Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersama Keluarga
Pada keesokan pagi, keluar dari Istana Yexuan diikuti semua Istrinya lalu mengeluarkan semua anggota Pasukan Semesta.
" Salam Dewa Agung." Sambut mereka serempak.
" Mmmm... Dao Luo, Yan Ran... Kalian boleh kembali ke kerajaan kalian." Ucap Ryu.
" Tapi Dewa Agung... Kami akan menemani perjalanan Dewa Agung sampai ke Dunia Tiantang." Ucap Dao Luo.
" Kalian kembali saja dulu. Sampaikan salamku kepada Raja Awan Timur dan Raja Laut Timur. Saat aku melakukan perjalanan, maka aku akan mengirimkan pesan jiwa kepada kalian." Ucap Ryu.
" Bawalah hadiah dariku untuk Raja kalian sebagai ucapan terimakasihku." Ryu mengeluarkan puluhan peti besar yang berisi lima jenis Harta langit.
" Terimakasih Dewa Agung." Dao Luo dan Yan Ran sangat senang dengan pemberian tersebut. Dengan adanya Harta langit, kerajaan mereka akan semakin bertambah kuat.
" Mmmm... Aku juga berterima kasih kepada kalian. Karena selama ini kalian telah banyak membantuku." Ucap Ryu.
Setelah mengucapkan perpisahan kepada anggota Pasukan Semesta yang lain, Dao Luo dan Yan Ran beserta prajuritnya meninggalkan Bukit Yexuan untuk kembali ke Kerajaan masing-masing.
Setelah mereka pergi, Ryu meminta kepada seluruh anggota Pasukan Semesta yang tersisa agar bisa berendam di Danau Air Embun Surgawi untuk meningkatkan kekuatan fisik mereka.
Ryu juga meminta kepada Luan Hua dan Wu Tian untuk mengatur semuanya dan meminta kepada Zi Mifeng untuk mengantar mereka.
" Gege... Hari ini aku, Yi'yi dan Ying'ying kembali ke Istana Kekaisaran Shin. Bagaimanapun kami telah lama meninggalkan Istana." Ucap Nan Sian.
" Baik... Nanti aku akan berkunjung kesana setelah urusanku selesai." Ucap Ryu.
" Gege... Aku juga Ingin kembali ke Sekte Lembah Es." Ucap Bing Ruyue.
" Gege... Aku juga ingin melihat perkembangan Sekte Kabut Ilusi." Ucap Lan Liwei.
" Gege... Aku juga ingin melihat perkembangan Sekte Gunung Phoenix." Ucap Hong Kian.
" Gege... Aku juga ingin kembali ke Sekte Kuil Bambu. Aku ingin keadaan Kakek." Ucap Ling Queqi.
" Baiklah... Kalian tunggu saja disana! Aku juga ingin bertemu keluarga kalian." Ucap Ryu.
Satu-persatu ketujuh Istrinya menghilang dan kembali ke tempat masing-masing.
Begitupun dengan Jiang Caiping, dia juga langsung kembali ke Penginapan Giok Bulan.
Sedangkan Ting Ye, Zhang Qixuan, Jinying dan Liu Jiang Yu lebih memilih untuk pergi ke Istana Teratai yang ada di Kota Linka bersama anak-anak mereka.
Kini hanya tersisa Ryu, Sheng Zhishu Xin Chie, Huli Yue, Tianhe, Yunjiang, Yinshi, Yuwang Xie Hua, Wang Mingjun, Shu Meilu, Qin Shuomei, dan Li Jilan dimana mereka langsung membawa rombongan untuk pergi ke Istana Kekaisaran Awan.
Di Istana Kekaisaran Awan, Ryu memperkenalkan semua anggota keluarga barunya itu kepada semua pengurus Istana Kekaisaran.
Ryu juga melihat wajah-wajah baru yang ada di Istana tersebut, namun tidak menemukan keempat mertuanya yang lain.
" Perdana Menteri... kemana keempat ayah Mertuaku?" Tanya Ryu.
" Yang Mulia Kaisar... Menteri Shang, Menteri Cun, Menteri Miyo dan Menteri Jian sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Mereka sekarang sudah diangkat menjadi Ketua Klan masing-masing." Ucap Jianheng.
" Mmmm... Baiklah, nanti aku akan mengunjungi kediaman Klan mereka." Ucap Ryu.
" Gege... Kami ingin bertemu Ayah dan Ibu. Nanti Gege bisa menyusul." Ucap Wang Mingjun diikuti Shu Meilu, Qin Shuomei dan Li Jilan.
" Baiklah... Bawakan Batu Bintang ini dan taruh di kamar kalian. Agar aku tidak tersesat ketika berkunjung ke kediaman Klan kalian." Ucap Ryu seraya memberikan empat buah Batu Bintang kepada keempat Istrinya tersebut.
