya ,kau sudah kembali . Dimana dinda ?" ucap bapak nya Maya dan menatap ke arah belakang anak satu satu nya itu, mencari keberadaan dinda
"Dia masih di kos an nya pak,mungkin nanti dia kesini" jawab Maya ,dia juga ngak tau dimana dinda karena nomor ponsel gadis itu tidak aktif sama sekali.
Sementara itu, dinda membuka matanya . Dia tidur dengan nyenyak nya malam tadi, kemudian dia menatap sekeliling nya hingga akhirnya dia bangkit dari tidur nya. Mencari keberadaan pria pertama yang tidur dengan nya tapi dia tidak mendapatkan nya sama sekali, hingga dia memilih untuk bangun
Dinda menghela nafas nya dengan kasar, Vero merupakan pria pertama yang masuk kedalam kamar kos nya. Tidur bersama nya walaupun mereka tidak bercinta dan pria pertama juga yang meninggalkan nya begitu saja, ada rasa marah dan kesal tapi kemudian dia mencoba mengambil nafas nya lagi agar lebih lega .
"Aku ditinggalkan begitu saja ,dasar laki laki tidak bertanggung jawab " gumam dinda dan dia mengambil ponselnya ,tapi ternyata ponselnya mati.
Dinda mencolokkan ponselnya dengan carger ,kemudian dia membereskan kasur dan ruangan sempit ini . Melipat semua nya dan meletakan nya ditempat biasa ,dia pun langsung berjalan menuju kamar mandi.
Dinda bangun kesiangan, untung nya hari ini dia libur sehingga dirinya tidak perlu terlambat untuk datang bekerja. Hanya malam nanti dia akan bekerja seperti biasa nya ,karena memang dia tidak ada jadwal libur di club .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️