berawal dari ikut pesta bersama ayah dan ibu tirinya nya. malah menjadi pengantin oleh pria yang sama sekali dia tak kenal. hal itu karena ayah nya memiliki utang kepada sang pemilik acara tersebut. seharusnya dia menolak, tapi karena paksaan ibu tiri nya nya akhirnya dia mau menjalani pernikahan tanpa tau apa yang terjadi dengan nasib nya kedepan. bagaimana kelanjutan nya yuk simak sama sama>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.26
"Non, semua nya sudah di masukkan ke dalam koper." ucap mbok Lela kepada nona muda nya.
"Makasih ya mbok, tapi maaf untuk sekarang aku belum bisa bawa mbok dari sini, aku janji akan bawa mbok pindah ya. Aku mohon sementara tolong jagain ayah ya, mbok. Aku takut dia kenapa kenapa."
"Non itu anak yang baik, tuan pasti terlalu bodoh menyia-nyiakan non." gumam nya sambil meneteskan air mata nya.
"Mbok sedih ya ga diajak?"
"mbok terharu non, mbok akan jagain tuan dari nenek lampir, itu. Nona jaga diri baik baik ya, mbok cuman bisa doain non baik baik saja."
"Makasih ya mbok."
"Grep...
Dia memeluk tubuh rintih sang mbok, dengan penuh kasih sayang. Sungguh dia begitu terharu melihat kasih sayang sang nona yang terus menerus tak pernah pudar untuk tuan nya itu.
"Aku sayang sama mbok, tolong ya mbok jaga diri baik baik disini. Aku curiga Weni memakai pelet. Atau guna guna. Aku takut ayah kenapa kenapa." bisik nya di telinga sang mbok.
"Baik nona, mbok akan kabarin non, kalau terjadi sesuatu."
"Makasih ya mbok, makasih banyak. Aku pamit, supir nya udah nungguin di depan." ucap nya dengan mata yang berkaca kaca.
Setelah mengantar kepergian nona muda nya, si mbok meneteskan air mata nya. Sungguh terharu melihat kasih sayang Laras yang tak pernah pudar untuk ayah nya. Dia tau sebelum menikah dengan wanita itu, tuan nya itu begitu menyayangi Laras. Bahkan mereka terlihat bahagia. Tapi setelah kedatangan wanita itu, membuat hidup nona muda nya berubah drastis. Tuan nya menjadi sangat kasar, dan juga menjadi tak perduli dengan putri kandung nya sendiri.
"Semoga kehidupan nona, menemukan bahagia nya. mbok hanya bisa berdoa dari jauh." ucap nya sambil tersenyum tipis.
Laras yang berada di dalam mobil langsung menangis. supir keluarga Mahesa pun menghela nafas berat nya. beliau kira pasti nona nya itu berat meninggalkan rumah nya. Padahal dia menangis karena sifat ayah nya tadi.
"Hiks.... Sakit sekali tuhan. Aku tau ayah saat ini tak baik baik saja, tolong jaga dia dari wanita jahat itu.... Hiks... Bunda, aku kangen sama bunda.... Aku sendirian disini bun."
Setelah puas menangis di jalan, dia pun menghapus air mata nya, agar tak ada yang mengetahui bahwa dia telah habis menangis.
"Loh... Nak, kamu dari mana. Kok pulang nya telat?" tanya Jenar papa nya Aksa yang duduk di luar sambil membaca koran dan segelas kopi hitam di meja bundar tersebut.
Laras pun datang menghampiri nya, dan menyalim tangan mertua nya terlebih dahulu.
"Dari rumah, ayah. Pah, ambil barang yang tertinggal disana." ucap laras tersenyum tipis
"Apa kamu tak disakitin lagi sama ayah kamu itu. kalau iya, biar papa beri pelajaran dia." ucap Jenar kepada menantu nya.
Dia sudah tau kehidupan menantu nya, apalagi dia menyelediki nya secara diam diam. Karena memang dia harus mengetahui latar belakang keluarga menantu nya, dan yang cocok untuk putranya itu.
Pantes saja ayah nya begitu sayang kepada gadis itu, ternyata karena kehidupan nya terasa berat selama ini. Dia begitu prihatin tentu nya.
"Aku gpp kok, pah. Oh ya mama Dinda kemana?"
"Oh.. Dia sedang berada di butik, kamu masuk sana ganti baju, dan makan siang dulu."
"Yaudah, aku pamit dulu ya pah."
"Iya nak."
setelah kepergian gadis itu, membuta Jenar menghela nafas beratnya. Awalnya dia tak menyukai gadis itu, sebab tak jelas asal usul nya. Tapi setelah di selidiki ternyata ibunya gadis itu yang telah membantu orang tua nya saat itu. Dia pun perlahan mulai menerima, dan berharap putra nya juga membuka hati untuk gadis semanis Laras.
Dia kantor Aksa masih terus menatap laptop nya dan meneliti beberapa data perusahaan.
"Huft, kemana kamu Monica, kenapa kamu meninggalkan ku. Apa kurang nya aku?" gumam nya sambil membuka topeng nya itu, dan tentu saja pintu nya dikunci agar tak ada yang masuk.
semangat Thor./Smile//Smile/