Bagaimanapun Ryu tidak pernah berkunjung ke kediaman Klan Wang, Klan Shu, Klan Qin, dan Klan Li. Jika dia menggunakan teknik teleportasi, maka akan sedikit kesulitan.
" Mmmm." Wang Mingjun dan ketiga Istrinya mengambil Batu Bintang tersebut.
" Heilong.... Perintahkan kepada keempat Jenderal beserta Prajurit untuk mengantar keempat Istriku." Ucap Ryu.
" Baik Yang Mulia Kaisar." Jenderal Heilong langsung meninggalkan tempat tersebut menuju kediaman Prajurit.
Setelah Jenderal Heilong pergi, Jenderal Li Chun menceritakan beberapa kejadian saat kepergian Ryu dan Istrinya.
Mulai dari kedatangan utusan Walikota Tan Tihuna, Kekaisaran Taiyang hingga kemunculan seratus pasukan dari Kaisar Langit.
Mendengar ucapan tersebut Ryu mengerutkan kening, merasa bersyukur karena Jenderal Heilong, Jenderal Li Chun, Zi Mayi, Zi Mifeng dan Pasukan Semesta bisa mengatasi masalah tersebut.
Jika saja Zi Mayi, Zi Mifeng dan pasukannya pergi bersama Ryu, tidak menutup kemungkinan Istana Kekaisaran Awan akan hancur dan tentu anggota Klan Liu beserta anaknya akan terbunuh.
" Sepertinya Kaisar Langit benar-benar ingin menghancurkan keluargaku. Tunggu saja, pembalasanku." Ryu yang terlihat geram sambil mengepalkan kedua tangannya.
Begitupun Sheng Guan, Xin Fei Wong, Xiao Long, Huli Hei, Yun Yao, Jun Lee, dan Lin Jiang yang mendengar kabar tersebut.
Mereka berkeringat dingin karena musuh yang dihadapi Istana Kekaisaran Awan bukanlah perkara mudah, dimana mereka semua adalah Dewa tertinggi di Dunia Tiantang.
Sheng Guan dan yang lain merasa khawatir jika merawat cucunya di Istana Kekaisaran Kabut Awan, tidak menutup kemungkinan pasukan dari Dewa tertinggi akan turun ke Istananya.
Ryu yang menyadari kekhawatiran Ayah dan Ibu Mertuanya tersebut hanya tersenyum masam.
" Ayah Mertua, Ibu Mertua... Kalian tidak perlu cemas. Jika pasukan Dewa tertinggi berani menginjakkan kakinya di wilayah Kekaisaran Kabut Awan, maka Pasukan Semesta akan membuat perhitungan kepada mereka." Ucap Ryu.
Mendengar ucapan tersebut, Sheng Guan dan yang lain bernafas lega. Meskipun mereka tidak mengetahui bagaimana kuatnya Pasukan Semesta yang tinggal di Bukit Yexuan. Namun setelah mendengar ucapan Li Chun, mereka bisa memperkirakan bahwa Pasukan Semesta sudah mencapai Pendekar Surgawi.
" Mayi, Mifeng... Aku serahkan kepada kalian untuk menjaga Kekaisaran Kabut Awan ketika aku melakukan perjalanan lagi." Ucap Ryu.
" Dengan senang hati Tuan." Ucap Zi Mayi dan Zi Mifeng seraya tersenyum lebar.
" Yang Mulia Kaisar tidak perlu khawatir... Dengan adanya portal teleportasi, maka aku dan Jenderal Heilong juga ikut membantu." Ucap Li Chun.
Setelah melakukan percakapan mengenai perkembangan Istana Kekaisaran Awan, Sheng Guan dan yang lain berpamitan untuk menuju kediaman Klan Liu, dimana mereka semua sudah menjadi satu keluarga.
Sedangkan Sheng Zhishu dan yang lain langsung kembali ke Istana Yexuan untuk menemani anak mereka.
Ryu berpikir karena anggota Klan Liu sudah banyak yang mencapai Pendekar Surgawi, maka dia ingin menempatkan Zi Mayi, Zi Mifeng dan pasukannya di wilayah Kekaisaran Kabut Awan agar bisa melindungi anak-anaknya yang lain sementara Anggota Sekte Teratai Putih sebelum mereka sudah mencapai Pendekar Surgawi.
Ryu juga berniat untuk mempercepat waktu di Sekte Teratai Putih saat dia kembali ke Benua Tengah. Dengan begitu, anggota Sekte Teratai Putih akan lebih cepat untuk meningkatkan Kultivasi mereka.
Merasa semua sudah selesai, Ryu meninggalkan ruang rapat Istana lalu kembali ke Kamar Utama agar bisa pergi ke Penginapan Giok Bulan untuk menemui kelima Pengawal tersebut.