NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.


“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.

------

Karya ini adalah hasil tulisan asli saya. Dilarang keras mengambil, menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.

#OriginalWork #NoPlagiarism #RespectWriters #DoNotCopy


penulis_ Evelyne Lisha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 - Tantangan Basket

"Kemari lah gadis pintar yang suka bolos dalam pelajaran olahraga, dan kalahkan aku jika bisa."

Lise tersenyum sebelum berdiri dan melangkah cepat ke masuk ke lapangan basket yang sedang ramai oleh para siswa dan juga para senior yang sedang olahraga.

Mike dan yang lainnya antusias langsung duduk di kursi penonton, juga para pandangan siswa yang langsung fokus pada Lise yang ada di lapangan basket itu.

Salah satunya, Monica yang sedang menonton senior bermain basket, ia bersama temannya langsung menoleh pada Lise.

Seringai Lise melihat sejenak pada Revan yang mengetahui keberadaan Monica.

"Jadi, kau ingin aku bermain basket bersamamu, atau menarik perhatian Monica?"

"Wah, ternyata Lise menyadarinya, ya."

Revan merebut bola basket di tangan Lise dengan kasar, seolah menantang Lise. dengan jari telunjuknya menunjuk Lise sebelum ia mengangkat tangannya dan membuat kehebohan.

"Hei! Apa kalian tahu gadis yang suka bolos saat olahraga?! Dialah orangnya."

Teriak Revan membuat semua murid mengarah padanya dan berbisik-bisik.

"Aku sebagai ketua organisasi olahraga kelas dua, akan menghukum gadis yang bernama Lise ini dengan menyuruhnya, mengalahkan skor bola basket yang sudah ku buat."

Terlihat papan skor yang sudah tertulis 100. Juga para siswa yang berbisik-bisik.

"Yang benar saja? Apakah Lise bisa melakukan itu? Dia akan melawan Revan yang menempati posisi ketua basket?"

Bisik salah satu dari banyak siswa yang berbisik sampai Mike ikut meramaikan kerusuhan itu.

"Terimalah, Lise! Pasti akan seru, kan?"

Teriaknya membuat semua siswa berpikir.

"Benar, sepertinya akan sangat seru untuk ditonton! Terima hukumannya!" ujar salah satu murid dan membuat semua berteriak "Terima hukumannya!" pada Lise, seolah menghasut agar Lise melakukannya.

"Ck, dasar penghasut," ujar Lise tersenyum sebelum mengangkat tangannya dan menatap Revan tajam.

"Aku akan menerimanya!"

Teriak Lise sambil maju berhadapan dengan Revan.

Sorakan meriah yang tiba-tiba memenuhi lapangan basket yang tadinya ramai tak beraturan, kini rapi dengan tempat duduk yang penuh, yang sepertinya seluruh siswa di sekolah berkumpul Di sini, Lise menghela napasnya sebelum menguncir rambut putihnya yang panjang dengan rapi.

Baju olahraga yang pas juga celana olahraga pendek yang Lise kenakan membuatnya terlihat sangat menawan dengan rambut yang terkuncir rapi, memperlihatkan leher putihnya yang ramping.

Mata hijaunya mengarah fokus pada lemparan bola yang berhasil ia dapatkan.

Tangan halusnya menghentakkan bola basket dengan langkah kakinya yang beratur. Lompatannya tepat melemparkan bola dan mencetak skor pertamanya.

Para siswa bahkan siswi terpesona melihat gerakan Lise yang sambil tersenyum, sebelum kembali bersorak untuk kemenangan skor kedua Lise.

Lise terus menghentakkan bolanya, menghindari gerakan Revan yang terus mengincarnya.

Namun, Lise dengan mudahnya terus memenangkan skor, hal yang membuat semua orang tidak percaya. Bahkan Revan sendiri telah mengeluarkan semua trik yang ia bisa.

Melihat Lise yang dengan mudah terus menerus memenangkan skor, hingga dalam 30 menit sudah mengalahkan skor Revan.

Semua bersorak untuk Lise yang memenangkan skor 210, sedangkan Revan 195.

Lise melempar bola basket pada Revan.

"Aku sudah mengalahkanmu, Revan."

Lise yang berkeringat kini keluar dari lapangan olahraga, revan hanya tersenyum setelah kalah di pertandingan.

 

Bel sekolah berbunyi tepat pukul tiga sore, menandakan waktu pulang telah tiba. Lise merapikan bukunya dengan santai sebelum memasukkannya ke dalam tas. Suasana kelas mulai ramai dengan suara siswa-siswi yang bersiap meninggalkan sekolah.

Di perjalanan pulang, Lise berjalan bersama teman-temannya. Leon, Mike, Zherra, Ella, Sellia, dan Revan. Mereka mengobrol seperti biasa, hingga tiba-tiba Mike menyinggung sesuatu yang menarik perhatian semua orang.

"Tadi siang aku lihat Kevin di sekolah," kata Mike tiba-tiba. "Padahal dia udah lama nggak kelihatan, kan?"

Zherra mengangguk cepat. "Iya, tapi anehnya dia cuma sebentar terus pergi lagi. Aku kira dia bakal balik sekolah seperti biasa."

Lise yang sejak tadi hanya mendengarkan akhirnya ikut bicara. "Dia datang?" tanyanya, sedikit terkejut.

Leon menatapnya dengan heran. "iya,kau gak tau ya?."

Lise terdiam sejenak. Dia memang mengenal Kevin lebih dari yang teman-temannya kira, tapi selama ini dia tidak pernah bilang kalau mereka tinggal bersama. Dan sekarang, fakta bahwa Kevin datang ke sekolah tanpa memberi tahunya lebih dulu terasa sedikit aneh.

"kok dia nggak bilang apa-apa ke aku," gumamnya pada dirinya sendiri, berusaha terdengar biasa saja. Namun, dalam hati, Lise merasa ada sesuatu yang janggal.

1
Garl4doR
Da Heil, pura-pura gak liat ah/Shy/
Garl4doR
Viana2... Galaknya ilang

Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/
Garl4doR: Sama-sama
obsidianeverose: oke nanti di cek ya.

makasih udah ngasih tau/Smirk//Pray/
total 2 replies
Garl4doR
Kevin, jangan bentak Lise
Garl4doR
Jangan-jangan ayahnya -,
Garl4doR
Wkwk, Jared Jared/Facepalm/
Garl4doR
Kenapa liatin bibirnya, Lise?/Doge/
Garl4doR
Sampai sini dulu, ku lanjut lagi kalau kamu udah up thor. Takut kamu hiatus gak selesain ceritanya/Scowl/
Garl4doR
Masih aman, belum aneh2/Shy/
Garl4doR
Wkwkwk, pasti panjang kali lebar/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!