NovelToon NovelToon
Guru Para Dewa Menjadi Menantu Yang Di Benci!

Guru Para Dewa Menjadi Menantu Yang Di Benci!

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Soccer@

Ye Xuan, Guru Para Dewa yang terlahir kembali, mendapati dirinya menjadi menantu yang tidak diinginkan dalam keluarga dan di hina semua orang. Namun, segalanya berubah ketika dia perlahan berubah. Tawaran pernikahan kedua datang, seorang wanita cantik dari keluarga kaya. Awalnya menolak, Ye Xuan kemudian jatuh cinta dan memutuskan untuk menikahinya. Sejak itu, dia memulai perjalanan untuk menjadi pria yang kuat dan kaya, tidak hanya untuk memanjakan istrinya, tetapi juga untuk mencapai kemahakuasaan. Dengan kemampuan alkimia, seni bela diri, dan kemahiran dalam musik, lukisan, dan kaligrafi, Ye Xuan bertekad untuk membangun kehidupan yang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 : Mengendalikan Formasi!

"Mau kabur?"

Di sudut bibir banyak orang terlukis senyum sarkastik. "Betapa bodohnya, kamu masih saja keras kepala ingin melawan."

Kerumunan di sekeliling mulai mengecil, membentuk lingkaran yang kian rapat—jaring pun perlahan ditutup.

Namun, masing-masing tetap saling mengawasi.

Hanya ada satu posisi yang diperebutkan, dan belum ada yang tahu siapa yang akan berhasil menggigit bagian empuk bernama Ye Xuan.

Menatap ke arah cakram, tubuh Ye Xuan melesat tanpa ragu, menyapu udara dengan tendangan seperti cambuk.

"Ledakan!"

Energi dahsyat meledak, menghantam udara dan menciptakan getaran hebat.

Wajah belasan orang yang mengarah ke cakram seketika berubah. Kekuatan Ye Xuan jauh melampaui dugaan mereka.

Namun tak satu pun gentar. Ye Xuan hanyalah manusia biasa—masak, sebanyak ini orang tak bisa menahannya?

"Ledakan!"

Di dalam Istana Qi, aura energi menyapu hebat, dan puluhan orang serentak mengerahkan kemampuan masing-masing untuk menghadang Ye Xuan.

"Boom! Boom! Boom!"

Dentuman keras bergema bertubi-tubi, mengguncang langit-langit dan lantai istana.

Sesaat kemudian, sekelompok sosok terlempar mundur—terhempas oleh kekuatan luar biasa.

Daya hancur dari satu tendangan itu sungguh mencengangkan.

Ye Xuan tak berhenti sejenak pun. Ia langsung menerobos menuju cakram di tengah arena.

Tiba-tiba, puluhan pasang mata membelalak.

Apa yang dia lakukan?

Sudah gila kah dia?

Itu...

Sosok Ye Xuan mendarat di atas cakram, dan seketika itu juga, cahaya terang yang menyilaukan meledak dari permukaan cakram, menjulang menembus langit.

Dalam sekejap, seluruh perhatian para anggota Sekte Pedang Surgawi terarah pada pancaran cahaya yang memukau itu.

Cahayanya bahkan menarik lebih banyak perhatian dibanding fenomena langit dan bumi yang terjadi sehari sebelumnya.

"Itu… cahaya dari Formasi Pedang Tujuh Pembunuh?"

"Siapa yang nekat memicu formasi itu?"

"Jangan-jangan ada murid sejati yang tiba-tiba ingin menunjukkan dirinya?"

"Formasi Pedang Tujuh Pembunuh telah lama tak tersentuh. Bukan karena tak bisa diaktifkan, tapi tak ada yang berani melakukannya."

Di saat yang sama, sekelompok sosok bergegas menuju Aula Gerbang Naga.

Ujian penerimaan murid luar bukan satu-satunya jalan untuk memasuki Sekte Pedang Surgawi.

Formasi Pedang Tujuh Pembunuh adalah metode khusus—jalan penuh risiko, namun juga penuh kemuliaan—yang diwariskan oleh leluhur Sekte Pedang Surgawi seribu tahun silam. Formasi ini mampu menyesuaikan tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat kultivasi penantangnya.

Tanpa kemampuan tempur lintas-tingkat yang luar biasa, bahkan seorang ahli di ranah Yuqi pun belum tentu sanggup bertahan menghadapi hujan pedang pembunuhnya.

Awalnya, formasi ini diciptakan untuk mencegah bakat-bakat sejati—mutiara yang belum terasah—terkubur dalam bayang-bayang sistem seleksi biasa.

Barang siapa berhasil menerobos Formasi Pedang Tujuh Pembunuh, maka ia berhak langsung memilih salah satu tetua Sekte Pedang Surgawi sebagai guru.

Dan yang paling mengejutkan—tetua itu tidak berhak menolak.

"Kakek, cahaya apa itu?"

Di atas seekor bangau putih, seorang gadis muda menatap pancaran cahaya yang menyilaukan di kejauhan, matanya penuh rasa ingin tahu.

Si pria tua mengelus janggut putihnya, menatap ke arah Kuil Longmen di bawah, kilatan minat muncul di matanya.

"Kalau penasaran, ayo kita lihat dari dekat."

Jika itu hanya ujian masuk biasa, ia tak akan tertarik.

Namun Formasi Pedang Tujuh Pembunuh—yang telah puluhan tahun tak disentuh siapa pun—itu lain cerita. Ia ingin tahu siapa yang cukup berani, atau cukup gila, untuk membangkitkannya.

Melihat Ye Xuan berdiri di atas cakram, Senyum tipis muncul di wajah Penatua Li. "Karena kau memilih jalanmu sendiri, kami tak perlu repot mencari alasan untuk menyingkirkanmu. Bahkan An Yixue pun tak bisa mengelak lagi."

Formasi Pedang Tujuh Pembunuh menyimpan niat pedang leluhur Sekte Pedang Surgawi, kekuatannya sanggup mengguncang langit.

Saat formasi aktif, Ye Xuan bisa merasakan hawa pedang yang tajam dan buas, mengoyak udara seperti bilah angin yang tak terlihat.

Dalam sekejap, pedang demi pedang muncul dari segala arah, melayang-layang seperti hantu pembunuh yang menunggu saatnya menerkam.

Banyak pasang mata menatapnya dengan tegang.

"Dia sudah mati."

Namun ada juga yang penasaran—dengan kekuatan yang ditunjukkannya sebelumnya, mungkinkah ia bisa bertahan?

Untuk memahami formasi lebih dalam, Ye Xuan perlahan memejamkan matanya.

Pemandangan itu membuat sebagian penonton menggeleng pelan, kecewa.

"Menyerah?"

"Ternyata hanya sampai di situ nyalinya."

"Sret!"

Niat membunuh datang menyergap, dan cahaya pedang pertama meluncur turun, menebas Ye Xuan.

"Ledakan!"

Tanpa rasa takut, Ye Xuan mengangkat tinjunya untuk menghadang.

Tubuhnya tetap tak bergerak, tapi cahaya pedang meninggalkan luka menganga di tangannya, darah pun mengucur.

"Dia benar-benar menahannya?"

Beberapa orang menatap dengan tak percaya.

Namun serangan kedua datang tanpa jeda—dua bilah cahaya menyusul, menebas secara bersamaan.

Pedang kedua!

Ye Xuan nyaris tak sempat bereaksi, hanya bisa mengangkat lengannya untuk menahan.

Dua luka baru terbuka, darah membasahi kulit, dan tulang putihnya bahkan tampak samar.

Tak lama, pedang ketiga turun dari langit, kali ini ketiganya bersatu, menciptakan satu tebasan mematikan.

"Ledakan!"

Ye Xuan terlempar, jatuh ke tepi cakram.

Namun dari tubuhnya mulai terpancar aura berbeda—seolah perlahan menyatu dengan niat pedang itu sendiri.

Mata semua orang membelalak.

"Orang ini luar biasa ulet!"

"Bisa bertahan hingga pedang ketiga... bakatnya jauh lebih menonjol dari yang kita perkirakan."

"Tapi tetap saja, dia tak akan bisa lolos hari ini."

Saat itu juga, seisi cakram dipenuhi niat pedang yang menggila.

Di udara, formasi rumit mulai terukir, memancarkan cahaya indah, membuat tekanan niat pedang makin mendalam dan berat.

"Sret!"

Pedang keempat meluncur jatuh, niat membunuhnya seolah akan menghapus Ye Xuan dari dunia.

Namun tepat sebelum tebasan itu mencapai tubuhnya, mata Ye Xuan terbuka lebar.

"Formasi…" gumamnya lirih. Sebuah pola bercahaya muncul di bawah kakinya.

Sudut bibirnya terangkat, dan ia berkata pelan, "Kalau hanya untuk menghancurkan formasi ini, kenapa harus buang-buang waktu?"

Ia tak sekadar bertahan—ia hendak mengendalikan formasi. Menggunakan kekuatan pedang yang telah terakumulasi selama puluhan tahun, dengan niat pedangnya sendiri sebagai penggerak…

Untuk menghukum anjing tua itu.

Karena kekuatan sejati dari Formasi Pedang Tujuh Pembunuh bukan pada serangan pertama, tapi pada akumulasi—semakin lama bertahan, semakin besar daya hancurnya.

Dan jika Ye Xuan bisa mengendalikan itu…

Maka bukan dia yang akan hancur.

Tapi musuhnya.

Formasi pedang itu sebenarnya sederhana. Bahkan tanpa pemahaman mendalam tentang struktur formasi, Ye Xuan mampu menangkap esensinya hanya dalam sekejap.

"Ledakan!"

Telapak tangannya terangkat, dan cahaya pedang yang semula mengarah padanya terhenti di udara, membeku di tengah kehampaan sebelum pecah dengan suara serak yang mengguncang.

Ye Xuan tak berhenti di situ. Dengan lambaian tangan satunya, ia memanggil niat pedang yang bahkan lebih mengerikan—mengubahnya menjadi cahaya tajam dan buas yang mengamuk di udara.

Ketika semua pedang berkumpul, mereka bersatu membentuk satu karakter besar yang bersinar terang di udara:

‘BUNUH’.

Dengan nada dingin dan tenang, Ye Xuan menyeringai. "Anjing tua... kau menggali kuburmu sendiri."

Satu jari ia tekan ke depan. Cahaya pedang meledak dari kehampaan, menghantam maju tanpa belas kasihan.

"Ini…!" Ratusan mata menatap tak berkedip. Ketegangan membeku di udara. Bahkan para tetua tercekat dalam keterkejutan.

Makhluk macam apa ini?

"Tak mungkin…!" Wajah Penatua Li berubah drastis. Dari mata dan napasnya, ketakutan yang dalam meluap seperti air bah.

Menantu yang seharusnya mati di bawah Formasi Pedang Tujuh Pembunuh, kini justru mengendalikan formasi itu?

Menggunakannya untuk membunuh balik dirinya?

Aura agung menyelimuti tubuh Ye Xuan, bergemuruh bagai badai. Cahaya pedang terkondensasi, berubah menjadi bilah-bilah kematian yang melesat lurus ke arah Penatua Li.

Itu bukan sekadar serangan.

Itu penghukuman.

"Ledakan!"

Karakter ‘bunuh’ itu menyapu seperti badai petir, menembus pertahanan, dan membawa tekanan seperti gunung runtuh. Momentum itu seakan bisa menghancurkan langit.

"T-tidak…!" Penatua Li meraung panik. Wajahnya memucat, tubuhnya gemetar.

Untuk pertama kalinya, sebagai tetua luar Sekte Pedang Surgawi, dia merasakan keputusasaan yang menusuk tulang.

Apakah dia benar-benar akan mati di tangan seorang pemuda...

Yang bahkan belum membuka Istana Qi?

Namun sebelum serangan itu mencapai tubuhnya, sebuah suara tenang namun penuh tekanan menggema dari langit, menyapu seisi tempat.

"Adik muda, mengapa harus sekejam ini?"

Seketika, cahaya pedang yang turun dari langit menyatu dengan suara itu, lalu menghantam karakter ‘bunuh’, memecahnya dalam sekejap. Niat pedang yang semula mengamuk, mendadak terurai seperti kabut di pagi hari.

Kekuatan itu…

Jelas bukan milik orang biasa.

1
Nanik S
Gaaaas Pooool 🙏Tor
Nanik S
Menantu rendahan.... Lalu mereka apa tdk lebih rendah yang beraninya main Kroyok... 🤣🤣🤣
Nanik S
Mantap Tor 🙏🙏
Nanik S
Kerja yang bagus....
Ananrac
yang bnyak thor
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
Makin seru ... cemburu.. marah jadi satu
Nanik S
Apakah Wanita ditengah Hutan itu sosok Dewi
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hancurkan Sekalian mereka mumpung ada diluar sekte
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lanjut
kak so
tetap semangat buat Boss otor. semoga ide2 keren nya semakin gacor...😎
kak so
ciiihhhh...cukup kepala kau...😏. ga da cerita Dul... pecahkan kepala anak anjing nih...😏. gw kasih kopi Ampe lu muntah..bunuh plus spiritual Vote..😎
Rinaldi Sigar
lnjut
Rohmat setiawan
hukum persis di negara Konoha saja
Nanik S
Gas Poooool 🙏🙏
Nanik S
Cerita yang bagus Tor
Nanik S
Lenyapkan saja Penegak Hukum
kak so
ciihhhh....kalian para penegak hukum sekte nih beeneran sampah...😏. jadi inget ma penegak hukum negeri konoha nun jauh dikampuang...🤦‍♂️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!